Tepat pada 30 Juli 1950, atas inisiatif Dr. Seni Sastromidjojo, berbagai organisasi dokter di Indonesia mengadakan pertemuan besar yang kemudian melahirkan “Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI)”.
Di bawah kepemimpinan Dr. Bahder Djohan, muktamar besar tersebut diadakan di Deca Park dan menghasilkan keputusan penting: pembentukan Ikatan Dokter Indonesia. Dr. Sarwono Prawirohardjo pun terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.
Puncak dari perjalanan panjang ini adalah pada tanggal 24 Oktober 1950, ketika Ikatan Dokter Indonesia mendapatkan legalitas hukum secara resmi di hadapan notaris. Tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai Hari Dokter Nasional di Indonesia.
HUT ke-73 IDI 2023 : Mengusung Semangat Tradisi Luhur
Tahun ini, IDI kembali memperingati hari jadinya yang ke-73 dengan mengusung tema “Memperkuat Ikatan Tradisi Luhur Bersatu dan Mengabdi untuk Rakyat Indonesia”.
Tema ini menjadi refleksi dari komitmen IDI untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, IDI juga merilis logo dan twibbon khusus untuk peringatan HUT ke-73 tahun ini.
Dengan tagline “Satu IDI Terus Maju”, organisasi ini ingin mengajak seluruh anggotanya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dunia kesehatan di Indonesia.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan