Paranormal Activity Threshold – Game Horor Terbaru yang Siap Bikin Bulu Kuduk Berdiri!

Paranormal Activity Threshold

Prolite – Paranormal Activity Threshold – Game Horor Terbaru dari Kreator The Mortuary Assistant yang Siap Bikin Bulu Kuduk Berdiri!

Kalau kamu penggemar game horor yang penuh jumpscare dan misteri yang bikin jantung deg-degan, kabar ini wajib kamu tahu!

Developer di balik game legendaris The Mortuary Assistant, yaitu Darkstone Digital, kembali bikin gebrakan dengan proyek baru mereka yang berjudul Paranormal Activity Threshold.

Yup, sesuai namanya, game ini akan membawa pemain menembus ambang dunia supranatural dengan atmosfer tegang khas Darkstone Digital.

Sekilas Tentang Proyek Paranormal Activity Threshold

Lewat kanal YouTube resminya, Darkstone Digital akhirnya memperlihatkan cuplikan pertama Paranormal Activity Threshold yang langsung bikin komunitas horor heboh.

Dalam video tersebut, kita diperkenalkan dengan pasangan suami istri Daniel dan Jessica Stewart, yang baru saja pindah ke rumah pertama mereka. Awalnya, suasana terasa normal dan penuh semangat karena mereka ingin merenovasi rumah itu sambil mendokumentasikan prosesnya.

Tapi seperti tipikal kisah horor yang tenang di awal, situasinya berubah drastis. Perlahan, mereka menyadari bahwa rumah baru itu menyimpan rahasia kelam yang tersembunyi di balik tembok dan lorongnya.

Dari simbol-simbol misterius, benda-benda yang bergerak sendiri, hingga penampakan entitas menyeramkan yang terekam lewat camcorder, semua unsur klasik horor ditemukan di sini – tapi dengan sentuhan khas Darkstone Digital yang lebih realistik dan intens.

Pengalaman Horor yang Lebih Dalam dan Sinematik

 

Sama seperti The Mortuary Assistant, game ini tetap mengusung sudut pandang first-person agar pemain benar-benar merasa seolah menjadi bagian dari cerita. Namun kali ini, ada tambahan elemen baru seperti eksplorasi lintas timeline, interaksi dengan entitas supranatural, dan puzzle-puzzle yang menuntut pemain berpikir cepat di tengah tekanan atmosfer yang mencekam.

Setiap keputusan yang diambil oleh pemain akan berpengaruh pada nasib pasangan Stewart, dan menentukan ending cerita yang bisa berbeda-beda. Jadi, bukan cuma sekadar survival horror, tapi juga ada aspek naratif yang mendalam dan emosional, terutama ketika pemain menyaksikan perjuangan pasangan ini untuk bertahan di tengah kekacauan supranatural.

Darkstone Digital juga menyebutkan bahwa game ini akan memperluas universe dari franchise Paranormal Activity, menggabungkan elemen dari film dan konsep baru yang lebih personal. Dengan kata lain, ini bukan sekadar adaptasi, tapi evolusi dari cerita horor yang sudah dikenal banyak orang.

Peringatan untuk Pemain: Bukan Game untuk yang Lemah Hati!

Melalui halaman resminya di Steam, developer memberikan peringatan bahwa Paranormal Activity: Threshold mengandung konten kekerasan, bahasa kasar, pembunuhan, bunuh diri, dan referensi hal-hal gaib. Jadi, pemain yang mudah kaget atau sensitif terhadap tema-tema berat disarankan untuk berhati-hati.

Tapi justru elemen inilah yang membuat game ini terasa autentik dan lebih dewasa. Darkstone Digital terkenal karena keberaniannya menghadirkan pengalaman horor yang realistis secara emosional dan psikologis.

Dalam wawancara dengan GameRant (2025), perwakilan studio menyebut bahwa proyek ini dibuat untuk “mengeksplorasi rasa takut manusia terhadap kehilangan kendali, bukan sekadar takut pada hantu.”

Masih Belum Ada Tanggal Rilis Resmi

Sayangnya, hingga kini belum ada tanggal rilis resmi dari Paranormal Activity: Threshold. Namun, yang jelas, game ini sedang dalam tahap pengembangan aktif bersama publisher DreadXP, yang sebelumnya juga sukses menangani The Mortuary Assistant dan beberapa judul indie-horor lain yang viral.

Selain itu, kabar menarik lainnya datang dari dunia film. Adaptasi film The Mortuary Assistant juga sedang dikembangkan, sehingga sepertinya 2025 akan jadi tahun yang sibuk bagi Darkstone Digital.

Dengan kombinasi reputasi mereka sebagai pembuat game horor atmosferik dan lisensi besar Paranormal Activity, banyak penggemar sudah menaruh ekspektasi tinggi terhadap proyek ini. Forum-forum gaming seperti Reddit bahkan ramai membicarakan kemungkinan koneksi antara dua game ini dalam satu semesta horor yang sama.

Ekspektasi Penggemar: Horor yang Lebih Personal dan Emosional

Salah satu hal paling menarik dari proyek ini adalah cara Darkstone Digital memadukan unsur horor psikologis dan pengalaman personal. Bukan sekadar menakut-nakuti pemain dengan efek visual, tapi mengajak mereka memahami sisi emosional dari rasa takut itu sendiri.

Cerita tentang pasangan muda yang berjuang melawan ketidakpastian di rumah baru mereka juga terasa relevan bagi banyak orang. Elemen dokumenter lewat camcorder menambah nuansa realistis dan membuat pemain merasakan kedekatan emosional dengan karakter utama.

Bagi kamu yang suka found footage horror atau game seperti Phasmophobia dan Outlast, sepertinya Paranormal Activity: Threshold akan jadi kombinasi sempurna antara ketegangan atmosferik dan narasi emosional.

Siap Hadapi Teror dari Dunia Lain?

Belum banyak detail yang dibuka, tapi dari trailer dan bocoran yang ada, jelas bahwa Paranormal Activity Threshold menjanjikan pengalaman horor yang lebih matang, personal, dan menegangkan. Game ini tidak hanya mengandalkan jumpscare, tetapi juga membangun rasa takut lewat atmosfer, cerita, dan karakter yang terasa hidup.

Jadi, buat kamu yang sudah rindu pengalaman horor psikologis berkualitas, Paranormal Activity Threshold wajib masuk dalam daftar “most anticipated horror game” tahun ini. Siapkan headset, matikan lampu, dan tunggu kabar resmi dari Darkstone Digital serta DreadXP.




Penuh Emosi dan Nilai Sejarah! ‘1998: The Toll Keeper Story’ Jadi Game Lokal yang Wajib Dicoba

1998: The Toll Keeper Story

Prolite – Penuh Emosi dan Nilai Sejarah! ‘1998: The Toll Keeper Story’ Jadi Game Lokal yang Wajib Dicoba

Kalau kamu suka game dengan cerita yang kuat dan penuh emosi, kali ini ada kabar menarik dari industri game lokal. GameChanger Studio, pengembang asal Tangerang, baru aja merilis game berjudul 1998: The Toll Keeper Story, sebuah game simulasi yang terinspirasi dari peristiwa nyata: krisis moneter Indonesia tahun 1998.

Bukan cuma sekadar permainan, tapi pengalaman emosional yang bikin pemain merenung tentang ketakutan, perjuangan, dan harapan di masa yang penuh kekacauan.

Game yang Lahir dari Pengalaman Nyata Sang Pembuat

Yang bikin game ini terasa spesial adalah kisah di balik pembuatannya. Sang Game Director, Riris Marpaung, menjelaskan bahwa 1998: The Toll Keeper Story merupakan karya yang sangat personal. Riris sendiri pernah mengalami langsung situasi mencekam tahun 1998, saat gejolak sosial dan ekonomi mengguncang Indonesia. Lewat game ini, dia ingin menyampaikan apa yang dirasakan banyak orang pada masa itu.

“Game ini sangat personal. Saya pernah terjebak di tengah kekacauan 1998, dan game ini adalah cara saya menuangkan rasa bingung dan takut yang saya alami langsung saat berjuang untuk tetap hidup,” ungkap Riris.

Game ini nggak mencoba menjadikan pemain sebagai pahlawan yang menyelamatkan dunia. Justru sebaliknya — kamu akan berperan sebagai Dewi, seorang penjaga gerbang tol yang sedang hamil dan berusaha keras bertahan hidup bersama keluarganya di tengah situasi penuh ketidakpastian.

Cerita yang Dekat dan Menyentuh Realitas

Alih-alih menampilkan adegan aksi atau pertempuran, The Toll Keeper Story berfokus pada kisah kemanusiaan di tengah krisis. Pemain akan merasakan bagaimana beratnya kehidupan sehari-hari ketika harga-harga melambung, ekonomi ambruk, dan kekacauan melanda.

Dewi bukan karakter yang super kuat atau punya kemampuan luar biasa. Dia hanya manusia biasa yang mencoba menjaga harapan kecil di tengah situasi yang membuat semua orang kehilangan arah.

“Ini bukan cerita tentang menjadi pahlawan yang mengubah dunia. Ini tentang perjuangan berat untuk bertahan hidup, di saat dunia di sekelilingmu berubah drastis — kamu pun harus berubah,” jelas Riris lagi.

Melalui gameplay-nya yang sederhana namun penuh makna, pemain diajak merenungkan: bagaimana rasanya ketika bertahan hidup menjadi satu-satunya tujuan utama. Bukan cuma mengelola uang dan sumber daya, tapi juga menjaga kesehatan, kejiwaan, dan rasa kemanusiaan di tengah krisis.

Pendekatan Naratif dan Visual yang Otentik

Secara tampilan, game ini mengusung gaya visual semi-realistis dengan tone warna gelap dan atmosfer muram, mencerminkan suasana mencekam akhir era 90-an. Detail kecil seperti papan reklame jadul, mobil-mobil tua, dan berita radio tentang ekonomi yang ambruk membuat nuansanya terasa sangat autentik.

Dari sisi audio, GameChanger Studio juga bekerja sama dengan beberapa komposer lokal untuk menciptakan soundtrack yang kuat dan emosional, memadukan suara ambient jalan tol, desiran angin malam, dan musik melankolis yang mengiringi perjalanan Dewi. Hasilnya, suasana yang dihadirkan terasa hidup — seolah pemain benar-benar berada di tengah situasi krisis tersebut.

Refleksi Sosial dan Psikologis dalam Bentuk Game

Yang menarik, 1998: The Toll Keeper Story bukan sekadar menceritakan krisis dari sisi ekonomi atau politik, tapi lebih dalam lagi: dampak psikologisnya terhadap manusia. Game ini mengeksplorasi perasaan takut, cemas, dan kehilangan arah — hal yang sangat relevan bahkan di masa sekarang.

Lewat karakter Dewi, pemain bisa melihat bagaimana rasa tanggung jawab, ketakutan, dan cinta bisa bercampur jadi satu dalam situasi ekstrem. Ini bukan sekadar nostalgia sejarah, tapi juga refleksi tentang daya tahan dan empati, dua hal yang sering kali terlupakan di tengah ambisi dan kemajuan teknologi zaman modern.

Beberapa kritikus game di forum lokal juga memuji keberanian GameChanger Studio untuk mengangkat tema seberat ini, yang jarang disentuh oleh game buatan Indonesia. Mereka menyebut game ini sebagai bentuk “storytelling terapi” — bukan cuma buat pemain, tapi juga buat sang pembuatnya sendiri.

Game Lokal, Kualitas Global

GameChanger Studio bukan nama baru di dunia game independen Indonesia. Sebelumnya, mereka juga dikenal lewat game seperti My Lovely Daughter dan A Space for the Unbound yang sukses menembus pasar internasional. Kini, lewat 1998: The Toll Keeper Story, mereka kembali membuktikan bahwa game lokal bisa punya nilai artistik dan emosional yang tinggi.

Selain itu, game ini juga diharapkan bisa membuka percakapan lebih luas tentang bagaimana game bisa menjadi medium ekspresi dan dokumentasi sejarah, bukan cuma hiburan semata. Dengan dukungan komunitas gamer Indonesia dan perhatian global terhadap narasi Asia Tenggara, The Toll Keeper Story berpotensi jadi salah satu game lokal paling berpengaruh tahun ini.

1998: The Toll Keeper Story bukan sekadar game — ini adalah pengalaman emosional yang membawa pemain menelusuri sisi gelap sejarah Indonesia dengan cara yang sangat manusiawi. Buat kamu yang ingin merasakan cerita yang jujur, penuh empati, dan dekat dengan realitas sosial, game ini wajib banget kamu coba.

Kalau kamu pencinta game naratif, pecinta sejarah, atau sekadar ingin mendukung karya anak bangsa, jangan lewatkan rilisnya di platform Steam dan Epic Games Store bulan ini. Siapa tahu, setelah main, kamu nggak cuma dapat pengalaman bermain — tapi juga pelajaran hidup yang nggak bakal terlupakan.

Yuk, dukung game lokal! Karena dari cerita-cerita seperti inilah kita bisa belajar, mengenang, dan memahami bahwa di balik setiap kekacauan, selalu ada manusia yang berjuang untuk bertahan.




Sword of Justice Siap Rilis Global 7 November! Dunia Fantasi Tanpa Batas dari NetEase & ZhuRong Studio

Sword of Justice

Prolite – Game Open-World ‘Sword of Justice’ Akan Rilis Global 7 November: Dunia Fantasi Tanpa Batas dari NetEase & ZhuRong Studio

Kalau kamu penggemar game open-world dengan dunia luas, visual memukau, dan gameplay bebas pay-to-win, siap-siap—karena kabar besar datang dari NetEase Games dan ZhuRong Studio! Setelah penantian panjang, mereka akhirnya mengumumkan tanggal rilis global untuk game terbaru mereka, Sword of Justice.

Game bergenre MMORPG (massive multiplayer online role-playing game) open-world ini akan resmi meluncur pada 7 November 2025, dan kabarnya bakal menjadi salah satu rilisan terbesar tahun ini.

Menariknya, Sword of Justice akan sepenuhnya gratis (free-to-play) dan mendukung cross-platform penuh, artinya kamu bisa memainkannya di Android, iOS, atau PC lewat Steam dan Windows tanpa batasan platform sama sekali.

Dunia Fantasi yang Terinspirasi dari Dinasti Song Utara

Sword of Justice membawa pemain ke dunia fantasi epik yang terinspirasi dari Dinasti Song Utara di Tiongkok abad ke-12. Jadi, jangan kaget kalau kamu akan menemukan arsitektur klasik, lanskap pegunungan berkabut, dan kota-kota megah penuh kehidupan. Yang bikin menarik, game ini nggak cuma soal pertempuran.

Kamu bebas memilih jalan hidupmu sendiri—mau jadi prajurit tangguh, pengrajin handal, petani sederhana, atau bahkan nelayan santai. Atau, kalau kamu lebih suka aspek sosial, kamu bisa bersosialisasi, bergabung dengan guild, bahkan menjalin hubungan asmara di dalam game. Intinya, kamu benar-benar bisa menjalani kehidupan digital dengan cara yang kamu mau.

Bukan Pay-to-Win, Tapi Skill-to-Grow

Salah satu hal paling bikin gamer senang: Sword of Justice tidak menerapkan sistem pay-to-win (P2W). Yup, pengembangnya menegaskan bahwa semua pemain akan berkembang berdasarkan keterampilan (skill-based), bukan dompet.

Setiap karakter punya batasan atribut yang ketat, dan sistem seasonal reset akan memastikan semua pemain punya kesempatan yang sama untuk berkompetisi. Selain itu, sistem unik bernama “Converging Path” menjamin pemain kasual dan hardcore sama-sama bisa menikmati hadiah utama. Jadi, nggak ada lagi ketimpangan antara pemain yang “grind” tiap hari dengan yang main santai di sela-sela kuliah atau kerja.

Teknologi AI yang Hidupkan Dunia Game

Yang bikin Sword of Justice beda dari MMORPG lain adalah penggunaan Artificial Intelligence (AI) di level yang lebih dalam. NPC (karakter non-pemain) dalam game ini bukan sekadar figuran yang berdiri diam atau mengulang dialog sama terus. Mereka punya kepribadian dan memori unik!

Artinya, kalau kamu pernah menolong seorang NPC di awal permainan, mereka bisa mengingatmu dan memberi respons berbeda di pertemuan berikutnya. Ada juga kemungkinan NPC menyimpan dendam kalau kamu pernah membuat kesalahan. Jadi, interaksi di dunia Sword of Justice terasa benar-benar hidup dan realistis.

Event Pra-Peluncuran “Cloud Face Edit”: Bikin Karakter Pakai AI

Buat pemain di Asia Tenggara, kabar baiknya: event pra-peluncuran bernama “Cloud Face Edit” sudah dibuka lagi! Melalui fitur ini, kamu bisa mendesain karakter impianmu hanya dengan menggunakan perintah teks atau gambar. Misalnya, kamu bisa mengetik “pejuang wanita dengan rambut perak dan mata tajam” — dan sistem AI akan langsung membuatkan karaktermu dengan detail realistis.

Fitur ini jadi salah satu bentuk inovasi yang belum banyak ditemui di game lain, dan pastinya bakal menarik buat kamu yang suka customize tampilan karakter sampai sempurna.

Cerita Panjang + Pengalaman Sosial yang Dalam

Nggak cuma soal eksplorasi bebas, Sword of Justice juga menjanjikan lebih dari 100 jam alur cerita single-player yang bisa kamu nikmati sendiri. Ceritanya akan membawamu melalui intrik politik, misteri dunia kuno, hingga konflik moral yang bisa memengaruhi arah ceritamu sendiri.

Selain itu, aspek sosial juga nggak kalah menarik. Ada sistem mentor, guild, hingga fitur relationship yang memungkinkan pemain menjalin hubungan romantis di dunia virtual. Kombinasi antara gameplay sosial dan naratif ini bikin Sword of Justice terasa lebih hidup dan emosional.

Tips untuk Pemain Baru: Siap-Siap Sebelum Rilis!

Kalau kamu berencana main di hari pertama, pastikan kamu sudah:

  1. Pre-register di situs resmi atau Steam untuk dapatkan bonus eksklusif.
  2. Siapkan ruang penyimpanan (rumornya ukuran game bisa mencapai 15GB di PC).
  3. Gabung ke komunitas Discord resmi Sword of Justice untuk dapat update dan teman mabar.
  4. Jangan lupa, aktifkan event Cloud Face Edit biar karakter kamu standout di hari pertama rilis.

Era Baru MMORPG Sudah di Depan Mata

Dengan kombinasi visual epik, dunia yang hidup, sistem non-P2W, serta dukungan AI canggih, Sword of Justice berpotensi jadi game MMORPG paling inovatif tahun 2025. NetEase dan ZhuRong Studio tampaknya benar-benar serius menghadirkan pengalaman bermain yang imersif sekaligus adil untuk semua pemain.

Jadi, siapkah kamu menegakkan keadilan di dunia fantasi Sword of Justice? Tandai kalendermu — 7 November 2025 bakal jadi hari di mana dunia open-world ini resmi dibuka untuk semua petualang di seluruh dunia.

⚔️ Let the Sword choose its master.




Lego dan Batman Hadirkan Kolaborasi Game Open World Terbaru!

Lego Batman: Legacy of the Dark Knight

Prolite – Lego dan Batman Hadirkan Kolaborasi Game Open World Terbaru!

Bayangkan: dunia Lego yang penuh warna bertemu dengan nuansa kelam khas Batman. Itulah yang sedang dipersiapkan oleh Warner Bros dan TT Games melalui game terbaru mereka, Lego Batman: Legacy of the Dark Knight.

Game ini resmi diperkenalkan pada ajang Gamescom Opening Night Live 2025 di Koln, Jerman, pada 25 Agustus 2025, lengkap dengan trailer yang sudah bisa ditonton di kanal YouTube Nintendo America. Buat pecinta Batman maupun penggemar Lego, ini adalah kabar besar yang wajib banget kamu ikuti!

Kembalinya TT Games Setelah Absen 3 Tahun

Buat kamu yang mungkin sudah kangen dengan seri game Lego, kabar ini jadi semacam “pecah telor” baru. Pasalnya, TT Games terakhir kali merilis game Lego pada tahun 2022 lewat Lego Star Wars: The Skywalker Saga, yang sukses besar. Nah, tiga tahun berselang, mereka kembali dengan sesuatu yang lebih fresh: dunia open world Gotham dalam versi Lego.

Tidak lagi sebatas misi linear dari satu level ke level lain, di game ini kamu bisa bebas menjelajahi kota Gotham yang luas, lengkap dengan NPC yang bikin kota terasa hidup. Bayangkan, kamu bisa keluyuran naik Batmobile meski nggak sedang menjalankan misi—seru banget kan?

Gotham Ala Lego yang Luas dan Hidup

Game Legacy of the Dark Knight menawarkan pengalaman baru: Gotham dalam skala open world. Kota ini dirancang penuh detail, dipenuhi dengan karakter non-playable (NPC), misi sampingan, dan Easter Egg khas Lego yang kocak. Jadi selain aksi serius ala Batman, ada juga humor dan kejutan khas Lego yang bikin pengalaman makin menyenangkan.

Selain Batmobile, pemain juga bisa menggunakan berbagai gadget khas Batman untuk menjelajahi kota, dari grappling hook sampai Batcycle. Hal ini menjadikan game ini lebih fleksibel: kamu bisa memilih mau serius menyelesaikan cerita utama atau santai mengeksplorasi dunia Lego Gotham.

Jalan Cerita: Antara Gelap dan Lucu

Meski menggunakan gaya visual Lego yang identik dengan fun dan ringan, cerita Legacy of the Dark Knight tetap mengusung nuansa gelap ala Batman. Kamu akan bermain sebagai Bruce Wayne, yang tengah berlatih bersama League of Meadows sebelum akhirnya harus menghadapi sederet musuh ikonik: The Joker, The Penguin, Poison Ivy, Ra’s al Ghul, hingga Bane.

Di sisi lain, ada juga karakter pendukung yang siap membantu, mulai dari Jim Gordon, Robin, Nightwing, Batgirl, Catwoman, hingga Talia al Ghul. Kombinasi karakter ini bikin gameplay terasa lebih variatif, apalagi jika TT Games menyelipkan mekanik co-op khas game Lego.

Nostalgia Kolaborasi Lego x Batman

Kolaborasi Lego dan Batman bukanlah hal baru. Sebelumnya sudah ada seri Lego Batman dengan gameplay lebih linear. Tapi bedanya, Legacy of the Dark Knight membawa konsep itu ke level yang lebih tinggi dengan gaya open world—sesuatu yang jarang ada di game Lego sebelumnya. Jadi ini bukan sekadar pengulangan, tapi benar-benar bentuk evolusi yang lebih matang.

Dengan menggabungkan humor Lego, aksi khas Batman, dan kebebasan open world, game ini berpotensi jadi salah satu rilisan paling dinantikan akhir 2025.

Platform dan Rencana Rilis

Buat yang udah nggak sabar, tenang—Lego Batman: Legacy of the Dark Knight rencananya akan rilis pada akhir 2025 atau awal 2026. Game ini juga bakal tersedia di banyak platform, termasuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, PC (Steam dan Epic Games), hingga Nintendo Switch 2. Jadi apapun konsol favoritmu, kemungkinan besar kamu bisa ikut merasakan hype-nya.

Siap Menjadi Bagian dari Gotham Lego?

Kolaborasi antara Lego dan Batman kali ini jelas bukan sekadar nostalgia, tapi gebrakan baru dalam dunia game. Dengan dunia Gotham yang bisa dieksplorasi sesuka hati, musuh-musuh legendaris, hingga momen kocak khas Lego, game ini menjanjikan pengalaman seru buat semua kalangan—baik gamer casual maupun fans berat Batman.

Jadi, gimana? Kamu lebih excited buat menjelajahi Gotham pakai Batmobile atau menghadapi The Joker dengan gaya Lego? Apa pun pilihannya, pastikan kamu siap masuk ke dalam dunia Lego Batman: Legacy of the Dark Knight begitu game ini rilis. Mark the date, karena Gotham dalam versi Lego menunggumu!




“Mafia: The Old Country” : Kembalinya Game Legenda Dunia Kriminal dalam Balutan Drama Klasik

Prolite – Mafia: The Old Country — Kembalinya Game Legenda Dunia Kriminal dalam Balutan Drama Klasik

Setelah sembilan tahun absen tanpa judul baru, seri game legendaris Mafia akhirnya bangkit lewat rilisan terbaru berjudul Mafia: The Old Country. Game besutan 2K dan Hangar 13 ini resmi meluncur pada 8 Agustus 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC melalui Steam serta Nvidia GeForce Now.

Kehadirannya langsung bikin heboh komunitas gamer, terutama para penggemar setia Mafia yang sudah menunggu lama. Dengan konsep cerita linear, atmosfer autentik, dan nuansa sinematik, game ini hadir sebagai prekuel yang membawa pemain kembali ke akar sejarah kriminal klasik.

Fokus pada Narasi Mendalam

Dalam sebuah panel khusus di PAX East 2025, Presiden Hangar 13 Nick Baynes, sutradara game Alex Cox, dan sutradara sinematik Tomas Hrebicek menegaskan bahwa Mafia: The Old Country akan berbeda dari Mafia III.

Kalau seri sebelumnya mencoba mengusung dunia terbuka, game baru ini justru kembali ke jalur naratif yang terfokus. Alasannya sederhana: biar pemain lebih merasakan drama kriminal klasik tanpa terganggu elemen-elemen gameplay yang membebani.

Setting: Sisilia Awal 1900-an

 

 

Kisah The Old Country berlangsung di Sisilia awal abad ke-20, tepat di masa tumbuhnya kejahatan terorganisir yang kelak dikenal sebagai Cosa Nostra. Pemain akan memerankan Enzo Favara, seorang pemuda yang masuk ke dunia kriminal lewat keluarga mafia pimpinan Don Torrisi.

Dari situ, cerita berkembang menjadi perjalanan penuh pengkhianatan, intrik, serta pertarungan berdarah antar keluarga kriminal. Ada nilai-nilai klasik seperti kesetiaan, kehormatan, dan ketaatan yang menjadi latar moral, tapi jangan salah—dunia bawah tanah ini keras dan penuh jebakan.

Prekuel dari Mafia (2002)

Buat kamu yang pernah main Mafia pertama (rilis 2002), game ini akan terasa istimewa karena jadi prekuel langsung. Artinya, cerita di The Old Country membangun fondasi dari dunia yang pertama kali dikenalkan lebih dari dua dekade lalu.

Pemain bakal melihat bagaimana awal mula intrik mafia terbentuk, termasuk rivalitas antar keluarga kriminal di Sisilia yang nantinya berhubungan dengan cerita Mafia original. Nuansa film gangster klasik terasa kental, lengkap dengan pemandangan pedesaan indah yang kontras dengan lorong kota penuh darah.

Gameplay: Sinematik dan Autentik

Game ini dikembangkan dengan Unreal Engine 5, jadi wajar kalau visualnya bikin melongo. Pemain bisa merasakan detail autentik mulai dari arsitektur bangunan, kostum khas era 1900-an, sampai kendaraan klasik. Ada dua mode transportasi utama: menunggang kuda di jalan berbatu pedesaan, atau mengendarai mobil klasik di jalan tanah yang berdebu.

Gameplay tetap mengusung perspektif orang ketiga dengan fokus aksi dan narasi. Pertarungan brutal menjadi bagian penting: mulai dari duel senjata tajam jarak dekat sampai baku tembak dengan senjata api klasik. Semua disajikan dalam gaya sinematik, sehingga rasanya kayak lagi mainin film mafia lawas.

Karakter & Pemeran Suara

Riccardo Frascari sebagai Enzo Favara

Supaya makin hidup, pengembang juga menghadirkan jajaran aktor suara berbakat:

  • Riccardo Frascari sebagai Enzo Favara
  • Carina Conti sebagai Isabella Torrisi
  • Alberto Frezza sebagai Luca Trapani
  • Christian Antidormi sebagai Cesare Massaro
  • Anthony Skordi sebagai Tino Russo

Setiap karakter punya peran penting dalam membentuk konflik dan drama yang akan kamu alami sepanjang permainan.

Edisi & Harga

Game ini hadir dalam dua edisi:

  • Standard Edition: $49,99 (sekitar Rp799 ribu)
  • Deluxe Edition: $59,99 (sekitar Rp959 ribu), dengan bonus eksklusif seperti senjata spesial, kostum, kendaraan klasik, plus konten digital berupa soundtrack dan artbook.

Dengan pilihan ini, gamer bisa menyesuaikan pengalaman sesuai preferensi dan budget.

Kenapa Wajib Dicoba?

Ada beberapa alasan kenapa Mafia: The Old Country jadi salah satu rilisan paling ditunggu tahun ini:

  1. Kembalinya DNA Mafia klasik — fokus naratif mendalam, bukan sekadar open world.
  2. Visual next-gen autentik berkat Unreal Engine 5.
  3. Cerita prekuel yang memperkaya lore Mafia sejak 2002.
  4. Pengalaman imersif dengan gameplay sinematik ala film gangster.

Siap Masuk Dunia Kriminal Sisilia?

Ini bukan sekadar game, tapi pengalaman sinematik yang bikin kamu serasa jadi bagian dari film gangster klasik. Dengan narasi kuat, gameplay brutal tapi elegan, serta atmosfer autentik, game ini berhasil membawa seri Mafia kembali ke akarnya.

Kalau kamu fans lama, ini saatnya balik ke masa awal Cosa Nostra. Kalau kamu pemain baru, game ini adalah pintu masuk sempurna untuk mengenal salah satu seri kriminal paling ikonik. Jadi, siapkah kamu bergabung dengan keluarga Don Torrisi dan menapaki jalan berbahaya Enzo Favara? 🔥




Pecinta Steampunk Merapat! SAND Kini Bisa Dimainkan di PS5 dan Xbox Series!

Steampunk

Prolite – SAND Hadir di PS5 dan Xbox Series: Jelajah Dunia Steampunk Makin Seru dan Luas!

Buat kamu yang doyan game open-world dengan vibe steampunk dan dunia pasca-apokaliptik, ini kabar gembira: SAND, game aksi-petualangan bertema gurun dan teknologi retro futuristik, resmi diumumkan akan rilis untuk PlayStation 5 dan Xbox Series!

Awalnya game ini cuma diumumkan untuk PC, tapi sekarang para gamer konsol juga bisa ikut menjelajahi dunia penuh pasir, reruntuhan, dan misteri besar yang menunggu untuk diungkap. Siap-siap naik “kapal tempur” dan meluncur ke dunia yang sunyi tapi penuh kejutan!

Apa Itu SAND?

SAND adalah game open-world dengan elemen survival, eksplorasi, dan pertempuran taktis, dikembangkan oleh Hologryph dan dipublikasikan oleh tinyBuild. Game ini mengambil latar di sebuah planet bekas koloni manusia yang kini telah ditinggalkan, meninggalkan gurun luas dan reruntuhan dari peradaban yang hilang.

Di dunia yang keras dan penuh ancaman ini, pemain mengendalikan kapal raksasa bernama “trampler” — kendaraan utama yang jadi rumah berjalan, alat tempur, dan moda transportasi untuk menjelajahi dunia terbuka yang luas banget.

Steampunk + Pasca-Apokaliptik = Nuansa yang Nggak Biasa

Yang bikin SAND beda dari kebanyakan game open-world lainnya adalah desain dunia dan estetikanya. Dunia dalam game ini kental dengan nuansa steampunk, lengkap dengan teknologi berasap, roda gigi berderak, dan mesin besar yang mendominasi lanskap gurun.

Bayangin Mad Max ketemu Bioshock, tapi dibungkus dengan atmosfer sunyi ala planet asing — itulah kira-kira pengalaman yang bakal kamu dapet dari SAND. Gak heran sih kalau game ini langsung mencuri perhatian banyak gamer, termasuk pecinta genre sci-fi, survival, dan eksplorasi.

Apa Saja yang Bisa Kamu Lakukan di SAND?

SAND bukan sekadar game survival biasa. Ini beberapa fitur yang bikin game ini makin menarik:

  • Jelajahi Dunia Terbuka yang Masif
    Kamu bebas menjelajah kemanapun dengan trampler kamu, dari gurun terbuka, reruntuhan kota kuno, sampai area misterius yang belum dijamah siapa pun.

  • Kustomisasi Kapal Trampler
    Trampler bukan cuma kendaraan, tapi juga senjata dan tempat tinggal. Kamu bisa memodifikasinya sesuai kebutuhan: mau jadi monster tempur atau markas bergerak? Bebas!

  • Sistem Pertarungan Intens
    Dunia SAND dipenuhi bahaya. Ada makhluk asing, penjahat lokal, bahkan sisa-sisa AI dari masa lalu. Bertarung dan bertahan hidup adalah bagian penting dari gameplay.

  • Co-op Multiplayer
    Kamu gak harus bertahan sendirian. Bawa teman buat barengan eksplorasi dunia SAND, berburu loot, dan menghadapi musuh bersama-sama. Lebih seru, lebih strategis!

Keputusan untuk membawa SAND ke konsol generasi terbaru adalah langkah besar. Gak cuma bikin game ini bisa dinikmati lebih banyak orang, tapi juga menjamin pengalaman bermain yang lebih maksimal.

Dengan kekuatan hardware PS5 dan Xbox Series, kamu bakal dapat:

  • Visual yang lebih mulus dan imersif

  • Load time yang cepat

  • Rendering dunia open-world skala besar tanpa gangguan

  • Performa stabil saat bertarung dan menjelajah

Meskipun belum diumumkan tanggal rilis pastinya, kehadiran info ini aja udah cukup bikin banyak gamer konsol gak sabar.

Apa yang Bikin SAND Layak Ditunggu?

SAND adalah tipe game yang menginjak gas di semua aspek yang disukai gamer: dunia yang luas dan bisa dieksplor, nuansa unik, kendaraan besar dengan kustomisasi, dan gameplay survival yang bikin mikir.

Tambahkan faktor steampunk yang jarang muncul di game-game modern, dan kamu punya satu paket game yang gak cuma cantik tapi juga penuh tantangan. Kombinasi desain artistik dan gameplay yang terbuka lebar bikin SAND punya potensi jadi hidden gem di tahun ini.

Siap Berpetualang di Lautan Pasir?

Kalau kamu bosan dengan dunia open-world yang gitu-gitu aja, SAND bisa jadi penyegar yang tepat. Desain dunia yang unik, kebebasan menjelajah dengan trampler raksasa, dan elemen survival yang intens bikin game ini punya identitas kuat di tengah genre yang semakin ramai.

Jadi, buat kamu pengguna PS5, Xbox Series, atau bahkan gamer PC yang belum nyobain, pantau terus kabar rilisnya. Dan siapa tahu, kamu bisa jadi salah satu pionir penjelajah gurun di dunia SAND!

Gimana, udah ngebayangin ngendarain trampler sambil berburu artefak kuno dan bertahan dari serangan makhluk gurun? Drop pendapat kamu di kolom komentar, dan share artikel ini ke sesama gamer biar gak ada yang ketinggalan info!




Game Horor ‘Jurit’ Tampilkan Teaser: Petualangan Zombie Survival dengan Rasa Lokal!

Jurit

Prolite – Game Horror-Survival Lokal Bertema Zombie, “Jurit” Resmi Rilis Teaser: Siap Bikin Kamu Merinding!

Dunia game di Indonesia makin hari makin keren aja! Di tengah ramainya perkembangan industri game Tanah Air, kini muncul satu lagi karya anak bangsa yang siap mengguncang dunia horror-survival: “Jurit”.

Game terbaru besutan The Afternoon Studio ini baru saja merilis teaser, dan jujur aja, grafisnya kece banget — gak kalah sama game buatan luar negeri!

Kalau dulu kita bangga sama DreadOut yang berhasil go international, sekarang “Jurit” siap melanjutkan jejak tersebut, dengan tema yang lebih fresh: zombie apocalypse ala Indonesia! Gimana nggak penasaran?

“Jurit”: Perpaduan Horror Zombie dan Kearifan Lokal

“Jurit” adalah game horror-survival yang mengangkat konsep klasik bertahan hidup dari serangan zombie. Tapi tunggu dulu, ini bukan sekadar game zombie biasa. “Jurit” memadukan horor mistik Indonesia dengan nuansa supranatural yang mencekam.

Yang bikin makin relate, latar ceritanya ada di sekolah SMA khas Indonesia, lengkap dengan seragam putih-abu yang ikonik dan desain bangunan yang langsung mengingatkan kita ke suasana sekolah lokal. Nama sekolahnya? SMA Arumanis, yang terpampang jelas di gerbang sekolah dalam teaser.

Dari sini aja udah kerasa banget vibe lokalnya, kan? Bayangin lari-larian ngumpet dari zombie di lorong sekolah yang gelap, ditemani suara mistis… Waduh, siap-siap deg-degan!

Walaupun belum semua karakter diungkap detailnya, The Afternoon Studio sudah memberikan gambaran tentang beberapa karakter utama:

  • Si Kutu Buku: Siswa yang keliatan kalem dan pinter.
  • Siswi Ponytail: Cewek sporty dengan gaya rambut ponytail yang keren.
  • Atlet Sekolah: Siswa yang jago olahraga dan kelihatan tough.

Kombinasi karakter ini menjanjikan dinamika yang seru banget, dari kerja sama sampai mungkin… drama persahabatan? (Atau malah saling selamatkan dari serangan zombie?)

Setiap karakter ini kayaknya bakal punya kekuatan dan kelemahan masing-masing yang berpengaruh banget buat bertahan hidup di dunia “Jurit”.

Zombie ala “Jurit”: Lebih dari Sekadar Mayat Hidup

Kalau biasanya zombie cuma muter-muter tanpa arah, di game ini kamu bakal ketemu berbagai tipe zombie mutan dengan karakteristik unik:

  • Vokal: Mungkin tipe zombie yang bisa “memanggil” teman zombie lain?
  • Stalker: Yang ini pastinya zombie yang lihai mengendap-endap.
  • General: Zombie boss yang mungkin bakal susah banget dikalahkan.
  • Tanker: Zombie gede dan kuat yang butuh usaha ekstra buat ditumbangkan.

Setiap tipe ini pasti bakal kasih pengalaman bertahan hidup yang beda. Nggak cukup cuma lari, kamu juga harus mikir strategi buat kabur atau ngelawan mereka.

Lebih dari Sekadar Survival: Eksplorasi, Persahabatan, dan Sisi Gelap Manusia

“Jurit” nggak cuma soal zombie kejar-kejaran doang. Game ini katanya juga akan mengangkat tema eksplorasi dunia horror, persahabatan antar karakter, dan perjuangan manusia menghadapi ketakutan terbesar mereka.

Di dunia yang porak-poranda karena wabah zombie, kita bakal diajak ngelihat gimana karakter-karakter ini berjuang, percaya satu sama lain, atau bahkan mengalami konflik saat nyawa jadi taruhannya.

Unsur emosional ini yang bikin game ini beda dari game zombie pada umumnya. Ada lapisan cerita yang lebih dalam, yang pastinya bakal bikin pengalaman main makin berkesan.

Rilis di Steam: Kapan Kita Bisa Main?

“Jurit” direncanakan akan rilis di platform Steam, walaupun untuk tanggal rilis pastinya masih belum diumumkan. Tapi dari teaser yang udah beredar, kelihatan banget bahwa The Afternoon Studio serius banget ngerjain game ini.

Dengan grafis yang memanjakan mata, atmosfer horror yang kental, dan cerita yang kuat, “Jurit” punya potensi besar buat sukses bukan cuma di Indonesia, tapi juga di pasar internasional. Kita tinggal tunggu aja kabar selanjutnya!

Buat kamu penggemar horror-survival, wajib banget nih masukin “Jurit” ke wishlist! Game ini janjiin pengalaman baru yang seru, menegangkan, sekaligus penuh unsur lokal yang pastinya bikin kita makin bangga.

Yuk, follow juga akun resmi The Afternoon Studio supaya nggak ketinggalan update terbaru seputar “Jurit”. Siapa tahu nanti ada beta tester atau demo yang bisa kita cobain duluan?

Kalau kamu sendiri, tim berani eksplor sekolah haunted sambil dikejar zombie, atau tim sembunyi di pojokan sambil berdoa? Komentar di bawah ya! Siap-siap, dunia “Jurit” menantimu!




inZOI: Game Simulasi Kelas AAA yang Siap Tumbangkan The Sims 4?!

inZOI

Prolite – inZOI: Game Simulasi Kelas AAA yang Siap Tumbangkan The Sims 4?!

Pernah ngebayangin main game simulasi yang bukan cuma bisa bangun rumah atau ngatur karakter aja, tapi juga ngatur seisi kota lengkap sama visual yang realistis kayak dunia nyata? Nah, siap-siap jatuh cinta sama inZOI, game simulasi terbaru dari Krafton—yup, studio yang juga bikin PUBG!

Buat kamu yang udah lama nunggu “penantang serius” dari The Sims 4, inilah saatnya! inZOI datang dengan fitur yang bukan main dan spesifikasi yang… bikin laptop kentang merinding. Tapi, sepadan banget kok sama pengalaman mainnya yang luar biasa keren.

Kenalan Dulu Sama inZOI, Game Simulasi dari Krafton

Krafton bikin gebrakan baru di dunia game simulasi dengan meluncurkan inZOI via platform Steam. Meskipun masih dalam status Early Access, hype-nya udah gila-gilaan sejak diumumin tahun lalu. Banyak yang nyebut inZOI sebagai “The Sims versi next-gen”—dan itu bukan tanpa alasan.

Kalau The Sims 4 lebih ke arah simulasi kehidupan sehari-hari yang lucu dan kadang absurd, inZOI hadir dengan gaya yang lebih serius, realistis, dan immersive. Jadi bukan cuma main karakter yang bisa masak dan nikah, tapi kamu juga bisa atur desain rumah, tata kota, bahkan bikin objek dan interior dengan AI!

Life Simulator + World Builder = inZOI!

Satu hal yang bikin inZOI menonjol adalah skala gameplay-nya yang luas banget. Gak cuma bikin rumah dan karakter, kamu bisa:

  • Rancang kota dari nol

  • Desain interior sampai detail warna dan pola

  • Buat jalan, tata letak bangunan, dan interaksi sosial

  • Dan yang paling keren: pakai AI buat bantu desain!

Bayangin kamu kasih prompt ke AI kayak “buatkan ruang tamu bergaya minimalis warna pastel”, dan game ini langsung bikin desain otomatis sesuai deskripsi kamu. Bahkan kamu juga bisa unggah foto atau video benda nyata, lalu inZOI bantu buatkan versi digitalnya di dalam game. Canggih banget, kan?

Grafis Realistis, Tapi Butuh Jeroan PC Dewa?

Yes, betul banget! Karena mengusung visual setara game AAA, inZOI memang butuh spesifikasi PC yang gak main-main. Krafton udah rilis daftar spesifikasi yang dibagi jadi 4 tingkatan. Yuk, kita breakdown:

🔹 Minimum Spec (buat sekadar nyobain)

  • CPU: Intel i5-10400 / AMD Ryzen 5 3600

  • RAM: 12GB

  • GPU: Nvidia RTX 2060 (6GB) / AMD RX 5600 XT

🔹 Medium Spec (biar lancar dikit lebih enak)

  • CPU: Intel i7-11700 / AMD Ryzen 7 5800X3D

  • RAM: 16GB

  • GPU: Nvidia RTX 3060 / AMD RX 6600 XT

🔹 Recommended Spec (biar nikmat maksimal)

  • CPU: Intel i7-12700K / AMD Ryzen 7 7800X3D

  • RAM: 16GB

  • GPU: Nvidia RTX 3070 / AMD RX 6800 XT

🔹 High Spec (buat kamu sultan rig!)

  • CPU: Intel i7-14700K / AMD Ryzen 9 9800X3D

  • RAM: 32GB

  • GPU: Nvidia RTX 4080 (16GB) / AMD RX 7900 XTX

Kalau kamu masuk tim “PC mid-end ke atas”, udah bisa tuh merasakan sensasi jadi arsitek, walikota, dan desainer interior dalam satu game.

Fitur AI: Masa Depan Game Simulasi Ada di Sini!

Salah satu fitur paling revolusioner dari inZOI adalah integrasi kecerdasan buatan. Gak cuma jadi sekadar gimmick, AI di inZOI benar-benar membantu proses kreatif kamu:

  • Prompt desain: tinggal ketik gaya desain yang kamu mau, dan taraaa~ jadi otomatis.

  • Pindai objek nyata: upload foto meja kamu, dan game bikin replikanya dalam bentuk virtual.

  • Variasi interaksi sosial antar karakter juga lebih dinamis dan manusiawi, bikin pengalaman makin hidup!

Kesan Awal: Lebih Dari Sekadar “Sims Clone”

Banyak yang awalnya mikir game simulasi ini cuma bakal jadi “The Sims KW super HD”. Tapi ternyata… game ini punya jiwa dan konsep yang jauh lebih luas. Dengan AI, visual realistis, dan gameplay yang variatif, inZOI membuka kemungkinan tak terbatas buat eksplorasi kreativitas.

Buat kamu yang doyan main sandbox simulator, desainer interior, calon arsitek, atau sekadar pencinta dunia open-ended, game ini bisa jadi rumah baru kamu.

Memang sih, game ini butuh “modal spek” yang gak kecil. Tapi kalau kamu udah siapin rig atau PC gaming yang mumpuni, inZOI jelas layak dicoba.

Ingat ya, ini masih versi Early Access, jadi masih banyak fitur yang akan dikembangkan. Tapi dari awal aja, game ini udah kelihatan punya masa depan cerah.

Jadi, kamu tim The Sims selamanya atau udah siap move on ke inZOI?

Kalau kamu tertarik bahas lebih dalam soal game ini, drop komentarmu! Atau mungkin mau aku bikinin tips bangun kota kece di inZOI? 😎




Gamer PC Merapat! Wuthering Waves Akhirnya Rilis di Steam dengan Update 2.2

Wuthering Waves versi 2.2

Prolite – Gamer PC Merapat! Wuthering Waves Akhirnya Rilis di Steam dengan Update 2.2

Setelah hampir sepuluh bulan sejak peluncurannya, Wuthering Waves masih terus menghadirkan konten baru untuk para pemain setianya.

Kuro Games sebagai developer tidak main-main dalam memberikan update, dan kali ini mereka kembali dengan pengumuman besar dalam Special Broadcast versi 2.2.

Selain membawa karakter dan fitur baru, kabar paling mengejutkan adalah game ini akan segera hadir di Steam!

Wuthering Waves Segera Hadir di Steam!

Di tengah dominasi game gacha yang kebanyakan eksklusif di platform mobile dan PC melalui launcher tertentu, keputusan Kuro Games untuk membawa Wuthering Waves ke Steam tentu menjadi langkah yang jarang dilakukan.

Dengan hadirnya game ini di Steam, pemain akan memiliki akses lebih luas, terutama bagi mereka yang lebih nyaman memainkan game melalui platform tersebut.

Meskipun belum ada tanggal resmi perilisan versi Steam, hype dari pengumuman ini sudah cukup membuat para penggemar antusias. Hal ini bisa menjadi peluang bagi Kuro Games untuk menarik lebih banyak pemain baru ke dalam dunia Wuthering Waves.

Senjata Sword B5 Gratis untuk Semua Pemain!

Bagi para pemain yang sering mengeluhkan sulitnya mendapatkan senjata bintang lima, kabar baik datang di update versi 2.2. Kali ini, Kuro Games akan memberikan senjata Sword B5 bernama Bloodpact’s Pledge secara gratis!

Senjata ini bisa diperoleh setelah pemain menyelesaikan cerita utama versi 2.2. Kemungkinan besar, senjata ini dirancang untuk digunakan oleh Rover, sang protagonis utama, yang di update ini juga akan mendapatkan resonansi atribut baru, yakni elemen Aero.

Jadi, buat kamu yang masih galau soal build karakter, jangan lewatkan kesempatan mendapatkan senjata eksklusif ini secara cuma-cuma!

Konten Baru di Versi 2.2

Selain kehadiran di Steam dan hadiah senjata gratis, berikut adalah beberapa update menarik yang akan hadir dalam versi 2.2 Wuthering Waves:

  • Karakter Limited Cantarella
  • Lokasi Baru untuk dijelajahi
  • Lanjutan Cerita Utama
  • Echoes Baru yang bisa dikoleksi
  • Peningkatan Quality of Life, termasuk perbaikan performa dan fitur tambahan untuk kenyamanan bermain

Dengan berbagai update ini, Kuro Games semakin membuktikan bahwa mereka serius dalam mengembangkan game ini agar semakin menarik dan memanjakan para pemainnya.

Kode Redeem Wuthering Waves Versi 2.2

Seperti update sebelumnya, dalam Special Broadcast kali ini Kuro Games juga membagikan kode redeem yang bisa digunakan pemain untuk mendapatkan hadiah tambahan. Berikut daftar kode redeem yang bisa kamu klaim:

  • IMPERATOR
  • LEVIATHAN
  • WHOAMI

Jangan lupa segera redeem kode tersebut sebelum masa berlakunya habis, ya!

Hadiah Tambahan: Event Daily Login dan Lollo Campaign

Untuk menambah keseruan di versi 2.2, Kuro Games juga menghadirkan event harian Lollo Campaign serta daily login selama tujuh hari yang memberikan berbagai hadiah menarik, di antaranya:

  • 5 Lustrous Tides (untuk gacha di banner standar)
  • 5 Radiant Tides (untuk gacha di banner limited)

Jadi, jangan sampai ketinggalan event ini, karena setiap login harian bisa membawa hadiah yang menguntungkan!

Waktunya Bersiap untuk Update Besar!

Dengan berbagai konten menarik yang hadir di Wuthering Waves versi 2.2, pemain semakin dimanjakan dengan fitur baru, karakter menarik, serta hadiah gratis yang sayang untuk dilewatkan.

Ditambah lagi, dengan segera hadirnya game ini di Steam, semakin banyak pemain yang bisa merasakan pengalaman bermain Wuthering Waves dengan lebih nyaman.

Nah, bagaimana pendapat kamu soal update kali ini? Apakah kamu semakin excited menunggu kehadiran Wuthering Waves di Steam? Atau sudah nggak sabar mencoba karakter dan senjata baru? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa siapkan akunmu untuk update versi 2.2 ini! 🚀




The Sinking City 2 Hadir Tahun Ini: Bersiap Masuki Dunia Horor Lovecraftian!

The Sinking City 2

Prolite – The Sinking City 2 Akan Rilis Tahun Ini – Kembali dengan Teror yang Lebih Mencekam!

Selamat datang di edisi malam Jumat pencinta horor! Kali ini kita akan menyelam lebih dalam ke dunia penuh kengerian, misteri, dan teror supranatural lagi.

Jika kamu seorang pecinta game horor yang menyukai sensasi ketegangan ala H.P. Lovecraft, bersiaplah! Frogwares resmi mengumumkan The Sinking City 2, sekuel dari game investigasi horor yang siap mengaduk-ngaduk nyali para pemainnya.

Kembali ke Kota Arkham yang Tenggelam

Setelah sukses dengan game pertamanya, Frogwares membawa kita kembali ke dunia The Sinking City, kali ini dengan latar yang lebih suram dan penuh ketakutan.

Arkham, kota yang dihantui oleh kekuatan tak kasat mata, kini semakin hancur dan membusuk. Sebagian kota telah tenggelam akibat banjir misterius, meninggalkan reruntuhan yang dipenuhi kegelapan dan makhluk-makhluk mengerikan.

Kota yang dulu ramai kini menjadi tempat yang ditinggalkan oleh hampir semua penduduknya. Namun, bagi mereka yang masih bertahan, setiap sudut kota menyimpan rahasia kelam dan obsesi yang berbahaya. Siapkah kamu untuk mengungkap kebenaran di balik teror ini?

Dunia Semi Terbuka yang Lebih Padat dan Mencekam

The Sinking City 2 menawarkan desain semi-dunia terbuka yang lebih kaya akan detail, dengan lingkungan yang lebih interaktif dan penuh tantangan. Pemain dapat menjelajahi reruntuhan Arkham dengan berjalan kaki atau menggunakan perahu, mengungkap jalur tersembunyi dan menghadapi horor yang lebih nyata.

Yang lebih menarik? Tidak ada bantuan atau petunjuk berlebihan! Kamu harus mengandalkan observasi dan kecerdasan sendiri untuk menyatukan potongan-potongan misteri. Jadi, siapkan nyali dan kecermatanmu untuk menguak rahasia tergelap Arkham.

Sistem Pertarungan yang Dirombak – Lebih Intens, Lebih Mengerikan!

Kalau di game pertama sistem pertarungan terasa kurang memuaskan, kini Frogwares melakukan perubahan besar-besaran! The Sinking City 2 menghadirkan pertarungan survival-horror yang lebih imersif. Senjata yang digunakan tetap mengambil era 1920-an, tetapi kali ini butuh strategi lebih matang dalam penggunaannya.

💀 Musuh yang lebih cerdas dan menyeramkan: Makhluk-makhluk dari mitos Cthulhu kini memiliki perilaku yang tidak terduga dan masing-masing memiliki kekuatan serta kelemahan unik.

🔫 Manajemen sumber daya yang lebih ketat: Peluru dan peralatan terbatas, sehingga pemain harus berpikir dua kali sebelum menyerang atau lebih memilih untuk melarikan diri dalam kegelapan.

🛠️ Sistem crafting dan upgrade baru: Pemain bisa mengembangkan alat-alat dan senjata untuk bertahan hidup, menyesuaikan diri dengan gaya bermain masing-masing.

Jangan sampai kehabisan amunisi di saat genting, atau… siap-siap diterkam oleh teror tak berwujud! 👀

Investigasi yang Lebih Bebas dan Menantang

Salah satu aspek paling menarik dari The Sinking City adalah mekanisme investigasinya. Nah, di sekuel ini, sistem investigasi mengalami peningkatan besar-besaran!

🕵️‍♂️ Kamu bisa memilih sendiri cara menyelidiki! Mau mengumpulkan semua petunjuk dengan detail atau lebih mengandalkan insting dan deduksi? Semua terserah padamu!

Tidak ada teka-teki yang kaku! Pemain diberi kebebasan untuk menyusun teori dan mencapai kesimpulan mereka sendiri tanpa harus menelusuri setiap bukti terakhir.

⚖️ Keputusanmu menentukan jalan cerita! Salah mengambil kesimpulan? Bisa jadi kamu akan mengungkap kengerian yang lebih besar dari yang dibayangkan!

Tidak hanya sekadar horor biasa, The Sinking City 2 juga membawa tema-tema psikologis yang lebih dalam. Kota yang membusuk ini tidak hanya dipenuhi monster fisik, tetapi juga obsesi manusia yang mengerikan.

Penduduk yang tersisa di Arkham bukan sekadar korban—mereka memiliki motif tersembunyi, rahasia yang mematikan, dan obsesi yang bisa berujung pada kegilaan.

Siapa yang bisa dipercaya? Siapa yang menyimpan sesuatu di balik senyuman samar mereka? Jawabannya ada di tanganmu.

Rilis 2025 – Siap untuk Menghadapi Kengerian?

The Sinking City 2 dijadwalkan rilis untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S pada tahun 2025.

Dengan peningkatan grafis menggunakan Unreal Engine 5, sistem pertarungan yang lebih imersif, dan investigasi yang lebih bebas, game ini siap memberikan pengalaman horor yang benar-benar mengguncang jiwa.

Jadi, apakah kamu siap kembali menyelami teror di Arkham?

💀 Jangan lengah. Jangan percaya siapa pun. Dan yang terpenting… jangan biarkan kegelapan menelanmu. Apakah Kamu Siap untuk Kembali ke Arkham?

The Sinking City 2 menjanjikan pengalaman horor yang lebih mencekam dan mengguncang dibanding pendahulunya. Dengan dunia yang lebih padat, sistem pertarungan dan investigasi yang lebih dalam, serta cerita yang penuh kejutan, game ini jelas menjadi salah satu horor paling dinantikan tahun depan.

Jadi, siapkan mentalmu, nyalakan lilin, dan jangan menatap terlalu lama ke dalam kegelapan. Karena di Arkham, teror selalu mengintai…

Gimana menurut kalian? Apakah kalian siap menghadapi horor di The Sinking City 2? Tulis pendapat kalian di kolom komentar dan bagikan artikel ini ke teman-teman pecinta horor lainnya! 🎮💀