Imbas Penertiban Bangunan Liar, Komisi III: Pemkot Harus Beri Solusi Bagi yang Terdampak

penertiban bangunan liar

Imbas Penertiban Bangunan Liar, Komisi III: Pemkot Harus Beri Solusi Bagi yang Terdampak

Prolite – Penertiban bangunan liar oleh Pemkot Bekasi memberikan dampak terhadap pelaku UMKM yang selama ini menghuni bangunan liar tersebut.

Alit Jamaludin, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi mengatakan, Pemerintah Daerah perlu memikirkan nasib para pelaku UMKM yang terdampak penertiban banguan liar ini.

Dia mendorong pemerintah untuk memberikan solusinya, semisal melakukan upaya relokasi ataupun mencarikan lokasi pengganti untuk para pedagang dan pelaku UMKM yang terdampak.

“Misalnya opsi peralihan seperti penyediaan relokasi lahan pengganti. Kalau perlu, di masing-masing kelurahan yang digunakan untuk sentrasentra UMKM, termasuk untuk para pedagang kaki lima yang terdampak gusuran,” ujar Alit dikuti dari media online RakyatBekasi.

Menurutnya, pemerintah daerah harus bisa berperan aktif dalam setiap kebijakan yang melibatkan dan berdampak langsung ke masyarakat.

Alit pun menyinggung tentang ada atau tidaknya biaya ganti rugi ataupun kompensasi yang bisa diterima masyarakat yang terdampak.

“Kalau masalah kompensasi, dikembalikan lagi ke Pemerintah. Karena pedagang-pedagang itu sudah menggunakan lahan negara yang bukan diperuntukkan. Jadi pemerintah bisa ambil langkah strategis untuk
perencanaan selanjutnya,” ujarnya.




Kolaborasi Strategis Hotel dan UMKM Lokal: Mengangkat Citra Handcraft Lewat Kegiatan Kreatif Bersama dalam Program Craftology

Kolaborasi Strategis Hotel dan UMKM Lokal Mengangkat Citra Handcraft Lewat Kegiatan Kreatif Bersama dalam Program Craftology (dok FOX Lite Hotel Majalaya).

Kolaborasi Strategis Hotel dan UMKM Lokal: Mengangkat Citra Handcraft Lewat Kegiatan Kreatif Bersama dalam Program Craftology

MAJALAYA, Prolite – Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan memperkuat brand awareness produk handcraft lokal, FOX LITE Hotel Majalaya berkolaborasi dengan UMKM local ( It’sbi ) menggelar kegiatan “CRAFTOLOGY” yang diselenggarakan di Bravo Room, pada 23 Mei 2025.

Acara ini menghadirkan berbagai aktivitas menarik seperti workshop kerajinan tangan, pameran produk UMKM, dan Sesi Praktek. Kegiatan ini di lakukan bersama media local bandung.

dok FOX Lite Hotel Majalaya
dok FOX Lite Hotel Majalaya

“Kolaborasi ini bukan hanya sebagai bentuk dukungan kami terhadap pelaku usaha lokal, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan kreativitas Indonesia kepada pasar yang lebih luas, dalam kegiatan Brand FOX tahun ini yaitu CRAFTOLOGY,” ujar Lily Siwu, General Manager FOX LITE Hotel Majalaya.

dok FOX Lite Hotel Majalaya
dok FOX Lite Hotel Majalaya

Sementara itu, Yanti Lidiati, pemilik dari It’s Bi, mengungkapkan antusiasmenya, “Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi kami untuk menjangkau audiens baru. Dengan adanya dukungan dari pihak  kami merasa lebih percaya diri untuk meningkatkan kualitas dan eksposur produk kami.”

Acara ini juga menjadi momentum strategis dalam mempererat sinergi antara sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya dalam mendukung pemulihan pasca-pandemi dan mendorong pertumbuhan UMKM berbasis budaya lokal.

Tentang UMKM Lokal

UMKM yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari bidang kerajinan tangan seperti tenun, anyaman, perhiasan handmade, dan produk daur ulang kreatif, yang semuanya mengedepankan nilai lokalitas dan keberlanjutan.




UMKM Kabupaten Bandung Difasilitasi Kemitraan Usaha dengan Perusahaan

UMKM Kabupaten Bandung

Pemkab Bandung Fasilitasi Kemitraan Usaha Antara Perusahaan dan UMKM Kabupaten Bandung

KAB BANDUNG, Prolite – Sebagai langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi antara pelaku UMKM Kabupaten Bandung dengan pelaku usaha, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kabupaten Bandung. Dinas Penanaman Modal da Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung menggelar penandatanganan MoU Kemitraan Usaha, antara UMKM Kabupaten Bandung dengan dunia usaha di Sutan Raja Soreang, Rabu 16 April 2025 lalu.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan Sosialisasi Peluang Kemitraan Investasi bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

Wakil Bupati Ali Syakieb menyampaikan UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karena itu, pendampingan, peningkatan kapasitas, perluasan akses pasar, dan ruang kemitraan menjadi kunci agar UMKM Kabupaten Bandung bisa naik kelas dan bersaing di tingkat global.

“Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen mendorong investasi yang inklusif dan berkelanjutan, demi menciptakan nilai tambah, membuka lapangan kerja, dan meratakan pembangunan ekonomi di daerah,” jelas Wabup Bandung.

Selain itu sosialisasi juga untuk memberikan pemahaman serta peningkatan kerjasama antara para penanam modal di Kabupaten Bandung, baik PMA maupun PMDN dengan pelaku usaha UMKM Kabupaten Bandung.

“Sehingga dapat menjalin kemitraan yang saling menguntungkan, melalui pemenuhan bahan baku lokal maupun dalam operasionalisasi usahanya,” jelas wabup.

UMKM Kabupaten Bandung

Ali Syakieb menandaskan, dalam menghadapi tantangan global dan era digital UMKM Kabupaten Bandung tidak bisa berjalan sendiri. Mereka perlu didampingi, ditingkatkan kapasitasnya, diberi ruang kemitraan dan akses pasar agar mampu naik kelas dan bersaing di level yang lebih luas lagi.

“Kegiatan ini merupakan langkah nyata dan strategis untuk memperkuat pondasi ekonomi daerah yang inklusif, berkeadilan, berkelanjutan,” imbuh Ali.

Hal ini juga sejalan dengan salah satu misi Kabupaten Bandung, yaitu meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, serta mendorong ketahanan pangan melalui produksi pangan lokal yang berkelanjutan.

Menurut Ali, investasi dan kemitraan usaha menjadi dua elemen penting dalam strategi pencapaian misi tersebut.

“Investasi tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan nilai tambah, tetapi juga membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendapatkan lokomotif pemerataan pembangunan,” kata dia.

Namun pertumbuhan ekonomi yang didorong bukanlah semata-mata pertumbuhan yang tinggi, tetapi pertumbuhan yang merata dan juga inklusif di mana seluruh lapisan masyarakat khususnya pelaku UMKM turut merasakan manfaatnya.

Dalam konteks nasional, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai lebih dari 60% dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja di Kabupaten Bandung.

Ai menyebut jumlah pelaku UMK mencapai lebih dari unit usaha berdasar data BPS 2023, yang tersebar di berbagai sektor mulai dari kuliner, kerajinan, pertanian hingga ekonomi digital.

“Kami menyadari pelaku UMKM mikro dan kecil itu masih menghadapi berbagai tantangan mulai dari keterbatasan akses, pembiayaan, teknologi hingga jejaring pasar,” ungkap Ali.

Untuk itu Pemkab Bandung tidak dapat berjalan sendiri, perlu kolaborasi lintas sektor terutama melalui kemitraan strategis. Di antaranya usaha besar baik PMA maupun PMDN dengan UMKM lokal sebagai bentuk keberpihakan nyata terhadap ekonomi rakyat.

Sementara Kepala DPMPTSP Kabupaten Bandung Ben Indra Agusta menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi peluang kemitraan investasi bagi pelaku usaha mikro dan kecil di Kabupaten Bandung ini, agar para pelaku usaha PMA maupun PMDN dapat memperoleh pemahaman yang jelas terkait kewajibannya untuk bermitra.

“Sehingga mampu mendorong para pelaku usaha PMA dan PMDN untuk bermitra dengan pelaku ekonomi lokal, sebagai bentuk pelaksanaan investasi di daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Ben.

Diharapkan perusahaan besar juga berpartisipasi aktif dalam membangun sinergi demi kemajuan ekonomi daerah di Kabupaten Bandung

Ben memaparkan, Kabupaten Bandung pada tahun 2024 mencapai realisasi investasi terbesar Rp30,9 triliun meningkat dari yang sebelumnya Rp30,3 triliun. Menurutnya realisasi investasi ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi dan iklim usaha di Kabupaten Bandung.

Kendati demikian, keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya diukur dari angka investasi, tetapi juga dari sejauh mana investasi tersebut memberikan dampak langsung pada masyarakat.

“Pada tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Bandung melalui DPMPTSP telah memfasilitasi kemitraan usaha di antaranya 4 perusahaan besar dan 12 pelaku UMKM dengan nilai kemitraan mencapai lebih dari Rp16,3 miliar,” ungkap Ben.

Meski masih dalam skala terbatas, kata Ben, namun hal ini merupakan langkah awal yang baik menuju ekosistem yang saling menguatkan. Karena itu pihaknya mengajak seluruh pihak pelaku usaha besar, pelaku UMKM Kabupaten Bandung dan seluruh pemangku kepentingan usaha, terus bersinergi dan juga berkolaborasi di Kabupaten Bandung.

“Semoga kemitraan ini dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain, agar semakin banyak UMKM Kabupaten Bandung yang mendapatkan manfaat dari peningkatan realisasi investasi di Kabupaten Bandung,” harap Ben.




Buka Puasa Gratis Sepanjang Ramadan 2025! Alfamart dan WINGS Group Gandeng Warteg UMKM di 36 Kota Bantu Kaum Duafa

Warteg Gratis - Ramadan 2025

Paket Berbuka di 36 Kota! Warteg Gratis Alfamart dan WINGS Group Siap Temani Kaum Duafa di Ramadan 2025

Prolite – Alfamart kembali menggelar program Warteg Gratis Alfamart pada Ramadan 2025, sebuah inisiatif yang bukan hanya sekadar kegiatan berbagi, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021, program ini telah membagikan lebih dari paket berbuka puasa kepada kaum duafa dari Sabang sampai Merauke. Dan akan bertambah lagi yang disalurkan selama Ramadan 2025 ini.

Berbeda dengan program donasi makanan yang biasanya hanya berfokus pada penerima manfaat, Warteg Gratis justru menjadi program yang berkelanjutan dengan memberdayakan UMKM warteg.

Di tahun 2025 ini, Alfamart dan Alfagift dengan didukung WINGS Group melalui produk-produk unggulannya seperti Top Coffee, Kecap Sedaap, Mama Lemon dan Ciptadent serta Bank Aladin Syariah, akan menyalurkan paket berbuka puasa gratis di 36 titik kabupaten dan kota yang tersebar di Indonesia. Paket berbuka puasa gratis Ramadan 2025 akan dibagikan sebulan penuh mulai 1 – 30 Maret 2025.

“Yang membuat Warteg Gratis Alfamart berbeda dari CSR pada umumnya adalah konsepnya yang tidak hanya memberi manfaat bagi penerima, tetapi juga bagi pelaku usaha kecil, khususnya pemilik warteg atau rumah makan sederhana. Warteg Gratis merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama di bulan penuh berkah ini,” terang Corporate Communication General Manager Alfamart, Rani Wijaya.

Ia menambahkan, sejak pertama kali diluncurkan di tahun 2021, Warteg Gratis Alfamart telah menjadi program yang sangat berarti bagi banyak orang. Dengan harapan bisa berbagi dengan lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, terutama dengan dukungan dari Wings Group dan Bank Aladin Syariah, ia berharap program ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang lebih besar setiap tahunnya.

“Kami ingin program CSR yang kami jalankan tidak hanya memberi manfaat sesaat, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang. Warteg Gratis adalah salah satu contoh bagaimana kami bisa membantu kaum dhuafa sekaligus memberdayakan UMKM agar tetap berkembang,” pungkasnya.

Sebagai pendukung eksklusif dari program Warteg Gratis ini, WINGS Group turut mendukung keberlanjutan program dengan menyediakan berbagai produk kebutuhan warteg. Sheila Kansil selaku Head of Corporate Communication & CSR WINGS Group, menegaskan bahwa keterlibatan mereka dalam program ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menyediakan kebaikan yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat agar tercipta kehidupan yang lebih baik (Life Keeps Getting Better).

“Kami bangga bisa berkontribusi melalui produk-produk berkualitas seperti TOP Coffee, Kecap Sedaap, Mama Lemon, dan Ciptadent untuk mendukung operasional warteg dalam program ini. Kami percaya bahwa Ramadan adalah momen terbaik untuk berbagi. Oleh karena itu, WINGS Group turut berpartisipasi dalam program ini guna memastikan bahwa setiap paket makanan yang dibagikan di Warteg Gratis memiliki kualitas terbaik, lengkap dengan bahan-bahan dan perlengkapan yang kami produksi,” terangnya.

WINGS Group juga percaya bahwa keberlanjutan bisnis harus sejalan dengan kepedulian terhadap masyarakat. Dengan berpartisipasi dalam program Warteg Gratis ini, tambahnya, WINGS Group tidak hanya membantu kaum dhuafa mendapatkan makanan berbuka, tetapi juga mendukung UMKM warteg agar tetap bertahan dan berkembang.

“Tentunya, kami berharap program ini bisa memberikan kebahagiaan bagi mereka yang berbuka puasa,” pungkasnya.

Dukungan senada disampaikan Koko Tjatur Rachmadi, Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Ia menjelaskan bahwa Bank Aladin Syariah senantiasa berinovasi memberikan layanan perbankan syariah terbaik bagi masyarakat. Dukungan kami terhadap program Warteg Gratis ini merupakan salah satu bentuk aksi kami dalam menciptakan dampak sosial yang positif yang menumbuhkan kepedulian sosial di masyarakat.

“Kolaborasi antara Bank Aladin Syariah, Alfamart, dan Wings Group dalam program Warteg Gratis ini merupakan bukti nyata kolaborasi positif antara berbagai sektor untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan. Semoga inisiatif ini dapat memberikan keberkahan bagi seluruh masyarakat, khususnya di bulan suci Ramadan.” Ujarnya.

Dampak Ganda Warteg Gratis Ramadan 2025

Berbeda dengan program donasi makanan yang biasanya hanya berfokus pada penerima manfaat, Warteg Gratis Alfamart justru menjadi program yang berkelanjutan dengan memberdayakan UMKM warteg.

Bagi kaum duafa, program ini jelas menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan makanan berbuka puasa secara gratis. Namun, bagi pemilik warteg, program Ramadan 2025 ini menjadi peluang besar.

Suprapto, pemilik warteg Braga Jaya yang berlokasi di No 06, Bandung yang ikut serta dalam program ini, mengaku senang bisa menjadi bagian dari Warteg Gratis Ramadan 2025.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dipercaya menjadi salah satu warteg yang dilibatkan dalam program Warteg Gratis Ramadan 2025. Setiap hari kami menyiapkan 50 paket nasi dan kami bagikan pada jam 5 sore, nanti mendekati jam pembagian sudah banyak orang yang mengantri di depan warteg,” jelasnya.

Suprapto mengatakan melalui program warteg gratis menambah pemasukan selama bulan Ramadan 2025. “Banyak sekali dampak positif yang kami rasakan, selain pemasukan sekarang orang jadi banyak tahu tentang keberdaan warteg kami. Semoga ke depan nya warteg kami jadi semakin ramai pengunjung,” tambahnya.

Sementara itu, salah seorang penerima manfaat, Neneng, seorang pedagang keliling mengungkapkan rasa syukurnya.

” Saya setiap hari melintasi jalan Suniaraja kalau pulang jualan minuman, dalam perjalanan mengantarkan pesanan saya melihat ada pembagian makanan. Saya kira cuma takjil, tapi paket makannya lengkap ada juga paket produk-produk. Jadi saya ikut mengantri pembagian paket, Alhamdulillah selalu dapat,” tuturnya.




AHM Gandeng Puluhan Komunitas Difabel Perkuat Ekonomi Daerah

General Manager Corporate Communiation AHM Ahmad Muhibbuddin (Kanan) bersama Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. Abdul Qoyum, S.E.I., M.Sc.Fin. (Kiri) dan Pendiri Komunitas Difabel Selobendo M. Beni Sasongko (tengah) berdiskusi dengan para peserta (UMKM) Komunitas Difabel Satu Hati yang digelar di Padukuhan Selobendo, Magelang, Jawa Tengah (dok Honda)

AHM Gandeng Puluhan Komunitas Difabel Perkuat Ekonomi Daerah

MAGELANG, Prolite – PT Astra Honda Motor (AHM) Sebanyak 20 peserta penyandang disabilitas lintas generasi hadir mengikuti kegiatan pembinaan dan pengembangan kemandirian ekonomi dalam gelaran Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) Komunitas Difabel Satu Hati yang berlangsung di Padukuhan Selobendo, Magelang, Jawa Tengah (1/12). Bertepatan dengan merayakan hari Difabel Dunia yang jatuh pada tanggal 3 Desember, semangat para peserta kegiatan penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara hadir saat mengikuti beragam kegiatan edukatif untuk peningkatan bisnis usaha Integrated Farming.

Kegiatan yang diinisasi PT Astra Honda Motor (AHM) bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta ini memberikan kesempatan para penyandang disabilitas untuk mengembangkan usaha melalui pemberian modal, pelatihan teknis, hingga peningkatan kemampuan manajemen keuangan. Pada kegiatan ini, AHM memberikan dukungan usaha berupa hewan domba berjenis Texel atau Morino yang dapat menghasilkan daging dan benang wol yang berkualitas.

dok Honda
dok Honda

Pada tahap awal pelatihan, AHM memberikan edukasi teknis budidaya domba, seperti pemilihan bibit domba yang sehat dan produktif sesuai kondisi lingkungan. Pada edukasi ini, para peserta diajak untuk mengetahui cara perawatan harian, cara pembiakan domba, serta cara pembuatan kandang yang sehat untuk hewan ternak, aman dan mudah diakses oleh difabel.

Sebagai langkah untuk menjaga bisnis yang berkelanjutan, para peserta dibekali dengan workshop manajemen keuangan, manajemen usaha, pemasaran dan membangun kemitraan. Peserta juga mendapatkan pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan limbah peternakan untuk meningkatan pertumbuhan tanaman produktif.

General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengungkapkan AHM secara berkesinambungan melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra yang terlibat dalam proses pemberdayaan para penyandang disabilitas. Kegiatan ini diharapkan dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs.

“Kami ingin mengajak dan mendorong bahwa teman-teman disabilitas juga punya ruang dan kesempatan yang sama untuk berkarya bagi negeri ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami melakukan pendampingan dan pelatihan intensif bersama LPPM UIN Yogyakarta dengan melakukan pembinaan dan pendampingan agar komunitas difabel dapat terus berinovasi menjadi bagian dari kemajuan bangsa,” ujar Muhib.

Integrated Farming dipilih sebagai sarana pemberdayaan inklusi bagi difabel yang sejalan dengan letak geografis Padukuhan Selobendo yang secara topografi berada di dataran tinggi (300 mdpl). Kawasan ini memiliki tanah yang subur dan kaya akan hara, serta dekat dengan sumber air. Minat dan kemampuan para penyandang disabilitas dalam pengembangan ekonomi masyarakat sekitar menjadi pemantik AHM melakukan pendampingan, pembinaan dan pengembangan bersama akademisi dan praktisi profesional dari kampus.

Kegiatan ini didampingi langsung oleh Pusat Layanan Difable (PLD) dibawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN SUKA yang melibatkan penyuluh dan dokter hewan dari Puskeswan di Banyudono. Tidak hanya itu, sharing inspiratif juga dilakukan oleh peternak dan kelompok tani Dusun Selobendo yang telah berhasil merintis bisnis model serupa.

Pendampingan secara menyeluruh kepada difabel dilakukan dengan menggandeng masyarakat setempat, membangun kemitraan di pasar lokal, serta diperkuat dengan strategi komunikasi yang efektif di sosial media. Mereka juga didorong untuk melakukan pameran maupun berpartisipasi aktif dalam acara komunitas, sehingga dapat membentuk UMKM mandiri dan menginspirasi komunitas difabel lainnya.




500 UMKM Purwakarta Bakal Terima Hibah Alat Usaha

UMKM

500 UMKM Purwakarta Bakal Terima Hibah Alat Usaha

PURWAKARTA, Prolite – Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM), Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Purwakarta terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya berfokus pada UMKM.

Seperti pada saat pandemi covid-19 lalu, DKUPP Pemkab Purwakarta meluncurkan dana stimulan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) dan UMKM sebesar Rp 1,5 juta untuk masing-masing.

Untuk tahun ini, Kepala DKUPP Eka Sugriya mengatakan bahwa Pemkab melalui DKUP melaksanakan bantuan hibah berupa alat-alat bagi sekitar 500 pelaku UMKM.

“Dan kami membantu sesuai permintaan mereka guna meningkatkan kapasitas usaha mereka sehingga menghindari alat tidak bermanfaat,” jelas Eka ditemui di ruang rapat Sekda Pemkab Purwakarta, belum lama ini.

Para pelaku UMKM yang diberikan alat itu, kata Eka sudah terverifikasi, sehingga penerima alat benar adanya dan tepat sasaran.

UMKM

Ada 26 ribu yang terdaftar, sudah punya Nomor Induk Berusaha (NIB), kemudian sebanyak sudah bersertifikat halal dan PIRT.

“Kelengkapan lain juga sudah dan sedang mereka tempuh. Namun intinya terlebih dulu kurasi produknya agar layak jual, layak tampil dan layak edar,” ujarnya.

Selain bantuan alat, DKUPP pun memberikan sertifikat halal kepada 100 pelaku usaha. Serta melakukan program UMKM naik kelas melalui promosi bersama taman Pesanggrahan Pajajaran.

“Bertujuan pemberdayaan, meningkatkan pendapatan usahanya, meningkatkan solidaritas. Kemudian juga Pemkab Purwakarta konsen membantu para pelaku usaha dengan pelatihan seperti pengolahan ikan, gerabah, kopi, teh, gula aren, kue, olahan pangan dan lainnya,” beber Eka.

Pemkab Purwakarta pun memberikan alat membuat kemasan hasil kerjasama dengan universitas seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Ini dilakukan agar mereka lebih termotivasi dan dari sisi kemasan lebih terupdate. Selain itu juga menteri perdagangan pun mendukung kita dengan bantuan tepung tapioka bagi pelaku usaha simping. Lalu kita juga difasilitasi digital marketing, marketplace, perbankannya juga, bisnis matching dan toko ritel, kita fasilitas para pelaku usaha ini,” ucapnya.

Masih kata Eka, Pemkab Purwakarta membuka peluang dengan sangat mudah bagi masyarakat yang ingin menjadi pelaku UMKM, dengan cara berkomunikasi ke DKUPP.

Namun untuk fasilitas yang diberikan tergantung kemampuan anggaran Pemkab Purwakarta. Hanya saja pihaknya siap mendampingi dan memediasi pelaku usaha untuk mendapat bantuan ataupun fasilitas dari sponsor secara langsung.

“Tahun sebelumnya mereka sudah terbina, kita juga kerja sama dengan industri besar, carikan sponsor, kerja sama dengan universitas. Jadi kita mengkoordinir dan memfasilitasi,” ungkapnya.

Jenis UMKM Kabupaten Purwakarta sendiri mulai dari olahan makanan dan minuman, pengrajin gerabah, kayu, anyaman, aksesoris, hingga perajin batik.

“Paling banyak makanan dan minuman ada UMKM. Kita sudah ada dua galeri, galeri menong 1 dan 2, Kampung Maranggi, Wanayasa Kuliner Fair. Pemkab menampung di galeri ini dan bantu pemasaran produk, galeri ini jadi sentra oleh-oleh khas Purwakarta. Namun produknya harus penuhi persyaratan ya,” tutupnya.




Anggota DPRD Kota Bekasi Aminah Kawal Pemenuhan Sarpras Lingkungan

Anggota DPRD Kota Bekasi, Aminah

Anggota DPRD Kota Bekasi Aminah Kawal Pemenuhan Sarpras Lingkungan

Prolite – Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Aminah mengaku banyak sarana prasarana lingkungan serta fasilitas penunjang  Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta ambulan yang masuk usulan warga perlahan terealisasi.

Dia berharap tidak hanya sarana prasarana lingkungan, termasuk infrastruktur yang saat ini masih mendominasi bisa seluruhnya terealisasi dan akan terus diperjuangkan.

Sejauh ini, aspirasi masyarakat sudah terealisasi seperti perbaikan jalan lingkungan, saluran air dan kantor sekretariat RW dan RT. Selain infrastruktur dirinya juga fokus pada sarpras penunjang kegiatan masyarakat hingga ekonomi menengah kebawah dengan pengadaan gerobak motor (Baktor), gerobak UMKM dan ambulans.

“Kita akan kawal terus aspirasi masyarakat yang belum terealisasi. Hingga akhir tahun ini mudah-mudahan terealisasi apa yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Aminah.

Dia menyebut, untuk tahun 2024 ini karena anggaran terbatas dan ada skala prioritas sehingga tak semua bisa terealisasi. Namun ia berjanji bakal mengawal aspirasi yang masuk.

“Saya berharap apa yang menjadi aduan masyarakat 2024 bisa terealisasi. Apapun itu nantinya akan kita kawal aspirasi masyarakat di wilayah,” tandasnya.




Anggota DPRD Faisyal Minta Siswa di Kota Bekasi Dibekali Pendidikan Kewirausahaan

Anggota DPRD Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan.

Anggota DPRD Faisyal Minta Siswa di Kota Bekasi Dibekali Pendidikan Kewirausahaan

Prolite – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan menegaskan menanamkan pendidikan kewirausahaan sejak dini kepada siswa penting dilakukan. Hal ini sebagai salah satu upaya menghadapi tantangan persaingan dunia kerja yang sangat ketat.

Dia mengaku akan terus mendorong pertumbuhan UMKM di Kota Bekasi. Pendidikan wirausaha mesti ditanam sejak dini. Untuk memperkuat ini, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa berkolaborasi memperkuat ilmu kewirausahaan di sekolah. Dirancang secara ideal sebagai materi pilihan di sekolah.

“Nanti mungkin Dinas Pendidikan Kota Bekasi bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM mulai dimasukkan sebagai ekstrakurikuler misalnya, jadi materi tidak wajib tapi boleh diambil,” terangnya.

Faisyal mengingatkan bahwa sektor usaha non formal ini cukup signifikan memberikan kontribusi terhadap perekonomian. Selain statistik perekonomian, UMKM juga menjadi alternatif di dunia ketenagakerjaan.

“Nah itu kan perlunya juga peran pemerintah kota untuk bisa terus merangsang warga Kota Bekasi untuk menjadi para pelaku UMKM,” ucapnya.

Menurut Faisyal, kewirausahaan mempunyai peran yang sangat penting. Dengan berwirausaha mampu menemukan inovasi dan gagasan baru dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia.

“Kewirausahaan merupakan proses pengembangan dan penerapan kreativitas serta inovasi dalam menyelesaikan masalah dan mampu melihat peluang untuk menciptakan suatu usaha,” terangnya.

Menurutnya, pentingnya menanamkan semangat kewirausahaan sejak dini agar siswa dapat mandiri dan kreatif di masa depan.

“Tugas kita bersama menciptakan generasi emas yang tidak hanya pintar menggunakan teknologi, tetapi juga mampu menciptakan peluang dan lapangan kerja,” tambahnya.

Harapannya, para guru bisa mentransformasikan ilmu kewirausahaan mereka kepada peserta didik, bagaimanapun juga, guru itu harus bisa menginspirasi siswa-siswinya di sekolah.




Minyak Jelantah jadi Sabun Cuci , Kader RW 15 Kelurahan Kalijaga Memberikan Edukasi di waktu Libur Sekolah

Weny Wendiarti Kader RW 15 Kelurahan Kalijaga Kota Cirebon memberikan edukasi limbah minyak jelantah menjadi sabun cuci baju (Rizki Prolitenews).

Minyak Jelantah jadi Sabun Cuci , Kader RW 15 Kelurahan Kalijaga Memberikan Edukasi di waktu Libur Sekolah

Prolite – Limbah minyak jelantah (minyak bekas pakai) menjadi sabun cuci baju yang bermanfaat oleh Weny Wendiarti Kader RW 15 Kelurahan Kalijaga, Kota Cirebon.

Pemanfaatan limbah minyak bekas pakai menjadi barang yang bermanfaat untuk digunakan kembali memang tidak mudah.

Edukasi dengan pemanfaatan limbah ini diberikan untuk mengisi waktu libur anak sekolah dengan hal yang lebih bermanfaat.

Salah satunya dengan memberikan ilmu cara mengolah limbah yang tidak terpakai ini di Perpustakaan 400 Kota Cirebon.

Rizky/Prolitenews
Rizky/Prolitenews

Bicara mengenai bahan UMKM yang nyatanya tidak melulu mengenai barang bekas saja namun nyatanya minyak jelantah yang selama ini kita piker tidak bermanfaat lagi nyatanya di tangan RW 15 bisa di sulap menjadi barang yang bermanfaat.

Di RW 15 Kelurahan Kalijaga ini juga bukan hanya menyediakan bank sampah organic dan non organic, namun mereka juga menerima bank minyak bekas pakai.

Rizky/Prolitenews
Rizky/Prolitenews

Jika sebelumnya minyak bekas pakai yang dikumpulkan oleh RW 15 hanya di jual ke pengepul minyak jelantah namun kini mereka bisa olah sendiri.

Awal sebelum sabun cuci ini bisa dibuat Weny Wendiarti bersama warga sempat mengalami kegagalan.

Berawal dari kegagal tersebut nyatanya seluruh warga RW 15 tidak patah semangat untuk menghasil bahan UMKM yang berkualitas.

Dengan ketekunan akhirnya warga yang diketuai oleh bu Weny berhasil menciptakan bahan tidak berguna kini menjadi bahan yang memiliki harga jual dan manfaat yang banyak.

Untuk pemasaran sendiri Weny mengaku baru di jual untuk warga sekitar, karena terkendala dari proses pembuatan yang lama maka baru bisa dijual untuk warga sekitar RW 15.

“penjualan baru di sekitaran warga aja, karena warga aja banyak yang belum kebagian sedangkan nunggu sampe jadi sabun butuh waktu minimal 2 minggu jadi akan lama sekali”, jelas Weni Wendiarti selaku Kader RW 15 saat di temui wartawan Prolitenews di Perpustakaan 400 di Cirebon.

Bukan hanya itu olahan bahan bekas menjadi produk UMKM yang bermanfaat banyak seperti kain perca menjadi bros, botol bekas menjadi barang UMKM yang dapat di jual lagi.

Weny juga menjelaskan pihaknya ingin menciptakan sabun mandi yang aman digunakan untuk kulit meski berasal dari minyak bekas pakai.




Industri Kulit Garut Harus Diimbangi dengan Pengolahan Limbah Yang Baik

dprd jabar-industri kulit garut

Industri Kulit Garut Harus Diimbangi dengan Pengolahan Limbah Yang Baik

GARUT, Prolite – Industri kulit Garut semakin di kenal dikancah internasional. Tentu hal itu tidak lepas dari upaya inovasi dan peningkatan kualitas serta peran serta pemerintah daerah dalam memperkenalkan industri perkulitan.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Lina Ruslinawati mengapresiasi kegiatan yang bertajuk Promosi Bersama Produk Perkulitan Garut TA 2024.

“Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk industri kulit Garut dan terus berinovasi serta berusaha mempertahankan warisan budayanya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal,” ujar Lina seusai menghadiri acara di Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkulitan Garut, Jalan Sukaregang, Kabupaten Garut, Kamis (13/6/2024).

Dengan dukungan dari masyarakat, Lina menambahkan pemerintah diharapkan produk-produk khas Garut semakin dikenal dan diminati, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sehingga industri perkulitan Garut ini menjadi ikonik sebagai sentra pengrajin kulit khususnya di Jawa Barat.

“Bukan hanya Garut saja yang tersohor sebagai ikonik perkulitan, tetapi juga ikon Jawa Barat sebagai salah satu provinsi yang memiliki sentra-sentra kerajinan yang khas di masing-masing wilayah kabupaten kota,” kata Lina.

Namun demikian, Lina menegaskan bahwa yang tidak kalah penting perihal pengolahan limbah dari kulit. Di antaranya aroma dari limbah kulit yang mengganggu wilayah sekitar pengrajin kulit. Dalam hal ini pemerintah daerah juga harus berperan dalam mencari solusi agar hal itu dapat segera dilakukan langkah konkrit. Karena tidak mungkin hanya dilakukan oleh pelaku usaha dan pemerintah daerah belaka. Pengolahan limbah berbahaya cukup memerlukan biaya yang besar.

“Pengolahan limbah ini jangan dianggap hal yang sepele. Perlu keterlibatan pemerintah pusat untuk menangani pengolahan limbah tersebut,” pungkasnya.