Tragedi Bersejarah : Film Pengkhianatan Gerakan 30 September Tayang Kembali di tvOne

Film Pengkhianatan Gerakan 30 September

Prolite – Penayangan kembali film “Penumpasan Pengkhianatan Gerakan 30 September” di tvOne pada tanggal 30 September merupakan suatu tradisi yang telah berlangsung selama beberapa tahun.

Film ini mengangkat kisah nyata peristiwa yang terjadi pada masa Gerakan 30 September (G30S/PKI) tahun 1965 dan merupakan salah satu momen bersejarah yang sangat kontroversial dalam sejarah Indonesia.

Film ini menggambarkan tragedi pembunuhan enam Jenderal dan satu perwira oleh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan kelompok yang tergabung dalam G30S, yang terjadi di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Poster Film – istimewa

Dokumenter ini diciptakan dengan sangat teliti dan meyakinkan, menghadirkan sudut pandang tertentu yang unik. Film ini akan disiarkan di tvOne pada Sabtu (30/9) pukul WIB.

Film “Penumpasan Pengkhianatan Gerakan 30 September” ini awalnya diproduksi pada tahun 1984, dengan sutradara dan penulisnya adalah Arifin C Noer, dan diproduksi oleh G Dwipayana.

Pemain-pemain terkemuka saat itu, seperti Amoroso Katamsi, Umar Kayam, Ade Irawan, dan Syubah Asa, akan menjadi sorotan dalam tontonan ini untuk para pemirsa.

Film G30S/PKI akan tayang di tvOne – Pikiranrakyat

Film “Penumpasan Pengkhianatan Gerakan 30 September” telah ditayangkan sebanyak enam kali di tvOne, pertama kali pada tahun 2017 menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Dengan penyiaran ulang ini, tvOne memberikan kesempatan kepada pemirsa untuk lebih mendalami peristiwa bersejarah yang memiliki dampak penting dalam sejarah Indonesia, serta untuk memberikan wawasan sejarah kepada generasi muda.




11 September : Peringatan Tragedi yang Mengubah Dunia

11 September

Prolite – Hari ini, dunia memperingati tragedi 11 September, serangkaian empat serangan teroris yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2001.

Serangan ini menewaskan lebih dari orang dan melukai lebih dari lainnya.

4 Pesawat 3 Serangan

Potret serangan di Menara Kembar World Trade Center, New York. – Google Image

Serangan pertama terjadi pada pukul 8:46 pagi waktu setempat, ketika pesawat American Airlines Penerbangan 11 menabrak Menara Utara World Trade Center di New York City.

Pesawat kedua, United Airlines Penerbangan 175, menabrak Menara Selatan World Trade Center pada pukul 9:03 pagi.

Dua pesawat itu telah dibajak oleh anggota kelompok teroris Al-Qaeda, yang dipimpin oleh Osama bin Laden.

Para pembajak sengaja menabrakkan pesawat ke menara kembar World Trade Center untuk merobohkan gedung-gedung tersebut.

Menara Utara World Trade Center runtuh pada pukul 9:59 pagi, disusul oleh Menara Selatan pada pukul 10:28 pagi.

Abu dan puing-puing dari reruntuhan menara-menara itu menutupi area sekitar World Trade Center, dan menyebabkan kebakaran hebat di kawasan tersebut.

Foto udara dua hari setelah serangan, menunjukkan sisi Gedung Pentagon di Washington hancur ditabrak pesawat penumpang yang dibajak teroris. – National Archives Catalog

Sebuah pesawat ketiga, American Airlines Penerbangan 77, menabrak Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, di Arlington, Virginia, pada pukul 9:37 pagi. Pesawat itu juga telah dibajak oleh anggota Al-Qaeda.

Pesawat keempat, United Airlines Penerbangan 93, diterjunkan oleh para penumpangnya sebelum sempat menabrak targetnya yang diduga Gedung Putih atau Gedung Capitol di Washington, D.C.

Lokasi jatuhnya United Airlines Penerbangan 93, satu-satunya pesawat yang gagal mencapai target. – inquirer

Namun, setelah para penumpang mengetahui bahwa pesawat tersebut telah dibajak, pesawat itu jatuh di sebuah ladang di Shanksville, Pennsylvania, pada pukul 10:03 pagi.

Dampak Tragedi 11 September terhadap Dunia

Ilustrasi Mozaik serangan AS ke Afganistan pada 7 Oktober 2021 setelah tragedi 11 September. – tirto

Tragedi 11 September adalah salah satu peristiwa paling mengerikan dalam sejarah Amerika Serikat. Serangan itu juga memiliki dampak yang mendalam terhadap dunia.

Amerika Serikat melancarkan perang melawan terorisme sebagai tanggapan atas serangan tersebut. Perang ini telah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan ketidakstabilan di berbagai wilayah di dunia.

Serangan 11 September juga menyebabkan peningkatan pengawasan terhadap warga negara Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Banyak orang khawatir bahwa pengawasan ini terlalu berlebihan dan melanggar hak-hak asasi manusia.

Tragedi 11 September adalah pengingat bahwa terorisme adalah ancaman nyata yang dapat menyerang siapa saja, di mana saja.

Serangan ini juga menunjukkan pentingnya bekerja sama untuk melawan terorisme dan mempromosikan perdamaian dan keamanan di dunia.




Baby Blues Jadi Alasan Tragis Seorang Ibu yang Nekat Buang Bayinya ke Rel Kereta

Baby Blues

JAKARTA, Prolite – Diduga akibat baby blues, seorang ibu nekat mencoba membuang anak bayinya ke dalam rel kereta. Peristiwa tragis tersebut terjadi di stasiun Pasar Minggu, Jakarta, pada Sabtu (2/09/2023) lalu.

Video yang memperlihatkan momen menegangkan antara ibu dan bayinya ini menjadi viral di platform Twitter melalui akun @kegblgnunfaedh.

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang wanita yang mengenakan jilbab biru dongker sedang dicegah oleh petugas keamanan Commuter Line (KRL). Petugas lainnya terlihat menggendong bayi yang tampaknya dalam keadaan menangis.

Wanita itu tampak memberontak, mendesak petugas untuk membiarkan tindakannya yang terlihat putus asa.

“Biarin bapak!” teriak sang ibu dari bayi tersebut dengan nada yang keras.

Petugas merespons dengan empati, bertanya, “Kenapa, ibu ada masalah? Kita bisa berbicara tentang ini dengan tenang.”

Netizen Juga Menduga Seorang Ibu Ini Alami Sindrom Baby Blues

Twitter @kegblgnunfaedh

Dalam cuitan yang mengiringi video tersebut, dugaan dari masyarakat muncul bahwa wanita tersebut sedang mengalami baby blues, menunjukkan betapa pentingnya pengertian dan dukungan dalam situasi yang sulit seperti ini.

Beruntungnya, petugas keamanan kereta secara cepat mencegah upaya tersebut dan berhasil menyelamatkan bayi dan wanita tersebut.

Namun, informasi tambahan dari Kapolsek Pasar Minggu, Kompol David Purba, mengindikasikan bahwa wanita tersebut diduga melakukan percobaan bunuh diri.

David Purba menyatakan bahwa informasi dari stasiun kereta tersebut bukanlah tentang penemuan bayi, melainkan bahwa wanita tersebut mencoba bunuh diri, mungkin akibat stres atau masalah lain yang sedang dialaminya.

Wanita tersebut telah diamankan oleh petugas dan telah diantarkan kembali ke rumahnya. Menurut David Purba, wanita tersebut dalam keadaan selamat dan telah menyatakan bahwa ia tidak akan mengulangi tindakan tersebut.

Ini menunjukkan pentingnya memberikan dukungan dan bantuan kepada individu yang mengalami kesulitan mental atau emosional, serta perlunya kesadaran tentang kesehatan mental di masyarakat.




Insiden Memilukan di Bandung : Pengendara Motor Tewas Usai Hantam Pintu Mobil

Pengendara Motor

BANDUNG, Prolite – Nasib nahas menimpa Jaya Araofa Lase, seorang pengendara motor, yang meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Jalan AH Nasution, Kota Bandung pada Selasa (25/7/2023).

Kecelakaan ini melibatkan motor Honda Revo D 6621 HD yang dikendarai oleh korban dan mobil pikap yang dikemudikan oleh seorang pria dengan inisial S.

Kronologi Pengendara Motor Hantam Pintu Mobil

Pengendara Motor
Ilustrasi:

Sebelum kejadian tragis itu terjadi, S berhenti di pinggir jalan karena ban kendaraannya bocor. Ketika hendak turun dari mobil, insiden memilukan tersebut pun terjadi pada pukul WIB.

Kecelakaan yang tidak disangka-sangka ini menyebabkan korban, Jaya Araofa Lase, mengalami tabrakan dengan pintu mobil box yang terbuka, dan mengakibatkan dirinya terjatuh di tengah jalan.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Arif Saepul Haris, memberikan keterangan mengenai peristiwa tersebut.

Dalam penjelasannya, AKP Arif Saepul Haris menyampaikan bahwa, “Saat pengemudinya hendak keluar dan membuka pintu, kemudian tertabrak oleh kendaraan sepeda motor Honda Revo yang dikendarai korban yang kemudian terjatuh,” demikian diungkapkan Arif dalam keterangan yang diterima detik jabar pada Selasa (25/7/2023).

Korban terkapar di jalan setelah menabrak pintu mobil box tersebut, dan akibat cedera yang dideritanya, korban segera dilarikan ke RS Ujungberung untuk mendapatkan perawatan medis.

Sayangnya, sebelum tiba di rumah sakit, nyawa pengendara motor tersebut tidak tertolong, dan ia kemudian dinyatakan meninggal dunia akibat luka-lukanya akibat kecelakaan itu.

“Kejadian ini masih dalam penanganan pihak kepolisian Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung,” tambah AKP Arif Saepul Haris.

Para petugas terus bekerja untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang diperlukan dalam penyelidikan lebih lanjut mengenai kecelakaan ini.

Penyelidikan yang sedang berlangsung diharapkan dapat membantu mengidentifikasi faktor penyebab kecelakaan dan memastikan bahwa tidak ada pelanggaran hukum yang terjadi.

Dihimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.




Titan Berhasil Ditemukan, 5 Penumpang Tewas

Korban Kapal Selam wisata Titan (sindonews.com)

Setelah Beberapa Hari Kapal Selam Titan Hilang Kontak

Prolite – Kapal selam Titan milik OceanGate Expeditions di temukan puing-puing dari kapal selam yang melakukan perjalanan wisata untuk melihat bangkai kapal Titanic.

Berawal dari penemuan puing-puing dari kapal selam tersebut yang mengawali perjalanan pada hari Minggu 18 Juni 2023 mengalami ledakan dahsyat.

Kapal selam tersebut mengangkut lima orang penumpang yang merupakan orang-orang penting di berbagai Negara. Kapal selam milik OceanGate Expeditions yang hilang jauh di bawah laut setelah berangkat untuk menjelajah.

Puing-puing kapal selam itu ditemukan 487 m dari bangkai kapal Titanic berada. Penjaga Pantai AS menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menyampaikan tidak dapat memastikan apakah tubuh mereka akan ditemukan.

Ledakan dahsyat yang terjadi pada kapal selam Titan itu yang membuat penjaga pantai AS tidak bisa memastikan korban dari kapal selam dapat di temukan.

Sementara, melalui siaran langsung satuan Penjaga Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard), disaksikan melalui Twitter @stonking, laksamana Muda John Mauger mengatakan, kapal selam mengalami kehilangan tekanan yang kemudian menyebabkan kapal meledak dan menewaskan semua orang di dalamnya.

Kini pencarian dihentikan selama 24 jam ke depan namun mesin yang kendaraan yang dioperasikan jarak jauh (ROV) akan tetap berada di lokasi untuk tetap melakukan pencarian.

OceanGate perusahaan yang menyediakan tour untuk melihat bangkai titanic itu menyampaikan mereka yakin kelima penumpang yang berada dalam kapal selam itu telah wafat.

“Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, telah hilang,” kata perusahaan melalui siaran pers resminya di kutip dari .

OceanGate juga menyampai terimakasih untuk semua yang sudah berpartisipasi atas semua pihak yang terlibat pencarian kapal selam yang hilang.