Hukuman yang diberikan EN dengan memotong rambut mereka dengan menggunakan mesin cukur.
Alhasil kepala belasan siswi tersebut menjadi botak sebagian karena dicukur oleh sang guru EN.
Harto mengatakan, sebenarnya tak ada aturan yang mewajibkan siswi harus mengenakan ciput di SMPN 1 Sukodadi.
Aksi yang dilakukan salah satu guru itu pun jadi polemik. Pasalnya, sejumlah wali murid tak terima dan protes anaknya digunduli.
Mediasi pun digelar keesokan harinya, Kamis (24/8), dengan dihadiri Harto, guru berinisial EN dan 10 wali murid yang anaknya jadi korban pembotakan.
Halaman
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan