Mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045 : Strategi Kombinasi Gas dan Rem dalam Pembangunan

Prolite – Dilansir dari web resmi pemerintah Indonesia, negara ini telah mempersiapkan lima pilar fundamental dalam mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045.
Dalam perjalanannya, pertumbuhan ekonomi diarahkan untuk berlangsung berkelanjutan dengan penekanan pada optimasi industri dan dorongan ke ekonomi berbasis ramah lingkungan.
Bulan ini menandai perayaan sembilan tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Dalam rangka memperingati momentum tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang berfokus pada “Peluncuran Laporan Kinerja 2023”.
Dalam acara tersebut, tiga tokoh nasional berbicara untuk memaparkan kinerja pemerintah selama tahun berjalan.
Mereka adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal.
Moeldoko, dalam kapasitasnya sebagai pembicara kunci, menceritakan bagaimana Indonesia berhasil melewati krisis ekonomi akibat dampak pandemi.
Ia mengungkapkan bahwa menghadapi tantangan besar pasca-pandemi bukanlah hal yang sederhana.
Indonesia, seperti banyak negara lain, harus berjuang melawan residu yang diakibatkan oleh pandemi. Selain itu, ketidakpastian geopolitik global menambah tingkat kompleksitas dari situasi tersebut.
Namun, dalam menghadapi tantangan tersebut, Indonesia menerapkan serangkaian strategi yang didasarkan pada nilai-nilai gotong royong dan kepemimpinan yang tegas.
Sebagai langkah awal, pemerintah berfokus pada penanganan dampak pandemi, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.
Selanjutnya, pemerintah berupaya menyediakan bantuan sosial secara efektif untuk memastikan tidak ada warga yang kelaparan dan memberikan bantuan yang sangat diperlukan kepada mereka yang terkena dampak.
Pemerintah juga menjaga peran penting dari sektor koperasi, UMKM, dan korporasi besar dalam proses pemulihan ekonomi.
Dari aspek anggaran, terdapat realokasi yang dilakukan dengan strategi ‘gas dan rem’, sebagaimana yang disampaikan oleh Moeldoko.
Artinya, dalam kondisi tertentu pemerintah mengambil tindakan cepat, sementara di saat lain menekan ‘rem’ ketika diperlukan.
Melihat ke depan, Moeldoko menekankan lima pilar yang telah disiapkan pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia Maju 2045.
Pilar-pilar tersebut mencakup pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, perbaikan regulasi, dan transformasi ekonomi.
Prioritas dan Konektivitas dalam Mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045
Salah satu fokus lain dari pemerintah adalah peningkatan konektivitas, terutama dalam hal jaringan internet.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyoroti tiga aspek vital konektivitas: kapasitas, cakupan, dan kualitas.
Dalam hal kapasitas, kecepatan internet Indonesia masih perlu ditingkatkan. Sedangkan dari sisi cakupan, penetrasi internet baru mencapai 78 persen dari total populasi.
Ini berarti masih ada sekitar 22 persen penduduk yang belum terjangkau, khususnya di daerah 3T.
Adapun dari sisi kualitas, kualitas jaringan internet di beberapa daerah perlu mendapatkan perbaikan, khususnya di kawasan pegunungan dan perairan.
Lalu Muhammad Iqbal, Jubir Kemenlu, mengemukakan bahwa Indonesia saat ini memiliki posisi strategis dalam forum internasional.
Keberhasilan Indonesia dalam forum-forum seperti G20, ASEAN, dan terpilihnya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB menunjukkan kebangkitan Indonesia di kancah internasional.
Mengakhiri sambutannya, Iqbal menggarisbawahi bahwa Indonesia telah menunjukkan perubahan signifikan dalam dekade terakhir dan optimis bahwa negara ini akan terus memegang peranan penting baik di kawasan maupun skala global.