Viral ! Aksi Pengeroyokan 6 Fotografer Jalanan ke Pengunjung di Kawasan Asia Afrika

Ilustrasi pengeroyokan (detik.com).

Viral ! Aksi Pengeroyokan 6 Fotografer Jalanan ke Pengunjung di Kawasan Asia Afrika

BANDUNG, Prolite – Aksi pengeroyokan di lakukan oleh enam pria di duga fotografer kawasan Asia Afrika, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.

Dalam video CCTV yang tersebar di media sosial memperlihatkan salah seorang pengunjung di kawasan Asia Afria.

Terlihat enam orang yang di duga fotografer jalanan yang berkali-kali melakukan pemukulan, menendang hingga menginjak-nginjak korban yang sudah tergeletak di trotoar.

Aksi pemukulan yang terjadi pada Selasa dini hari pukul WIB, video rekaman CCTV yang di unggah oleh akun Instagram @kitasemuaadalahpenolong.

Pengunggah juga menyertakan keterangan dalam video yang di unggahnya.

Instagram kitasemuaadalahpenolong
Instagram kitasemuaadalahpenolong

“Fotografer apa gangster? Bandung pariwisatanya dibikin ga kondusif gara-gara ulah fotografer yang mengeroyok pengunjung di Jalan Braga, Alun-Alun Bandung. Citra Bandung yang santun lama lama terkikis, belum lagi masalah tata kotanya yang macet di mana-mana, lalu kalau ada hujan banjir. Semoga Bandung kembali pulih. Kembali santun. Kembali sejuk. #kitasemuaadalahpenolong”, tulis pengunggah.

Warganet merasa miris atas kejadian pengeroyokan yang terjadi bel;um lama ini di lakukan oleh yang duga fotografer jalanan.

Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan saat dikonfirmasi mengatakan, petugas telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.

“Dari saksi didapat keterangan, kejadian berawal saat seorang oknum juru foto berinisial AY memoto pengunjung berinisial KH. Karena pengunjung tidak terima difoto, akhirnya terjadi cekcok,” jelasnya.

Awal mula pengeroyokan karena pengunjung yang tidak terima di foto oleh seorang oknum juru foto, dari situlah cekcok bermula.

Bahkan seorang pengunjung sempat awalnya mencekik dan mendorong fotografer jalan tersebut ke tembok.

Namun fotografer lainnya yang melihat tidak terima sontak mengeroyok pengunjung tersebut.

Akibat pengeroyokan tersebut fotografer dan pengunjung mengalami luka memar di beberapa anggota tubuh.

Kedua belah pihak sudah menyatakan berdamai mengakui kesalah pahaman satu sama lain dan tidak akan melakukan laporan.