Penting untuk mengenali perasaan seperti kecemasan, kekecewaan, atau kesedihan. Seringkali, kemarahan dapat menyembunyikan emosi yang lebih rentan, seperti rasa malu.
Memberi nama pada emosi membantu mengidentifikasi perasaan dengan lebih jelas, bahkan jika ada campuran emosi seperti cemas, frustasi, dan tidak sabar.
Ini tidak hanya membantu mengatasi emosi tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pengaruhnya terhadap keputusan.
-
Atur Ulang Pikiran
Emosi mempengaruhi perspektif kita terhadap peristiwa. Menyusun ulang pemikiran dengan mempertimbangkan filter emosional.
Misalnya, saat merasa cemas terkait email atasan, pertimbangkan kemungkinan positif dan realistis.
Untuk mengubah pola pikir negatif, ingatkan diri Anda pada potensi positif. Saat merasa pesimis tentang acara networking, fokus pada kesempatan untuk berbicara dan belajar dari orang baru.
Tinggalkan Balasan