Lewat karakter Dewi, pemain bisa melihat bagaimana rasa tanggung jawab, ketakutan, dan cinta bisa bercampur jadi satu dalam situasi ekstrem. Ini bukan sekadar nostalgia sejarah, tapi juga refleksi tentang daya tahan dan empati, dua hal yang sering kali terlupakan di tengah ambisi dan kemajuan teknologi zaman modern.
Beberapa kritikus game di forum lokal juga memuji keberanian GameChanger Studio untuk mengangkat tema seberat ini, yang jarang disentuh oleh game buatan Indonesia. Mereka menyebut game ini sebagai bentuk “storytelling terapi” — bukan cuma buat pemain, tapi juga buat sang pembuatnya sendiri.
Game Lokal, Kualitas Global
GameChanger Studio bukan nama baru di dunia game independen Indonesia. Sebelumnya, mereka juga dikenal lewat game seperti My Lovely Daughter dan A Space for the Unbound yang sukses menembus pasar internasional. Kini, lewat 1998: The Toll Keeper Story, mereka kembali membuktikan bahwa game lokal bisa punya nilai artistik dan emosional yang tinggi.



Tinggalkan Balasan