Biaya Pasang Baru Air Tirtawening Jadi lebih Murah

BANDUNG, Prolite – Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Gedebage Tirtawening selain disediakan bagi pelanggan baru namun disiapkan juga bagi pelanggang lama (exiting) dengan pelayanan buruk atau air tidak mengalir dan jika pun mengalir tapi bergilir.
“Maksudnya buruk, exiting yang memang kami tidak memungkiri ada beberapa pelanggan sampai hari ini air tidak mengalir, ada juga yang mengalir. Nah untuk yang mengalir kami akan secara dor to door di update data, karena smart spam ini diintegrasikan dengan teknologi informasi, jadi kita akan tambahkan koordinat untuk setiap langganan dan perbaharui kode langganan,” jelas Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi usai sosialisasi SPAM Gedebage di RW 07, Kelurahan Mekar Jaya, Sabtu (14/1/2023).
Kemudian kata Sonny, mereka yang exiting tidak mengalir disarankan mengajukan penutupan sementara untuk kemudian daftar menjadi pelanggan baru.
“Dipastikan mereka tidak akan dikenai biaya pemasangan baru tetapi hanya review atau biaya untuk perbaikan instalasi yang ada. Karena smart spam Gedebage ini tekanannya insyaallah akan baik,” ucapnya lagi.
Soal biaya perbaikan sendiri kata Sonny dikisaran 200 – 500 ribu rupiah.
“Mungkin ini kesalahan kita semua, karena airnya memang tekanan kurang sehingga pasang meteran ada yang di bawah, di bengkok segala macam. Nah ini harus diperbaiki semua sehingga pemasangan meterannya itu standar,” tandasnya.
Disinggung soal dari 14 ribu pelanggan exiting Sonny tidak bisa merinci pelanggan mana yang tidak mengalir airnya ataupun yang mengalir, karena harus melakukan pengecekan lebih detail.
“Saya tidak faham itu, maksudnya saya harus cek yang tidak mengalir secara permanen atau ada yang bergilir dua tiga hari,” tuturnya seraya mengatakan pelanggan exiting agar mengajukan sendiri pemutusan sementara untuk kemudian dialihkan namanya menjadi calon pelanggan baru sehingga tidak dikenakan biaya pasang baru namun hanya biaya perbaikan.
Lanjutnya antusias warga menjadi pelanggan baru SPAM Gedebage masih sangat tinggi.
“Alhamdulilah sebegitu antusiasnya, warha sangat menunggu. Bahkan yang kemarin daftar 50 ribu pun setelah bertahun-tahun masih bertahan alhamdulilah,” tutupnya.
Sementata Ketua RW 07 Kelurahan Mekar Jaya Hendar Mufti mengaku sangat antusias ada pemasangan SPAM Gedebage ini dan ia akan segera membewarakannya kepada 700 kepala keluarga atau 3500 jiwa di wilayahnya.
“Selama ini pakai sibel dikelola di RW ini dialirkan ke warga, air ada yang bagus dan tidak tetapi tidak bisa dipakai minum. Tapi kalau untuk minum kita masih beli,” ujar Hendar seraya mengaku cape dikejar warga kapan ada pemasangan air bersih.
Hal sama disampaikan salah seorang warga Setiawan, selama ini untuk kebutuhan air ia menggunakan air bawah tanah namun karena air ada endapan sehingga tidak pernah digunakan minum.
Setiawan pun mengaku pernah menjadi pelanggan Perumda Tirtawening namun karena air tidak pernah mengalir sehingga dicabut.
“Berhenti sementara sudah dua tahun tidak ada air. Kata dari PDAM yang pernah berlangganan bisa daftar lagi dan biaya murah, perkiraan saya 200 300 lah, kalau 500 saya keberatan,” ucapnya.(kai)