Sinopsis & Fakta Menarik Film You Will Die in 6 Hours – Debut Layar Lebar Jaehyun NCT!

Film You Will Die in 6 Hours

Prolite – You Will Die in 6 Hours: Debut Jaehyun NCT di Layar Lebar! Siap-siap Merinding dengan Misteri dan Ketegangan!

Buat kalian penggemar NCT dan pencinta film thriller, ada kabar menarik yang pastinya nggak boleh dilewatkan!

Film You Will Die in 6 Hours baru saja dirilis di Korea Selatan pada 16 Oktober 2024, dan disusul dengan penayangan di bioskop Indonesia pada 30 Oktober 2024.

Film ini bukan hanya menarik karena ceritanya yang penuh misteri dan ketegangan, tapi juga karena menjadi debut layar lebar Jaehyun NCT!

Diadaptasi dari novel Jepang karya Takano Kazuaki, film ini mengajak kita untuk menyelami teka-teki yang mencekam dengan bumbu supranatural. Yuk, kita bahas lebih jauh tentang film yang satu ini!

Sinopsis You Will Die in 6 Hours: Cerita Thriller yang Bikin Merinding

 

Film ini berpusat pada karakter Jung Yoon, diperankan oleh Park Ju-Hyun. Suatu hari, saat berjalan di sebuah jalanan, ia didekati oleh Jun Woo (Jaehyun), seorang pria yang mengklaim memiliki kemampuan supranatural: ia bisa memprediksi kapan seseorang akan meninggal.

Jun Woo memberitahu Jung Yoon bahwa hidupnya hanya tersisa enam jam lagi, dan kematiannya akan terjadi secara tragis.

Awalnya, Jung Yoon nggak percaya begitu saja. Siapa sih yang bakal percaya kalau tiba-tiba ada orang asing ngomong bahwa hidup kita tinggal beberapa jam lagi?

Tapi, seiring berjalannya waktu, peringatan Jun Woo terbukti melalui kejadian-kejadian mengerikan yang mengancam nyawa Jung Yoon.

Pada akhirnya, Jung Yoon memutuskan mengikuti Jun Woo dalam pencarian untuk menghindari takdir kematiannya, sembari menguak misteri di balik kemampuan Jun Woo yang tak biasa.

Ketika Jung Yoon mulai mengikuti petunjuk dari Jun Woo, ia menyadari bahwa mungkin Jun Woo memiliki hubungan yang lebih dalam dengan berbagai kasus pembunuhan di sekitar mereka.

Rasa ragu dan cemas mulai menyelimuti pikirannya: apakah Jun Woo benar-benar datang untuk menyelamatkannya, atau dia adalah ancaman tersembunyi yang sedang mempermainkan nasibnya?

Dalam usahanya mencari jawaban, Jung Yoon meminta bantuan detektif Ki Hoon (Kwak Si-Yang), yang akhirnya menambah ketegangan dan intensitas cerita ini.

Detektif Ki Hoon membantu Jung Yoon mencari jawaban, namun tidak semua berjalan mulus. Dalam setiap langkah, Jung Yoon selalu berada di ambang bahaya, menghadapi konflik antara kepercayaan dan ketakutan.

Fakta Menarik Tentang Film You Will Die in 6 Hours

1. Debut Layar Lebar Jaehyun NCT

You Will Die in 6 Hours menandai debut Jaehyun dari boy group NCT di layar lebar. Momen ini terasa semakin istimewa karena film ini tayang sebelum Jaehyun menjalani wajib militer pada November 2024. Kehadirannya di film ini tentunya membuat para penggemar semakin antusias dan penasaran melihat penampilan sang idol dalam peran serius yang menantang. Terlibat dalam film thriller dengan karakter yang misterius dan penuh rahasia, Jaehyun menunjukkan sisi yang berbeda dari dirinya yang biasa tampil ceria bersama NCT.

2. Proses Syuting dan Rilis yang Dinantikan

Film ini menyelesaikan proses syuting pada Januari 2024, dan setelah sukses debut di bioskop Korea Selatan, para penggemar internasional, termasuk di Indonesia, juga mendapatkan kesempatan untuk menikmati film ini. Antusiasme penonton, terutama dari para penggemar Jaehyun, semakin tinggi menjelang perilisan. Tentunya, banyak yang nggak sabar ingin menyaksikan aksi Jaehyun dalam karakter yang penuh teka-teki ini.

3. Penayangan Perdana di BIFAN

Sebelum resmi dirilis, You Will Die in 6 Hours mendapat kesempatan tayang perdana di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) pada Juli 2024. Kehadiran film ini di festival bergengsi tersebut menunjukkan kualitas dan daya tarik cerita yang cukup kuat, sekaligus menjadi langkah besar bagi karir Jaehyun di dunia akting.

Karakter Utama dan Pemain yang Membawa Emosi dalam Film

Jun Woo yang Diperankan oleh Jaehyun

Jun Woo adalah karakter yang unik dan menjadi pusat dari kisah ini. Diperankan oleh Jaehyun, karakter Jun Woo memiliki kemampuan untuk memprediksi kematian seseorang, yang menjadi daya tarik sekaligus misteri.

Meski peran ini menantang, Jaehyun berhasil menampilkan sisi emosional dan kompleksitas karakter ini. Beberapa kritikus bahkan memuji potensi Jaehyun sebagai aktor, meskipun ini adalah peran layar lebar pertamanya.

Para penggemar tentu berharap peran ini menjadi langkah awal yang solid bagi karir aktingnya.

Jung Yoon yang Diperankan oleh Park Ju-Hyun

Park Ju-Hyun, yang berperan sebagai Jung Yoon, berhasil menggambarkan ketakutan dan keberanian seorang wanita yang berusaha melawan takdirnya.

Dengan akting yang kuat, Park Ju-Hyun membawa emosi dalam perjalanan Jung Yoon yang mencoba mencari jawaban di balik peringatan kematian yang datang secara tiba-tiba.

Karakter Jung Yoon sangat relatable bagi penonton, membuat mereka turut merasakan ketegangan yang dialaminya.

Kwak Si-Yang sebagai Detektif Ki Hoon

Peran Kwak Si-Yang sebagai detektif Ki Hoon menambah kedalaman cerita. Sebagai seorang detektif yang ikut membantu Jung Yoon, ia memberikan perspektif baru dalam mengungkap misteri di balik kemampuan Jun Woo.

Detektif Ki Hoon juga membantu meningkatkan ketegangan dengan kemampuannya dalam menghubungkan berbagai kasus pembunuhan yang ternyata saling terkait.

Jangan Lewatkan Ketegangan di You Will Die in 6 Hours!

Kalau kamu penggemar cerita misteri dan thriller dengan sentuhan supranatural, You Will Die in 6 Hours wajib banget masuk ke dalam daftar tontonan!

Bukan cuma buat lihat akting Jaehyun di layar lebar, tapi juga untuk merasakan ketegangan dari cerita yang diadaptasi dari novel thriller Jepang ini.

Dari alur yang menegangkan, akting para pemain yang solid, hingga kejutan-kejutan yang disajikan di setiap adegan, film ini bakal membuatmu terpaku hingga akhir cerita.

Jadi, siapkan dirimu untuk pengalaman menonton yang penuh emosi dan ketegangan. Ayo, ajak teman-teman, pesan tiket, dan saksikan bagaimana Jung Yoon dan Jun Woo menghadapi takdir yang misterius dalam You Will Die in 6 Hours!




‘Sampai Nanti, Hanna!’: Kisah Cinta dan Kebebasan yang Akan Menginspirasi di Awal Desember 2024!

Sampai Nanti, Hanna

Prolite – Kalau kamu penggemar kisah romantis Indonesia yang mendalam dan penuh makna, film Sampai Nanti, Hanna! bakal jadi sajian menarik untuk menutup akhir tahun.

Dibuat oleh Pic[k]Lock Films, bekerja sama dengan Azoo Projects, Fortius Films, dan City Vision, film ini siap membawa kamu masuk ke perjalanan batin dua karakter utamanya, Gani dan Hanna.

Disutradarai oleh Agung Sentausa, film yang dibintangi oleh Juan Bio One dan Febby Rastanty ini mengisahkan cinta yang tertahan, kebebasan yang sulit diraih, dan perjuangan pribadi yang penuh emosi.

Buat kamu yang sudah nonton trailer-nya, pasti terasa ada kesan emosional mendalam dari pertemuan-pertemuan Gani dan Hanna.

Ini bukan sekadar cerita cinta biasa—di sini, kamu akan diajak menyelami konflik batin yang begitu kompleks, yang mungkin relatable buat banyak orang.

Yuk, kita kupas tuntas tentang apa yang bikin film ini wajib masuk watchlist kamu Desember nanti!

Gani dan Hanna: Kisah Cinta Sederhana yang Rumit dan Menyentuh Hati

Film Sampai Nanti, Hanna!

Film ini berfokus pada Gani, seorang mahasiswa Bandung yang pendiam dan tulus. Karakter yang diperankan oleh Juan Bio One ini menyimpan rasa cinta mendalam pada Hanna, seorang perempuan yang bagi Gani adalah sosok penuh keberanian.

Kecintaan Gani pada Hanna tumbuh seiring waktu, tapi dia memilih untuk mencintai dalam diam.

Baginya, Hanna adalah sosok yang selalu mampu menghidupkan hari-harinya, meskipun ia hanya bisa menuliskan perasaannya dalam buku harian.

“Gani adalah karakter yang begitu tulus, dia menyimpan semua perasaannya hanya untuk Hanna. Ia lebih memilih mencintai dalam diam, dan itu membuat karakternya kuat namun juga tragis,” jelas Bio One tentang perannya sebagai Gani.

Sementara itu, Hanna, diperankan oleh Febby Rastanty, adalah perempuan yang berusaha melepaskan diri dari masa lalunya.

Tumbuh dalam lingkungan yang mengekang, Hanna merasa hidupnya tak sepenuhnya miliknya sendiri.

Meskipun dia tampak berani, di balik keberaniannya itu ada luka batin yang mendalam, sesuatu yang terus menghantuinya di sepanjang cerita.

“Hanna adalah karakter yang kompleks, menghadapi ketakutan dan luka batin. Perjuangannya adalah cerminan dari banyak orang yang terjebak dalam hubungan tidak sehat tetapi tidak tahu cara untuk lepas,” ungkap Febby Rastanty mengenai perannya sebagai Hanna.

Cinta yang Tak Terungkap dan Keinginan untuk Meraih Kebebasan

Trailer Sampai Nanti, Hanna! berhasil membawa penonton dalam emosi yang terasa begitu kuat—pertemuan Gani dan Hanna penuh kehangatan, tapi juga menyimpan ketegangan.

Setiap adegan memperlihatkan perjuangan mereka untuk meraih kebahagiaan, meskipun cinta mereka dipenuhi rintangan yang tidak mudah.

Gani yang terus mencintai Hanna dari jauh, dan Hanna yang terperangkap dalam hidup yang tidak sepenuhnya ia inginkan, menciptakan konflik batin yang menguras emosi.

“Film ini mengangkat topik-topik yang jarang dibicarakan dalam romansa, seperti tekanan dalam hubungan, luka batin, dan keberanian untuk keluar dari masa lalu,” kata Agung Sentausa, sang sutradara.

Gani, dengan segala harapannya yang tertahan, adalah simbol kekuatan cinta yang tak terucap, sementara Hanna adalah cerminan dari mereka yang berusaha keluar dari bayang-bayang masa lalu.

Ketika takdir mempertemukan mereka kembali, kita akan melihat momen penuh intensitas di mana ada kesempatan untuk menemukan kebahagiaan yang mungkin belum mereka rasakan sebelumnya.

Perspektif Baru tentang Cinta, Keberanian, dan Harapan

Film Sampai Nanti, Hanna!

Melalui Sampai Nanti, Hanna!, Agung Sentausa ingin menghadirkan romansa yang bukan hanya sekadar tentang kebahagiaan atau kesedihan.

Ini adalah cerita tentang perjalanan dua jiwa yang mencoba menemukan makna kebebasan dan harapan dalam cinta yang rumit.

Dewi Umaya Rachman, produser film ini, menyampaikan bahwa Sampai Nanti, Hanna! juga mengajak penonton merenungi pilihan hidup mereka sendiri.

“Kisah ini adalah tentang bagaimana setiap keputusan bisa membentuk masa depan kita. Kalaupun ada kesempatan kedua, maka akhirnya pun harus lebih baik dari yang sebelumnya,” ungkap Dewi Umaya.

Setiap pertemuan antara Gani dan Hanna menggambarkan kelegaan sekaligus rasa sakit yang mendalam.

Bagi Gani, Hanna adalah harapan yang ia simpan dalam diam, sedangkan bagi Hanna, Gani adalah tempat ia bisa merasa sedikit lebih bebas, meskipun tidak mudah.

Sampai Nanti, Hanna! – Perjalanan Emosional yang Wajib Ditonton!

Dengan berbagai dinamika emosional dan konflik batin yang diangkat, Sampai Nanti, Hanna! bukan sekadar film cinta biasa.

Ini adalah kisah tentang betapa beratnya mengatasi rasa takut dan menemukan keberanian untuk meraih kebahagiaan yang sejati.

Setiap adegan dalam trailer membuat kita ikut merasakan betapa intensnya cinta yang tertahan dan perjuangan mereka untuk merdeka dari luka masa lalu.

Sampai Nanti, Hanna! akan tayang di bioskop Indonesia mulai 5 Desember 2024, jadi siapkan dirimu untuk menyelami kisah penuh makna ini!

Jangan sampai ketinggalan ya, apalagi kalau kamu pecinta kisah romansa yang mendalam dan penuh emosi. Untuk update terbaru, kamu bisa follow Instagram mereka di @sampainantihanna.

Jangan sampai kamu melewatkan kesempatan untuk menyaksikan cerita yang akan membuatmu merenung tentang cinta, keberanian, dan harapan.

Saksikan di bioskop kesayanganmu, dan mari ikut menyelami emosi yang dihadirkan Gani dan Hanna dalam perjalanan mereka!




Girl From The Other Side : Kisah Dualitas yang Menyentuh Hati

Girl From The Other Side

Prolite – Girl from The Other Side (Totsukuni no Shōjo) merupakan anime yang diadaptasi dari manga karya Nagabe, menyajikan kisah yang memikat yang melampaui batas-batas genre yang umum. 

Anime ini bukan shounen yang penuh aksi atau slice-of-life yang ringan. Sebaliknya, anime ini menyelami kedalaman koneksi manusia, prasangka, dan garis tipis antara ketakutan dan penerimaan. 

Berikut adalah gambaran yang lebih mendalam tentang Girl from The Other Side:

Girl from The Other Side mengeksplorasi tema prasangka, ketakutan akan hal yang tidak diketahui, dan kekuatan koneksi manusia dengan cara yang halus dan menggugah pikiran. 

Anime ini mempertanyakan norma-norma sosial dan menantang pemirsa untuk melihat melampaui penampilan.

Girl from The Other Side juga menyelami hubungan kompleks antara gadis kecil Shiva dan guru yang mirip iblis. 

– Pinterest

Ikatan mereka, dibangun di atas rasa hormat dan kepercayaan yang saling menguntungkan terlepas dari perbedaan mereka, adalah inti emosional dari cerita. 

Kedua karakter ini digambarkan dengan indah, dengan kepolosan kekanak-kanakan Shiva yang kontras dengan kehadiran Guru yang mengesankan namun misterius.

Wit Studio dengan ahli menangkap atmosfer yang aneh, namun memikat dari manga. Palet warna gelap dan redup serta desain karakter minimalis menciptakan rasa terisolasi dan misteri. 

Kontras antara dunia batin yang semarak dan dunia luar yang sunyi sangat mencolok secara visual. Disertai Soundtrack minimalis sempurna melengkapi nada melankolis anime. 

Penggunaan melodi yang menghantui dan lanskap suara yang aneh menambah suasana dan dampak emosional secara keseluruhan.

– Pinterest

Laju anime yang sengaja mungkin tidak menarik bagi pemirsa yang lebih suka aksi cepat atau plot twist. Fokus pada pengembangan karakter dan pembangunan atmosfer mungkin terasa lambat bagi sebagian orang.

Secara keseluruhan, Girl from The Other Side adalah pengalaman anime yang unik dan memikat. Anime ini bukan untuk semua orang, tetapi bagi mereka yang menghargai penceritaan atmosfer, karakter yang kompleks, dan tema yang menggugah pikiran, ini adalah tontonan yang wajib.

– Pinterest

Anime ini dengan indah mengadaptasi esensi manga, menawarkan kisah penerimaan, koneksi, dan kekuatan mengatasi perbedaan yang menyentuh hati.

Semoga ulasan ini memberikan gambaran tentang anime Girl from The Other Side. Selamat menonton !




4 Film Bioskop yang Tayang di Kota Bandung

Film Bioskop Transformers Rise of the Beasts

4 Film Bioskop yang Tayang di Kota Bandung

BANDUNG, Prolite – Setelah seharian beraktifitas mau refresing dulu? Layar lebar Indonesia menghadirkan film-film bioskop yang menarik untuk kamu tonton bersama keluarga maupun kawan-kawan.

Jika anda masih bingung film apa yang seru sedang tayang di Bioskop Kota Bandung.

Kami mempunyai referensi 4 film yang sedang tayang di bioskop-bioskop kesayangan anda.

  1. Indiana Jones and the Dial of Destiny

Indiana Jones and the Dial of Destiny
Indiana Jones and the Dial of Destiny

Garapan penulis dan sutradara terkenal James Mangold ini tak hanya membawa kembali sosok Harrison Ford yang melegenda. Film yang dibintangi oleh aktor-aktor ternama seperti Phoebe Waller-Bridge, Antonio Banderas, Karen Allen, Shaunette Renée Wilson, Thomas Kretschmann, Toby Jones, Boyd Holbrook, Olivier Richters, Ethann Isidore, dan Mads Mikkelsen.

Arkeolog ternama bernama Indiana Jones kali ini harus mengarungi perjalanan jelang masa pensiunnya dengan ditemani anak baptisnya, Helena Shaw. Kedua sahabat ini punya misi untuk merebut kembali artefak yang dicuri oleh Nazi.

Tapi sayangnya Indy menemukan artefak-artefak tersebut ternyata palsu. Ia berusaha merebut kembali plat tersebut agar tidak jatuh ke tangan seorang peneliti Nazi bernama Jorgen Voller, sebab plat tersebut merupakan alat penjelajah waktu.

  1. Elemental Forces of Nature

Elemental Forces of Nature
Elemental Forces of Nature

Film animasi bioskop terbaru yang dirilis studio animasi Disney Pixar yang digarap Peter Sohn. Film bioskop Elemental Forces of Nature menampilkan cerita kehidupan makhluk elemen api, air, tanah dan udara yang tinggal berdampingan di Element City.

Film Elemental Forces of Nature dibuka oleh pasangan elemen api yang merantau dari kampung halaman ke Element City yaitu Bernie (Ronnie del Carmen) dan Cinder Lumen (Shila Ommi). Element City merupakan tempat tinggal makhluk elemen tanah, air dan udara. Keberadaan makhluk api yang ada di Element City menjadi hal tabu karena elemen tersebut bisa membakar dan merusak elemen lain.

Film animasi Elemental Forces of Nature terinspirasi dari pengalaman masa kecil Peter Sohn, sang sutradara. Film animasi ini berpusat pada dinamika hubungan warga Element City yang ada dalam lingkungan meski memiliki elemen berbeda.

  1. Ruby Gillman, Teenage Kraken

Ruby Gillman, Teenage Kraken
Ruby Gillman, Teenage Kraken

RUBY GILLMAN, TEENAGE KRAKEN adalah film animasi bergenre action-comedy yang diproduksi oleh Dreamworks. Film ini disutradarai oleh Kirk DeMicco dan skenarionya ditulis oleh Pram Brady bersama Kirk DeMicco.

RUBY GILLMAN, TEENAGE KRAKEN bercerita tentang Ruby Gillman, seorang anak perempuan yang berusia 16 tahun yang mengetahui bahwa dirinya akan menjadi salah satu bagian dari barisan kraken laut legendaris. Kraken adalah ras yang telah disumpah untuk melindungi lautan dunia dari serangan putri duyung yang ingin berkuasa.

Sampai suatu ketika, Ruby harus mempersiapkan diri untuk melawan seorang putri duyung bernama Chelsea yang berubah menjadi manusia untuk mendaftarkan diri di Sekolah Oceanside High. Dari sinilah, petualangan Ruby dan para kraken akan dimulai.

  1. Transformers: Rise of the Beasts

Transformers Rise of the Beasts
Transformers Rise of the Beasts

Film yang berlatar belakang tahun sembilan puluh-an ini, bercerita tentang seorang lelaki bernama Noah Diaz (Anthony Ramos) dan Elena (Dominique Fishback) seorang peneliti artefak berbakat.

Keduanya memulai petualangan serunya menjelajahi dunia bersama Autobots dan Transformers. Akan tetapi, perjalannya tidak segampang yang mereka bayangkan.

Justru mereka harus ikut terseret dalam konflik besar. Noah dan Elena harus membantu Optimus Prime dan Autobots untuk menyelamatkan bumi dari ancaman besar.

Dalam situasi tersebut Optimus Prime bertemu dengan Optimus Primal di sebuah hutan belantara. Dalam pertemuannya Optimus Primal mengingatkan Optimus Prime bahwa makhluk yang sangat besar akan datang untuk menghancurkan segalanya yang ada di bumi.

Dengan demikian, mereka bersama-sama berusaha untuk melawan makhluk besar itu.




RESIDENT EVIL, Film Zombie Terlaris

Prolite – Tahun 2002 Paul W.S. Anderson merilis film horor aksi yang berjudul RESIDENT EVIL, film yang diadaptasi dari video game popular milik Capcom dengan judul yang sama.

Film yang diperankan oleh Milla Jovovich merupakan karakter utama, Michelle Rodriguez sebagai Rain Ocampo, Eric Mabius sebagai Matt Addison, James Purefoy sebagai Spence Parks serta masih banyak aktor lainnya.

RESIDENT EVIL menceritakan tentang perjuangan Alice dalam melawan para zombie serta makhluk aneh lainnya. Film ini menjadi tontonan yang mendapatkan respon yang beragam dan menjadi film horor terlaris pada tahunnya, bahkan film ini dapat meraup keuntungan lebih dari 100 juta dolar.

Film yang menceritakan tentang zombie dalam gendre horor aksi ini mempengaruhi banyak film dan serial lainnya dalam membuat tema yang sama.

RESIDENT EVIL menceritakan tentang Alice, mantan pegawai Umbrella Corporation, yang terjebak di sebuah fasilitas rahasia yang dikendalikan oleh tempat ia bekerja dulu. Tempat tersebut terinfeksi oleh virus mematikan yang dapat mengubah manusia menjadi zombie. Untuk mencari jalan keluar dan menghentikan penyebaran virus tersebut, Alice bergabung dengan kelompok anggota pasukan khusus.

Tidak hanya terdapat virus yang mematikan, tetapi Alice juga menemukan makhluk berbahaya buatan Umbrella Corporation. Alice bersama pasukan khusus ini harus bertarung melawan para zombie dan makhluk buatan tersebut serta menghentikan Umbrella Corporation untuk mengambil alih dunia menggunakan virus mematikan yang telah dibuat.

Sampai tahun 2021, sudah ada 7 sekuel film Resident Evil. Berhubung film ini diadaptasi dari game, maka tentu saja memiliki sekuel yang harus ditonton secara urut supaya tidak bingung dengan jalan ceritanya. Sejak tahun 2002, film ini disebut-sebut sebagai serial film zombie yang paling menantang karena memiliki alur cerita yang keren.

Banyak orang yang bingung dengan urutan film ini sebab memang judul-judulnya tidak memiliki sistem penomoran. Nah, berikut ini adalah urutan film Resident Evil yang didasarkan pada tanggal rilis serta alur cerita secara kronologi:

1. Resident Evil (2002)
2. R.E: Apocalypse (2004)
3. R.E: Extinction (2007)
4. R.E: Afterlife (2010)
5. R.E: Retribution (2012)
6. R.E: The Final Chapter (2016)
7. R.E: Welcome To Raccoon City (2021)

(*/ino)