Pentingnya Pahami Peran dan Tugas Petugas Touring untuk Perjalanan yang Aman

Petugas Touring

Pentingnya Memahami Peran dan Tugas Petugas Touring untuk Perjalanan yang Aman

Prolite – Dalam kegiatan touring kelompok, keamanan dan kenyamanan peserta selalu menjadi fokus utama. Kelancaran sebuah touring tidak hanya bergantung pada kemampuan berkendara, tetapi juga pada koordinasi yang solid antar petugas yang memiliki tugas dan peran masing-masing.

Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, menyampaikan bahwa pemahaman struktur petugas touring perlu dipahami oleh seluruh peserta agar perjalanan berlangsung lebih tertib dan minim resiko.

“Setiap petugas memiliki fungsi yang saling melengkapi. Ketika semua peran berjalan sesuai tugasnya, touring akan berlangsung lebih aman, nyaman, dan tentu semakin mencerminkan semangat #Cari_Aman bagi seluruh peserta,” ujar Ludhy.

1. Road Captain: Pengarah Utama Rombongan

Road Captain adalah pemimpin barisan. Ia bertanggung jawab mengatur alur perjalanan, seperti:

  • Menyampaikan informasi rute, titik rawan, dan aturan touring saat briefing.
  • Menentukan kecepatan dan jarak aman antar motor.
  • Memastikan semua peserta memahami kode komunikasi.
  • Mengambil keputusan cepat jika terjadi perubahan kondisi di jalan.

Menurut Ludhy, “Road Captain harus mampu menjaga ritme perjalanan agar seluruh rombongan tetap terkoordinasi.”

2. Officer: Pendukung Operasional dan Komunikasi

Officer menjadi penghubung antara petugas dan peserta. Perannya antara lain:

  • Mendampingi petugas dokumentasi.
  • Menyediakan kebutuhan tambahan peserta, seperti air minum atau informasi rute.
  • Menjembatani komunikasi antara Road Captain, Sweeper, dan tim lainnya.

3. Sweeper: Penjaga Ketertiban di Barisan Belakang

Sweeper berada di posisi paling belakang dan memastikan tidak ada peserta yang tertinggal. Tugas lainnya meliputi:

  • Memastikan barisan tetap utuh.
  • Mengarahkan peserta yang keluar jalur.
  • Memberikan laporan kondisi belakang kepada tim depan jika terjadi hambatan.

4. Medkit: Penanganan Kesehatan Saat Darurat

Medkit berperan penting untuk menjaga kondisi kesehatan peserta:

  • Memberikan pertolongan pertama jika terjadi insiden.
  • Memantau kesiapan fisik peserta, terutama di jalur panjang atau medan sulit.

5. Mekanik: Penjaga Kesiapan Motor Peserta

Peran mekanik memastikan kendaraan peserta tetap dalam kondisi optimal:

  • Menangani gangguan teknis atau kerusakan motor selama perjalanan.
  • Memberikan rekomendasi solusi jika terjadi kendala yang lebih berat.

Ludhy menambahkan, “Motor yang sehat adalah kunci touring yang nyaman. Kehadiran mekanik membuat peserta merasa lebih tenang selama perjalanan.”

DAM mengingatkan bahwa selain memahami peran petugas touring, peserta juga wajib mengenakan perlengkapan berkendara lengkap seperti helm, jaket, sarung tangan, sepatu, dan protektor tambahan.

“Keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar. Dengan memahami peran masing-masing petugas, perjalanan rombongan menjadi lebih aman dan penuh kebersamaan,” tutup Ludhy.

Selalu #Cari_Aman dalam setiap perjalanan.




#Cari_Aman Movement Ajak Pengendara Lebih Peduli terhadap Keselamatan di Jalan Raya

Pengendara

Jatinangor, Prolite – #Cari_Aman Movement Ajak Pengendara Lebih Peduli terhadap Keselamatan di Jalan Raya

Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Barat, Safety Riding Center Honda PT Daya Adicipta Motora (DAM) bersama sejumlah instansi pemerintah menggelar kegiatan “Cari Aman Movement” di jalur Bandung–Cirebon, kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi melalui Forum Keselamatan Lalu Lintas (FKLLL) antara Jasa Raharja Jawa Barat, Satlantas Polres Sumedang, Dinas Perhubungan Jawa Barat, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jawa Barat. Sinergi lintas instansi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara di jalan raya.

Dalam kegiatan ini, instruktur Safety Riding Honda DAM memberikan edukasi langsung kepada para pengendara sepeda motor yang melintas. Edukasi berfokus pada pentingnya menerapkan semangat #Cari_Aman, yaitu berkendara dengan waspada, tertib, dan menghargai pengguna jalan lainnya. Bersama jajaran kepolisian dan Jasa Raharja, tim menyampaikan berbagai tips berkendara aman untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap keselamatan pengendara, tim juga melakukan pemasangan plang himbauan kecepatan di salah satu titik jalur utama Jatinangor–Cirebon. Upaya ini diharapkan dapat mengingatkan para pengendara agar selalu menjaga kecepatan, mengutamakan keselamatan, dan lebih berhati-hati saat melintas di kawasan dengan lalu lintas padat.

Tak hanya edukasi langsung, kegiatan ini juga diisi dengan pembagian buku saku keselamatan berkendara yang berisi panduan praktis mengenai etika, perilaku aman di jalan, serta pentingnya penggunaan perlengkapan keselamatan seperti helm, jaket, dan sarung tangan. Buku saku tersebut diharapkan menjadi bekal tambahan bagi masyarakat untuk lebih disiplin dan memahami aturan dasar lalu lintas.

Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head DAM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Honda dalam menumbuhkan budaya aman berkendara di tengah masyarakat.

“Melalui kegiatan ini kami ingin terus menanamkan semangat #Cari_Aman kepada seluruh pengendara, agar selalu waspada dan tertib di jalan. Karena keselamatan bukan hanya soal kemampuan mengendarai motor, tetapi juga tentang kesadaran dan kepedulian terhadap diri sendiri serta pengguna jalan lainnya. Dengan memahami pentingnya keselamatan, kami berharap angka kecelakaan di wilayah Sumedang dan sekitarnya dapat terus menurun,” ujar Ludhy.

Melalui semangat #Cari_Aman, Safety Riding Center Honda DAM berkomitmen untuk terus mengedukasi generasi muda dan masyarakat luas agar selalu menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap perjalanan.




Teknik Berkendara Aman di Jalan Menurun dan Licin

Teknik Berkendara Aman di Jalan Menurun dan Licin (dok Honda).

Teknik Berkendara Aman di Jalan Menurun dan Licin

Prolite – Berkendara di jalan berliku di kawasan perbukitan memang menjadi pengalaman yang menyenangkan, apalagi jika menggunakan sepeda motor dalam kondisi prima, serta didukung tubuh pengendara yang sehat dan fokus. Namun, tidak jarang pengendara menghadapi tantangan, terutama saat cuaca hujan. Jalan menjadi licin, dan ketika melintasi turunan tajam, potensi bahaya pun meningkat.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma menjelaskan, “Dalam kondisi seperti ini, sangat penting bagi kita untuk memahami teknik dan perilaku berkendara yang aman. Saat hujan, fokus adalah kunci, dan penggunaan perlengkapan berkendara yang lengkap dan sesuai sangat diperlukan untuk meminimalisir risiko kecelakaan.”

Lalu, bagaimana cara berkendara yang aman di jalan menurun dan licin? Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tips Aman Berkendara di Jalan Menurun dan Licin:

Gunakan Engine Brake

Saat menghadapi jalanan menurun, lepaskan gas agar sepeda motor mendapatkan efek pengereman dari engine brake. Ini membantu memperlambat laju kendaraan tanpa terlalu mengandalkan rem.

Sesuaikan Postur Tubuh

Saat menuruni jalan, condongkan sedikit badan ke belakang. Hal ini akan memindahkan beban ke roda belakang, menjaga traksi dan mencegah roda belakang terangkat.

Gunakan Rem Depan dan Belakang Secara Bergantian

Untuk motor matic, gunakan rem depan dan belakang secara bergantian, bukan bersamaan secara terus-menerus. Ini penting untuk menghindari overheat pada sistem pengereman yang bisa menyebabkan rem blong.

Berhenti Sejenak Jika Turunan Panjang

Bila turunan masih panjang, sebaiknya berhenti sejenak. Istirahatkan motor dan tubuh agar tetap prima saat melanjutkan perjalanan.

Waspadai Gejala Rem Blong

Salah satu risiko paling berbahaya saat menuruni jalan licin adalah rem blong, kondisi di mana rem tidak berfungsi meskipun tuas sudah ditekan penuh. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan jika hal ini terjadi:

Apa yang Harus Dilakukan Saat Rem Blong:

  • Tetap Tenang

Jangan panik. Tetap tenang dan berpikir jernih agar bisa mengambil tindakan yang tepat

  • Beri Isyarat ke Pengendara Lain

Aktifkan klakson dan nyalakan lampu sein untuk memberitahu pengendara lain bahwa Anda sedang mengalami masalah.

  • Hindari Keramaian

Arahkan kendaraan ke area yang lebih sepi dan aman untuk meminimalisir risiko menabrak pengguna jalan lain.

  • Periksa Sistem Rem

Setelah kendaraan berhenti dengan aman, cek kondisi sistem pengereman. Jika terdapat kerusakan seperti kampas rem aus atau sistem rem tidak berfungsi, jangan lanjutkan perjalanan. Segera cari bengkel terdekat untuk perbaikan.

  • Pencegahan adalah Kunci Utama

“Sebelum berkendara, pastikan selalu memeriksa kondisi motor, mulai dari mesin, rem, suspensi, hingga ban. Sebaiknya kita harus mengenali kondisi jalur yang kita lewati, jika kita menemukan turunan yang tajam, sebaiknya kita sudah mengurangi kecepatan sedini mungkin. Jika ada kerusakan atau gejala tidak normal, sebaiknya perbaiki terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan,” ujar Ludhy.

Terakhir, selalu gunakan perlengkapan keselamatan seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu tertutup. Dengan begitu, kita bisa #Cari_Aman saat berkendara dan sampai tujuan dengan selamat. Karena keselamatan adalah yang utama, dan perjalanan yang aman akan selalu menjadi perjalanan yang menyenangkan.




Tips Aman Berkendara Sepeda Motor di Jalan Sempit, Tetap Waspada dan #Cari_Aman

Tips Aman Berkendara Sepeda Motor di Jalan Sempit, Tetap Waspada dan #Cari_Aman (dok Honda).

Tips Aman Berkendara Sepeda Motor di Jalan Sempit, Tetap Waspada dan #Cari_Aman

Prolite – Sepeda motor menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat karena kepraktisannya dalam berkendara. Motor memungkinkan pengendara bergerak lebih cepat dan fleksibel, terutama di kota-kota besar yang sering kali padat lalu lintas. Dengan motor, seseorang dapat dengan mudah menavigasi kemacetan, mencapai tujuan lebih cepat, dan menemukan tempat parkir tanpa kesulitan berarti.

Namun, di balik kenyamanan ini, pengendara sepeda motor seringkali dihadapkan pada berbagai jenis medan dan kondisi jalan yang berbeda-beda. Mulai dari jalan raya yang luas hingga gang-gang kecil yang sempit, setiap jalan memiliki tantangan dan risiko tersendiri, sehingga pengendara perlu selalu waspada dalam perjalanan mereka.

Salah satu tantangan yang sering ditemui pengendara motor adalah jalan sempit. Jalan sempit dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari gang kecil di perumahan, jalan pedesaan, hingga lorong-lorong di kawasan perkotaan. Jalan sempit tidak hanya mengurangi ruang gerak, tetapi juga sering kali dipenuhi dengan blindspot dan menjadi tempat munculnya bahaya secara tiba-tiba.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma menjelaskan, “Blindspot dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti kendaraan lain yang terparkir, tikungan tajam, atau bahkan pejalan kaki yang melintas secara tiba-tiba. Dalam kondisi seperti ini, pengendara dituntut untuk lebih waspada dan memprioritaskan keselamatan di atas segalanya.”

dok Honda
dok Honda

Agar perjalanan tetap aman dan nyaman, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan saat berkendara di jalan sempit :

Pertama, selalu berhati-hati saat berkendara di jalan sempit. Perhatikan setiap detail di sekitar, termasuk kondisi jalan, keberadaan kendaraan lain, dan potensi hambatan seperti tiang listrik atau pohon. Jangan terburu-buru, pastikan untuk selalu waspada terhadap perubahan situasi di sekitar. Hindari penggunaan ponsel atau perangkat lainnya yang dapat mengalihkan perhatian saat berkendara.

Selanjutnya, mengemudi dengan kecepatan yang rendah di jalan sempit sangat penting untuk menghindari kecelakaan. Dengan kecepatan yang lebih lambat pengendara motor memiliki banyak waktu untuk bereaksi terhadap situasi yang tidak terduga, seperti kendaraan yang tiba-tiba muncul dari arah berlawanan atau pejalan kaki yang melintas. Kecepatan rendah juga meminimalkan resiko kehilangan kendali saat berkendara di ruang yang terbatas.

Saat berkendara sepeda motor di jalan sempit, terutama yang memiliki banyak tikungan tajam atau blindspot, menggunakan klakson dapat menjadi cara efektif untuk memberitahu pengendara lain tentang keberadaan pengendara motor. Namun, gunakanlah klakson dengan bijak dan hindari penggunaan klakson yang berlebihan karena dapat mengganggu lingkungan sekitar.

Selalu ingat, berkendara sepeda motor dengan hati-hati dan waspada adalah kunci mengatasi berbagai tantangan di jalan, termasuk jalanan sempit. Gunakan perlengkapan berkendara yang lengkap agar selalu #Cari_Aman. Berkendara dengan aman tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya.




Cara Aman Mendahului saat Berkendara di Jalan Raya

Cara aman menyalip saat berkendara di jalan raya (dok Honda).

Cara Aman Mendahului saat Berkendara di Jalan Raya

Prolite – Saat berkendara, keselamatan menjadi prioritas utama karena keselamatan di jalan raya tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, pengendara harus benar-benar memahami teknik-teknik berkendara yang baik agar bisa berkendara dengan aman dan nyaman. Salah satunya adalah cara mendahului kendaraan di depan dengan aman.

Setiap pengendara tentunya memiliki cara dan kecepatan yang berbeda saat di jalan, baik itu kendaraan kecil maupun kendaraan besar. Saat kita hendak mendahului kendaraan yang ada di depan karena dirasa terlalu lambat atau menghalangi jalan, ada beberapa cara yang harus dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan saat proses mendahului dilakukan. Mendahului kendaraan di depan kita merupakan salah satu aktivitas berkendara yang cukup berbahaya karena kita mungkin saja harus mengambil jalur dari arah yang berlawanan.

dok Honda
dok Honda

Pastikan saat mendahului pengendara berada di jalur yang benar dan tidak melanggar rambu-rambu atau marka jalan yang berlaku. Pastikan marka tengah jalan yang kita lewati bertanda putus-putus, artinya kita diperbolehkan untuk mendahului kendaraan di depan kita. Selain itu, pengendara harus sudah memposisikan motornya di kanan belakang kendaraan yang akan didahului agar bisa melihat keadaan arus lalu lintas dari arah yang berlawanan.

Cara kedua adalah sebelum mengambil jalur sebelah kanan, pastikan selalu bahwa di belakang kanan kita tidak ada kendaraan lain yang mendahului juga. Pengendara bisa melihat menggunakan kaca spion sebelah kanan. Setelah dirasakan aman, nyalakan lampu sein sebelah kanan dan mulai mengambil jalur berlawanan untuk mendahului kendaraan tersebut.

Pengendara juga bisa menyalakan klakson sebanyak dua kali dengan durasi yang pendek untuk memberi tahu kendaraan di depan bahwa kita akan mendahului. Tambah kecepatan dan jaga jarak dengan kendaraan yang kita dahului, hindari mengikuti motor atau kendaraan lain yang sedang mendahului kendaraan lainnya, dan jangan lakukan pengereman saat akan mendahului. Untuk mengantisipasi potensi bahaya, pastikan keadaan jalur dari arah berlawanan sudah aman dan kosong.

Ceroboh saat mendahului merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya kecelakaan di Indonesia. Selalu waspada dan pastikan benar-benar aman saat mendahului dengan menggunakan prediksi bahaya yang baik serta kelengkapan berkendara yang tepat. Selalu gunakan helm dan jaket saat naik motor, dan tempatkan keselamatan di atas segalanya saat berkendara. Selalu #Cari_Aman.