Digital Note-Taking : Solusi Modern untuk Belajar Lebih Mudah

Digital Note-Taking

Prolite – Catatan Manual Itu Oke, Tapi Digital Note-Taking? Jauh Lebih Keren!

Pernah nggak sih kamu ngalamin hal ini: catatanmu penuh coretan, ada halaman yang hilang, atau malah sulit ditemukan karena tersebar di mana-mana? Kalau iya, tenang, kamu nggak sendirian.

Tapi, kabar baiknya adalah sekarang ada solusi yang lebih modern dan praktis: digital note-taking!

Dengan teknologi yang makin canggih, mencatat nggak lagi terbatas di buku tulis. Kamu bisa menggunakan berbagai aplikasi keren seperti OneNote, Notion, atau bahkan aplikasi bawaan gadget kamu.

Selain praktis, metode ini juga penuh fitur yang bikin belajar jadi lebih asyik. Yuk, kita bahas lebih dalam soal ini!

Keunggulan Menggunakan Aplikasi Digital untuk Catatan

templet

Catatan digital bukan cuma sekadar tren, tapi juga solusi untuk segala keribetan yang sering muncul saat belajar. Apa saja sih keunggulannya?

  • Organisasi yang Rapi:
    Semua catatanmu bisa diatur dalam folder atau tag tertentu. Mau cari catatan tentang biologi atau ekonomi? Tinggal ketik di kolom pencarian, nggak perlu bolak-balik halaman manual!
  • Hemat Ruang:
    Nggak perlu lagi bawa tumpukan buku atau binder ke mana-mana. Semua bisa tersimpan rapi di satu perangkat, entah itu laptop, tablet, atau smartphone.
  • Cloud Storage:
    Takut kehilangan catatan karena lupa save? Jangan khawatir, sebagian besar aplikasi digital seperti Notion dan OneNote menawarkan fitur sinkronisasi otomatis. Jadi, semua catatanmu tersimpan aman di cloud dan bisa diakses kapan saja, di mana saja.

Fitur Interaktif yang Bikin Digital Note-Taking Lebih Seru!

Apa sih yang bikin catatan digital jauh lebih menarik dibanding manual? Jawabannya ada pada fitur-fitur interaktifnya!

  • Hyperlink:
    Dengan hyperlink, kamu bisa langsung menghubungkan catatanmu ke sumber lain, seperti artikel, video, atau dokumen tambahan. Misalnya, lagi belajar sejarah? Tinggal tambahkan link ke artikel online tentang perang dunia.
  • Multimedia:
    Nggak cuma tulisan, kamu juga bisa menyisipkan gambar, video, atau rekaman suara ke dalam catatan. Lagi susah ngerti pelajaran fisika? Tambahkan diagram atau video penjelasan langsung ke catatanmu.
  • Checklist dan Reminder:
    Beberapa aplikasi seperti Notion punya fitur checklist dan reminder untuk tugas atau hal-hal penting. Nggak ada lagi tuh cerita lupa deadline tugas sekolah atau kuliah!
  • Collaboration Mode:
    Mau bikin catatan bareng teman-teman untuk belajar kelompok? Tinggal aktifkan fitur kolaborasi, dan semua bisa mengedit atau menambahkan informasi secara real-time.

Kombinasi Manual dan Digital untuk Fleksibilitas Maksimal

Buat kamu yang masih suka mencatat manual karena lebih terasa personal, jangan khawatir. Kamu tetap bisa menggabungkan keduanya!

  • Manual untuk Ide Cepat:
    Saat di kelas atau sedang brainstorming, catatan manual memang lebih praktis. Kamu bisa corat-coret bebas tanpa terganggu oleh teknologi.
  • Digital untuk Penyimpanan dan Organisasi:
    Setelah selesai mencatat manual, kamu bisa memindahkan informasi penting ke aplikasi digital. Dengan begitu, catatanmu jadi lebih rapi dan mudah diakses kapan saja.
  • Gunakan Stylus untuk Tablet:
    Punya tablet? Kamu bisa memanfaatkan stylus untuk mencatat dengan tangan tapi tetap dalam format digital. Rasanya seperti menulis di kertas, tapi dengan keuntungan fitur teknologi.

Digital Note-Taking : Waktunya Berevolusi!

Di zaman serba digital ini, nggak ada alasan lagi buat stuck di cara lama yang bikin ribet. Dengan digital note-taking, belajar jadi lebih fleksibel, praktis, dan interaktif.

Mulailah eksplorasi aplikasi digital note-taking seperti OneNote atau Notion, dan temukan cara terbaik yang sesuai dengan gaya belajarmu.

So, tunggu apa lagi? Yuk, coba langkah pertama menuju belajar yang lebih modern dan seru. Jangan lupa ajak teman-temanmu juga, biar mereka ikut menikmati kemudahan ini. Selamat mencoba, dan semoga sukses belajarnya! 😊




Dorong Kinerja Bisnis, Perumda Pasar Juara Kota Bandung Terapkan Transformasi Digital di 37 Pasar

Perumda Pasar Juara Kota Bandung

Dorong Kinerja Bisnis, Perumda Pasar Juara Kota Bandung Terapkan Transformasi Digital di 37 Pasar

BANDUNG, Prolite – Untuk menaikan kelas Perumda Pasar Juara terus melakukan pembenahan salah satunya melalui penerapan QR Code Ruang Dagang guna peningkatkan potensi pendapatan dari retribusi serta penguatan database pedagang pasar.

Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Pradana Aditya Wicaksana mengatakan penerapan teknologi informasi dan digitalisasi itu sejalan dengan visi transformasi Pasar Juara untuk Indonesia. Hal ini diakukan sebagai komitmen dalam mewujudkan dan mendorong kinerja berkelanjutan Perumda Pasar Juara melalui inovasi, pemanfaatan teknologi dan kolaborasi.

Kata dia, dengan memanfaatkan kekuatan teknologi, pasar dilengkapi dengan alat dan platform digital yang menyederhanakan operasional, meningkatkan transparansi, dan memperluas akses pasar.

QR Code Ruang Dagang sendiri akan memudahkan para pedagang dalam melakukan pembayaran retribusi kios dagang secara digital sehingga mendorong pendapatan Perumda Pasar Juara.

Selain itu, QR Code Ruang Dagang juga diharapkan akan meningkatkan pendapatan hingga 100 persen. Adapun realisasi pendapatan sebelum penerapan digitalisasi telah meningkat dari 14 persen menjadi 70 persen.

“Kami ingin membangun fundamental teknologi untuk Perumda Pasar Juara Kota Bandung, sebagai langkah awal transformasi tidak hanya terbatas pada penerapan kemajuan teknologi digital tetapi berlanjut pada infrastruktur fisik pasar. Hal ini didorong untuk menggabungkan kekuatan, memanfaatkan keahlian, dan berkontribusi dalam mewujudkan pasar yang lebih tangguh, inklusif, dan sejahtera bagi semua,” ujar Adit usai softlaunching Pasar Melek Teknologi, di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Senin (3/6/2024).

Adit menjelaskan pihaknya melakukan digitalisasi pembayaran retribusi melalui QR Ruang Dagang secara bertahap di Unit Pasar Sederhana yang memiliki sekitar ruang dagang.

Kemudian akan dilanjutkan menyeluruh ke 37 Pasar di Kota Bandung yang berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Juara Kota Bandung dengan total sekitar ruang dagang.

“Dilakukan secara bertahap dan tertib, supaya pembenahan ini sesuai dengan kebutuhan dan sesuai harapan para stakeholders. Kami targetkan dapat diterapkan seluruhnya pada September tahun ini,” kata Adit.

Penerapan digitalisasi di Perumda Pasar Juara Kota Bandung ini, kata dia, kegiatan dalam rangka menyelaraskan dengan arah pembangunan Kota Bandung dan prestasi yang diraih Pemerintah Kota Bandung di masa kepemimpinan Pj. Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono yang berhasil mendapatkan Digital Government Award SPBE Summit 2024 melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Terbaik pada kategori Kota.

Menurutnya, penerapan digitalisasi di Pasar Sederhana merupakan langkah awal yang diharapkan akan menjadi fundamental untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan arah kebijakan pemerintah Kota Bandung.

Melalui pembayaran digital, lanjut Adit, pihaknya merevolusi cara berbisnis, mendorong efisiensi, dan daya saing.

“Selain itu, penerapan digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi operasional pasar dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya para pedagang,” kata Adit.

Sementara itu, Pakar Kebijakan Publik dari Unpad, Yogi Suprayogi Sugandi mengapresiasi upaya Perumda Pasar Juara menerapkan digitalisasi pembayaran retribusi pedagang pasar melalui QR Code Ruang Dagang.

Menurutnya, penerapan teknologi informasi sudah menjadi keharusan demi menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang serba digital.

Selain itu, dia juga berharap Perumda Pasar Juara terus konsisten melakukan transformasi digital serta gencar melakukan sosialisasi kepada para pedagang pasar.

“Sosialisasi kepada para pegang perlu 360 derajat, tidak bisa parsial karena penggunanya adalah pedagang. Yang dilakukan Perumda Pasar Juara sudah cukup baik, meski ada kendala tapi jangan jadi halangan tapi harus jadi tantangan. Saya yakin Pemkot Bandung akan mendukung karena kemaslahatannya sangat banyak,” kata Yogi.