Terjadi Lagi, Pembegalan Flyover Kiaracondong

Korban pembegalan

BANDUNG, Prolite – Kejahatan kembali terjadi di Kota Bandung, dari video yang beredar di media sosial telah terjadi pembegalan yang terjadi pada hari Selasa (24/1) malam di flyover Kiaracondong Kota Bandung.

Dari video yang beredar, jumlah pelaku pembegalan terdiri dari beberapa orang dengan membawa senjata tajam. Korban yang sedang melintas di jalan Kiaracondong tepatnya di flyover langsung di serang menggunakan senjata tajam.

Warga sekitar yang sempat melihat kejadian tersebut, berusaha membantu korban yang sudah berlumuran darah. Para pelaku melarikan diri, namun sepeda motor yang diduga milik salah satu pelaku tertinggal di tempat kejadian.

Korban sempat melawan hingga tersangka kabur meninggalkan motornya di tempat kejadian. Korban mengalami luka di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya.  Belum diketahui bagai mana kondisi korban saat ini.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari akun instagram PRFM, Kapolsek Kiaracondong membenarkan adanya aksi kejahatan jalanan itu terjadi tadi malam.

Saat ini pihak kepolisian sudah melalukan penyelidikan atas kasus kekerasan jalanan itu dan pelaku sudah tergambar oleh polisi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan mendorong Polrestabes kembali mengaktifkan tim Prabu guna menjaga keamanan kota terutama di malam hari.

Untuk keamanan, jangka pendeknya adalah dengan perkuat lagi patroli dan yang kedua mereka yang melakukan kekerasan bermotor agar segera dibina. (ino)




Dorong Aktivasi Tim Prabu, Demi Keamanan

Tim Prabu

BANDUNG, Prolite – Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan mendorong Polrestabes kembali mengaktifkan tim Prabu guna menjaga keamanan kota terutama di malam hari.

Untuk keamanan jangka pendeknya adalah dengan perkuat lagi patroli dan yang kedua mereka yang melakukan kekerasan bermotor agar segera dibina.

Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan.

“Sekarang gampang, kaya kemarin ada temen-temen yang memakai baju item item terlacak plat no nya, kelihatan plat no nya, mukanya ajak bicara. Kejar, diburu lalu kumpulin mereka kasih tahu, ‘Anda melakukan hal seperti itu urusannya anda masuk penjara’,” hardik Andri.

Andri sendiri mengaku mendapat informasi banyak perkumpulan anak-anak muda yang biasa nongkrong di suatu tempat tertentu kemudian konvoi.

“Nah mereka semua itu bisa dipanggil, diperingati. Harus ada tindakan tegas, negara berwibawa dan tegas terhadap pelanggaran seperti itu. Kalau perlu tembak ditempat ya lakukan. Kan bisa menggunakan peluru karet, di Bandung ini kan ada klub motor yang besar-besar mereka bisa dipanggil untuk mengerahkan anggotanya supaya tidak bertindak melanggar,” jelasnya.

Lanjut Andri dari informasi yang didapatnya trend pelaku kekerasan bisa diberi peringatan atau warning kalau berurusan dengan penegakan hukum.

Disinggung pengamanan juga sebaiknya diikuti oleh anggota Karang Taruna. Andri setuju namun rata-rata anggota karang Taruna tidak punya sepeda motor sehingga tidak harus ada anggotanya yang ikut keliling.

“Kalau hanya mengajak pasti bisa, ini harus selesai dibawah jadi yang mengatasi dari diatas ke bawah. Kita mohon aparat supaya lakukan tindakan tegas terukur. Kami dukung ada lagi tim patroli atau Prabu tiap malam,” harap Andri.

Adanya petugas berkeliling disebut Andri akan membuat shock teraphy pada para pelaku kejahatan.

“Orang tahu ada petugas jadi merasa aman. Aktivasi kembali Prabu, sehingga ada rasa aman saat berkendara malam karena ada petugas berkeliling,” jelasnya.

Maraknya kejahatan baik di jalan, di gang dan tempat lain seperti maling, curas, curat, begal payudara dan lainnya serta kebanyakan dilakukan anak muda. Kata Abdri hal ini indikasi bahwa semua pihak belum siap menerima bonus demografi.

“Sudah ada gejala gagal bonus demografi. Makanya kita perlu tingkatkan kualitas pendidikan, lalu konsen lulusan dapat kerja, dan ruang publik bagi anak muda ditambah,” tandasnya lagi.

“Jangan-jangan kekerasan dijalan, kekerasan seksual dan lainnya menciri kan kita gagap dalam menyambut bonus demografi. Jangan sampai ini musibah, segera atasi, waspada kumpulkan, anak-anak belum kerja dan kemudin jadi kerja. Tingkatkan bidang pendidkan bagi warga pinggir kota agar sama baik dengan yang ditengah kota, soft kill juga,” papar pria 41 tahun itu yang digadang-gadang sebagian pihak untuk maju pada pilwakot 2024.(kai)