Catat Tanggalnya, Tiket KCJB Gratis 3 Bulan

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) - inews.com

JAKARTA, Prolite – Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan digtatiskan bagi seluruh masyarakat yang ingin mencoba kereta cepat.

Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) memasiki masa uji coba, kecepatan kereta cepat kini menyentuh 300 km/jam sedangkan untuk puncak kecepatan untuk KCJB di angka 385 km/jam.

Hingga kini pihak KCIC masih terus mengoptimalkan untuk kecepatan KCJB. Bukan hanya berfokus dengan masa uji coba kecepatan KCJB saja tapi KCIC juga mempersiapkan dari sisi SDM.

Penerimaan dan pelatihan untuk pegawai KCJB terus dilakukan di berbagai daerah.

Menurut jadwal peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung pada 18 Agustus 2023 yang akan di resmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Kabar baik untuk seluruh masyarakat yang ingin mencoba kereta cepat, pasalnya pemerintah memberikan gratis bagi siapa saja yang mau mencoba.

Pemerintah akan memberikan tiket gratis untuk para penumpang yang ingin merasakan kereta cepat selam 90 hari atau sama dengan 3 bulan.

Bagi warga yang ingin mencoba kereta cepat bisa mendaftar untuk memesan tiketnya karna kapasitas kereta sekitar 600 penumpang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tau yang akrab di sapa Kang Emil mengunkapkan pengalamannya setelah mencoba menggunakan kereta cepat yang melaju dengan kecepatan 354 km/jam. Meski berkecepatan tinggi namun penumpang sangat nyaman saat berada di dalam kereta.

“Alhamdulillah tadi saya tes 354 km/jam, jadi 20 menit ke Padalarang. Rasanya kayak baru masuk toilet keluar sudah sampai di lokasi,” ungkap Kang Emil di kutip dari .

Setelah nantinya kereta cepat jurusan Bandung Jakarta sudah beroperasi pemerintah akan mengkaji proyek kereta cepat tahap kedua yang menyambung rute Bandung ke Surabaya.

“Sekarang sudah mulai kajian tahap dua dari Bandung, Kertajati (Majalengka), Jogja, Solo, sampai Surabaya dengan teknologi dari Tiongkok (China),” tutup Kang Emil.




Seribu Peserta IDA Camp 3 Dijamu Komunitas Marbot Masjid Muda

Marbot Masjid Muda

Prolite – Kemah Adaptasi Bencana Indonesia Disaster Adaptive (IDA Camp) #3, telah usai digelar pada Selasa s.d Kamis, (11 s.d 13/04/23) di Masjid Raya Al-Jabbar. Giat yang mengusung tema 1000 Relawan Marbot Masjid Muda se-Jawa Barat, diikuti oleh 1050 peserta yang dihadirkan dari seluruh pelosok se-Provinsi Jawa Barat.

Ketua Marbot Masjid Muda (MMM) Ahmad Fauzan Fatthurohman selaku penyelenggara kegiatan, menyatakan, pihaknya sangat bersyukur dapat menjamu tamu-tamu Allah yang merindukan itikaf di 10 malam terakhir ramadhan di Masjid kebanggaan masyarakat Jawa Barat.

“IDA Camp 3 ini kami desain sedemikian rupa, sehingga para peserta dari berbagai pelosok, yang selama ini hanya bisa bermimpi untuk mengunjungi Masjid Raya Al-Jabbar, bisa melaksanakan Itikaf 3 hari pertama 10 malam terakhir Ramadhan di Masjid Al-Jabbar. Itikaf dapat dilaksanakan sambil tholabul ilmi, berkegiatan positif melaksanakan konsolidasi merancang program-program yang memang bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, dan dalam hal ini, mengikuti pelatihan adaptasi kebencanaan dan bootcamp peningkatan kapasitas marbot melalui metode simulasi dan seminar,” tutur Ahmad.

Baca Juga : Fokus Berkhidmat Sembuhkan Umat, FUN Terapis_Herbalis Raih Penghargaan

Ahmad melaporkan, bahwa setiap harinya selama 3 hari kegiatan tersebut, panitia membagikan 1050 paket ifthar dan 1050 paket sahur untuk peserta.

“Ini belum termasuk yang kami bagikan untuk tamu-tamu undangan dari lintas komunitas, Pos Gabungan Siaga Bencana Jawa Barat, FUN Terapis Herbalis yang memberikan pelayanan terapi kesehatan gratis di spot acara, serta elemen pendukung TNI, Operator Bandros, pengelola kebersihan dan keamanan Masjid Raya Al-Jabbar, serta masyarakat sekitar yang sedang mengunjungi Masjid Raya Al-Jabbar,” tutur Ahmad.

“Kami bersyukur dapat menjadi penjamu tamu-tamu Allah yang senantiasa mencintai dan merindukan masjid. Para marbot masjid ini adalah golongan mukhlisin yang bergerak murni karena kecintaan terhadap Allah. Sangat patut kami jadikan contoh dan ini nampak jelas pada saat pelaksanaan kegiatan kami, di mana para marbot tetap antusias mengikuti pelatihan dan seminar meski sedang diuji dengan simulasi kebencanaan di tengah-tengah situasi berpuasa,” ungkap Ahmad.

Sementara itu, ketua Panitia Penyelenggara, dr. Ahmad Nurhadi yang juga merupakan Ketua Tim Gabungan IDA menyampaikan, bahwa pihaknya mengucapkan rasa terima kasih setinggi-tingginya pada para tokoh pendukung IDA Camp 3, yaitu Bapak Gubernur Ridwan Kamil dan Pangdam 3 Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, serta Kapolda Jawa Barat yang mendukung kegiatan IDA Camp masing-masing dengan perizinan menggunakan Masjid Raya Al-Jabbar sebagai tempat pelaksanaan kegiatan, Mobilisasi peserta dari seluruh koramil sampai dengan di pelosok Jawa Barat, serta pengamanan kegiatan sehingga acara berjalan secara kondusif mesti dalam kondisi simulasi bencana.

Baca Juga : PBB Ajak 50 Anak Yatim Ngabuburit

“Kami juga hendak melaporkan bahwa seluruh penyelenggaraan kegiatan terlaksana berkat urun kekuatan para relawan sehingga terkumpul 1050 lebih nasi box untuk dibagikan setiap sesinya. Dibantu juga oleh Rumah Zakat, Rumah Makan Ponyo, Rumah Gemilang (BINGKAI), Wilson Hospitality Nuswantara, Forum UMKM Nuswantara (FUN), Masyarakat Kuliner Nuswantara (MAKAN), Komunitas Santri Nuswantara (KOSAN), Masyarakat Kopi dan Tembakau Jawa Barat (MASKOBAR), Sumedang Community (SC), Yayasan Perguruan Al-Karomah, Relawan Masyarakat Peduli Gempa (REMPUG) Pondok Pesantren Al-Kautsar Cipaku Cianjur, FUN Karate Club Indonesia (FUNKI), Komunitas Cinta Sarung Indonesia (KCSI), Gading Command Center dan Jupiter Command Center, serta para anggota Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Kami dengan bangga ingin menyampaikan bahwa tidak 1 rupiah pun kami membebankan anggaran pemerintah untuk penjamuan terhadap 1050 Tamu Allah ini, semua murni dari sumbangan para mukhlisin yang memasak semalaman dan mengeluarkan hartanya di jalan Allah, untuk mensukseskan TNI manunggal dengan Rakyat dan Jawa Barat Juara, tahan terhadap bencana. Ini murni dari kecintaan kami terhadap Rasulullah, terhadap Jawa Barat dan juga terhadap TNI,” ungkap Ahmad.

Sementara itu, Penanggung Jawab Acara sekaligus Ketua IDA Foundation, Ahmad Sugih Mukti, menyampaikan bahwa hasil dari kegiatan IDA Camp ini dilaporkan secara resmi dan tertulis kepada Pangdam III/Slw, Gubernur Jawa Barat dan Kapolda Jawa Barat.

“IDA Camp 3 ini memiliki dimensi assessment, di mana kami telah membuat simulasi yang menunjukkan situasi psikologis otentik para peserta, seandainya terjadi pengungsian dalam jumlah massif di Jawa Barat dan para pengungsi terputus dari jalur komando dengan pusat. Hasil dari assessment ini diharapkan dapat dijadikan dasar dari Training Need Analysis, yang menunjukkan bahwa kita masih perlu dilatih secara lebih intensif untuk dapat beradaptasi menghadapi bencana,” tutup Ahmad.(**/red)




Ridwan Kamil: Ada Perundungan, Lapor!

Stop Perundungan

KOTA BEKASI, Prolite – Dalam rangka silaturahmi dan sosialisasi program Sistem Terintegrasi Olah Pengaduan Perundungan (Stopper), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kunjungi SMK Negeri 2, Bantargebang, Kota Bekasi bersama Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto pada Rabu, (29/03)

Kedatangan Gubernur Jawa Barat dan Plt. Wali Kota Bekasi disambut hangat oleh para perwakilan siswa/i SMA/SMK se- Kota Bekasi yang hadir disana untuk menyimak arahan dan materi yang akan disampaikan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat KCD Wilayah III, Camat Bantargebang, Cecep Miftah Farid, dan Kepala Bagian Humas, Amsiyah.

Baca Juga : Bunda Literasi: STOP Bullying!

“Di era digital dan dengan segala kemudahan akses mendapatkan informasi terutama dari Media Sosial, adik-adik harus lebih berhati-hati dalam menerima informasi. Ambil informasi dari sumber-sumber terpercaya dan pandai memilah informasi yang berimbang. Jangan termakan clickbait negatif yang cenderung menyudutkan satu pihak, penting juga perbanyak sumber bacaan yang tentunya berkredibilitas,” ucap Ridwan Kamil.

Selain berhati-hati dalam menggali informasi dari Media Sosial, Ridwan Kamil pun fokus kepada hal-hal terkait perlindungan siswa/i terhadap tindakan perundungan/bullying di lingkungan sekolah.

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program Sistem Terintegrasi Olah Pengaduan Perundungan (Stopper) yang bertujuan untuk meminimalisir aksi perundungan sekaligus memberikan rasa aman kepada siswa/i yang mana platform Stopper tersedia sebagai media pelaporan atau pengaduan.

Baca Juga : Perbaikan Jalan Provinsi Dipantau Gubernur Jabar

Ada empat komponen dalam sistem Stopper. yakni konsultasi, laporan aduan, edukasi, dan pendampingan.

“Kami punya sistem Stopper yang mana siswa/i bisa melapor via WhatsApp, via QR Code, via website, maka sekarang siswa/i di Jabar bisa tenang, setiap pelaporan atau pengaduannya akan direspon, karena kalau tidak direspons akan jadi catatan, dan pesan saya, tanamkan dan praktikan pertemanan yang positif, stop perundungan, justru sesama teman saling bangun sikap-sikap positif yang berdampak baik bagi karakter diri dan juga kejarlah prestasi dan cita-cita, hilangkan hal-hal negatif yang dapat mengganggu belajar mengajar di sekolah,” imbuh Ridwan Kamil.

Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyambut baik kehadiran Ridwan Kamil dan juga mengapresiasi kehadiran program Stopper dan berharap dapat meminimalisir perundungan di lingkungan sekolah.

Baca Juga : Perundungan Terhadap Siswi SMAN 1 Ciwidey

“Program Stopper dari Jabar dapat memberikan perlindungan dan rasa aman kepada para siswa/i sehingga bersekolah pun menjadi lebih nyaman dan siswa/i pun lebih termotivasi untuk belajar lebih rajin serta lebih semangat mengejar prestasi,” ujar Tri Adhianto.

Terakhir, Tri Adhianto pun berpesan, “jaga keamanan dan persatuan dengan tidak tawuran. Stop tawuran mulai dari sekarang, karena sebagai Warga Negara Indonesia, dengan berbagai suku, ras, agama yang beragam, penting bagi generasi penerus Bangsa untuk memperkuat, memperkokoh, dan mempertahankan keutuhan NKRI, agar tidak terpecah belah. Jadikanlah perbedaan untuk menyatukan diri, sebagai satu kesatuan Bangsa Indonesia,” pungkasnya.(rls/red)




Perbaikan Jalan Provinsi Dipantau Gubernur Jabar

Perbaikan jalan

KOTA BEKASI, Prolite – Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sambut kedatangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang melihat langsung proses perbaikan Jalan Provinsi yang berada di Jalan Kartini Bekasi Timur Margahayu Kota Bekasi, Rabu (29/03/23).

Perbaikan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat guna untuk melancarkan aktivitas kendaraan yang melintas pada Jalan Kartini Bekasi Timur Kota Bekasi.

Baca Juga : 6 Rumah dan Jalan Kereta Terdampak Longsor

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengecek langsung jalan yang sedang dilakukan penambalan berupa aspal Hotmix yang terlihat banyak lubang pada jalan Kartini.

Ridwan kamil memastikan jalan provinsi ini akan selesai dalam perbaikan sebelum lebaran, sehingga masyarakat yang melewati jalan kartini ini bisa aman nyaman tanpa adanya hambatan jalan berlubang ataupun rusak yang sedemikian rupa.

Baca Juga : Survei CSI, Anies Kuat, Ridwan Kamil dan Yana Mulyana Bisa Dua Periode

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Jawa Barat dalam memperhatikan jalan provinsi yang berada di Kota Bekasi, perbaikan yang dilakukan bersama Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat tentu sangat berkualitas juga nyaman untuk dilewati.

“Allhamdulillah sebelum lebaran jalan provinsi di Kota Bekasi tepatnya di jalan Kartini nantinya akan mulus tanpa adanya lubang bahkan kualitas aspal yang tebal membuat nyaman berkendara. Suatu apresiasi dari Pemerintah Kota Bekasi juga masyrakat Kota Bekasi yeng terus di perhatikan oleh Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.(rls/red)




Ridwan Kamil: Ada Solusi Salah, Gak Ada Salah,,

BANDUNG, Prolite – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di platform sosial media Instagram pribadinya memposting gambar buatannya terkait akses masuk Masjid Al Jabbar.

Postingan itu rupanya mendapat komentar netizen dan suka. Kebanyakan komentar menyayangkan kondisi masjid terapung itu, dibuat seperti kurang dipersiapan. Pasalnya akses yang sulit, banyak warga yang malah kesana mengutamakan selfie dan makan bersama alias botram. Bukan hanya warga, pedagang kaki lima pun berdatangan.

Dari komentar itu sempat beberapa dijawab Ridwan Kamil. Seperti dikomentari akun @oppie_adam “yang ditakutkan ini cuma euforia sesaat karena lagi booming.. nanti² setelah menjadi biasa mungkin gak semacet ini.. sayang juga apbd, mending dipake untuk sektor lain yang lebih long term“.

Dan dijawab Emil sapaan akrab gubernur satu ini “@oppie_adam tidak ada solusi salah. Ada solusi salah juga. Punya gagasan apa kang?”.

Dibalas lagi oleh akun budisutisna88 “@ridwankamil gagasan ? Bangun rumah sakit umum kang, daripada uang 1 T bangun masjid, mending bangun rumah sakit umum besar jawa barat.”

Dalam keterangan postingan itu Emil pun menyampaikan ada beberapa akses yakni alternatif pertama melalui Gedebage selatan via Summarecon. Lalu 3-4 bulan kedepan jalan tol Padaleunyi KM 149 saat ini diperbaiki akan segera dibuka. Terakhir sodetan Soekarno-Hatta sedang diupayakan bersamaan dengan akses tambahan yakni melipir ke rel KA dari jalan Gedebage Selatan.(*/kai)




Gubernur Jabar Resmikan Alun-alun Singaparna

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil resmikan Alun-alun Singaparna.

Prolite – Peresmian alun-alun Singaparna, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, meresmikan Alun-Alun Singaparna di Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu (14/01).

Ridwan Kamil menyebut, penataan Alun-alun Singaparna ini merupakan salah satu program Pemda Provinsi Jabar dalam menghadirkan ruang publik yang nyaman bagi masyarakat.

Peresmian Alun-Alun Singaparna tersebut menjadi wajah baru yang memiliki daya tarik tersendiri, sehingga bisa dijadikan tempat wisata untuk dikunjungi masyarakat.

“Ini salah satu program dan janji kami hari ini diresmikan, yaitu Alun-alun Singaparna, mudah-mudahan bermanfaat,” ucap Ridwan Kamil.

Alun-alun ini merupakan program strategis Gubernur Jawa Barat yang pertama di Kabupaten Tasikmalaya.

Pembangunan ini tidak hanya di kawal oleh Pemda saja, tetapi oleh pak Gubernur Jawa Barat yakni dengan menurunkan supervisi khusus, agar bisa selesai tepat waktu.

Sebelum adanya penataan alun-alun Singaparna terlihat kumuh dan kurang terawat.

Namun setelah dilakukan penataan, Alun-alun Singaparna kini terlihat lebih rapi, indah, dan nyaman untuk dijadikan tempat transit favorit warga.

Meski demikian, Gubernur Jabar berharap warga dapat menjaga kebersihan dan ketertiban alun-alun.

“Titip seperti biasa jaga kebersihan dan ketertiban karena ini jadi kebanggaan baru, biasanya hanya dilewati, sekarang jadi tempat transit yang nyaman,” katanya.

Selain itu, penataan alun-alun yang dibangun dalam kurun waktu satu tahun tersebut, dilengkapi dengan beberapa fasilitas umum seperti ruang terbuka, amfiteater, plaza, jogging track, serta arena bermain anak. (*/ino)