Syakir Daulay Dapat Hadiah Somasi karena Video Berjudul Proklamasi

Syakir Daulay mendapatkan somasi karena video yang di unggah di akun Instagram Pribadinya (Ig @syakirdaulay).

Syakir Daulay Dapat Hadiah Somasi karena Video Berjudul Proklamasi

Prolite – Syakir Daulay merupakan aktor sekaligus penyanyi dianggap menyinggung teks Proklamasi yang di bacakan oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno.

Melalui akun pribadinya Syakir mengunggah video seperti saat Presiden Soekarno membacakan naskah tek proklamasi.

Dalam video yang di unggahnya terlihat syakir mengenakan peci hitam sambil membawa selembar kertas dan juga berbicara di depan mikrofon.

Kegiatan tersebut sama halnya saat presiden pertama Indonesia membacakan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945.

Karena itulah Syakir Daulay dianggap menyinggung  teks proklamasi, dan pada saat membacakan isi teks di kertas tersebut ternyata narasinya berbeda yang terucap.

Meski dalam unggahan video melalui Instagram pribadinya @syakirdaulay diberi judul Proklamasi, tetapi isinya bukan naskah kemerdekaan Indonesia. Melainkan promosi untuk film “Imam Tanpa Makmum”.

Ig @syakirdaulay
Ig @syakirdaulay

“Kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, keprihatinan kami terhadap perfilman Indonesia,” kata Syakir membacakan kalimat awal sambil memegang kertas.

Karena naskah yang di bacakan oleh syakir yang membawa sang penyanyi mendapatkan somasi.

Adapun narasi yang diucapkan berisi mengenai film percintaan dan horor yang banyak menghiasi layar lebar.

“Hal hal mengenai film percintaan dan perhororan membuat kami semakin kesepian, karena tidak ada yang mau diajak jalan,” kata Syakir.

“Maka dari itu, kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, akan merilis film yang berperikejombloan. Hal-hal mengenai judul film, penayangan dan lain lain akan kami nyatakeun dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” ungkap Syakri dalam video yang sama.

Dalam isi somasi yang dilayangkan kepada Syakir berisikan untuk meminta maaf secara terbuka kepada keturunan para pendiri bangsa serta rakyat Indonesia.

Apabila Syakir Daulay mengabaikan somasi terbuka kami, maka kami akan melakukan langkah-langkah hukum serta tindakan hukum baik perdata maupun pidana.

Naskah teks Proklamasi merupakan hal yang sakrat jadi tidal pantas untuk dibelokan menjadi komersialisasi apalagi bahan lelucon.




5 Film Perjuangan yang Cocok Ditonton untuk Mengenang Kisah Para Pahlawan

Film perjuangan yang wajib di tonton untuk pengetahuan perjuangan para pahlawan untuk dapat membuat Indonesia merdeka (berdikarionline).

Prolite – Nonton film perjuangan yukk ! Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2023,  ini berdominan dengan perjuangan para pahlawan jaman dulu yang membela Indonesia dan mendapatkan kemerdekaan.

Perjuangan para pahlawan untuk mendapatkan kemerdekaan, kisah para pahlawan sudah dibuat film-filmnya dan sebagai pengetahuan kita dan juga untuk mengenang jasa para pahlawan jaman dulu seperti apa.

Karena peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tinggal menghitung jam saja, kami memberikan beberapa rekomendasi film perjuangan.

Berikut Film Perjuangan Pahlawan Indonesia yang wajib untuk ditonton:

  1. Soekarno

pinterest
pinterest

Film Perjuangan yang petama ada Soekarno, film ini menceritakan perjalanan Soekarno dalam perjuangannya membebaskan Indonesia dari penjajah, hingga akhirnya menjadi proklamator kemerdekaan. Selain itu, film ini juga dibumbui kisah asmara presiden pertama Indonesia tersebut.

Ario Bayu didapuk menjadi pemeran Soekarno, dan film ini digarap oleh sutradara papan atas Indonesia, Hanung Bramantyo.

  1. Jenderal Soedirman

wikipedia
wikipedia

Rekam jejak perjuangan Jenderal Besar Soedirman yang sangat gigih melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan Indonesia dapat ditonton dalam film Jenderal Soedirman.

Dari film ini penonton juga dapat mengetahui bagaimana taktik perang gerilya yang digunakan Soedirman dan juga perjuangannya mengusir penjajah meskipun sedang sakit. Film ini dibintangi Adipati Dolken sebagai Jenderal Soedirman dan disutradarai oleh Viva Westi.

  1. Sang Pencerah

wikipedia
wikipedia

Film ini menceritakan tentang biografi Ahmad Dahlan, pendiri organisasi Islam Muhammadiyah. Dalam perjalanannya, Ahmad Dahlan menghadapi berbagai macam tantangan selama menegakkan agama Islam di Jawa. Film ini dibintangi dibintangi Lukman Sardi, Slamet Rahardjo, dan Zaskia Adya Mecca, dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

  1. Sang Kiai

netflix
netflix

Sang Kiai menampilkan kisah hidup dan perjuangan tokoh Islam di Indonesia, K.H. Hasyim Asy’ari dari Nahdhatul Ulama.

Diceritakan K.H. Hasyim Asy’ari dan para santrinya berjuang melawan kekejaman penjajahan Jepang. Film Sang Kiai dibintangi Ikranagara dan Adipati Dolken, serta disutradarai oleh Rako Prijanto.

  1. Kartini

Legacy Pictures
Legacy Pictures

Sesuai judulnya, film ini menceritakan kisah R.A. Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan Indonesia dan menentang patriarki. Dian Sastro Wardoyo didapuk sebagai pemeran R.A. Kartini, dan didukung bintang lainnya seperti Ayushita, serta Acha Septriasa. Sedangkan Hanung Bramantyo bertindak sebagai sutradara.

Bagaimana sudah ada rekomendasi mau nonton film perjuangan yang mana dulu. Dari film-film itu penonton dapat mengambil hikmah dan pelajaran atas perjuangan para pahlawan sehingga lebih menghargai bangsa Indonesia.

 




Awal Mula Bendera Merah Putih, Perjuangan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945

bendera merah putih ok

Ibu Fatmawati Adalah Wanita yang Menjahit Bendera Merah Putih Untuk Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945

Prolite – Tahukah kamu awal mula bendera merah putih menjadi bendera kebangsaan kita?

Bendera Merah Putih sebenarnya sudah digunakan di Indonesia kita sebelum kemerdekaan Indonesia.

Bermula dari kerajaan-kerajaan di masa penjajahan yang menggunakan bendera atau panji-panji berwarna merah dan putih.

Kerajaan yang menggunakannya salah satunya adalah Kerajaan Majapahit. Selain itu ada juga Kerajaan Kediri yang menggunakan panji berwarna merah putih.

Pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Bendera Merah Putih pertama kali dikibarkan sebagai bendera kebangsaan.

Bendera yang dijahit oleh Ibu Fatmawati itu dikenal dan disebut dengan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.

Fatmawati merupakan istri dari Ir. Soekarno Sang Proklamator.

Beliau menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Puti dengan penuh perjuangan untuk dapat dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Warna Merah Putih sendiri digunakan karena mengandung nilai perjuangan yang tinggi.

Patriotisme dan nasionalisme pada warna merah dan kesucian pada warna putih.

Ada beberapa tokoh yang memiliki andil dalam penentuan warna bendera saat kemerdekaan Indonesia.

Prof. DR. Soepomo, PA Soerjadiningrat dan Mas Mansyur memiliki andil besar menentukan bendera kebangsaan ini. Merah berani putih suci.

Jauh sebelum kemerdekaan RI tahun 1945, bendera merah putih sudah sering dipakai dalam peperangan perjuangan melawan penjajah Belanda.

Saat perang Jawa pada tahun 1825, saat itu Pangeran Diponegoro berjuang melawan penjajah Belanda menggunakan bendera berwarna merah putih yang dikenal dengan nama Woromporang.

Sang Saka Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati saat ini masih tersimpan rapi di Istana Negara.

Bendera Pusaka tersebut sudah tidak dapat dikibarkan lagi karena kondisinya yang sudah rapuh dan digantikan dengan bendera pusaka duplikat.

Sang Saka Merah Putih terakhir kali dikibarkan pada era kepemimpinan Presiden Soeharto saat peringatan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1968.

Saat ini yang dikibarkan saat perayaan kemerdekaan Indonesia merupakan bendera duplikat.

Pengibaran bendera merah putih.
Ilustrasi pengibaran bendera merah putih.




Sel Bung Karno, Masih Diurus dari Sumbangan

Sel Bung Karno di Lapas Banceuy

Ayi: Pemerintah Harus Serius Tangani Situs Peninggalan Bung Karno

BANDUNG, Prolite – Kota Bandung cukup banyak memiliki tempat-tempat bersejarah salah satunya adalah sel Bung Karno atau situs penjara Banceuy yang berada di kompleks Pertokoan jalan Banceuy.

Di situs penjara Banceuy ini lah Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dikurung di sel Blok F No.5 ukuran 210 cm x 146 cm x tinggi 350 cm.

29 Desember 1929 silam, Soekarno dituduh penjajah akan menggulingkan pemerintahan Hindia Belanda. Bung Karno bersama tiga rekannya pun, dari PNI, Maskoen, Soepriadinata, dan Gatot Mangkoepraja ditangkap di Yogyakarta lalu mendekam selama 8 bulan.

Juru pemandu situs, Ahmad, mengatakan setelah Soekarno bebas selnya itu tidak pernah digunakan tahanan manapun.

Namun demikian sel selalu dibersihkan, rapi bahkan selalu wangi bunga melati, itu karena banyak pengunjung menganti bunga melati tersebut.

Situs ini semula tidak dipagar namun karena banyak digunakan tempat kencing dan mabuk, sehingga situs sejarah ini kini dipagar.

Kendati bersih dan rapi namun ternyata situs ini tidak dipedulikan pemerintah, kata Ahmad pihak BPKAD dan Pariwisata Budaya (Parbud) Provinsi Jawa Barat dana untuk pemeliharan saling lempar.

“Ada dana pemeliharan sedikit tapi lama cairnya. Ya kalau menurut saya 1 juta sebulan untuk bersih bersih dan merawat lantai granit ini,” ucapnya.

Mantan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda saat mengunjungi Sel Bung Karno
Mantan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda saat mengunjungi Sel Bung Karno.

Mantan Wakil Wali Kota Ayi Vivananda kebetulan mengunjungi situs penjara Banceuy menyampaikan kemarin adalah hari lahir Bung Karno.

Pada kesempatan itu, ia ingin pemerintah lebih baik merawat situs situs bersejarah seperti itu.

“Dipakai orang minum minum padahal ini kan situs bersejarah. Bagusnya setiap sekolah itu mengajak anak-anaknya kesini, agar mengerti sejarah,” pungkasnya.

Masih kata Ayi, pemerintah harus miliki satu lembaga khusus atau UPT yang memelihara situs-situs perjuangan terutama Soekarno.

Lanjutnya, sampai hari ini belum ada yang bisa menggantinya, Soekarno adalah sosok yang multi talenta, keilmuan, dan pemikirannya cemerlang.

“Saya membaca tulisan-tulisan Soekarno. Perlu diingat disini lah Soekarno membuat pledoi, buku dan pena dulu disembunyikan bu Inggit yang berpura-pura hamil,” ucapnya.