Satgas Trotoar Bakal Tertibkan Parkir Liar

satgas trotoar

BANDUNG, Prolite – Trotoar seharusnya berfungsi bagi pejalan kaki, kerap disalahgunakan untuk parkir liar oleh pengemudi.

Untuk menertibkan hal tersebut, Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengarahkan pembentukan satgas trotoar di bawah leading sektor Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) yang dibantu Satpol PP dan Dishub.

“Banyak parkir liar, salah satunya depan kebun binatang (Jalan Babakan Siliwangi). Itu akan kita pasang bollard-bollard (patok atau tiang pembatas). Kami juga akan tempatkan petugas dari Dishub dan Satpol PP untuk menjaga trotoar di sekitar sana,” papar Ema, Jumat 12 Mei 2023.

Baca Juga : Terkait Ada Penolakan TPS Cicabe, Ema: Ini Darurat

Ia menegaskan, jangan sampai ada pungutan-pengungutan yang dimanfaatkan oleh oknum. Jika ada yang melakukan, maka akan ditindak Saber Pungli.

“Di sana saya mintakan untuk clear, tidak boleh ada parkir. Jangan ada yang malah melakukan pungutan liar,” tegas Ema.

Sebab menurutnya, di manapun itu tidak ada yang berhak untuk parkir di trotoar. Maka dari itu pihaknya terus berkreasi agar trotoar ini berfungsi optimal untuk pejalan kaki.

“Termasuk juga mereduksi blumbak (kotak untuk bagian pangkal pohon) yang dari aspek estetika juga tidak tepat dan menghalangi optimalisasi penggunaan jalan,” ujarnya.

Baca Juga : Darurat Sampah, Cicabe Jadi TPA Sementara

Setelah diuji coba di Jalan Babakan Siliwangi, Satgas akan merambah ke tempat lain. Selain menjaga dari parkir liar, Satgas pun bertugas untuk menjaga infrastruktur trotoar.

“Itu akan kita buatkan peninggi-peninggi kerb atau kanstin supaya orang tidak merambah menggunakan trotoar untuk parkir. Bollard dicor. Tiap Sabtu Minggu mereka (satgas) jaga di sini,” pintanya.

Selain itu, Ema juga mengarahkan agar blumbak yang tidak berfungsi baiknya ditutup saja.

“Median jalan umum kecuali Dago tidak boleh ada blumbak. Tutup saja dengan batu-batu kecil,” tuturnya.(kai)




Flyover Ciroyom Ditargetkan Selesai Juli Ini

Fly Over Ciroyom Ditargetkan Tuntas Juli

BANDUNG, Prolite – Proyek pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) dan flyover Ciroyom di Kecamatan Andir dan Cicendo ditargetkan selesai pada Juli 2023 mendatang. Saat ini progres pembangunan sudah mencapai 26 persen.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau pembangunan Flyover Ciroyom bersama Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Barat, Rabu 8 Februari 2023.

“Kita melihat semua sedang berprogres. Semua bangunan sudah dihancurkan, pekerjaan sudah 26 persen,” kata Ema.

Ema menyebutkan, proses penertiban bangunan yang diisi 265 Kepala Keluarga di Kelurahan Ciroyom Kecamatan Andir telah selesai.

Selanjutnya, penertiban bangunan yang diisi 120 Kepala Keluarga di Jalan Arjuna Kelurahan Husein Kecamatan Cicendo segera dilakukan. Mayoritas bangunan yang akan ditertibkan berupa kios dan rumah tinggal.

“Sedang berproses untuk penertiban bangunan di Jalan Arjuna Kelurahan Husein Kecamatan Cicendo. Mereka akan mendapatkan kerohiman sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya.

Terkait Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) yang merupakan cagar budaya juga terkena imbas pembangunan, Ema mengatakan, nantinya akan dibuat dulu kajian mengenai cagar budayanya.

“Di sana (Kantor DKPP) ada posko yang masuk cagar budaya. Itu bagian dari desain yang ada konsekuensi harus mundur, kita saling dukung saja nanti dibuatkan kajiannya dulu,” katanya.

Menurut Ema, Pemkot Bandung juga telah menghibahkan tanah seluas meter persegi untuk pembangunan Flyover Ciroyom tersebut.

Ema berterima kasih kepada masyarakat yang telah tertib dan kondusif sehingga proses pembangunan berjalan lancar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memahami tentang proyek ini berjalan dengan lancar tidak ada keributan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Barat, Erni Basri mengatakan, penertiban lahan selama ini telah berjalan lancar. Masyarakat sangat kooperatif dan merasa terbantu karena telah difasilitasi dalam pembangunan infrastuktur.

Senada dengan Ema, Erni juga menyebut progres pembangunan Flyover Ciroyom ditargetkan selesai Juli 2023.

“Ini ditargetkan bulan Juli. Insyaallah kalau kita bisa ekseskusi segera percepatan, Juli sudah beres. Alhamdulillah lahan sudah clear tinggal kita eksekusi,” katanya.

Titik lokasi pembangunan sepanjang 700 meter akan dikerjakan di sepanjang bundaran Jalan Arjuna, Aruna, dan Ciroyom.

Diharapkan, hadirnya Flyover ini pada 2023 nanti bisa jadi solusi mengatasi lonjakan kendaraan yang melintas di area tersebut saat KCJB sudah beroperasi.(rls/kai)




Penertiban Kabel “Semrawut”, Menata Kota Bandung

Penertiban Kabel

BANDUNG, Prolite – Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan pihaknya sengaja melakukan penertiban kabel yang selama ini menganggu estetika kota. Bahkan bila tidak ada yang mengaku kabel itu milik siapa maka ia mengintruksikan dinas terkait untuk langsung memotongnya.

“Ini kan kita lakukan bersama (penertiban kabel,red) ini termasuk saya minta ada kabel melintang, membahayakan setelah dishare digrup provider dan tidak ada yang mengaku potong saja. Karena ini membahayakan apalagi yang melintang lintang nanti, tapi biasanya langsung pada ngaku,” ucap Yana usai mencoba sendiri menertibkan kabel optik semraut di jalan Dago Simpang, Selasa (31/1/2023).

Kata Yana, penertiban ini tangung jawab bersama. Sehingga sudah sewajarnya semua pihak terkait menyadari pentingnya penertiban kabel ini.

“Kita paralel merapihkan kabel ini, ada yang lewat ducting tapi kan prosesnya lama. Dari 13 ruas yang ada ducting, Dago udah 100 persen. Ini paralel dengan itu kita lanjutkan ke titik lain, rapih kan kabel yang ada, selain di DU juga di titik lain next,” ungkap Yana.

Ditanya soal kecelakaan, kata Yana belum ada kecelakaan akibat kabel bahkan ia berharap jangan sampai terjadi.

“Sama-sama kita bereskan sebelum ada kecelakaan. Ini lebih merapihkan ya, nanti perlahan dilakukan semua,” tandasnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Bandung Yaya A Brilyana bahwa penertiban kabel-kabel itu sesuai dengan amanat perwal 589 tahun 2013.

“Mulai hari ini setiap bulam melakukan penertiban kabel sebulan 2 x selain meneruskan progrom ducting kita juga merapikan kabel udara dengan cara di cut kalau tidak berijin kita potong. Ini semua hadir ya,” ucapnya.

Alasan penertiban sendiri kata Yayan, karena kebutuhan vital telekomunikasi maka harus dilakukan penertiban supaya kabel udara tidak menganggu estetika, keamanan, dan keselamatan warga.

“Kita tahu kebutuhan FO itu tinggi ada dampak kabel udara tidak tertib. Jadi banyak begitupun tiangnya. Telekomunikasi kan harus baik, informasi baik, dan internet bergerak cepat, nah estetika juga bagus. Kalau hanya sepihak saja kondisi infrastruktur lalu abaikan estetika dan keselamatan itu gak baik. Contoh ini ada orang lewat bahaya kan,” ucap Yayan.

Sementara itu Iwan perwakilan salah satu operator menyampaikan setuju kegiatan penertiban ini dan akan ikut berpartisipasi.

“Dalam pembangunan ini kita sama-sama per rapihan bersama. Saya setuju dan ini sudah beberapa kali, tahun lalu pun sudah malah dilakukan pengecetan juga. Terutama yang crossing jalan kita rapikan juga. Jadi kami ini grup untuk menginformasikan dimana ada kabel yang membahayakan nanti cek sama sama. Warga bisa mengadu ke 147 atau plaza Telkom,” tandasnya. (kai)