Siswa Tidak Lolos SPMB 2025 Bisa Daftar Kembali di Tanggal 10-11 Juli

Ilustrasi SPMB (Kapol.id).

Siswa Tidak Lolos SPMB 2025 Bisa Daftar Kembali di Tanggal 10-11 Juli

Prolite – Hasil seleksi Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) Kota Bandung 2025 untuk jenjang SD dan SMP sudah diumumkan pada Senin 7 Juli 2025.

Pengumuman ini disampaikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung melalui kanal YouTube resminya.

Setelah resmi hasil SPMB untuk jalur Domisili, Mutasi, Afirmasi, dan Prestasi maka calon siswa bisa langsung melakukan daftar ulang.

Dalam keterangannya, Kepala Disdik Kota Bandung Asep Saeful Gufron memaparkan, hasil seleksi SPMB Kota Bandung 2025 dapat dilihat secara online di laman dengan login terlebih dahulu. Bila calon siswa dinyatakan lolos di sekolah tujuan, maka langkah selanjutnya adalah daftar ulang.

“Bagi yang sudah dinyatakan diterima di sekolah, tujuan bagi jenjang SD maupun SMP, untuk melakukan konfirmasi daftar ulang secara online pada tanggal 8 sampai dengan 9 Juli 2025,” ungkap Asep.

Bagaimana bila calon siswa dinyatakan tidak lolos seleksi di sekolah-sekolah negeri yang telah dipilih? Asep menjelaskan, bahwa calon siswa masih dapat berkesempatan untuk mendaftar di sekolah negeri lain yang kuotanya belum terpenuhi.

Untuk sekolah yang masih memiliki sisa kuota jalur prestasi, ia mengatakan, kuota tersebut akan dilimpahkan ke kuota prestasi lainnya. Bila setelah dilimpahkan kuota masih tetap tersisa, maka kuota tersebut akan dilimpahkan ke pendaftar jalur domisli.

“Kebijakan ini pun sama terhadap kuota jalur afirmasi dan jalur mutasi. Yang belum terpenuhi akan dilimpahkan ke jalur domisili,” terangnya.

Adapun daftar sekolah-sekolah mana saja yang masih memiliki sisa kuota dapat dilihat dan diisi melalui laman SPMB Kota Bandung pada 10-11 Juli 2025, mulai pukul hingga pukul WIB. Sehingga, calon murid yang belum lolos seleksi dapat memilih sekolah-sekolah yang masih memiliki sisa kuota di waktu tersebut.

“Sementara bagi calon murid jalur afirmasi jenjang SMP yang tidak lolos pada pilihan 1, 2, 3, dan 4, bisa memilih sekolah negeri yang kuotanya masih kosong. Atau dapat juga memilih sekolah swasta (terdaftar) yang belum terpenuhi,” jelas Asep.




Hari Ini Pengumuman Hasil SPMB 2025 Tingkat SD dan SMP, Buruan Cek Hasil Seleksi

SPMB Kota Bandung (Istagram).

Hari Ini Pengumuman Hasil SPMB 2025 Tingkat SD dan SMP, Buruan Cek Hasil Seleksi

Prolite – Hari ini pengumuman hasil seleksi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 Kota Bandung untuk tingkat SD dan SMP.

Pengumuman hasil ini SPMB dengan jalur domisili, mutasi, afirmasi, dan prestasi akan diumumkan pada hari ini Senin (7/7).

Saat ini seluruh orang tua calon siswa dapat mengecek pengumuman hasil seleksi yang baik yang melalui jalur domisili, mutasi, afirmasi, dan prestasi.

Seluruh tahap sudah di jalani dan kali ini hasilnya akan diketahui untuk seluruh orang tua apakah anak diterima di sekolah pilihan atau tidak.

Berikut cara mengecek hasil seleksi Sistem Penerimaan Murid Baru Kota bandung 2025 untuk jenjang SD dan SMP:

  1. Buka link: 
  2. Pilih menu “Hasil Seleksi” di bagian atas halaman.
  3. Pilih SD atau SMP
  4. Pilih sekolah tujuan sesuai dengan jalur yang didaftarkan
  5. Akan muncul daftar peringkat peserta lengkap dengan kode pendaftar, nama, asal sekolah, tanggal lahir, dan skor nilai.

Bagi peserta yang lolos, bisa melanjutkan proses selanjutnya yakni daftar ulang pada 8 dan 9 Juli 2025.

Usai melakukan daftar ulang para murid baru akan kemudian masuk pada hari pertama masuk sekolah serentak pada 14 Juli 2025 mendatang.




1.635 Siswa Ikuti Tes Prestasi SPMB Kota Bandung di 20 Titik Secara Serentak

Pelaksanaan Tes Terstandar Daerah untuk jalur prestasi dalam Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tingkat SMP resmi dimulai di Kota Bandung (dok Pemkot).

Siswa Ikuti Tes Prestasi SPMB Kota Bandung di 20 Titik Secara Serentak

Prolite – Pelaksanaan Tes Terstandar Daerah untuk jalur prestasi dalam Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tingkat SMP resmi dimulai di Kota Bandung pada Senin, 30 Juni 2025. Tes ini diselenggarakan di 20 SMP Negeri di Kota Bandung.

Tes Terstandar Daerah jalur prestasi ini diikuti oleh peserta dari seluruh wilayah Kota Bandung. Mereka memperebutkan kuota terbatas, yakni hanya 10 persen dari total kapasitas penerimaan siswa baru di SMP negeri.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meninjau langsung pelaksanaan tes di SMPN 5 dan SMPN 2 Bandung. Sedangkan, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, meninjau langsung pelaksanaan tes di SMPN 9 dan SMPN 2 Bandung.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyampaikan apresiasi atas kesiapan sekolah serta semangat para peserta dan orang tua yang mengantarkan anak-anak mereka mengikuti seleksi.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

“Alhamdulillah hari ini saya lihat pelaksanaan berjalan lancar. Anak-anak penuh semangat, bahkan ada yang datang dari jauh. Artinya, ada harapan besar dari mereka, dan saya doakan yang terbaik,” ujar Erwin usai meninjau pelaksanaan di SMPN 9 Bandung.

Erwin mendorong peran semua pihak dalam memastikan kelancaran SPMB, mulai dari kepala sekolah, guru, Dinas Pendidikan, hingga OPD lainnya.

“Kita ini sudah tidak lagi bekerja secara sektoral. Semua dinas terlibat agar SPMB berjalan sukses,” tegasnya.

Erwin pun memberikan pesan khusus kepada para orang tua. Ia mengingatkan agar tidak menjadikan sekolah negeri sebagai satu-satunya tolok ukur keberhasilan.

“Saya lulusan sekolah swasta. Jadi, kalau tidak diterima di negeri, itu bukan akhir dari segalanya. Terpenting anak-anak tetap semangat dan menjadi anak soleh,” ujarnya.

Ia berharap proses seleksi tahun ini berlangsung adil, transparan, dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

“Semua ini bukan hanya soal tes, tapi soal masa depan anak-anak kita. Kita harus dampingi dan dukung mereka sebaik-baiknya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Saeful Gufron menjelaskan, tes mencakup tiga mata pelajaran: Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Asep menyebut jalur prestasi ini hanya memiliki kuota 10 persen dari total kapasitas penerimaan siswa baru di SMP negeri.

Menurut Asep, jalur prestasi ini berbeda dengan jalur domisili atau afirmasi.

“Tes ini tidak dibatasi domisili, siapa pun dari Kota Bandung bisa ikut. Tapi tentu penilaian tetap berdasarkan hasil tes,” ungkapnya.

Menurutnya, sistem SPMB tahun ini mengalami sejumlah perubahan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam hal aturan dan teknis pelaksanaan.




SPMB SMAN 3 Bandung Mendiskualifikasi 10 Calon Murid Baru Jalur Domisili, Berikut Penjelasannya

SMAN 3 Bandung diskualifikasi 10 calon murid baru yang sudah lolos SPMB jalur domisili (Tribun).

SPMB SMAN 3 Bandung Mendiskualifikasi 10 Calon Murid Baru Jalur Domisili, Berikut Penjelasannya

Prolite – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) mendiskualifikasi 10 calon murid baru.

Keputusan mendiskualifikasi tersebut di ambil SMAN 3 Bandung kepada 10 calon murid baru yang sudah dinyatakan lolos.

Sebelumnya 126 calon murid baru sudah dinyatakan lolos namun 10 orang tersebut harus didiskualifikasi.

Ketua SPMB SMAN 3 Bandung, Zaenal Asikin angkat bicara perihal adanya 10 calon murid baru yang sudah dinyatakan lolos melalui jalur domisili harus didiskualifikasi.

Namun, menurut dia, berdasarkan aduan yang diterima dalam masa sanggah SPMB tahap satu yang dibuka pada 10 – 17 Juni 2025 akhirnya Panitia SPMB SMAN 3 Bandung mendiskualifikasinya.

“Kami menindaklanjuti aduan tersebut melalui verifikasi ulang data maupun dokumen persyaratannya, dan menemukan anomali, sehingga memutuskan untuk mendiskualifikasi 10 orang tersebut,” kata Zaenal Asikin saat ditemui di SMAN 10 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Selasa (24/6/2025).

Pihaknya tidak merinci anomali yang ditemukan dalam proses verifikasi data dari 10 calon murid baru yang didiskualifikasi itu, dan hanya menyebut temuannya tidak sesuai persyaratan SPMB jalur domisili.

Ia mengatakan, 10 calon murid baru yang didiskualifikasi itu pun diperkenankan untuk mendaftar kembali ke SMAN 3 Bandung pada penerimaan murid baru tahap dua yang membuka jalur prestasi akademik maupun nonakademik.

Karenanya, jumlah murid baru yang diterima SMAN 3 Bandung dari jalur domisili berkurang dari 126 orang menjadi 116 orang akibat adanya 10 orang yang didiskualifikasi.

Menurut keterangannya SMAN 3 Bandung belum menerima endaftaran calon murid baru pada hari pertama system penerimaan murid baru tahap kedua diselenggarakan.

Pendaftaran calon murid baru tahap kedua sudah dibuka namun belum ada yang daftar meski banyak orang tua yang datang ke seklah namun kedatangannya hanya sekedar menanyakan informasi tekait persyaratan.

Sebagai informasi pendaftaran murid baru untuk tahap kedua sudah diuka sejak tanggal 24 Juni hingga nanti tanggal 1 Juli 2025 mendatang.




Pendaftaran SPMB 2025 Kota Bandung untuk TK, SD, dan SMP Sudah Dibuka, Simak Jadwal Lengkapnya

Pendaftaran SPMB 2025 jenjang TK, SD dan SMP sudah dibuka (dok Dinas Pendidikan Kota Bandung).

Pendaftaran SPMB 2025 Kota Bandung untuk TK, SD, dan SMP Sudah Dibuka, Simak Jadwal Lengkapnya

Prolite – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk jenjang TK, SD dan SMP di Kota Bandung sudah dibuka sejak kemarin tanggal (23/6).

Pendaftaran jenjang TK, SD dan SMP yang ada di Kota Bandung akan berlangsung selama 4 hari terhitung sejak tanggal 23 Juni hingga 27 Juni 2025 mendatang.

Dinas Pendidikan Kota Bandung (Disdik) sudah merilis aturan terbaru untuk penerimaan murid baru pada tahun 2025 ini.

Aturn terbaru untuk SPMB 2025 ini salah satunya mengenai jalur domisili yang pada tahun ini menggantikan system zonasi yang pada tahun kemarin digunakan.

Tahun ini, pendaftaran untuk jenjang SD dan SMP dibuka melalui empat jalur: domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Jalur domisili menjadi perhatian utama karena membawa perubahan signifikan dalam mekanisme penerimaan siswa baru.

Syarat Jalur Domisili dalam SPMB 2025 Kota Bandung Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 421/Kep. 1228-Disdik/2025, berikut syarat-syarat umum dan khusus untuk jalur domisili: Syarat Umum:

  • Unggah dokumen asli melalui sekolah asal atau secara mandiri di laman
  • Surat keterangan lahir dari instansi resmi, dilegalisasi oleh lurah atau pejabat berwenang Akta kelahiran
  • Kartu Keluarga (KK)
  • KTP orangtua Syarat Khusus Jalur Domisili:

Namun ada aturan seleksi untuk jalur domisili jenjang SD:

  • Sekolah di wilayah perbatasan akan memprioritaskan siswa dari dalam Kota Bandung
  • Jika siswa dari luar kota diterima, maka usianya harus lebih tinggi dibandingkan usia terendah siswa dalam kota yang diterima

Sedangkan aturan untuk jalur domisili jenjang SMP yakni:

  • Seleksi dilakukan berdasarkan jarak domisili ke sekolah
  • Jika ada kesamaan jarak pada batas kuota, yang lebih tua usianya akan diprioritaskan
  • Sama seperti SD, sekolah perbatasan tetap mengutamakan siswa dari Kota Bandung
  • Siswa luar kota hanya bisa diterima bila jarak rumahnya lebih dekat dibanding jarak terjauh siswa dalam kota yang diterima

Instagram Disdik Kota Bandung
Instagram Disdik Kota Bandung

Berikut jadwal lengkap SPMB Kota Bandung

  • 5 Mei 2025: Pengumuman SPMB
  • 5–9 Mei 2025: Pendataan RMP
  • 12–16 Mei 2025: Verifikasi data RMP
  • 23 Mei 2025: Penetapan hasil pemetaan RMP
  • 19 Mei–20 Juni 2025: Pendataan calon siswa baru
  • 23–27 Juni 2025: Pendaftaran semua jalur
  • 30 Juni–4 Juli 2025: Tes terstandar daerah
  • 7 Juli 2025: Pengumuman hasil seleksi
  • 8–9 Juli 2025: Daftar ulang
  • 14 Juli 2025: Hari pertama masuk sekolah

Untuk informasi lebih detail, masyarakat bisa merujuk ke Surat Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 421/Kep. 1228-Disdik/2025 yang dilampirkan di situs resmi Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Terus pantau perkembangan pendaftaran calon peserta didik baru melalui situs resmi Disdik Kota Bandung.




SPMB Jabar 2025 Berjalan Kondusif, Sistem dan Server Stabil dan Lancar

Portal SPMB Jabar 2025 berjalan kondusif dan stabil (jabarprov).

SPMB Jabar 2025 Berjalan Kondusif, Sistem dan Server Stabil dan Lancar

Prolite – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memastikan bahwa proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 berjalan kondusif dan lancar di seluruh wilayah Jawa Barat.

Sejak dibuka pada 10 Juni 2025, layanan pendaftaran secara daring maupun pendampingan luring di sekolah berjalan sesuai prosedur dengan antusiasme tinggi dari masyarakat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan permohonan maaf atas kendala teknis yang sempat terjadi pada hari kedua pendaftaran.

Ia menegaskan bahwa gangguan pada sistem informasi SPMB 2025 telah berhasil diatasi sejak sore pada hari kedua dan saat ini proses pendaftaran berjalan normal.

“Alhamdulillah, sistem sudah kami recovery dan kini bisa dimanfaatkan kembali secara efektif. Waktu pendaftaran masih cukup leluasa sampai 16 Juni 2025. Silakan dimanfaatkan dengan baik,” ujar Herman.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Adi Komar, menyampaikan bahwa gangguan teknis yang sempat terjadi di hari kedua merupakan kendala bersifat lokal, bukan sistemik, dan telah ditangani secara cepat oleh tim teknis.

“Sistem dan server SPMB 2025 dalam kondisi stabil dan aman. Gangguan yang dialami sebagian kecil peserta telah tertangani, dan sejak hari kedua sore hari sistem kembali dapat diakses secara normal,” ujar Adi Komar, Kamis (12/6/2025).

Pemda Provinsi Jabar juga mencatat tingginya partisipasi masyarakat dalam proses pendaftaran. Hingga hari ketiga pelaksanaan SPMB pagi ini (Kamis, 12 Juni 2025 pukul WIB), sebanyak calon peserta didik baru telah melakukan pendaftaran melalui laman dan aplikasi Sapa Warga.

Selain itu, Proses pendaftaran melalui aplikasi Sapawarga juga berjalan dengan baik. Sejak dibuka pada 10 Juni 2025, tercatat sebanyak pendaftar menggunakan Sapawarga pada hari pertama, dan meningkat menjadi pendaftar pada hari kedua.

“Ini menunjukkan sistem bekerja dengan baik dan masyarakat cukup responsif. Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, karena waktu pendaftaran masih terbuka hingga 16 Juni 2025,” tambahnya.

Adi menjelaskan di aplikasi Sapawarga, proses pendaftaran meliputi pembuatan akun (sign up), masuk ke akun (sign in), serta sinkronisasi dengan akun SPMB. Setelah itu, pengguna akan diarahkan ke menu Daftar SPMB yang tersambung langsung ke laman resmi melalui tampilan web view.

“Dari hasil pemantauan kami, proses pendaftaran melalui Sapawarga berjalan normal tanpa kendala teknis yang berarti,” kata Adi.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang sempat terjadi pada hari kedua.

“Kami berkomitmen memberikan pelayanan digital yang terus lebih baik. Ini menjadi pembelajaran penting untuk penguatan sistem pelayanan publik di masa mendatang,” tutup Adi.

Pemda Provinsi Jawa Barat terus memantau pelaksanaan SPMB secara real-time, memastikan akses sistem tetap lancar, transparan, dan adil bagi seluruh calon peserta didik di seluruh Jawa Barat




Peminat Masuk SMA-SMK Negeri Makin Tinggi, Ledia: Pemda Harus Pikirkan Kerjasama Dengan Sekolah Swasta

Ledia Hanifa Amaliah - SMA-SMK Negeri

Ledia: Tidak Semua Kecamatan di Bandung Punya SMA-SMK Negeri

Prolite – Masa penerimaan siswa baru tingkat SMA-SMK baru saja dimulai. Berduyun-duyun orangtua mendaftarkan anak mereka ke sekolah-sekolah negeri pilihan. Namun seperti tahun-tahun sebelumnya perbandingan jumlah peminat dengan daya tampungnya tidak memadai.

Data di Kota Bandung pada 2024 menunjukkan ada lebih 35 ribu siswa yang berminat memasuki jenjang SMA-SMK, sementara kuota yang tersedia tidak sampai 19 ribu. Untuk tahun 2025 ini jumlah peminat masuk SMA-SMK negeri diperkirakan meningkat sementara kuota tersedia tidak bertambah.

Untuk itu Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menyarankan agar Pemerintah Daerah segera membuka diri untuk bekerjasama dengan sekolah swasta.

“Ketimpangan antara jumlah peminat masuk SMA-SMK negeri dengan daya tampung sekolah di negeri ini memang besar, tidak semua kecamatan sekolah negeri setingkat SMA. Bahkan untuk Kota Bandung saja ada 11 kecamatan yang tidak memiliki SMA negeri, karenanya sudah saatnya Pemerintah Daerah dalam hal ini setingkat Provinsi membuka diri untuk bekerjasama dengan sekolah swasta.”

Menurut aleg DPR RI dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi ini, membangun sekolah negeri baru tentu akan membutuhkan biaya sangat besar. Belum lagi kendala ketersediaan tempat dan prasyarat yang harus dipenuhi. Karena itu dia mengusulkan bagi anak-anak yang berminat masuk SMA-SMK negeri namun tidak mendapat kuota bisa diberikan alternatif untuk bersekolah di sekolah swasta dengan mendapatkan bantuan pembiayaan, terutama bagi mereka yang merupakan keluarga tidak mampu.

“Misalnya ni, di Jawa Barat alhamdulillah ada program BPMU (Bantuan Pendidikan Menengah Universal) senilai 600 ribu per kepala. Kan itu diserahkan ke seluruh sekolah. Saya membayangkan jika untuk keluarga calon siswa yang tidak mampu dibuat juga bantuan pendidikan semacam itu, jadi bila ada calon siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri bisa diberikan alternatif bersekolah di sekolah swasta dengan mendapatkan bantuan.” sarannya

Dengan begini, lanjut Ledia, semakin banyak calon siswa yang tidak tertampung di sekola negeri berkesempatan terus lanjut sekolah tanpa khawatir dengan kendala biaya. Dan bagi Pemerintah daripada membangun sekolah baru, mengoptimalkan sekolah yang ada tentu menjadi lebih logis dan efisien.

Tentu saja ada syarat dan ketentuan berlaku yang harus dibuat bagi sekolah swasta yang akan dipilih untuk diajak bekerjasama.

“Misalnya satu syaratnya sekolah tersebut harus punya akreditasi A, sehingga mutu pendidikan bagi calon siswa terjamin, sementara sekolah pun jadi punya satu usaha untuk meningkatkan kualitas sekolah mereka kalau mau dapat bantuan, dapat siswa juga.” tutupnya




H-6 Penutupan Pendataan SPMB 2025 Jenjang SD dan SMP, Cek Kembali Data Calon Siswa

SPMB Kota Bandung 20225 tingkat SD dan SMP (Disdik Kota Bandung).

H-6 Penutupan Pendataan SPMB 2025 Jenjang SD dan SMP, Cek Kembali Data Calon Siswa

Prolite – Pendataan System Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk tingkat SD dan SMP sudah berlangsung sejak 19 Mei hingga 20 Juni 2025 mendatang.

Sudah banyak siswa yang melakukan pendataan sebelum nantinya pendaftaran SPMB 2025 untuk jenjang SD dan SMP resmi di buka.

Pendataan ini dilakukan sebagai Langkah sebelum nantinya calin murid baru melakukan pendaftaran.

Pasalnya dalam pendataan ini orang tua atau wali calon murid harus terlebih dahulu membuat akun dan mendata diri di situs resmi SPMB Kota Bandung 2025.

Apabila orang tua atau wali calon murid sudah melakukan pengisian data maka bisa mengecek apakah nama anak calon siswa sudah terdata sebagai calon siswa atau belum.

Buat anda yang baru mengetahui informasi pendataan tidak perlu risau pasalnya penutupan pendataan calon murid baru akan berakhir pada 20 Juni 2025 mendatang.

Instagram
Instagram

Untuk yang belum melakukan pendataan berikut langkah-langkah dan persyaratan yang perlu disiapkan oleh calon murid baru:

  1. Buka situs: ,klik “Pendaftaran” pada pojok kanan atas.
  2. Isi data diri calon murid yang terdiri dari:
    – asal pendaftar
    – jenjang yang dituju
    – Nomor Kartu Keluarga
    – Nomor Induk Kependudukan (NIK)
    – Nomor Induk Siswa Nasional
    – nama lengkap
    – jenis kelamin
    – NPSN asal sekolah
    – tempat dan tanggal lahir
  3. Isi informasi login atau pembuatan akun yang terdiri dari:
    – email aktif
    – konfirmasi email aktif
    – foto profil
    – kata sandi
    – konfirmasi kata sandi
  4. Pastikan informasi sudah benar, lalu klik “Simpan Pendaftaran”.
  5. Akan muncul pop-up mengenai Syarat dan Ketentuan, baca lalu klik “Saya Menyetujui.
  6. Jika informasi yang diisi sesuai dengan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), akan muncul “Pendaftaran Berhasil” lalu klik “Ok!”.

Apabila data tidak sesuai, akan muncul informasi yang tidak sesuai dengan data Disdukcapil.

  1. Buka akun email yang telah dimasukkan, buka pesan dari SPMB Kota Bandung, klik “Aktivasi Email”.
  2. Setelah kembali ke Dashboard, klik “Formulir Pendaftaran”.
  3. Unggah dokumen pendukung seperti Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, KTP Orang Tua/Wali, dan Surat Pernyataan.
  4. Masukkan data alamat, informasi sekolah asal, dan data orang tua, klik “Simpan Pendaftaran”.
  5. Masih di Formulir Pendaftaran, klik “Dokumen Pendukung (Jalur)”.
  6. Isi dan unggah dokumen pendukung sesuai dengan jalur pendaftaran, klik “Simpan Persyaratan”.
  7. Setelah selesai, terdapat Status Pendaftaran yang terlihat di bagian Formulir Pendaftaran.

Bagi yang sudah melakukan pendataan cek kembali status pendataan apakah sudah terdata sebagai calon pendafatra atau belum, berikut cara mengeceknya:

  1. Buka link: .
  2. Pilih “Data Pendataan” yang ada di bagian atas halaman.
  3. Pilih informasi “Sudah Dikonfirmasi”.
  4. Cari data calon murid berdasarkan NIK atau nama agar lebih cepat.
  5. Jika ada, berarti data calon murid sudah terkonfirmasi. Jika belum, maka akan ada di bagian informasi “Belum Dikonfirmasi”.

Sebagai catatan konfirmasi data calon murid hanya bisa dilakukan maksimal sebanyak tiga kali.

Dan pastikan kembali setelah proses semua selesai orang tua atau wali calon murid baru tetap harus melakukan pendaftaran pada tanggal 23 Juni 2025 mendatang.




Ada Politik Jual Beli Kursi di SPMB 2025 Tingkat SMP, 4 Sekolah Dalam Penyelidikan

Ilustrasi pungli SPMB 2025 tingkat SMP di Kota Bandung).

Ada Politik Jual Beli Kursi di SPMB 2025 Tingkat SMP, 4 Sekolah Dalam Penyelidikan

Prolite – Kecurangan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bandung tercium.

Pemerintah Kota Bandung tengah menyelidiki dugaan praktik pungutan liar (pungli) berupa jual beli kursi dalam pelaksanaan SPMB tingkat SMP.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut ada indikasi kuat keterlibatan orang dalam dalam kasus ini. Namun, ia juga menyoroti potensi penipuan berkedok pungli.

“Pasti, enggak mungkin kalau enggak ada orang dalam. Tapi ada kemungkinan gini, saya khawatirnya ada skenario yang berikutnya yaitu penipuan,” ujar Farhan, Kamis (12/6).

Melalui tim Satgas khusus yang dibentuk oleh Wali Kota Bandung untuk bisa menyelesaikan permasalahan jual beli kursi tersebut.

Namun dalam hal ini Farhan juga menambahkan kemungkinan adanya indikasi lain yang perlu diwaspadai terkait jual beli kursi dalam SPMB tingkat SMP.

Indikasi yang perlu di waspadai yakni adanya skenario berikutnya yakni penipuan.

“Tapi ada kemungkinan gini, saya khawatirnya ada skenario yang berikutnya yaitu penipuan,” ucapnya.

Skenario penipuan yang dimaksud Wali Kota Bandung ini yaitu adanya oknum yang mengaku sebagai orang dalam dari sekolah itu sendiri amupun dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Oknum tersebut menawarkan kepada orang tua untuk memasukkan anak mereka ke sekolah tertentu.

“Jadi misalnya ada orang yang mengaku sebagai orang dalam, ketemu dengan orang tua siswa, nah orang tua siswanya memberi. Itu namanya bukan pungli tapi penipuan, beda lagi,” tuturnya.

Hingga saat ini, belum ada perkembangan terbaru terkait penyelidikan dugaan jual beli kursi sekolah.

Farhan menyatakan bahwa dugaan sementara masih melibatkan empat Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung.

“Tidak ada penambahan kalau hasil penyelidikannya. Kalau sekolah yang lagi diselidiki ada 4 sekolah SMP Negeri. Kemudian nilainya antara Rp sampai ,” tandasnya.




DPRD Kota Bekasi : SPMB Transparan, Kualitas Pendidikan Meningkat

SPMB

DPRD Kota Bekasi : SPMB Transparan, Kualitas Pendidikan Meningkat

Prolite – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Kota Bekasi diharapkan bisa berjalan dengan adil, transparan dan tidak ada kecurangan di dalamnya. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kota Bekasi Komisi 4 dari Fraksi PKB, Ahmadi.

Dia berharap terhadap penerimaan murid baru tahun ini dapat berjalan baik dan makin meningkatkan kualitas pendidikan warga Kota Bekasi.

“Saya berharap bahwa SPMB dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bekasi dengan memilih siswa yang berpotensi dan memiliki kemampuan akademis yang baik,” ungkap Ahmadi.

Sistem yang baru ini , kata Ahmadi, dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua calon siswa, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi atau lokasi geografis.

“Ke depannya dapat membantu mengurangi disparitas pendidikan antara sekolah-sekolah di Kota Bekasi, sehingga semua sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya.