Kemeriahan HUT TNI ke-80 di Kawasan Monas, Warga Berebut Kupon Doorprize

HUT TNI ke-80 di kawasan Monas Jakarta Pusat (TNI AD).

Kemeriahan HUT TNI ke-80 di Kawasan Monas, Warga Berebut Kupon Doorprize

Prolite – Dibalik kemeriahan upacara perayaan HUT TNI ke-80 yang berlangsung pada hari Minggu (5/10) di kawasan Monas, Jakarta Pusat terdapat kejadian yang sempat memanas.

Banyaknya antusias masyarakat yang datang ke kawasan monas untuk menonton pertunjukan alutsista serta jajaran pasukan dari seluruh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ribuan masyarakat dari seluruh Indonesia sudah memadati kawasan Monas sejak pagi hari, namun karena banyaknya antusias warga membuat salah satu pagar pembatas di tepi jalan bagian dalam area Monas sempat ambruk.

Bukan hanya itu terlihat juga beberapa warga yang terpeleset dan jatuh termasuk anak-anak dan lansia yang ikut antre.

viva
viva

Insiden itu terjadi karena banyaknya warga yang menginginkan kupon doorprize yang dibagikan oleh anggota TNI untuk para warga yang hadir untuk menyaksikan HUT TNI ke-80 ini.

Kupon yang diperebutkan oleh warga ini untuk mendapatkan doorprize, makan gratis hingga panggung hiburan.

Ketika kupon doorprize mulai dibagikan, massa langsung berebut, menyebabkan dorong-dorongan dan teriakan dari berbagai arah.

Petugas TNI dan panitia sempat kewalahan mengatur antrean, karena jumlah pengunjung jauh melebihi kapasitas area pembagian.

Kupon tersebut digunakan untuk undian berhadiah spektakuler, seperti: 200 unit sepeda motor, 50 lemari es dan 50 televisi LED.

Antusiasme warga sangat tinggi karena semua hadiah dibagikan gratis tanpa pungutan biaya.

Petugas keamanan akhirnya mengalihkan jalur antrean dan memperketat pengawasan di titik pembagian.

Panitia juga mengimbau warga untuk tidak memaksakan diri dan tetap menjaga keselamatan selama acara berlangsung.




Penolakan RUU TNI Kembali Terjadi , Mahasiswa Bandung Gelar Aksi Demo Gedung DPRD

Demo Mahasiswa tolak RUU TNI di gedung DPRD Jawa Barat (Rizki Prolitenews)

Penolakan RUU TNI Kembali Terjadi , Mahasiswa Bandung Gelar Aksi Demo Gedung DPRD

Prolite – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru-baru ini resmi merubah dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU TNI) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengetuk palu pengesahan seiring persetujuan seluruh fraksi dalam sidang Paripurna ke-15 pada Kamis, 20 Maret 2025.

“Tibalah saatnya kami meminta persetujuan fraksi-fraksi terhadap Rancangan Undang-Undang atas perubahan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, apakah dapat disetujui untuk disahkan menjadi Undang-Undang,” kata Puan sebelum kemudian disahuti teriakan persetujuan.

Pembahasan revisi RUU TNI ini sempat menuai polemik dan mendapat penolakan dari masyarakat. Bahkan sejumlah massa melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR RI bersamaan gelaran Rapat Paripurna.

Penolakan tersebut juga dilakukan oleh Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bandung dan Universitas Islam Nusantara menggelar aksi di depan gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Mereka meminta agar revisi RUU TNI yang baru disahkan segera dicabut.

Para mahasiswa menyuarakan agar TNI dikembalikan ke barak, bukan hanya itu saja dalam orasinya mahasiswa juga meminta Undang-Undang TNI dicabut kerena dikhawatirkan dapat mengaktifkan kembali dwifungsi TNI.

“Sebetulnya ada beberapa aspek yang harusnya bisa didahulukan, tapi RUU TNI ini malah membuat beberapa posisi sipil itu bisa diambil sama TNI yang seharusnya hanya dilibatkan untuk perang,” kata salah seorang mahasiswa, John.

Selain itu, mereka menyoroti salah satu pasal pada revisi RUU TNI yakni Pasal 7 ayat 2. Dia mengatakan mempersoalkan TNI yang kini bisa terlibat dalam urusan urusan siber.




Anggota Militer Latihan Bersama dalam Super Garuda Shield 2023

Anggota Militer sedang mempersiapkan untuk Latihan Bersama dalam Super Garuda Shield 2023 (peloporwiratama.com)

Anggota Militer Latihan Bersama dalam Super Garuda Shield 2023

Prolite – Latihan bersama anggota militer dalam Super Garuda Shield 2023 mulai tanggal 31 Agustus hingga 13 September 2023.

Personel militer yang bergabung dalam latihan bersama yaitu Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Australia, Singapura, Inggris, dan Prancis.

Latihan bersama Super Garuda Shield 2023 berlangsung di beberapa lokasi di Indonesia.

Latihan militer bersama ini sebagai wujud solidaritas multilateral yang kuat untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Perwakilan militer dari Brunei Darussalam, Brasil, Kanada, Jerman, India, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Papua Nugini, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste akan hadir sebagai pengamat selama latihan berlangsung.

Super Garuda Shield adalah program pertukaran militer terbesar setiap tahun antara Amerika Serikat dan Indonesia, dan tahun ini jumlah pesertanya bertambah, yakni sekitar anggota militer Amerika Serikat dan anggota TNI dari berbagai matra.

Dalam latihan bersama para personel yang terlibat akan meningkatkan kemampuan interoperabilitas melalui latihan dan pertukaran budaya.

Selain itu dengan latihan bersama ini diharapkan bisa memperkuat Kemitraan Pertahanan Utama Amerika Serikat – Indonesia dan memajukan kerja sama dalam mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

“Super Garuda Shield 2023 akan melanjutkan kesuksesannya pada tahun lalu. Latihan bersama multinasional ini menunjukkan komitmen kolektif dan kesatuan pemikiran kita, memungkinkan terciptanya Indo-Pasifik yang stabil, aman, dan lebih damai, bebas, dan terbuka,” kata Panglima Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik Jenderal Charles Flynn.

Adapun latihan pos komando akan berfokus pada tugas-tugas staf perencanaan misi dalam kerangka militer gabungan.

Latihan lapangan akan melibatkan unsur-unsur kekuatan batalion dari masing-masing negara yang melatih keterampilan berperang untuk meningkatkan interoperabilitas dan kapasitas operasi gabungan.