Bahaya ! Virus Nipah Sudah Ada di India Sejak 2018 , Berpotensi Besar Masuk Indonesia

Ilustrasi virus nipah yang mematikan di India bagian Selatan (kemkes).

Bahaya ! Virus Nipah Sudah Ada di India Sejak 2018 , Berpotensi Besar Masuk Indonesia

Prolite – Kerala negara di India bagian Selatan mengalami wabah yang sangat mematikan yaitu Virus Nipah. Banyaknya kemunculan korban meninggal karena wabah mematikan ini.

Ketua Menteri Kerala Pinarayi Vijayan mengatakan dua orang telah meninggal karena virus tersebut. Ia juga mengatakan ini adalah wabah keempat di negara bagian tersebut sejak 2018.

“Kita tidak perlu takut, tetapi hadapi situasi ini dengan hati-hati,” tulis Vijayan di media sosial, seperti dikutip dari CNN International, Minggu (17/9).

Vijayan pun sudah mendeteksi di distrik Kozhikode di negara bagian tersebut. Bahkan ia juga memberikan peringatan penting untuk seluruh warga untuk berhati-hati dan mengikuti pedoman keselamatan kesehatan.

cnbc indonesia
cnbc indonesia

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nipah adalah virus zoonosis yang ditularkan dari cairan tubuh kelelawar, babi atau manusia yang terinfeksi.

Tetapi penyakit ini juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antar manusia.

Sementara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), infeksi virus nipah ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga parah.

Gejala sering kali dimulai dengan sakit kepala dan kantuk, tetapi dapat dengan cepat berubah menjadi koma dalam hitungan hari.

Hal ini juga dapat menyebabkan sindrom pernafasan akut, dimana paru-paru tidak dapat memberikan cukup oksigen ke tubuh, dan ensefalitis yang fatal atau suatu peradangan otak. Penyakit ini juga belum memiliki vaksin, dan pengobatan terbatas pada perawatan suportif.

Karena wabah virus tersebut maka di India bagian selatan telah menutup sekolah, perkantoran serta transportasi umum yang ada di kerala serta melakukan tes terhadap ratusan orang untuk upaya pencegahan tersebarnya virus tersebut.

Untuk manusia yang terpapar virus nipah ini maka akan berpotensi membunuh hingga 40% – 75% dari mereka yang terinfeksi.

Sedangkan untuk wilayah ASEAN sendiri cukup besar terdeteksinya kasus penyebaran virus ini. Salah satunya di Indonesia merupakan wilayah yang akan menjadi titik rawan atau titik kelemahan untuk terpapar virus tersebut.

Indonesia terkenal dengan negara yang kaya akan hasil alamnya, maka dari itu terpaparnya virus tersebut lebih terjadi.