Betul, banyak faktor yang bisa memicu munculnya jerawat, mulai dari faktor internal hingga eksternal. Oleh karena itu, memahami jenis-jenis acne dan penyebabnya menjadi langkah awal yang penting untuk mengatasi masalah ini.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih jauh mengenai acne, mulai dari jenis-jenisnya hingga penyebab yang mungkin sering terlewatkan. Siap-siap untuk mengungkap rahasia kulit yang lebih sehat dan bersinar tanpa jerawat!

 Macam-Macam Jerawat

Ilustrasi jenis-jenis jerawat – Freepik
  1. Komedo Hitam (Blackheads):
    • Terjadi ketika pori-pori terbuka dan terisi dengan kotoran.
    • Biasanya tampak berwarna hitam atau kecoklatan.
    • Komedo hitam dapat muncul di area T-zone (dahi, hidung, dan dagu) atau di area wajah lainnya.
    • Penyumbatan pori-pori oleh kotoran dan minyak adalah penyebab utama komedo hitam.
  2. Komedo Putih (Whiteheads):
    • Pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih, bakteri, dan sel kulit mati.
    • Tampak seperti benjolan kecil berwarna putih atau kulit berwarna.
    • Komedo putih sering kali muncul di wajah, khususnya di sekitar hidung, pipi, dan dahi.
    • Perawatan yang tepat diperlukan untuk mencegah komedo putih menjadi jerawat yang lebih parah.
  3. Papula Acne:
    • Merupakan benjolan merah kecil pada kulit karena pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih.
    • Tidak memiliki pus di tengahnya seperti pustula acne.
    • Papula acne ini dapat terasa sedikit nyeri atau gatal.
    • Merawat kulit secara teratur dapat membantu mengurangi kemunculan papula acne.
  4. Pustula Acne:
    • Benjolan kecil dengan pus di tengahnya, disebabkan oleh infeksi pada pori-pori tersumbat.
    • Biasanya berwarna merah dan terasa sakit ketika disentuh.
    • Pustula acne seringkali membutuhkan perawatan khusus, seperti penggunaan obat topikal atau oral.
  5. Nodul Acne:
    • Benjolan besar dan keras karena peradangan pada pori-pori tersumbat.
    • Lebih dalam dibandingkan dengan papula atau pustula.
    • Nodul acne dapat meninggalkan bekas atau luka pada kulit setelah sembuh.
  6. Kistik Acne:
    • Benjolan besar dan keras karena minyak berlebih dan sel kulit mati dari dalam.
    • Kistik acne cenderung sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan peradangan parah.
    • Memerlukan perawatan medis yang serius untuk mengatasi kistik acne.
  7. Vulgaris Acne:
    • Terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh sel kulit mati, bakteri, dan minyak wajah.
    • Jenis jerawat yang umum terjadi pada remaja dan dewasa muda.
    • Perawatan yang teratur dapat membantu mengontrol vulgaris acne.
  8. Nodulokistik Acne:
    • Jerawat parah yang menyebabkan bekas luka, disebabkan oleh peradangan pada pori-pori tersumbat.
    • Dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit jika tidak diobati dengan benar.
    • Konsultasi dengan dermatologis diperlukan untuk perawatan yang tepat.
  9. Conglobata Acne:
    • Jerawat parah yang terhubung satu sama lain.
    • Biasanya muncul di bagian wajah, dada, atau punggung.
    • Perawatan jangka panjang dan teratur diperlukan untuk mengatasi conglobata acne.
  10. Mekanika Acne:
    • Muncul karena tekanan, suhu panas, dan gesekan di area tertentu.
    • Misalnya, mekanika acne dapat muncul akibat penggunaan helm yang terlalu ketat atau sentuhan berulang pada wajah.
  11. Jerawat Hormonal:
    • Muncul saat ada peningkatan hormon pada tubuh.
    • Biasanya terjadi pada wanita selama menstruasi, kehamilan, atau menopause.
    • Pengaturan hormon atau perawatan kulit khusus dapat membantu mengurangi hormonal acne.

Penyebab Jerawat

Ilustrasi wanita yang murung – Freepik

Faktor-faktor yang memengaruhi munculnya jerawat dapat bervariasi dari genetik hingga lingkungan sekitar kita. Mari kita bahas lebih lanjut:

Ananditha Nursyifa
Editor