Ini bukan cuma soal capek biasa, tapi kondisi serius yang bisa mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kamu secara keseluruhan.

Kondisi ini bisa membuat kamu merasa terjebak dalam rutinitas, kehilangan semangat, dan bahkan berdampak negatif pada kualitas kerja serta kehidupan pribadi.

Gejala Burnout: Fisik, Emosional, dan Mental

Ilustrasi pria yang stres karena pekerjaan – Freepik
  1. Gejala Fisik:
    • Kelelahan Berkepanjangan: Ngerasa lelah terus-terusan, bahkan setelah tidur semaleman.
    • Sakit Kepala dan Nyeri Otot: Tubuh sering ngasih tanda lewat rasa sakit, seperti pusing yang nggak ada habisnya atau nyeri otot yang terus muncul.
    • Masalah Tidur: Sulit tidur atau malah kebanyakan tidur, tapi tetap aja ngerasa nggak segar.
  2. Gejala Emosional:
    • Perasaan Negatif: Merasa putus asa, sinis, atau bahkan merasa nggak ada harapan.
    • Mudah Marah: Hal kecil aja bisa bikin kamu meledak, dan rasa frustrasi muncul lebih sering.
    • Kehilangan Motivasi: Nggak lagi ngerasa excited sama pekerjaan yang dulu bikin semangat.
  3. Gejala Mental:
    • Sulit Berkonsentrasi: Fokus hilang, dan gampang terdistraksi sama hal-hal kecil.
    • Merasa Terjebak: Ngerasa kayak nggak ada jalan keluar, dan semua terasa buntu.
    • Menurunnya Kinerja: Tugas-tugas yang biasanya gampang jadi terasa berat, dan hasil kerja menurun.

Burnout vs. Overwhelmed: Apa Bedanya?

Burnout dan overwhelmed sering disamakan, padahal beda, lho. Overwhelmed biasanya terjadi ketika kamu punya terlalu banyak tugas dalam waktu yang singkat. Kamu masih bisa produktif, meski sedikit kewalahan.

Burnout, di sisi lain, adalah kondisi kelelahan kronis yang bikin kamu nggak bisa lagi menikmati pekerjaan. Ini terjadi karena stres berkepanjangan yang nggak ditangani dengan baik. Kalau overwhelmed bisa diredakan dengan cuti atau istirahat singkat, burnout butuh penanganan yang lebih serius.

Ilustrasi wanita yang tertidur di tempat kerja – Freepik
Ananditha Nursyifa
Editor