Sekda : Pewarta Balai Kota Bandung Jadi Mitra Penyebar Informasi

Pewarta Balai Kota Bandung

Banyak Isu Strategis, Sekda Harapkan Pewarta Balai Kota Bandung Jadi Mitra Penyebar Informasi

BANDUNG, Prolite – Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengapresiasi kehadiran Pewarta Balai Kota Bandung (PBB). Menurutnya, peran media sangat penting di tengah perkembangan isu strategis Kota Bandung.

Menurutnya, peran media sangat dibutuhkan guna menyebarkan informasi di Kota Bandung. Termasuk salah satunya program-program Pemkot Bandung.

“Pemerintah Kota Bandung memiliki keterbatasan mengeksplorasi hal apapun, termasuk informasi. Tanpa dukungan media, kami tidak optimal,” ujar Ema dalam pengukuhan pengurus Pewarta Balai Kota Bandung (PBB) periode 2024—2027, Jumat 19 Januari 2024.

Ema juga berharap, kolaborasi yang terjalin antara Pemkot Bandung dan PBB dapat terus berlanjut serta memberi daya dukung optimal.

Ema berharap, sejumlah isu yang strategis untuk disosialisasikan, antara lain menyangkut pembangunan, penyelenggaraan pemerintah, dan pembinaan kemasyarakatan.

Pewarta Balai Kota Bandung

“Kami yakin dengan solidaritas, kekurangan di hari kemarin dapat kita perbaiki,” kata Ema.

Sementara itu Ketua Pengurus Pewarta Balai Kota Bandung 2024-2027, Putra Prima Perdana berharap, kolaborasi antara Pemkot Bandung dan PBB dapat menjembatani aspirasi masyarakat agar cepat sampai ke pemerintah.

Ia optimis, PBB akan memberi lebih banyak manfaat dalam upaya penyebarluasan informasi di Kota Bandung.

“Harapan kita, PBB dapat menjadi jembatan untuk aspirasi masyarakat agar bisa cepat sampai ke para pemangku kebijakan di Kota Bandung,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Penasehat PBB, Tommy Riyadi juga berharap, kolaborasi Pemkot Bandung dan PBB akan lebih memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi, khususnya terkait program-program serta isu strategis Kota Bandung.

“Kami berharap ke depannya kerja sama ini menjadi lebih baik. Kawan-kawan di sini memiliki tugas untuk membuat produk jurnalistik, yaitu berita,” tuturnya.

Adapun pada kesempatan tersebut, Putra Prima Perdana dikukuhkan menjadi Ketua Pengurus PBB periode 2024-2027, menggantikan Yogi Pasha.




Kolaborasi Pemprov dan PWI Jabar Sukses Selenggarakan UKW di 8 Daerah

PWI Jabar

Kolaborasi Pemprov dan PWI Jabar Sukses Selenggarakan UKW di 8 Daerah

BANDUNG, Prolite – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Jabar) mencatat rekor dalam penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dengan peserta terbanyak di Indonesia dalam kurun waktu 8 bulan.

Program yang digagas oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini berhasil menjaring sebanyak 648 peserta dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Dari 648 peserta UKW itu yang kompeten sebanyak 483 orang. Sedangkan sisanya belum kompeten.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dsikominfo) Jabar, DR. IKa Mardiah dalam keterangan pers, Kamis (31/8) menyebut program UKW merupakan bagian dari upaya Pemprov Jawa Barat mewujudkan Jawa Barat Juara di sektor sumber daya manusia (SDM).

“Pemprov Jabar ingin berkontribusi meningkatan kualitas wartawan lewat penyelenggaraan UKW bagi wartawan,” kata Ika.

Atas pencapaian ini, Pemprov Jabar mendapat penghargaan dari PWI Pusat pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Medan beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu, Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Diskominfo atas kolaborasi yang telah tercipta selama ini. Ini menunjukan kerja sama pentahelix memang sangat dibutuhkan untuk membangun Jawa Barat.

“Terima kasih Gubernur Jabar dan Diskominfo. Kolaborasi ini juga telah menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” ujar Hilman.

Hilman berharap, kolaborasi ini bisa terus berlanjut sehingga pembangunan sumber daya manusia di Jabar akan semakin juara.

Sedangkan Penanggung Jawab UKW PWI Jabar, Ahmad Syukri mengungkapkan, tingkat kelulusan dari pelaksanaan road show UKW mencapai 87 persen.

Ia merinci, dari titik pertama hingga ke delapan tercatat sebanyak 648 orang pendaftar. Namun yang mengikuti ujian hanya 550 orang, karena 98 orang peserta mengundurkan diri. Para peserta yang mengikuti UKW terdiri dari jenjang muda, madya dan utama.

” Jika dihitung, tingkat kelulusan mencapai 87 persen,” katanya.

Ia berharap, dengan bertambahnya ratusan wartawan yang kompeten di Jabar dapat berimbas kepada meningkatnya profesionalisme wartawan.

Sehingga, kata dia, akan berimbas pula terhadap meningkatkan kualitas jurnalistik yang dihasilkan wartawan.

“Jika wartawan semakin profesional, maka bisa membantu menangkal berita-berita hoaks di masyarakat,” bebernya.

Ke depan, sambungnya, program ini terus akan berlanjut setiap tahunnya, sebagaimana komitmen Pemprov Jabar dalam meningkatkan kompetensi wartawan.

“Tahun depan mudah-mudahan dapat kita akan gelar lagi. Mengingat animo dari peserta masih tinggi,” tutupnya.




Yayat Hendayana Berpulang : Tanah Sunda Kehilangan Tokoh Budayawan dan Jurnalis Senior

Yayat Hendayana

BANDUNG, Prolite – Rabu, 26 Juli 2023, tanah sunda kehilangan seorang tokoh budayawan Kota Bandung sekaligus sorang wartawan senior, Yayat Hendayana.

Berita duka menyatakan bahwa beliau meninggal dunia pada usia 80 tahun. Sebelumnya, almarhum sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari sebelum berpulang.

Saat ini, jenazah Yayat Hendayana disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Jalan Buana Sari 1 No 6, Jalan Logam, Kota Bandung, sebelum akhirnya dikebumikan.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Surmarna, turut menyampaikan belasungkawa atas kabar duka tersebut.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Bandung, saya turut berduka. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT,” ucap Ema.

Selain itu, Ema juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini.

Kehidupan dan Kiprah Yayat Hendayana Sebagai Seorang Budayawan dan Wartawan

Facebook Yayat Hendayana

Yayat Hendayana, seorang tokoh budayawan dan wartawan senior, dilahirkan di Bandung pada tanggal 7 Juni 1943.

Di masa mudanya, ia mengejar pendidikan di Akademi Teater dan Film Bandung pada tahun 1965. Selain itu, ia juga mengambil kuliah di bidang Sastra Sunda di Universitas Padjadjaran.

Perjalanan pendidikan Yayat tidak hanya berhenti di dalam negeri. Ia mendapatkan kesempatan yang luar biasa ketika menerima beasiswa dari UNESCO untuk melanjutkan studi di International Institute of Journalism di Berlin, Jerman. Di sana, ia menimba ilmu dan pengalaman yang berharga dalam dunia jurnalisme internasional.

Selain aktif di dunia teater, Yayat Hendayana juga merupakan seorang penyair dan penulis cerita pendek yang berbakat. Karyanya yang penuh inspirasi sering dimuat di berbagai media terkemuka seperti Pikiran Rakyat, Budaya Jaya, Horison, Majalah Sunda, Mangle, dan Gondewa.

Pengakuan atas kualitas karyanya tidak hanya datang dari pembaca, tetapi juga dari Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBBS) yang memberikan penghargaan kepadanya pada tahun 1998.

Buku kumpulan sajak Sunda karyanya, antara lain, adalah “Katiga” (Kemarau, 1979), “Sasambat” (2005), dan “Doa Angkatan Kami”.

Tidak hanya berkarier sebagai penyair dan penulis, Yayat juga memiliki peran penting dalam dunia editorial. Ia pernah menjabat sebagai redaktur majalah Mangle dari tahun 1968 hingga 1972, redaktur Gondewa dari tahun 1972 hingga 1975, dan redaktur di Pikiran Rakyat.

Tak hanya berkiprah dalam dunia sastra dan jurnalisme, Yayat Hendayana juga terlibat aktif di berbagai organisasi dan bidang kebudayaan.

Ia merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia dan terlibat dalam Pengurus Badan Pertimbangan Kebudayaan Jawa Barat. Selain itu, ia pernah menjadi anggota DPRD Kota Bandung dari tahun 1982 hingga 1987.

Kehidupan dan kiprah Yayat Hendayana sebagai seorang budayawan, wartawan, penyair, penulis, dan aktivis budaya memberikan sumbangan berarti bagi perkembangan seni dan budaya, serta jurnalisme di Indonesia.

Ia adalah sosok yang menginspirasi banyak orang dan warisan karyanya akan tetap dikenang dan diapresiasi oleh generasi-generasi mendatang. Kami, segenap tim redaksi mengucapkan turut berbela sungkawa.