Sambut Honda Bikers Day 2025, Pentingnya Disiplin Berkendara dan Keselamatan

Honda Bikers Day 2025

Prolite – Sambut Honda Bikers Day 2025, Pentingnya Disiplin Berkendara dan Keselamatan

Honda Bikers Day bukan sekedar ajang kumpul komunitas sepeda motor, tetapi sebuah perayaan besar budaya biker Honda yang telah tumbuh kuat di seluruh Indonesia. Di sini, para pecinta Honda dari berbagai daerah berkumpul untuk berbagi cerita, pengalaman, dan rasa kebersamaan.

Semangat ini yang menyatukan membuat kegiatan ini selalu dinantikan setiap tahun. Tidak hanya soal berkendara, tetapi juga tentang mengenang perjalanan, mempererat persaudaraan, dan merayakan gaya hidup bermotor yang positif.

Memasuki perjalanan menuju Honda Bikers Day 2025, penting bagi para bikers untuk tetap menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama. Selain menjaga kondisi fisik dan mental tetap prima, setiap pengendara juga perlu memperhatikan aspek teknis sepeda motor serta etika berkendara di jalan.

Dengan persiapan yang tepat, perjalanan akan terasa lebih nyaman, aman, dan menyenangkan, sehingga momen kebersamaan di Honda Bikers Day dapat dinikmati sepenuhnya.

Berikut beberapa tips penting agar perjalanan tetap aman dan nyaman, antara lain:

Honda Bikers Day 2025

 

  • Tentukan rute touring dengan baik. Pilih jalur yang aman, tidak terlalu padat, dan sesuai dengan kemampuan para peserta.
  • Periksa kondisi tubuh dan kendaraan sebelum berangkat. Pastikan motor dalam kondisi prima, tekanan ban sesuai, lampu berfungsi baik, serta bahan bakar cukup.
  • Jangan lupa membawa surat-surat kendaraan, SIM, STNK, serta identitas diri lainnya untuk keperluan pengecekan di perjalanan.
  • Gunakan riding gear lengkap seperti helm SNI, jaket pelindung, sarung tangan, sepatu yang menutup mata kaki, dan raincoat untuk kondisi cuaca yang tidak menentu.
  • Bawa barang secukupnya agar tidak membebani motor dan tetap menjaga keseimbangan saat berkendara.
  • Selalu waspada terhadap pengendara lain, terutama karena akan ada banyak rombongan menuju lokasi HBD.
  • Jaga jarak aman dan hindari saling salip di area sempit.
  • Hormati masyarakat di sepanjang rute yang dilalui. Saat melintas di kawasan perkampungan, jaga sopan santun, kurangi kecepatan, dan biasakan “senyum, salam, sapa” agar masyarakat tetap nyaman dengan kehadiran para bikers.

Sejalan dengan semangat tersebut, Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora turut menyampaikan pesan bagi seluruh bikers yang akan berangkat menuju Honda Bikers Day 2025.

“Perjalanan menuju HBD harus menjadi pengalaman yang menyenangkan, bukan tantangan yang berisiko. Mari kita siapkan kondisi fisik, pastikan motor dalam keadaan prima, lengkapi diri dengan riding gear, serta selalu menjaga etika dan menghargai pengguna jalan lainnya. Selalu #Cari_Aman di setiap perjalanan,” ujar Ludhy.




Menikung dengan Aman, Perjalanan Jadi Lebih Nyaman

Menikung dengan Aman, Perjalanan Jadi Lebih Nyaman (dok Honda).

Menikung dengan Aman, Perjalanan Jadi Lebih Nyaman

Prolite – Banyak pengendara sepeda motor masih salah kaprah ketika melewati tikungan. Padahal, teknik yang kurang tepat saat menikung dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Untuk itu, Safety Riding Center memberikan edukasi mengenai cara aman mengendalikan motor di tikungan dengan menekankan penggunaan rem belakang sebagai kontrol utama.

Ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan pengendara saat menikung, di antaranya:

Arahkan pandangan dengan benar : Fokuskan pandangan pada titik paling jauh dari tikungan. Hal ini membantu pengendara membaca potensi bahaya maupun kondisi jalan yang akan dilalui.

Gunakan rem belakang dan kontrol gas : Saat motor berada dalam posisi miring, hindari penggunaan rem depan. Rem depan yang mendadak dapat membuat ban terkunci, motor kehilangan keseimbangan, dan berpotensi terjatuh.

Tetap fokus : Pastikan kondisi tubuh, konsentrasi, serta motor dalam keadaan prima sebelum berkendara.

Sesuaikan kecepatan dan sudut kemiringan : Jangan memaksakan menikung dengan kecepatan tinggi, terlebih bila belum mengenali kondisi jalan dan tikungan.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma menjelaskan, Menikung bukan hanya soal kecepatan, tetapi bagaimana pengendara bisa tetap mengendalikan motornya dengan aman. Kesalahan kecil, seperti salah pengereman, dapat berakibat fatal.

“Harapannya, para pengendara dapat semakin memahami pentingnya teknik berkendara yang benar di tikungan sehingga risiko kecelakaan bisa diminimalkan. Karena pada akhirnya, menjaga keselamatan di jalan adalah prioritas utama. Selalu ingat untuk #Cari_Aman, agar perjalanan tetap menyenangkan dan kita bisa kembali ke rumah dengan selamat,” ujar Ludhy.




Cek Tekanan Ban, Tips Penting untuk Keselamatan Berkendara

Tekanan Ban

Prolite – Cek Tekanan Ban, Tips Penting untuk Keselamatan Berkendara

Bagi pengguna sepeda motor, memahami kondisi kendaraan bukan hanya soal performa, tetapi juga soal keselamatan. Salah satu komponen yang sering kali diabaikan namun memiliki peran sangat penting adalah ban satu-satunya bagian motor yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan.

Fungsi utama ban meliputi menopang beban kendaraan, menyerap guncangan untuk kenyamanan berkendara, serta menjaga traksi agar motor tetap stabil saat berjalan lurus maupun berbelok. Ban dengan kondisi baik dan tekanan angin yang sesuai juga dapat meminimalisir risiko tergelincir, terutama saat hujan atau jalanan licin.

Dengan peran sepenting itu, sudah seharusnya pengecekan tekanan ban dan kondisi ban dilakukan secara rutin untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat berkendara setiap hari.

Ban motor harus selalu diisi dengan tekanan angin sesuai standar pabrikan, yang biasanya tertera dalam satuan PSI atau kPa. Tekanan yang tidak sesuai bisa menimbulkan berbagai masalah.

Jika tekanan terlalu rendah, ban cepat aus di bagian samping, konsumsi bahan bakar menjadi boros, kendali motor terasa berat, dan berisiko pecah ban saat kecepatan tinggi. Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi membuat bantingan terasa keras, cengkeraman ke jalan berkurang, ban cepat aus di bagian tengah, dan motor jadi rawan tergelincir terutama saat jalan basah.

Menjaga tekanan ban tetap ideal sangat penting untuk kenyamanan, efisiensi, dan keselamatan saat berkendara.

Untuk menjaga performa dan keselamatan saat berkendara, perawatan ban motor perlu dilakukan secara rutin. Salah satu langkah penting adalah memeriksa tekanan angin ketika ban masih dalam kondisi dingin, karena hasil pengukuran akan lebih akurat. Gunakan alat pengukur tekanan (Tire Pressure Gauge) dan pastikan angkanya sesuai dengan standar yang tercantum di buku manual kendaraan.

Tekanan Ban

Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Pengecekan ini sebaiknya dilakukan secara berkala, minimal seminggu sekali. Selain tekanan ban, pastikan juga tutup pentil selalu terpasang dengan baik agar tidak terjadi kebocoran udara. Jangan lupa, gunakan ban dengan ukuran dan tipe yang sesuai rekomendasi pabrikan untuk menjaga kenyamanan dan kestabilan motor saat digunakan.”

“Kesimpulannya, ban yang terawat dengan baik tak hanya membuat perjalanan lebih nyaman, tetapi juga mencegah risiko kecelakaan. Jadi, jangan tunggu sampai ban rusak biasakan cek dan rawat ban secara rutin demi keselamatan Anda di jalan,” ujar Ade.




Tips Berkendara Aman Saat Menghadapi Kemacetan

Tips Berkendara Aman Saat Menghadapi Kemacetan (dok Honda).

Tips Berkendara Aman Saat Menghadapi Kemacetan

Prolite – Berkendara di jalan raya seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan. Selain kondisi jalan yang rusak, tergenang banjir, berlumpur, atau dipenuhi kerikil, pengendara juga kerap menghadapi situasi kemacetan terutama saat melakukan perjalanan jauh seperti musim mudik ke kampung halaman.

Kemacetan merupakan situasi yang tidak diinginkan oleh semua pengendara. Dalam kondisi ini, kita dituntut untuk tetap tenang dan mampu mengendalikan emosi, baik dalam pengoperasian sepeda motor maupun dalam menjaga etika berkendara.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma, menyampaikan bahwa hal paling penting yang harus diperhatikan oleh pengendara adalah kesabaran dan kemampuan untuk mengontrol emosi saat berada di tengah kemacetan.

“Saat menghadapi kemacetan, kita harus selalu bijak dan memahami etika berkendara. Sebaiknya tidak terpancing emosi maupun memancing emosi pengendara lain. Misalnya, hindari membunyikan klakson secara berlebihan, jangan memotong antrian, dan tetap peduli terhadap keselamatan pengendara di sekitar kita,” jelasnya.

dok Honda
dok Honda

Bagi pengguna sepeda motor bebek atau sport yang menggunakan transmisi manual, berikut beberapa tips berkendara aman saat berada di tengah kemacetan:

Gunakan gas secara perlahan. Jangan menarik tuas gas secara spontan atau sekaligus, tetapi ayunkan secara perlahan agar motor melaju dengan halus.

Hati-hati dalam menggunakan rem. Saat berada dalam antrian, sebaiknya gunakan salah satu rem saja baik rem depan atau rem belakang atau bergantian. Pastikan juga jari tangan tidak menekan tuas rem secara bersamaan saat menarik gas, agar pergerakan motor tidak tertahan dan komponen rem serta sistem kelistrikan (seperti lampu rem) tetap awet.

Perhatikan penggunaan kopling. Hindari menekan kopling setengah-setengah secara terus-menerus karena dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin.

  1. Posisi Berkendara yang Benar

Selain itu, penting juga untuk menjaga postur tubuh agar tetap rileks dan nyaman saat berkendara, terutama saat harus berlama-lama di jalan. Berikut 7 poin penting dalam postur berkendara yang benar:
Pandangan mata ke depan, untuk memprediksi potensi bahaya dengan memperhatikan pergerakan dan sinyal dari 3–4 kendaraan di depan.

2. Pundak tetap rileks, tidak kaku.

Sikut membentuk sudut, agar dapat meredam getaran dan gaya pegas saat akselerasi atau pengereman.
Tangan menggenggam stang dengan rileks, dan pastikan jari tidak menarik tuas rem atau kopling jika tidak digunakan.
Pinggul berada di tengah jok, posisi duduk tegak dan seimbang, tidak terlalu ke depan atau ke belakang.

Lutut atau betis menempel pada bodi motor. Untuk tipe matic dan cub, berada di dalam sayap motor; untuk tipe sport, menempel ringan pada tangki bensin untuk mengurangi resiko benturan dari samping atau depan.
Ujung kaki menghadap ke depan. Pastikan jempol kaki menyentuh ringan pada pedal rem dan pedal perseneling.

Selain menjaga emosi dan etika berkendara, jangan lupa untuk selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap, seperti helm SNI, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu. Ini adalah bagian penting dari upaya #Cari_Aman dalam setiap perjalanan, tak peduli jauh atau dekat, ramai atau sepi.




Pentingnya Memahami Isyarat Touring untuk Keselamatan di Jalan

Touring

BANDUNG, Prolite – Pentingnya Memahami Isyarat Touring untuk Keselamatan di Jalan

Touring bagi sebagian banyak orang mungkin hanya mengendarai sepeda motor jarak jauh untuk mengunjungi suatu tempat. Namun disamping itu, jika anda seorang biker yang sering touring mengunakan sepeda motor tentunya wajib mengetahui etika ketika sedang diperjalanan.

Pada dasarnya, kegiatan touring apalagi bersama komunitas sepeda motor merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan. Karena touring bisa menjadikan wadah bertukar informasi, bersilaturahmi bahkan menjadi sarana hiburan setelah melewati berbagai kesibukan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun ketika saat touring bersama bikers lainnya, biker wajib mengetahui beberapa hal seperti simbol atau sandi-sandi dalam touring grup. “Ada beberapa sandi dasar ketika berkendara yang aman jika para biker melakukan perjalanan lebih dari 1 motor atau grup, agar perjalanan aman dan nyaman serta tidak mengganggu pengguna jalan lain,” buka Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora.

 

Selain itu hal lain yang disarankan adalah untuk fokus dan tetap memberikan sandi-sandi aman berkendara di jalan raya. Ini berfungsi supaya anggota atau rekan kita saat konvoi bersama bisa menghindari jalan rusak atau berada di jalur yang benar.

“Hal ini dilakukan biasanya dilakukan oleh Road Captain yang merupakan pengendara sepeda motor yang memimpin perjalanan touring,” kata Ludhy. Tugas dari Road Captain adalah memberikan informasi kepada para anggota lainnya seperti untuk menghidupkan mesin, adanya jalan berlubang ketika diperjalanan, memberikan isyarat berbelok dan berhenti perlahan.

Berikut beberapa sandi atau isyarat dasar dalam berkendara grup yang perlu diperhatikan oleh seluruh anggota konvoi saat touring :

 

1. Menghidupkan Mesin
Road Captain memberikan sandi dengan cara mengangkat dan mengepalkan tangan kiri bersamaan dengan memutar jari telunjuk, hal ini mengisyaratkan kepada rombongan untuk menghidupkan sepeda motor nya.

2. Jalan Berlubang
Road Captain memberikan sandi dengan cara menurunkan tangan kiri yang menandakan bahwa ada jalan yang berlubang saat dilewati oleh rombongan.

3. Berbelok
Road Captain memberikan sandi dengan cara mengangkat tangan kiri lalu mengarahkan pada arah tujuan saat akan berbelok yang akan dituju oleh rombongan touring. Isyarat ini dilakukan sebelum berbelok.

4. Berhenti Perlahan
Road Captain memberikan sandi dengan mengepalkan tangan kiri-nya menandakan kita harus berhenti secara perlahan.

“Selain kita harus memahami sandi-sandi dalam perjalanan touring menggunakan sepeda motor. Pengendara juga wajib menggunakan Helm, Jaket, Sarung Tangan, dan Masker untuk selalu tetap #Cari_Aman saat berkendara,” tutup Ludhy.




Tips Berkendara Ketika Hujan

berkendara saat hujan

Prolite – Berkendara sepeda motor ketika hujan turun atau dalam kondisi aspal basah memiliki potensi bahaya jika ban motor mengalami slip atau hilang traksi ban.

Kondisi ban slip juga dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan serta gangguan dalam handling yang bahkan bisa membuat celaka ketika berkendara.

Achmad Hilmy, selaku Instruktur Safety Riding MPM Honda Jawa Timur memberikan beberapa tips yang perlu dilakukan agar traksi ban tetap terjaga ketika hujan ataupun berkendara di aspal yang basah.

1. Sebelum berkendara, periksa dan pastikan kondisi alur atau kembangan ban masih tebal dan arah putaran ban benar.

Salah satu fungsi alur ban adalah untuk memecah genangan  air ketika roda melibas permukaan jalan dalam kondisi basah, sehingga ban tetap bisa mencengkram permukaan jalan dengan baik.

2. Perhatikan jarak pandang aman.

Pandangan mata saat berkendara jauh melihat kearah yang dituju sehingga bisa menganalisa bahaya sedini mungkin.

Menganalisa bahaya dengan baik  dapat menghindarkan dari melakukan pengereman mendadak. Pengereman mendadak bisa menyebabkan tergelincir

3. Batasi kecepatan pada kecepatan aman serta jaga jarak aman.

Berkendara di kecepatan tinggi saat hujan akan beresiko terjadinya aquaplaning sehingga pengendara mengalami selip dan kehilangan kontrol kendaraan.

Dengan menjaga kecepatan dan jarak aman maka pengendara terhindar dari kehilangan traksi maupun pengereman mendadak di kondisi basah.

4. Tetap waspada jika harus melewati rel kereta api.

Rel kereta api yang basah karena hujan bisa menyebabkan terjadinya traksi dan mengakibatkan pengendara jatuh saat melintasi rek kereta api.

Gunakan rem belakang dan melintas dengan memotong rel tegak lurus agar traksi tetap aman ketika melewati rel kereta api.

“Saat musim hujan pengendara motor wajib menjaga konsentrasi  dan dengan teknik berkendara yang benar serta tetap mengedepankan keamanan dan kenyaman saat berkendara agar terhindar dari bahaya yang terjadi saat di jalan.” tutupnya.

()

 

Artikel ini sudah terbit di




Tips Hindari Kecelakaan di Musim Hujan

Prolite – Musim hujan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi para pengemudi, terutama karena jalan yang licin dan visibilitas yang terbatas. Namun, dengan beberapa langkah berikut Anda dapat hindari kecelakaan dan tetap aman saat berkendara.

Berikut 5 tips hindari kecelakaan saat berkendara aman di musim hujan:

1.) Cek Kondisi Mobil Sebelum Berkendara

Sebelum berangkat, pastikan lampu kendaraan Anda dalam keadaan yang baik serta pastikan kondisi wiper kaca depan dan belakang dapat menyapu air dengan sempurna. Selain itu, periksa ban Anda untuk memastikan kondisinya tidak kempes dan tidak gundul, sehingga masih dapat mencengkram permukaan jalan dengan baik walaupun dalam kondisi licin.

2.) Atur Laju Kendaraan

Menjaga laju kendaraan sangat penting saat berkendara di musim hujan. Kecepatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kehilangan kendali atas kendaraan Anda, terutama di jalanan yang licin. Selain itu, hindari mengerem secara tiba-tiba atau berbelok dengan cepat, karena ini dapat menyebabkan kehilangan kendali atas kendaraan Anda.

3.) Jaga Jarak Dengan Kendaraan Lain

Pastikan Anda mempertahankan jarak yang cukup dengan kendaraan lain saat berkendara di musim hujan. Jarak yang lebih besar memberikan Anda lebih banyak waktu untuk bereaksi jika kendaraan di depan Anda melakukan pengereman mendadak atau ada kemacetan di depan Anda.

4.) Gunakan Lampu

Lampu merupakan alat yang sangat penting saat berkendara di musim hujan. Gunakan lampu utama untuk memudahkan kendaraan Anda dilihat oleh pengendara lain. Selain itu, gunakan lampu rem atau lampu sein untuk memberikan sinyal kepada kendaraan lain jika Anda akan berhenti atau mengubah jalur, atau nyalakan lampu hazard saar berada dalam kondisi darurat.

5.) Bawa Peralatan Darurat

Selalu bawa peralatan darurat seperti payung, ban cadangan, dan segitiga pengaman di kendaraan Anda saat berkendara di musim hujan. Ini akan membantu Anda mengatasi masalah yang mungkin terjadi saat berkendara di cuaca buruk, misalnya ban kempes atau mogok di tengah perjalanan.

Honda-indonesia