“Ada empat kelompok rentan yang menjadi fokus kami: lansia, disabilitas, perempuan, dan anak-anak. Kalau kita bisa memberdayakan empat kelompok ini, maka masyarakat akan maju secara keseluruhan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menyoroti pendekatan pembelajaran di Sekolah Lansia Bahagia, terutama pelatihan musik yang dianggapnya memiliki dampak positif besar bagi daya ingat dan kesehatan mental.

“Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Banyak di antara kita yang baru belajar musik di usia senja, dan itu sangat mungkin dilakukan,” katanya.

Ia mengutip pesan seorang akademisi Universitas Indonesia, Dr. Bobby:
“Memberdayakan bukan memperkaya, tapi mengembalikan harkat dan martabat.”

Farhan juga menyinggung fenomena menurunnya kondisi fisik, emosi, dan daya ingat seiring bertambahnya usia.

Menurutnya, hal tersebut dapat diatasi melalui aktivitas positif, seperti yang dilakukan para siswa Sekolah Lansia Bahagia.

Rizki Oktaviani
Editor