Perumda Tirtawening Gandeng IKADIN Tertibkan Penagihan Tunggakan

perumda Tirtawening

Sonny: Perumda Tirtawening Perluas Kerjasama Maksimalkan Pelayanan dan Menyelamatkan Aset

BANDUNG, Prolite – Selamatkan aset-aset negara Perumda Tirtawening melakukan penandatanganan kontrak kerja sama (MoU) dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Advokasi Indonesia (IKADIN) Kota Bandung.

Direktur Utama Perumda Tirtawening Sonny Salimi mengatakan kerjasama dilakukan dalam rangka memaksimalkan pelayanan dan menyelamatkan atau mengurusi aset.

Selain itu banyak hal dirasa Perumda Tirtawening perlu bantuan hukum. Hal itu dilakukan agar semua tunggakan dan aset Perumda tertib sehingga tidak terus menjadi pertanyaan kenapa tidak selesai masalah tersebut.

“Walaupun kita sudah kerjasama dengan beberapa lembaga seperti kejaksaan dan kita ingin bersinergi dengan semua. Ini agar bisa mempercepat masalah-masalah yang bisa diselesaikan. Seperti sertifikasi atau aset penagihan apa saja,” terang Sonny usai MoU di hotel Aston, Jl Pasteur dengan jumlah, Kamis (25/7/2024) malam.

Terkait penagihan, menurut Sonny ini memang kerjasama yang baru dibangun. Namun penagihan ini perlu dilakukan terutama untuk pelanggan yang susah ditagih dan tunggakannya sudah bertahun-tahun.

“Yang susah tidak mau bayar, siapa pun mau pelanggan golongan industri ataupun golongan rumah tangga. Tagihannya nanti tergantung jumlah pemakaian,” jelasnya.

Begitu pun terkait Aset yang belum di sertifikasi.

“Aset yang bisa pun masih ada yang bermasalah seperti Maribaya sudah disertifikasi tapi dibatalkan. Hal-hal seperti ini kita terbatas kemampuannya,” tegasnya.

Kerjasama hukum ini kata Sonny tidak ada bedanya dengan kejaksaan, hanya saja karena banyak dan sudah bertahun-tahun maka kerjasama pun diperluas.

“Sama kejaksaan masih, berbeda lembaga tapi objek sama. Ya kan, kejaksaan punya keterbatasan lingkup wilayah, IKADIN juga. Target saya semua jadi tertib, yang penting kita semua bisa mematuhi hak dan kewajiban,” harapnya.

“Jadi bukan masalah parah tidak parah soal ini tapi kan kita ditanya terus misal oleh BPK kenapa tidak selesai dan ini membuat kinerja keuangan tidak bagus,” tutupnya.

Hal sama disampaikan Ketua DPC IKADIN Jutek Bongso, bahwa kerjasama antara Perumda Tirtawening dengan DPC IKADIN Kota Bandung, dalam bentuk kerjasama di bidang hukum.

“Konsultasi hukum mengenai kontrak, aset, apa saja yang bermasalah. Ini merupakan bagian menyelamatkan aset negara juga,” ucapnya.

Begitupun soal tagihan macet pihaknya akan membantu dengan cara melayangkan surat himbauan bayar kepada pelanggan.

“Kita tidak ke lapangan hanya konsultasi advokat umumnya. Menulis surat menghimbau segera bayar karena kan ada hak dan kewajiban, tidak ada sanksi, kira-kira tidak dituruti baru ambil langkah hukum,” tegasnya.

“DPC Ikadin bukan dept collector kita cari cara humanis untuk di. Kita undang pelanggan bermasalah ke kantor. Dan nantinya sesuai penugasan dari Tirtawening. Harapan kami ini saling menguntungkan saling mendapatkan manfaat. Kita sendiri bisa meluaskan kerjasama, ini tidak gratis tapi gak akan semahal perorangan artinya institusi negara berbeda dan kita akan coba terobos bahwa harusnya kerjasama kantor dengan lembaga itu lebih menguntungkan ketimbang perorangan atau B to B. Kita ini se-Indonesia sekian puluh ribu, itu kekuatan yang besar untuk dikerahkan dan potensi menguntungkan,” paparnya.




Pipa PDAM Meledak, 2 Rumah Ambruk Tergerus Air

Pipa PDAM Meledak

Pipa PDAM Meledak, Belum Diketahui Penyebabnya

BANDUNG, Prolite – Pipa PDAM meledak di Jalan Maleer Utara RT 01 Kelurahan Maleer dan RT 02 RW 05 Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal. Akibatnya dua rumah warga ambruk tergerus air.

Gubernur Jawa Barat Bey Muchmudin saat meninjau lokasi didampingi Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi pada Rabu (5/5/2024) malam tadi membenarkan ada pipa PDAM meledak yang jebol pada pukul WIB. Pipa tersebut merupakan aliran distribusi air dari jalur Cikalong Pangalengan ke Badak Singa Kota Bandung.

Kata Bey, PDAM respon cepat dan untuk memastikan alat berat masuk. Bey memohon masyarakat saat pembersihan reruntuhan bangunan menjauh jangan mendekat pengerjaan.

“Ini tiga hari pertama harus dibersihkan dulu apakah kena sebelah! atau konstruksi 3 hari, memang akan ada gangguan bagi pelanggan tadinya dua pipa, satu dari sini satu lagi PDAM. PDAM akan bekerja cepat silakan di pantau, ini musibah,” tandas Bey.

Terkait korban yang kehilangan rumah sendiri kata Bey, akan segera dibahas.

“Sebaiknya kalau punya saudara tinggal dulu di sana. Dirut PDAM akan rapat dengan camat, RW kewilayahan,” ujarnya.

Ditambahkan Dirut Perumda Tirtawening Sonny Salimi, pihaknya belum bisa berkomentar banyak, pasalnya dugaan awal pun harus dicek dahulu setelah dibersihkan.

“Yang pasti pipanya jebol, yang terdampak sekitar 90 ribu tapi tidak berhenti total tetap produksi cuma kuantitas berkurang,” ujar Sonny.

Diketahui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung berhasil menutup sementara pipa PDAM meledak untuk menghentikan air.

Begitupun dengan aliran listrik yang telah diputus sementara di lokasi untuk menghindari arus pendek listrik.

Berdasarkan laporan tertulis dari Diskar PB Kota Bandung kronologi kejadian pukul WIB terdengar suara ledakan di kediaman seorang warga bernama Bambang. Saat dicek terlihat air keluar dengan deras dari bawah tanah.

Pemilik rumah dibantu warga mengevakuasi keluarga dan beberapa barang berharga. Setelah itu, tiba-tiba rumah Bambang dan tetangganya roboh. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi Emergency Call 113 Diskar PB Kota Bandung untuk meminta bantuan.

Petugas Diskar PB Kota Bandung tiba di lokasi pukul WIB. Tim langsung melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan Ketua RW dan RT setempat.

Saat tiba di lokasi, air masih meluap ± 50 cm, petugas langsung berkoordinasi dengan pihak kewilayahan, PDAM Tirta Wening, PLN, DSDABM dan BBWS Citarum dan melakukan penutupan sementara pipa PDAM meledak di lokasi.

Terdapat 2 rumah yang terdampak rusak berat (roboh) di RT 01 RW 05 kelurahan maleer dengan 2 KK 10 Jiwa. Selain itu terdapat pula 77 KK di RT 02 RW 05 Kelurahan Cibangkong yang terdampak banjir serta terdapat kirmir yang ambruk.

Saat ini petugas Diskar PB beserta kewilayahan, PDAM Tirtawening, dan DSDABM Kota Bandung masih berada di lokasi kejadian untuk tindakan lebih lanjut.




Pilkada Kota Bandung, Sonny Salimi Dinilai Jadi Sosok Kuda Hitam

Sonny Salimi - pilkada kota bandung

Nama Sonny Salimi Muncul di Survei Pilkada Kota Bandung, Pengamat Menilai Wajar

BANDUNG. Prolite – Pengamat Kebijakan Publik Unpad, Mudiyati Rahmatunnisa, Ph.D menganggap munculnya nama Sonny Salimi pada survei Pilkada Kota Bandung yang dilakukan lembaga survei Polsight dinilai wajar karena Sonny sudah lama menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Tirtawening yang telah melewati 3 masa kepemimpinan Walikota Bandung yang berbeda. Malah Mudiyati menilai Sonny sosok kuda hitam.

“Mungkin sosok seperti beliau lah yang akan menjadi kuda hitam dalam kontestasi Pilkada Kota Bandung
2024 ini karena kalangan profesional mendapat angka penerimaan yang cukup tinggi untuk memimpin Kota Bandung” ujar Mudiyati.

Pada survei itu dibahas dua isu utama, yaitu permasalahan di Kota Bandung dan Pilkada Kota Bandung. Berkaitan dengan permasalahan di Kota Bandung, hasil survei menunjukkan bahwa masalah ekonomi menjadi isu utama yang harus dibereskan.

Sebanyak 24,50% responden menginginkan Walikota Bandung pada Pilkada Kota Bandung tahun berikutnya dapat memperbanyak lapangan pekerjaan, dan 22,25% responden menginginkan Walikota Bandung dapat menurunkan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung. Selaras dengan dua permasalahan tersebut, 14,25% responden mengharapkan Kota Bandung bebas dari kemiskinan.

“Isu-isu ini sangat relevan di Kota Bandung, masalah pengangguran, bonus demografi, dan akses terhadap kebutuhan pokok terjangkau harus menjadi concern Wali Kota Bandung selanjutnya.” ujarnya.

Mudiyati menegaskan bahwa Kota Bandung harus segera berbenah tidak hanya soal ekonomi, namun
pemerintahan selanjutnya secara simultan harus bisa memperbaiki manajemen transportasi dan lingkungan.

Sementara itu dari Lembaga survei Polsight sendiri mengaku cukup terkejut dengan munculnya nama Sonny Salimi pada survei elektabilitas bakal calon wali kota Bandung yang dilakukannya.

“Ada satu nama yang cukup mengejutkan terdapat nama tokoh profesional, Sonny Salimi, yang saat ini
menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Tirtawening. Munculnya nama Sonny Salimi pada pertanyaan terbuka survei ini cukup mengejutkan mengingat nama tersebut baru muncul sebagai salah satu bakal calon Walikota pada Pilkada Kota Bandung yang mencalonkan diri melalui Partai Gerindra” jelas Direktur Eksekutif Polsight, Dr. Yusa Djuyandi.

Yusa menyampaikan pada tanggal 20 – 24 Mei 2024, Lembaga Survei Polsight melakukan survei preferensi politik
masyarakat Kota Bandung. Survei tersebut menghimpun 400 responden yang tersebar secara proporsional.

Sampel diperoleh melalui metode Stratified-Systematic Random Sampling dengan jumlah Sampel 400
responden yang tersebar di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Adapun Margin of Error dalam survei ini adalah ± 4,89% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Masih kata Yusa, tiga profesi atau latar belakang yang dipandang pantas memimpin Kota Bandung mulai dari tokoh agama, politisi, hingga akademisi dan profesional.

“26,50% responden memandang bahwa tokoh agama yang sebaiknya menjadi Wali Kota Bandung berikutnya, 26,25% beranggapan bahwa politisi yang sebaiknya menjadi Wali Kota Bandung selanjutnya, dan lebih menarik lagi 25,00% beranggapan bahwa akademisi dan profesional yang pantas menjadi Wali Kota Bandung selanjutnya.” bebernya.

Untuk partai politik sendiri, kata Yusa hasil survei PKS dan Partai Gerindra masih menjadi partai yang
paling diinginkan oleh masyarakat untuk memimpin Kota Bandung

Perlu diketahui melalui pertanyaan terbuka, hasil survei beberapa nama santer terdengar, seperti: Atalia Praratya, Muhammad Farhan, Siti Muntamah, Erwin, Asep Mulyadi, Edwin Sanjaya, Andri Gunawan.

Selanjutnya, pada simulasi tertutup calon wali kota, hasil survei menunjukan elektabilitas M. Farhan mendapat persentase paling tinggi yakni sebesar 29,00%, diikuti Siti Muntamah 14,25%, Erwin 13,50%, Edwin Senjaya 7,25%, Asep Mulyadi 7,25%, Sonny Salimi 4,50%, Dandan Riza Wardana 4,00%, Arfi Rafnialdi 1,50% sementara 18,75% masyarakatbelum mempunyai pilihan calon walikota.

“Dalam simulasi tertutup ini kami tidak mencantumkan nama Atalia Praratya karena santer terdengar beliau tidak akan maju menjadi calon walikota Bandung” jelas Yusa seraya mengatakan kemungkinan perubahan pilihan masih tinggi, hal ini ditunjukkan dengan angka 71,25% responden mungkin mengubah pilihan.




Versi Polsight Sonny Salimi Masuk Bakal Calon Wali Kota Bandung

Sonny Salimi - polsight

Pengamat Unpad: Sonny Salimi Sosok Kuda Hitam

BANDUNG, Prolite – Lembaga Survei Polsight menyebut nama Sonny Salimi dalam hasil survei Bakal Calon Wali Kota Bandung yang dilakukannya.

Nama Sonny berada di posisi enam dari sembilan nama bakal calon Wali Kota Bandung dengan raihan 4,50 persen dari total 400 responden.

Munculnya nama Sonny dalam jajaran hasil survei cukup mengejutkan. Apalagi nama Sonny berjejer dengan nama-nama beken yang telah malang melintang di dunia politik seperti Atalia Praratya, Muhammad Farhan, Edwin Senjaya, hingga Siti Muntamah Oded.

“Munculnya nama Sonny Salimi pada pertanyaan terbuka survei ini cukup mengejutkan mengingat nama tersebut baru muncul sebagai salah satu bakal calon Walikota Bandung yang mencalonkan diri melalui Partai Gerindra” ujar, Direktur Eksekutif Polsight, Yusa Djuyandi

Pada simulasi tertutup Bakal Calon Wali Kota Bandung, hasil survei menunjukan elektabilitas M. Farhan mendapat persentase paling tinggi yakni sebesar 29,00 persen, diikuti Siti Muntamah 14,25 persen, Erwin 13,50 persen, Edwin Senjaya 7,25 persen, Asep Mulyadi 7,25 persen, Sonny Salimi 4,50 persen, Dandan Riza Wardana 4,00 persen, Arfi Rafnialdi 1,50 persen. Sementara itu, 18,75 persen masyarakat belum mempunyai pilihan Calon Wali Kota Bandung.

“Dalam simulasi tertutup ini kami tidak mencantumkan nama Atalia Praratya karena santer terdengar beliau tidak akan maju menjadi calon walikota Bandung” ungkap Yusa.

Yusa menambahkan, survei yang dilakukan pada 20-24 Mei 2024 itu memiliki margin eror 4,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Yusa tak menampik jika hasil survei masih bersifat dinamis hingga 2 bulan ke depan.

Sonny Salimi sendiri baru ikut daftar dan menyerahkan berkas syarat untuk penjaringan bakal calon walikota ke Partai Gerindra Kota Bandung pada 8 Mei 2024. Hal itu menguatkan jika sosok Sonny telah mendapat dukungan dan dorongan untuk maju di pesta demokrasi meski belum muncul ke publik.

“Perubahan pilihan masih tinggi, hal ini ditunjukkan dengan angka 71,25 persen responden mungkin mengubah pilihan. Masih dinamis dan terbuka bagi semua calon,” pungkasnya.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjajaran (Unpad), Mudiyati Rahmatunnisa menilai munculnya nama Sonny Salimi merupakan hal yang wajar.

Sonny Salimi merupakan sosok yang tidak asing di kalangan profesional maupun warga Kota Bandung. Apalagi, Sonny Salimi telah menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Tirtawening melewati 3 masa kepemimpinan Wali Kota Bandung yang berbeda.

Sonny Salimi dinilai bisa menjadi ‘Kuda Hitam’ di Pilkada 2024 Kota Bandung mengingat penerimaan masyarakat terhadap kalangan profesional cukup tinggi.

Hal itu selaras dengan hasil survei Polsight dimana ada tiga latar belakang Calon Wali Kota Bandung yang dinilai cocok untuk memimpin Kota Bandung mulai dari tokoh agama (26,50 persen), politisi (26,25 persen), dan akademi atau profesional sebesar persen.

“Mungkin sosok seperti beliau lah yang akan menjadi kuda hitam dalam kontestasi Pilkada Kota Bandung 2024 ini karena kalangan profesional mendapat angka penerimaan yang cukup tinggi untuk memimpin Kota Bandung” kata Mudiyati.




KJS Deklarasi Dukung Sonny Salimi Jadi Wali Kota Bandung

KJS Deklarasi Dukung Sonny Salimi Jadi Wali Kota Bandung

BANDUNG, Prolite – Setelah dukungan datang dari Rumah Jabar, kali ini bakal calon wali kota Bandung Sonny Salimi kembali mendapat dukungan dari Kawargian Jabar Sauyunan (KJS).

Menurut Ketua KJS Iis, dukungan dari ribuan anggotanya ini karena KJS menilai Sonny bersih dan amanah.

“Saya ketua KJS dan juga adik mantan wali kota Bandung Aa Tarmana, kami ingin silahturahmi dengan pak haji Sonny,” ujar Iis yang juga merupakan kader partai Gerindra.

“KJS mendukung beliau karena beliau ini sosok yang bagus dan bersih. Tentunya kita cari yang amanah ya jangan seperti yang sudah-sudah banyak calon yang ada titik hitamnya. Itu kan susah dihapus noda nya. Kalau pak Sonny seperti kertas masih putih bersih polos,” tandas Iis seraya mengatakan anggota KJS di Jawa Barat ada puluhan ribu.

Selain Iis, mantan wali kota Aa Tarmana pun kata Iis menitip salam buat kandidat bacawalkot ini.

Ditempat yang sama Sonny mengaku banyaknya warga dan komunitas yang mendukung menjadi modal dalam kancah kontestasi pilkada nanti.

“Semua dukungan yang luar biasa buat saya untuk bisa berkolaborasi dan eraborasi membangun kota Bandung lebih baik, alhamdulilah dukungan banyak mengalir kemarin dari rumah Jabar sekarang KJS,” ucapnya.




Haul 2 Tahun Almarhum Emmeril Khan Mumtadz, Sonny Salimi: Sosok Inspirasi Anak Muda

haul Emmeril Khan Mumtadz

Ridwan Kamil: Emmeril Khan Mumtadz Semoga Dikenang Bukan Sekedar Nama

BANDUNG, Prolite – Ratusan warga hadiri peringatan haul 2 tahun almarhum Emmeril Khan Mumtadz (Eril) di Mesjid Al Mumtadz yang terletak di kompleks pemakaman keluarga di Kecamatan Cimaung, Banjaran, Kabupaten Bandung.

Mereka yang hadir mendoakan Emmeril Khan Mumtadz yang merupakan anak pertama pasangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya itu selain keluarga, sodara, kerabat, kolega, warga sekitar juga banyak warga luar daerah Jawa Barat yang mengenal sosok almarhum.

Dalam sambutannya Ayah Emmeril Khan Mumtadz, Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil berharap Eril bukan hanya sebuah nama dari seorang manusia.

“Banyak hal kebaikan yang Eril lakukan, dan mudah-mudahan Emmeril Khan Mumtadz bukan hanya sebuah nama. Namun, sebuah kata sifat, sehingga, ketika mendengar namanya yang dikenang adalah kebaikan, ” katanya.

Kata Emil, dalam ingatannya sosok Eril merupakan seorang yang menjadi inspirasi bagi kaula muda. Terlebih di jaman sekarang, banyak anak-anak muda malah pamer harta orang tuanya. Sedang Eril mengajarkan kebaikan, kesederhanaan dan kebaikan.

“Dari Eril kita belajar bahwa melakukan kebaikan tidak harus menunggu tua. Untuk bersedekah tidak harus menunggu kaya. Bisa dilakukan dan dimulai sejak sekarang, ” ucapnya lirih.

Emil mengaku patah hati dengan Eril karena hingga kini masih saja ada berita tentang kebaikan dia yang tak pernah terungkap.

Kebaikan Eril, kata Emil terlihat hingga hati ini, pasalnya dalam setahun ada 120 ribu orang yang berziarah ke makam Eril. Hal ini menunjukkan semasa hidupnya, Eril memiliki amal kebaikan yang bermanfaat dan masih dirasakan hingga sekarang.

“Kalau ingat Eril, saya merinding, terlebih saya terima informasi bahwa dalam satu tahun ada 120 ribu atau 10 ribu perbulan pelayat datang berziarah membacakan Al Fatihah untuk dia. Ini menunjukkan ada amal kebaikan semasa hidupnya, saya sebagai orang tua nya pun belum tentu bisa seperti itu, ” kata Emil.

Hadir dalam acara, beberapa tokoh Jawa barat, seperti Pj Bupati Majalengka, Dedi Sopandi, Mantan Bupati Bandung Dadang Naser, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Andri Darusman, Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi dan jajaran Forkopimda.

haul Emmeril Khan Mumtadz

Usai acara, Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, mengatakan sosok Emmeril Khan Mumtadz (Eril) adalah inspirasi dari anak muda.

Kehadiran Sonny ke acara ini, merupakan bentuk rasa peduli nya terhadap keluarga mantan atasannya ketika Emil masih menjadi Wali Kota Bandung.

“Saya hadir sebagai mantan anak buah dari Kang Emil dan Bu Atalia,” Kata Sonny.

Sonny mengatakan, Selama jadi wali kota dan gubernur, Emil merupakan sosok yang menginspirasi. Karenanya, Sonny yakin hal tersebut menurun pada Eril, putra pertamanya.

haul Emmeril Khan Mumtadz

“Banyak kebaikan-kebaikan Eril yang menginspirasi, setiap tahun 120 ribu pelayat atau per bulan ada 10 ribu orang. Kalau gak ada sesuatu yang baik kan gak mungkin. Karenanya gak mungkin kalau gak ada apa-apa dengan Eril, ” bebernya.

Erill menurut Sonny termasuk golongan kaum G lenial, namun dimembuktikan diri di usia mudanya itu sudah membantu sekemampuannya.

Lanjut Sonny, saat itu, Eril merupakan seorang mahasiswa yang belum memiliki penghasilan tetap namun dengan kebaikannya, Eril bisa bersedekah kepada orang lain.

“Terlepas sedekah itu uang dari orang tua atau usahanya sendiri, tapi dia sudah punya keinginan menyisihkan hartanya, ” jelas Sonny.

Sonny mengatakan, apa yang dilakukan Eril ini merupakan jalan bagi kedua orang tuanya untuk masuk ke surga lebih lancar.

“Sangat inspirasi, karena ketika anak Adam mati, yang ditinggalkan adalah amal kebaikan, amal jariyah dan kebaikan ini, merupakan hal yang bisa dinikmati orangtuanya kelak hingga ke surga, ” tambah Sonny.




Menunggak Tagihan Air Rp12 Juta, Diputihkan Karena Kategori Golongan Sosial

tagihan air

Nyai Ratnaisih yang Menunggak Tagihan Air Rp12 Juta, Diputihkan

BANDUNG, Prolite – Karena menunggak tagihan air Perumda Tirtawening sebesar Rp 12 juta, pipa ledeng ke rumah Nyai Ratnaisih diputus. Akibatnya setahun ini 3 unit rumah kakak beradik Ratnaisih kesulitan mendapat air bersih.

Namun beruntungnya pada kesempatan program ramadhan berkah digelar ‘Jabar Bergerak’ beberapa waktu lalu, Ratnaisih bisa bertemu dan curhat dengan Atalia Praratya. Alhasil tunggakan tagihan air itu pun diputihkan dan kini bisa kembali menikmati air bersih.

“Tagihan Rp 300 ribu per bulan, namun setiap ada tagihan selalu saling lempar. Sampai jadi tunggakkan tagihan air Rp 12 juta. Setahun ini sudah diputus jadi kami membeli air atau mengambil ke mesjid As Syifa, tetapi capek karena jauh,” keluh Tini adik Ratnaisih.

Setelah diputihkan ini Tini mengaku akan memaksakan dirinya dan adik kakaknya untuk membayar tagihan air bersih setiap bulan.

Muhun ke mah bade mereketkeun (Ia nanti akan memaksakan) bayar,” ucap Tini seraya mengaku di 3 unit rumah ukuran 2,5 x 2,5 meter itu ada yang dihuni 14 jiwa, 8 jiwa, dan 6 jiwa.

Ketua Umum ‘Jabar Bergerak’ Atalia Praratya sendiri menyampaikan bahwa keluhan Ratniasih ini tak sengaja terkuak saat program ramadhan berkah.

“Kami ini ada program buka berkah saat ramadan, ini rutin dilakukan dan tidak hanya di kota Bandung tapi di 27 kota/kabupaten, kami turun ke daerah Sarijadi ini kami menemukan berbagai fenomena di masyarakat dari mulai sekolah, pekerjaan termasuk kebutuhan rumah yang sangat fundamental sangat vital yaitu terkait dengan air,” ucap isteri mantan Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil periode 2018-2023, Rabu (22/5/2024).

Saat itu saat kumpul di gang tersebut, Ratniasih menyampaikan keluhannya. Kemudian Atalia masuk ke rumah itu dan menemukan ada 14 jiwa yang tinggal di sana.

“Bayangkan, wah itu anak beranak keluarga besar, tetangga-tetangganya juga kakak adik, saat itu mengeluh tidak ada air. Saya tanya kenapa, ternyata sudah lama tidak membayar tagihan PAM jadi diputus, alhamdulilah kita bersyukur PDAM ada pak Sonny ternyata ada program baik sekali bagi keluarga tidak mampu,” ujar Atalia.

Masih kata dia, ternyata ada nilai tertentu ditawarkan ke masyarakat notabene pelanggan ketika kesulitan membayar terutama keluarga tidak mampu agar beralih golongan ke tarif khusus atau golongan sosial.

“Nampaknya informasi ini tidak dapatkan masyarakat yang kesulitan tidak bayar sehingga banyak yang diputus. Itu sangat merugikan kualitas hidup menjadi kurang baik, nah ini momen sangat baik berbagai program ‘Jabar Bergerak’ salah satunya adalah edukasi program pemerintah yang ada, ke depan harus terinformasikan,” tegasnya.




Sedih Kondisi Kota Bandung, Atalia Praratya Siap Jadi Wali Kota

Atalia Praratya - Sonny Salimi

Berpasangan dengan Sonny Salimi, Atalia Praratya: Sangat memungkinkan

BANDUNG, Prolite – Atalia Praratya mengaku sedih dengan kondisi Kota Bandung saat ini, karenanya saat ia ditugaskan partai Golkar untuk maju menjadi Wali Kota Bandung, Atalia mengaku siap dan akan berjuang maksimal pada Pilwalkot.

“Saya hanya berharap yang terbaik untuk kota Bandung, karena rasanya sedih ketika informasi yang muncul bukan hal-hal kebaikan dari. Kita juga merasa sakit oleh karena itu kita berharap yang terbaik saja siapapun itu,” jelas Atalia Praratya usai memberikan sembako kepada salah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jalan Sarijadi , Rabu (22/5/2024).

Namun meski siap, Atalia belum berani menegaskan dirinya calon wali kota dari partai Golkar, hanya saja kata Atalia sampai hari ini Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar masih menunjuknya untuk tetap maju.

“Tapi nampaknya ini menjadi diskusi cukup alot saya dan kang Emil, karena saya dalam keluarga juga harus memosisikan sesuatu yang sesuai dengan posisi tepat dan sesuai kapasitas dan sebagainya. Kami harus fokus juga kepada keluarga, jadi informasi yang mungkin nanti diberikan nanti berbarengan dengan kang Emil ya yang secara resminya,” tegas isteri Ridwan Kamil mantan wali kota periode 2013-2018.

Masih kata dia, partai hingga hari ini belum memastikan siapa yang akan mencalonkan sebagai wali kota, namun sampai hari ini dorongan apalagi dari masyarakat untuk Atalia masih ada.

“Tinggal bagaimana kami berdiskusi secara internal,” singkatnya.

Terkait pasangan pilkada nanti dengan direktur utama (dirut) Perumda Tirtawening Sonny Salimi, Atalia Praratya mengaku sangat memungkinkan, bahkan mereka berdua sudah intens berkomunikasi.

“Dengan Pak Sonny? Sangat memungkin sekali, kami sering bekerja sama. Jadi tidak ada yang tidak mungkin, tentu yang namanya politik itu dinamis, saya belajar banyak 10 tahun ini dari perjalanan kang Emil tapi Insyaa Allah,” tandasnya.

Pada kesempatan itu pun Atalia mengaku siap melepas jabatan sebagai anggota DPR RI yang baru saja terpilih pada pileg beberapa waktu lalu

“Betul sekali, sebetulnya ketika orang memutuskan untuk terjun ke masyarakat tentu dia punya pertimbangan tertentu. Saya sendiri selama itu untuk kepentingan masyarakat apapun posisinya yang ditakdirkan tentu kita akan maksimalkan. Ditempatkan di mana pun akan siap, hanya tadi jadi pertimbangannya, tidak hanya siap atau tidak siap kalau ditanya saya siap banget tapi ketika harus berhadapan dengan hal-hal lain ya termasuk posisi kang emil ini juga tidak semudah itu,” bebernya.

Atalia Praratya - Sonny Salimi

Menanggapi itu, Dirut Perumda Tirtawening Sonny Salimi mengatakan ia dan Atalia sudah sering bekerjasama. Seperti saat ini di ‘Jabar Bergerak’ Atalia merupakan pendiri dan Ketua Umumnya, sedang Sonny menjabat sebagai koordinator wilayah Bandung raya (kota Bandung, kabupaten Bandung, kab Bandung Barat, kota Cimahi, dan kabupaten Sumedang).

“Beliau menitipkan ini, kami dari dulu sering bekerja sama, jadi diskusi-diskusi kami tentang bekerja itu sudah biasa dan sering kali terjadi. Kebetulan saya mencalonkan diri dan bu Atalia juga didorong-dorong oleh partainya, tadi sudah dengar kita semua bahwa sangat mungkin kalau dipasangkan dengan saya. Kalau saya sih merasa luar biasa karena kami sudah kenal sudah terbiasa bekerja sama, beliau itu populer, saya merasa terhormat dan dihargai pekerjaan saya,” ucap Sonny.

Disinggung menerima atau tidak jika berpasangan dengan Atalia kemungkinan diposisi wakil wali kota, Sonny mengaku hal itu bukan urusannya, karena itu urusan partai.

“Kalau saya nanti ditugaskan nanti seperti apa ya saya ikuti saja, yang penting buat saya bekerja, kita lihat saja, masih jauh, kita lihat jadi sesuatu yang cair,” tutupnya.




Daftar Cawalkot Bandung, 24 PAC Gerinda Kota Bandung Dukung Sonny Salimi

24 PAC Partai Gerindra Dukung Sonny Salimi Maju Cawalkot Bandung

Daftar Cawalkot Bandung, 24 PAC Gerinda Kota Bandung Dukung Sonny Salimi

BANDUNG, Prolite – Sedikitnya 24 Pimpinan Anak Cabang Partai Gerinda Kota Bandung menyatakan sikap mendukung Sonny Salimi untuk maju ke Cawalkot Bandung periode 2024-2029 mendatang.

Ketua PAC Regol R Rendi Ginanjar Ridwansyah menyampaikan bahwa 24 PAC tersebut grass root dari paling bawah dan hampir semua memunculkan dukung dirut PDAM tersebut untuk maju Cawalkot Bandung.

“Semua muncul nama pak Sonny dari bawah sudah rembuk itu tingkat paling bawah mencalonkan pak Sonny (Cawalkot Bandung),”ujarnya.

Pertimbangnya sendiri mereka menganggap Sonny sudah mumpuni. Atas dasarnya mampu menjadi pimpinan BUMD di Kota Bandung.

“Figur paling tepat, kita arahan ke DPC dan DPP. Keterwakilan disini keluar nama pak Sonny, kita sudah sosialisasi sampai tingkat RW dukungan moral agar Bandung lebih maju,” pungkasnya.

Selain figur yang mumpuni, Rendi pun mengklaim bahwa cawalkot yang mau bersilahturahmi dengan PAC hanya Sonny.

“Kepada Partai diharapkan jangan seperti dulu, libatkan kita bukan hanya pilkada. Dua kali wali kota kita dilupakan, dulu RK dan Yana. Padahal PAC ini ujung tombak, makanya kami akan kampanyekan pak Sonny. Kami harap pak Sonny kalau jadi jangan habis manis sepah dibuang,” tegasnya.

Sengan Sonny menjadi Wali Kota bagi ke 24 PAC itu menjadi kebanggaan. Dan ke-24 itu pun mengaku sudah bulat mendukung Sonny.
Selain 24 PAC, Ketua harian Tarung Derajat sekaligus Ketua Dewan Pelatih Yayan Hartayan mengaku segenap dewan, pengurus, pelatih mendukung Sonny Salimi juga.

“Kebetulan pak Sonny ini ketum di Tarung Derajat, jadi adanya pencalonan beliau kami mendukung sepenuhnya. Beliau banyak sekali berikan kontribusi hingga olah raga ini mengalami perkembangan cukup baik. Berkat dukungan beliau juga Tarung Derajat prestasinya banyak dan terus mengalami kemajuan. Jumlah kami sendiri ada sekitar 1000 orang di Kota Bandung saja,” tegasnya.




Serahkan Berkas Cawalkot ke Gerindra, Sonny Salimi Diiring Ratusan Pendukung

Cawalkot

Ratusan Pendukung Antar Sonny Salimi Serahkan Berkas Penjaringan Cawalkot ke Kantor Gerindra

BANDUNG, Prolite – Ratusan pendukung Sonny Salimi turut hadir saat Sonny menyerahkan berkas penjaringan Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung ke kantor DPC Partai Gerindra.

“Rabu ini saya menyerahkan persyaratan pendaftaran bacalon wali kota di partai Gerindra, semoga ini menjadi langkah awal saya bisa mengabdi bisa memenuhi keinginan teman-teman baik dari ormas AMS, tarung Drajat atau masyarakat yang lain untuk bisa berkarya lebih luas lagi di Kota Bandung,” kata Sonny usai menyerahkan berkas, Rabu (8/5/2024).

Sonny mengaku siap untuk mengikuti tahap uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test dalam penjaringan Cawalkot Bandung di Partai Gerindra.

“Saya sudah berkali kali mengikuti fit and proper test dan saya juga mengelola infrastruktur saya pikir ini sesuatu yang biasa,” ungkapnya.

Untuk penjaringan Cawalkot Bandung di partai Gerindra ini, Sonny akan melakukan sosialisasi lebih masif.

“Saya harus memperkenalkan diri, mungkin tidak ada yang tahu saya ini siapa, saya harus memperkenalkan diri, saya siapa, punya track record seperti apa, apa karyanya, nanti akan saya sampaikan,” pungkasnya.

Di lokasi yang sama, Koordinator Penjaringan Cawalkot Bandung Partai Gerindra, Abi Seba mengatakan bahwa Sonny merupakan orang pertama yang menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan Cawalkot Bandung Partai Gerindra.

Dari hasil pemeriksaan, data-data administrasi berupa SKCK, surat pernyataan sehat, hingga surat keterangan tidak pernah terlibat tindak pidana maupun narkoba yang menjadi syarat penjaringan telah dilengkapi oleh Sonny Salimi.

“Iya yang pertama. Alhamdulillah, makanya tadi saya terima karena sudah lengkap,” kata Abi.

Sejauh ini, sudah ada 5 orang baik kader internal maupun eksternal yang telah mengambil formulir pendaftaran penjaringan Cawalkot Bandung Partai Gerindra. Menurutnya, jumlah tersebut diperkirakan bakal bertambah karena masih ada sejumlah kader yang akan mengambil formulir yang sama.

“Ada 5 (yang ambil formulir) tapi sebenarnya bukan 5, masih akan ada lagi dari internal yang akan mengambil formulir. Kita lihat saja, sampai tanggal 12 (Mei),” pungkasnya.