Threads Bikin Elon Musk Panik Sampai Ancam Bawa Meta ke Pengadilan!

Prolite – Elon Musk, si miliarder gokil yang terkenal banget, katanya mau gugat perusahaan Meta gara-gara aplikasi Threads yang mereka punya! Kira-kira kenapa ya?
Meta Platforms ngeluarin Threads, sosial media yang hampir mirip sama Twitter, pada Rabu malam (05/07/2023). Gak nyampe sehari sejak dirilis, aplikasi yang dikembangkan oleh Mark Zuckerberg ini udah dapet lebih dari 30 juta pengguna yang daftar dan udah ngehasilin 95 juta thread.
Threads dibikin sama Instagram dengan tujuan buat jadi tempat asik buat kita ngobrol sama temen atau komunitas dan bahas topik-topik keren yang lagi hits sekarang atau yang bakal jadi tren di masa depan. Tentu aja sekarang udah banyak banget yang pake aplikasi itu, soalnya gampang juga di connecting dari akun Instagram.
Kenapa Threads bisa Sampai Buat Elon Musk Memberi Ancaman pada Meta?
Alex Spiro, pengacara yang dikenal dekat dengan Elon Musk, sang pemilik Twitter memberikan surat teguran kepada CEO Meta, Zuck. Kenapa? Krena banyak banget kemiripan pada aplikasi Treads dengan Twitter.
Dalam surat kegelisahannya, Spiro mengatakan bahwa, Meta ini udah terlibat dalam penyalahgunaan sistematis, dengan sengaja melanggar hukum yang berkaitan sama rahasia dagang dan hak kekayaan intelektual Twitter.
Terus, dalam surat itu juga, mereka mau ngejaga hak kekayaan intelektualnya. Jadi, mereka minta Meta buat berhenti segera pake rahasia dagang Twitter atau info-info super rahasia lainnya.
Bukan cuma soal legalitas aja. Dalam surat itu, Spiro juga bilang, “Meta mempekerjakan “lusinan” mantan karyawan Twitter untuk mengembangkan Threads”.
Seperti yang telah lama diketahui, tak lama setelah Musk menguasai Twitter, ia memang memecat banyak banget karyawan. Menurut Twitter, banyak dari mantan pekerja ini masih memiliki akses ke rahasia dagang Twitter dan informasi rahasia lainnya.
Oleh sebab itu, Twitter menuduh bahwa Meta memanfaatkan situasi ini dan menugaskan karyawan yang dipecat oleh Twitter untuk mengembangkan aplikasi peniru yang melanggar hukum negara bagian dan federal.
Berdasarkan pelanggaran-pelanggaran yang mereka sebutin tadi, Twitter juga mengatakan bahwa mereka akan ambil tindakan hukum, baik dalam bentuk gugatan perdata atau minta ganti rugi.
Sebenarnya Elon Musk sendiri tidak masalah dengan persaingan, namun ia ama sekali tidak mentolerir segala bentuk kecurangan.
Namuh, tuduhan dari Twitter ini segera dibantah oleh Juru Bicara Meta, Andy Stone. Ia mengatakan bahwa tidak ada sama sejaki keberadaan mantan karyawan Twitter terlibat dalam pengembangan dan pembuatan aplikasi ini. Meta keliatannya gak terlalu khawatir soal ancaman tersebut.
Soalnya nih, sebelumnya Twitter juga pernah nuduh Microsoft nyalahgunain API perusahaan melalui integrasi dengan beberapa produknya. Tapi, yang anehnya, aplikasi-aplikasi kayak Mastodon, BlueSky, dan Post yang juga pake antarmuka microblogging yang sama, gak pernah bikin Twitter ngancem-ancem tindakan hukum.
Aneh, ya? Kayaknya ada yang enggak nyambung gitu antara sikap Twitter dengan kasus-kasus yang serupa. Gimana menurut kalian, guys? 🤔