Perayaan Imlek Kota Bekasi Aman, Tertib, Kondusif

KOTA BEKASI, Prolite – Perayaan Imlek 2574 Kongzili yang jatuh pada Minggu (22/1) kemarin merupakan tahun baru bagi warga Tionghoa. Imlek Kota Bekasi tersebut juga terlaksana di sekitaran titik yang merupakan kota multietnik.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi menjadi tugas utama disebarkan para anggotanya untuk melakukan pengamanan perayaan imlek Kota Bekasi tahun ini, agar berjalan kondusif dan membuat nyaman dan aman ibadah di Vihara.

Penyebaran anggota Satpol PP Kota Bekasi berada di titik wilayah masing masing yang didapati adanya Vihara yang berdiri di Kota Bekasi, seperti salah satu contohnya Klenteng Hok Lay Kiong yang berada di Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur.

Kemudian penjagaan juga disebar di beberapa titik yakni Vihara Dharma Sagara, Vihara Tridharma Khanti Paramita Kelurahan Bojong Menteng, Vihara Dharma Jaya, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Vihara Tridhara Hankam dan Maggala Jaya.

Penjagaan dalam rangka hari raya besar ini sama seperti dilakukan pada malam natal khusus umat kristiani yang menjalankan, agar lebih kondusif dan memberikan keamanan bagi yang ingin melaksanakan ibadahnya dengan khidmat.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Satpol PP Kota Bekasi, Amran yang dalam pembagian tugas untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi yang melaksanakan perayaan Imlek ini dan berjalan kondusif. Karena Kota Bekasi merupakan kota yang multi etnik, ragam agama dan ragam budaya sehingga dari pelaksanaan tersebut dilakukan pengawasan oleh anggota Satpol PP Kota Bekasi.(*/red)




Geliat Ekonomi Lincah dan Waspada Seperti Kelinci

BANDUNG, Prolite – Suasana menyambut perayaan Imlek Tahun Kelinci 2023 sangat terasa di sejumlah kelengteng Kota Bandung, Sabtu 21 Januari 2023.

Aroma dupa menyeruak dari keleteng dan vihara. Orang-orang berseliweran datang mengenakan pakaian merah, saling menyapa dan berbagi cemilan khas Imlek, seperti jeruk, kue keranjang, serta mie.

Persiapan sembahyang malam pun telah dilakukan, seperti di Kelenteng Kong Miao dan Wihara Tao Sinar Mulia. Dalam khidmatnya persiapan ibadah, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana turut hadir langsung untuk memastikan keamanan para umat Konghucu beribadah.

“Saya hadir di perayaan Imlek memberikan keyakinan kepada warga untuk bisa melakukan ibadah dengan nyaman dan aman. Mudah-mudahan kita semua tentunya selalu sehat, semoga pascapandemi ini masa depan bisa lebih baik,” jelas Yana.

Sebagai kota yang memiliki lima kampung toleransi, ini membukti jika Bandung merupakan kota yang toleran terhadap umat beragama di Kota Bandung.

“Kami sangat terbuka bagi siapapun yang ingin berkolaborasi untuk sama-sama membangun Kota Bandung dari yang sudah baik saat ini menjadi semakin baik,” ujarnya

Hal serupa juga disampaikan rohaniawan Kelenteng Kong Miao, Jiao Sheng (Js), Sukotjo Sastronegoro Bambang seusai memaparkan penjelasan kepada para pengunjung kelenteng.

“Kondisi tahun baru yang akan kita rayakan beberapa jam lagi. Sifatnya seperti kelinci yakni lincah, tapi harus selalu awas. Ini juga menggambarkan pergerakan ekonomi yang akan lebih baik, tapi semuanya tetap harus berhati-hati,” jelas Bambang.

Ia juga menjelaskan, jika ibadah bagi umat Konghucu dilakukan setiap tanggal 1 dan tanggal 15 penanggalan Imlek. Ibadah dilakukan dari pagi sampai sore, meliputi sembahyangan dan renungan agama yang disebut Jiang Dao atau ceramah.

“Itu dilakukan di hari Minggu pukul WIB, biasanya kurang lebih dua jam atau lebih. Nanti malam itu kita ada sembahyang ganti tahun tahun Imlek dimulai dari WIB dan akan berakhir di WIB,” paparnya.

Ia memprediksi, jemaah Kelenteng Kong Miao akan mencapai lebih dari 100 orang. Semuanya akan hadir dan beribadah, melangitkan harapan dan doa-doa terbaik di tahun baru mendatang.

“Kita berharap di tahun kelinci ini ekonomi lancar, menggeliat kembali. Semuanya sehat di tahun baru ini. Semua rencana kita dapat kita laksanakan,” harapnya.

Tak hanya umat Konghucu yang datang ke kelenteng malam ini, salah satu komunitas bernama Jaringan Kerja Antarumat Beragama (Jakatarub) pun hadir.

Koordinator Jakatarub, Arfi Pandu Dinata mengatakan, sejak tahun 2000, Jakatarub gencar menyosialisasikan toleransi dan pendidikan perdamaian di Kota Bandung.

“Kami inisiasi dari orang-orang muda dan para tokoh agama. Tur malam Imlek ini termasuk salah satu program kami. Tapi sepanjang pandemi kemarin kami tidak melakukan tur langsung, hanya online,” kata Arfi.

Jakatarub rutin berkeliling merayakan hari besar atau perayaan penting dari beragam agama di Kota Bandung.

“Selain bulan Ramadan, Idulfitri, dan Natal, kami juga ada meditasi lintas iman. Lalu kunjungan ke teman-teman penghayat kepercayaan untuk diskusi bersama,” ungkapnya.

Ia juga berharap, agar para generasi muda di Kota Bandung bisa menggerakkan perdamaian promosi toleransi dan mengedukasi orang-orang di sekitar.

“Kita perlu membuka diri, berdialog dengan umat yang berbeda dengan kita. Jadi, kurangi kecurigaan, mari bersama kita jalin komunikasi dengan lintas iman. Kita bisa sama-sama menghidupi kebhinekaan dari hal-hal yang sehari-hari kita lakukan,” ujarnya.(**/kai)




Vespa 946 10° Anniversario, Khusus Untuk Tahun Kelinci

Vespa Model 946

Prolite – Vespa telah mengumumkan edisi khusus Vespa 946 10° Anniversario, dengan perayaan ulang tahun ke 10 yang juga didedikasikan untuk Tahun Baru Imlek, 2023 sebagai tahun kelinci.

Vespa awalnya meluncurkan model 946 pada tahun 2013, dan memasuki tahun 2023 tentu saja sekarang sudah 10 tahun sejak awal.

Di Cina, perayaan tahun baru dimulai pada tanggal 22 Januari, dan merupakan tahun kelinci dalam budaya Cina. Pabrikan Italia menggambarkan ini sebagai “simbol dan pertanda kedamaian, kesejahteraan, dan penghormatan terhadap masa lalu”.

Sebagai hasil dari kombinasi ini, Vespa merayakan hari jadi ke-10 946 dengan edisi khusus yang didedikasikan untuk tahun kelinci.

Vespa 946 10° Anniversario, sebutan untuk edisi khusus peringatan 10 tahun, menampilkan livery hijau dengan grafis kelinci.

Selain itu, skuter ini menampilkan hasil akhir yang mengilap halus pada detailnya, dan jok hitam berlapis ganda dengan jahitan mengilap, dijahit dengan tangan dengan jarum dan benang (dan hal yang sama berlaku untuk pegangan tangan).

Anehnya, mungkin Vespa memilih untuk tidak memilih salah satu warna yang dalam budaya Tionghoa membawa keberuntungan bagi orang yang lahir di tahun ular, seperti Vespa 946 pada tahun 2013. Warna keberuntungannya adalah – menurut website Tahun Baru Imlek – merah, kuning, dan hitam. Hitam ditutupi oleh jok, pegangan, dan alas kaki, tetapi yang lain hilang karena warna hijau yang dipilih pabrikan Italia.

unit Vespa 946 10° Anniversario akan dibuat, dan informasi lebih lanjut akan dirilis pada 22 Januari di awal perayaan Tahun Baru Imlek.

Vespa juga mengatakan bahwa edisi ‘tahun kelinci’ dari 946 ini akan menjadi yang pertama dari 12 edisi khusus tahunan dalam 12 tahun ke depan, dengan setiap edisi baru terinspirasi oleh hewan horoskop bulan pada tahun tersebut. Tahun depan dapat dianggap mengambil pengaruh naga, oleh karena itu.

Sumber : Visordown

 

Artikel ini sudah tayang di otobandung




Hal Unik Pembawa Hoki di Perayaan Imlek

Prolite – Perayaan Tahun Baru Imlek menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu di tahun Kelinci penuh hoki ini. Buhan hanya kemeriahan yang membuat suasana menjadi ceria tapi juga banyak symbol yang memiliki arti dan makna yang baik sekaligus harapan positif buat hidup.

Tahun ini adalah tahun Kelinci Penuh Hoki, berikut deretan hal unik yang harus ada dalam momen Imlek kamu:

  1. Menikmati Mie Panjang Umur dan Makanan Khas Imlek Lainnya

Salah satu bentuk kemeriahan perayaan tahun baru Imlek adalah terletak pada sajian makanan yang hadir. Bukan hanya untuk memanjakan lidah, deretan sajian khas Imlek ini juga membawa makna dan harapan positif agar makin hoki di tahun baru.

Misalnya saja Mie Panjang Umur yang dikenal sebagai salah satu sajian wajib. Makanan yang satu ini menjadi simbol panjang umur, kebahagiaan dan rezeki yang melimpah. Selain itu, berbagai makanan lain juga punya makna tersendiri.

  1. Kado Pembawa Keberuntungan yang Harus Dibawa

Jangan lupa siapkan juga kado pembawa keberuntungan yang bisa menjadi simbol hoki saat memasuki Tahun Kelinci.

Ada beberapa contoh kado yang direkomendasikan. Misalnya saja cermin estetik yang nggak hanya bisa menghias ruangan, tapi juga simbol harapan dan keberuntungan. Masyarakat Tionghoa percaya kalau cermin bisa menangkal berbagai energi negatif.

Alternatif lain adalah pernak-pernik cantik berhiaskan ikan koi. Ikan yang satu ini melambangkan kemakmuran dan kekayaan, sehingga cocok menjadi ide kado Imlek untuk keluarga atau teman kerja.

  1. Jangan Lupa Gunakan Pakaian dengan Warna Keberuntungan

Perhatikan juga gaya fashion saat perayaan Imlek nanti demi update story dan reels yang ciamik di media sosial. Supaya makin membawa hoki, pastikan menggunakan mix and match pakaian dengan warna pembawa keberuntungan.

Imlek selalu identik dengan warna merah, yang melambangkan kebahagiaan, harapan, keberuntungan, kecantikan, kesuksesan dan vitalitas. Ada juga warna emas atau yellow emperor yang menjadi warna bergengsi karena menjadi simbol keagungan. Terakhir, kamu juga bisa menggunakan pakaian dengan sentuhan warna hijau yang menjadi lambang kemakmuran, kesehatan, kekayaan, dan harmoni.

Berikut itu adalah beberapa hal unik yang membawa hoki saat perayaan Imlek, bagai mana dengan persiapan Tahun Baru Imlek kamu apakah sudah siap sema? (*/ino)