Edukasi Kesiapsiagaan Sejak Usia Dini Diapresiasi Wali Kota Bekasi

bpbd kota bekasi - kesiapsiagaan sejak usia dini

Wali Kota Dukung Edukasi Kesiapsiagaan Sejak Usia Dini

KOTA BEKASI, Prolite – Edukasi tentang sesiapsiagaan sejak usia dini yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi di Car Free Day hari ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto

Bertajuk “Kesiapsiagaan Sejak Usia Dini”, kegiatan ini melibatkan peserta dari kalangan anak-anak, dengan tujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Anak-anak diajak untuk mengenal berbagai jenis bencana, memahami langkah-langkah penyelamatan diri, hingga berlatih simulasi sederhana menghadapi situasi darurat. Kegiatan ini dikemas secara interaktif dan menyenangkan agar mudah dipahami dan diingat oleh anak-anak.

bpbd kota bekasi - kesiapsiagaan sejak usia dini

Wali Kiota Bekasi mengatakan bahwa membangun budaya kesiapsiagaan sejak usia dini sangat penting, mengingat Kota Bekasi sebagai kawasan urban yang memiliki potensi risiko bencana, baik yang bersifat alam maupun non-alam.

“Anak-anak adalah generasi masa depan. Dengan membekali mereka sejak dini, kita membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai kemungkinan,” Kata Wali Kota.

Kegiatan CFD pagi ini berjalan lancar dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Banyak orang tua yang mengapresiasi adanya kegiatan edukatif di tengah rutinitas CFD, karena dapat menjadi tambahan ilmu sekaligus hiburan bagi anak-anak.




Bunda PAUD: Tanamkan Sadar Lalu Lintas Sejak Dini

sadar lalu lintas sejak dini

BANDUNG, Prolite – Kesadaran berlalu lintas harus ditanamkan sejak usia dini. Sehingga perilaku sadar lalu lintas terbawa hingga dewasa.

“Kita ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam menggunakan moda transportasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan,” ujar Bunda Paud Kota Bandung, Yunimar pada kegiatan Webinar Transportasi Berkeselamatan Melalui Program Salud, Selasa 14 Maret 2023.

Menurutnya, transportasi yang berkeselamatan adalah sebuah sistem yang terintegritas antara sarana, prasarana dan pengguna jalan yang menerapkan prinsip-prinsip keselamatan melalui 5 pilar keselamatan jalan.

“Salah satu unsur yang harus menerapkan sistem yang berkeselamatan adalah pengguna jalan dapat dikategorikan sebagai manusia/ orang, kendaraan dan barang,” bebernya.

Baca Juga : Isu Penculikan Anak Marak, Disdik: Waspada!

Yunimar mengungkapkan, berdasarkan data Road Seafty Annual Report tahun 2021, kecelakaan lalu lintas dan tingkat fatalitas tahun 2020 ke 2021 mengalami penurunan yaitu 12,43 persen penurunan tingkat kematian dengan jumlah kecelakaan pada tahun 2021 sebanyak 386 kasus kecelakaan.

“Kesadaran akan pentingnya sadar lalu lintas dan mengutamakan keselamatan bagi pengguna jalan merupakan suatu keadaan terpenuhinya persyaratan. Agar setiap orang terhindar dari risiko kecelakaan selama berada pada ruang lalu lintas yang disebabkan oleh manusia, alat angkut moda transportasi dan lingkungan,” kata Yunimar.

Ia menerangkan, ​banyak faktor yang menjadi tolak ukur terciptanya transportasi yang berkeselamatan dan merupakan tanggung jawab seluruh komponen pengguna jalan itu sendiri.

Baca Juga : Wiwiek: Guru PAUD Berperan Penting Pembentukan Karakter

“Peran pemerintah tentunya menjadi hal yang paling penting selain menjamin tersediannya sarana dan prasarana transportasi yang selamat, aman, tertib, lancar, dan efisien, serta dapat dipertanggung jawabkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Salud Nasional, Tri Susila Hidayati menyampaikan, Salud bertujuan untuk menanamkan perilaku berkeselamatan dan sadar lalu lintas pada anak usia dini dalam berlalu lintas.

“Ini juga memberikan keterampilan dasar tentang tata cara berlalu lintas yang berkeselamatan sejak usia dini. Sehingga dapat tertanam kuat hingga dewasa,” tuturnya.

Ia mengatakan, Salud mampu mempertimbangkan lingkup perkembangan dan tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini.

Baca Juga : Bunda PAUD: Kolaborasi Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan

“Di dalamnya ada nilai agama, jadi bagaimana anak ketika berkendara itu membaca doa. Adapula fisik motorik, kesehatan perilaku, kognitif hingga sosial emosional,” katanya.

Pendidikan karakter Salud, lanjut Tri merupakan tambahan pelajaran mengenai keselamatan transportasi jalan yang ditemui setiap hari.

“Ini menjadi dasar anak untuk terus belajar mengenai keselamatan transportasi sebagai salah satu pembentukan disiplin,” ungkapnya.

Adapun proses perkembangan anak, sebagai pencapaiannya akan mengetahui bagian-bagian lalu lintas khususnya darat.

Seperti, menyebutkan jenis kendaraan, menyebut rambu lalu lintas hingga mewarnai kendaraan bermotor. (hms/kai)