Kata Sonny penurunan ini sudah berlangsung selama satu bulan ini, Perumda memperoleh air tidak lebih dari 1000 liter bahkan sekarang ini hanya memperoleh air baku 500 liter per detik.
Penurunan 1000 liter per detik ini disampaikan Sonny bukan angka yang kecil pasal bila dikonversi 1000 liter per detik itu sama dengan kebutuhan untuk melayani 100 ribu pelanggan.
“Karena 1 liter itu bisa 100 ribu pelanggan nah tentunya kami berharap masyarakat terutama pelanggan dapat memahami kesulitan kami untuk bisa mendistribusikan air yang tinggal sedikit berarti sekitar 30% lagi yang kita olah dari sistem selatan,” ucapnya.
“Tentunya kami dengan rasa menyesal tidak dapat memenuhi kapasitas produksi, sehingga pastinya pelayanan air minum di Kota Bandung sangat terganggu,” ungkapnya seraya meminta maaf kepada pelanggan atas gangguan tersebut.
Lanjut Sonny, seperti biasa pada saat kondisi rawan atau kritis pihaknya tetap berupaya maksimal. Artinya tidak hanya melakukan pelayanan di perpipaan yang debitnya tinggal 30%, sehingga tidak akan pernah menjangkau pelanggan yang jauh dari instalasi seperti di daerah Antapani, Buah Batu, Margahayu, Cibaduyut, dan daerah selatan timur lainnya.
Tinggalkan Balasan