Semisal yang suka mabuk agar stop alias berhenti, begitupun yang suka pakai narkoba atau ugal-ugalan agar berhenti, terutama berbakti kepada kedua orang tua.
“Dulu stigma komunitas motor sering bikin keributan dijalanan, begal, lalu mabuk-mabukan, narkoba, bahkan tidak sedikit diajarkan untuk melawan kepada orang tua nah itu harus kita tinggalkan, dengan tidak meninggalkan ciri khas mereka miliki. Misalnya sebagai komunitas pemuda atau sebagai club motor yang memang menyukai dengan otomotif kita nisa arahkan ke sisi yang lebih baik dari hobi itu kita cari prestasinya mereka bisa mengikuti berbagai even otomotif,” ucapnya lagi.
Edwin juga berharap momentum ini bisa berjalan berkesinambungan, seperti yang selama ini berjalan kajian-kajian khusus untuk pemuda sehingga mereka berhijrah dan istiqamah.
Ditempat yang sama Ketua SC Eri Erlangga menyampaikan, kegiatan ini guna memeriahkan acara 1 muharam tahun baru Islam selain itu sebagai cara ormas-ormas kepemudaan silahturahmi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan