KPK Umumkan 5 Tersangka Korupsi Bank BJB, Nama Kang Emil Tidak Ada
Category: News
17 Maret 2025
KPK Umumkan 5 Tersangka Korupsi Bank BJB, Nama Kang Emil Tidak Ada
Prolite – Komisi Penanggulanagn Korupsi (KPK) sudah merilis nama-nama tersangka yang terlibat dalam korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Dalam rilis yang dilakukan oleh KPK di Gedung Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (13/3), nama Ridwan Kamil tidak masuk dalam 5 nama tersangka.
Rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diketahui sudah dilakukan pennggeledahan terkait dugaan keterlibatan kasus korupsi Bank BJB oleh Tim Penyidik KPK pada Senin (10/3).
Namun hingga saat ini KPK belum menetapkan status hukum untuk manatan Gubernur Jawa Barat yang biasa di sapa Kang Emil.
Kang Emil hingga belum menjadi bisa dinyatakan sebagai saksi karena belum menjalani pemeriksaan meskipun rumahnya telah digeledah penyidik KPK.
“Saat ini beliau dalam perkara ini saksi juga belum karena belum dipanggil sebagai saksi,” kata Kasatgas Penyidikan KPK Budi Sukmo yang dikutip Tempo dari Youtube resmi KPK, Sabtu, 15 Maret 2025.
Budi dalam hal ini juga menjelaskan bahwa Kang Emil akan dilakukan pemanggilan untuk pemeriksaan terkasit dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi dana iklan Bank BJB.
Bukan hanya Ridwan Kamil aja namun nama-nama yang diduga ada hubungannya dengan perkara penyalahgunaan dana iklan Bank BJB juga turut di lakukan pemeriksaan.
Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan lima tersangka kasus dugaan korupsi dana iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB yakni Direktur Utama Yuddy Renaldi (YR) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto (WH).
Tiga tersangka lain adalah pihak swasta yaitu pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Pengendali Agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspres Suhendrik (S), dan pengendali Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma (SJK). Mereka ditetapkan sebagai tersangka pada 27 Februari 2025.
Ridwan Kamil Sampaikan 3 Poin Pernyataan Resmi usai Digeledah KPK
Category: News
17 Maret 2025
Ridwan Kamil Sampaikan 3 Poin Pernyataan Resmi usai Digeledah KPK
Prolite – Usai penggeledahan rumah Ridwan Kamil oleh tim penyidik dari Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK) kini RK angkat bicara.
Dalam pengakuannya yang dituliskan dalam selembar kertas mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui rumahnya yang berada di Jalan Gunung Kencana Nomor 5, Cimbuleuit, Kota Bandung benar di geledah oleh tim penyidik KPK.
Penggeledehan rumah Kang Emil yang dilakukan tim penyidik KPK karen adanya dugaan keterlibatan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (Bank BJB).
Dalam selembar surat tersebut, tertulis dengan huruf kapital ‘PERNYATAAN RESMI’.
Surat keterangan resmi Ridwan Kamil (Kompas).
Ada tiga poin pernyataan resmi Ridwan Kamil dalam selembar kertas tersebut.
Pertama, Kang Emil membenarkan rumahnya didatangi penyidik KPK.
“Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB,” tulis Emil dalam surat tersebut.
Kedua, RK mengakui bila tim KPK menunjukkan surat tugas resmi saat mendatanginya.
“Tim KPK sudah menunjukan surat tugas resmi, dan kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung/ membantu tim KPK secara profesional,” tulis Kang Emil pada poin kedua.
Ketiga, meminta insan pers untuk bertanya lebih lanjut kepada KPK.
“Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silahkan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” ucap pada poin ketiga surat yang ditulisnya.
Di akhir pernyataannya, tertulis nama jelas menggunakan huruf kapital nama RIDWAN KAMIL.
Bukan hanya itu sebelum penggeledahan berlangsung KPK sudah mengamankan lima orang tersangka yang juga terlibat dalam kasus korupsi dana Iklan Bank BJB.
KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Usut Dugaan Korupsi Bank BJB
Category: News
17 Maret 2025
KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Usut Dugaan Korupsi Bank BJB
BANDUNG, Prolite – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus dugaan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
Sejumlah penggeledahan dilakukan di Bandung, termasuk rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada Senin (10/3). Penggeledahan ini merupakan bagian dari penyidikan yang telah menetapkan lima tersangka dari kalangan petinggi Bank BJB dan pihak swasta.
Rumah Ridwan Kamil Digeledah Tim Penyidik KPK
Kondisi di depan rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Jalan Gunung Kencana, RT06/RW06, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat.
Tim penyidik KPK menggeledah beberapa lokasi di Bandung untuk mencari bukti tambahan terkait dugaan korupsi dana iklan Bank BJB. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan adanya penggeledahan ini.
“Iya, benar. Ada beberapa orang penyidik yang melakukan penggeledahan terkait perkara BJB,” ujar Fitroh pada Senin, 10 Maret 2025.
Salah satu lokasi yang menjadi target penggeledahan adalah rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, yang menyatakan bahwa penggeledahan masih berlangsung.
“Betul, hari ini ada kegiatan penggeledahan terkait perkara BJB. Namun, untuk rilis resminya, termasuk lokasi, baru akan disampaikan setelah seluruh kegiatan selesai,” ujar Tessa dalam keterangannya.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat perintah penyidikan terkait perkara ini. “Karena kami sudah menerbitkan surat perintah penyidikan, kami akan terus mengembangkan kasus ini,” katanya di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, pada Rabu, 5 Maret 2025.
Latar Belakang Kasus: Dugaan Korupsi Dana Iklan Bank BJB
Kasus dugaan korupsi dana iklan Bank BJB mulai mencuat sejak laporan Majalah Tempo pada 22 September 2024. Laporan tersebut mengungkap dugaan adanya penggelembungan anggaran belanja iklan yang dilakukan oleh Bank BJB.
Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ditemukan kebocoran dana sebesar Rp28 miliar dalam anggaran belanja iklan yang mencapai Rp801 miliar.
Dalam laporan hasil pemeriksaan BPK dengan nomor 20/LHP/ yang terbit pada 6 Maret 2024, ditemukan bahwa belanja iklan media massa Bank BJB mencapai Rp341 miliar.
Bank BJB menggandeng enam perusahaan agensi sebagai perantara dengan media. Namun, hasil audit menunjukkan bahwa dari Rp37,9 miliar nilai tagihan ke Bank BJB, biaya iklan televisi yang bisa terkonfirmasi hanya Rp9,7 miliar.
KPK kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menetapkan lima tersangka, yang terdiri dari dua petinggi Bank BJB serta tiga pimpinan agensi periklanan, salah satunya PT CKSB. Dugaan korupsi ini mencuat karena selisih besar antara dana yang dibayarkan Bank BJB kepada agensi iklan dan biaya riil yang diterima media.
Perjalanan Kasus dan Penyelidikan KPK
Penyelidikan terhadap kasus Bank BJB dimulai sejak Agustus 2024. Saat itu, Wakil Ketua KPK saat itu, Alexander Marwata, sudah memberi sinyal bahwa KPK sedang menyelidiki kasus ini.
Pada awal September 2024, KPK menggelar rapat ekspose yang menyetujui bahwa kasus ini layak ditingkatkan ke tahap penyidikan. Dalam rapat tersebut, lima nama ditetapkan sebagai calon tersangka.
Namun, dalam perjalanannya, kasus ini sempat menuai silang pendapat di internal KPK. Pada 15 September 2024, Juru Bicara KPK saat itu, Tessa Mahardhika Sugiarto, membantah adanya surat perintah penyidikan.
Padahal, informasi yang diperoleh dari sejumlah sumber memastikan bahwa KPK sudah menggelar rapat ekspose dan menyepakati adanya tindak pidana dalam kasus ini.
Akhirnya, pada Maret 2025, KPK menerbitkan surat perintah penyidikan dan mulai melakukan serangkaian penggeledahan di Bandung. Rumah Ridwan Kamil menjadi salah satu lokasi yang diperiksa sebagai bagian dari upaya pengumpulan bukti.
Bagaimana menurut Anda, apakah pengusutan kasus Bank BJB ini akan membawa perubahan signifikan dalam transparansi pengelolaan dana perbankan daerah? Kita nantikan perkembangan selanjutnya dari KPK.
Baca Juga :
Haul 2 Tahun Almarhum Emmeril Khan Mumtadz, Sonny Salimi: Sosok Inspirasi Anak Muda
Category: News
17 Maret 2025
Ridwan Kamil: Emmeril Khan Mumtadz Semoga Dikenang Bukan Sekedar Nama
BANDUNG, Prolite – Ratusan warga hadiri peringatan haul 2 tahun almarhum Emmeril Khan Mumtadz (Eril) di Mesjid Al Mumtadz yang terletak di kompleks pemakaman keluarga di Kecamatan Cimaung, Banjaran, Kabupaten Bandung.
Mereka yang hadir mendoakan Emmeril Khan Mumtadz yang merupakan anak pertama pasangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya itu selain keluarga, sodara, kerabat, kolega, warga sekitar juga banyak warga luar daerah Jawa Barat yang mengenal sosok almarhum.
Dalam sambutannya Ayah Emmeril Khan Mumtadz, Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil berharap Eril bukan hanya sebuah nama dari seorang manusia.
“Banyak hal kebaikan yang Eril lakukan, dan mudah-mudahan Emmeril Khan Mumtadz bukan hanya sebuah nama. Namun, sebuah kata sifat, sehingga, ketika mendengar namanya yang dikenang adalah kebaikan, ” katanya.
Kata Emil, dalam ingatannya sosok Eril merupakan seorang yang menjadi inspirasi bagi kaula muda. Terlebih di jaman sekarang, banyak anak-anak muda malah pamer harta orang tuanya. Sedang Eril mengajarkan kebaikan, kesederhanaan dan kebaikan.
“Dari Eril kita belajar bahwa melakukan kebaikan tidak harus menunggu tua. Untuk bersedekah tidak harus menunggu kaya. Bisa dilakukan dan dimulai sejak sekarang, ” ucapnya lirih.
Emil mengaku patah hati dengan Eril karena hingga kini masih saja ada berita tentang kebaikan dia yang tak pernah terungkap.
Kebaikan Eril, kata Emil terlihat hingga hati ini, pasalnya dalam setahun ada 120 ribu orang yang berziarah ke makam Eril. Hal ini menunjukkan semasa hidupnya, Eril memiliki amal kebaikan yang bermanfaat dan masih dirasakan hingga sekarang.
“Kalau ingat Eril, saya merinding, terlebih saya terima informasi bahwa dalam satu tahun ada 120 ribu atau 10 ribu perbulan pelayat datang berziarah membacakan Al Fatihah untuk dia. Ini menunjukkan ada amal kebaikan semasa hidupnya, saya sebagai orang tua nya pun belum tentu bisa seperti itu, ” kata Emil.
Hadir dalam acara, beberapa tokoh Jawa barat, seperti Pj Bupati Majalengka, Dedi Sopandi, Mantan Bupati Bandung Dadang Naser, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Andri Darusman, Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi dan jajaran Forkopimda.
Usai acara, Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, mengatakan sosok Emmeril Khan Mumtadz (Eril) adalah inspirasi dari anak muda.
Kehadiran Sonny ke acara ini, merupakan bentuk rasa peduli nya terhadap keluarga mantan atasannya ketika Emil masih menjadi Wali Kota Bandung.
“Saya hadir sebagai mantan anak buah dari Kang Emil dan Bu Atalia,” Kata Sonny.
Sonny mengatakan, Selama jadi wali kota dan gubernur, Emil merupakan sosok yang menginspirasi. Karenanya, Sonny yakin hal tersebut menurun pada Eril, putra pertamanya.
“Banyak kebaikan-kebaikan Eril yang menginspirasi, setiap tahun 120 ribu pelayat atau per bulan ada 10 ribu orang. Kalau gak ada sesuatu yang baik kan gak mungkin. Karenanya gak mungkin kalau gak ada apa-apa dengan Eril, ” bebernya.
Erill menurut Sonny termasuk golongan kaum G lenial, namun dimembuktikan diri di usia mudanya itu sudah membantu sekemampuannya.
Lanjut Sonny, saat itu, Eril merupakan seorang mahasiswa yang belum memiliki penghasilan tetap namun dengan kebaikannya, Eril bisa bersedekah kepada orang lain.
“Terlepas sedekah itu uang dari orang tua atau usahanya sendiri, tapi dia sudah punya keinginan menyisihkan hartanya, ” jelas Sonny.
Sonny mengatakan, apa yang dilakukan Eril ini merupakan jalan bagi kedua orang tuanya untuk masuk ke surga lebih lancar.
“Sangat inspirasi, karena ketika anak Adam mati, yang ditinggalkan adalah amal kebaikan, amal jariyah dan kebaikan ini, merupakan hal yang bisa dinikmati orangtuanya kelak hingga ke surga, ” tambah Sonny.
Galau, Putri Ridwan Kamil Putuskan Lepas Hijab
Category: News
17 Maret 2025
Camalia Leatitia Azzahra, Putri Ridwan Kamil Bikin Heboh Karena Buka Hijab
Prolite – Keputusan putri Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Camalia Leatitia Azzahra melepas hijabnya membuat terkejut semua pihak.
Menurut Atalia, Zahra sudah menyampaikan maksudnya itu dan sudah melalui proses debat dan diskusi cukup panjang. Namun yang membuat Atalia kaget, keputusan putri Ridwan Kamil itu diposting.
“Setiap keluarga itu mendapat ujian masing-masing. Saya merasa teteh Zahra ini mengalami situasi yang tidak mudah, dia pernah di bully, mengalami kehilangan yang sangat berat menurut saya itu berat sekali karena dia melihat kondisi itu jadi pada saat itu dia kehilangan arah dan sebagainya sehingga yang kami bisa lakukan selalu membimbing,” ucap Atalia ditemui usai itikaf di mesjid Maimmaskub Perumda Tirtawening, Minggu (7/4/2024) dini hari.
Atalia melanjutkan ceritanya, bahwa putri Ridwan Kamil itu mengalami kegalauan yang luar biasa, dia mengalami proses yang sebut dengan spritual journey nya dirinya sendiri.
“Kita menyadari bahwa setiap anak bisa berbeda, dia merasa bahwa dia dikondisikan orang tua sejak kecil harus membiasakan menggunakan hijab semenjak playgroup karena dia suka sekolah islam. Pada satu masa dia berontak mungkin karena sahabat-sahabatnya pun seperti itu tapi saya tidak mendukung pembenaran itu. Intinya adalah semua sudah dilakukan prosesnya kami sebagI orang tua sudah memberikan dasar pemahaman yang baik sejak kecil ini juga proses yang sudah mendiskusikan memberikan nasehat luar biasa sampai saya pun ingin kesana sebetulnya,” tutur Atalia.
Dalam situasi kaget itu, Atalia sempat menanyakan pada Zahra kenapa harus diposting.
Postingan instagram @camilliazr
“Tali itulah anak muda, maka saya merasa insya Allah dia akan menemukan jalan kebahagiaan dan spiritual journey-nya sendiri mohon didorong dengan doa,” pintanya.
Kendati memperbolehkan berbuka hijab, namun baik Emil dan Atalia memberikan satu syarat kepada Zahra yakni wajib mencari tahu kedalaman agama seperti yang diharapkan.
“Kalau dia merasa tidak cocok dengan menggunakan kerudung itu karena dia merasa bahwa contoh sekitar dia ternyata yang menggunakan hijab itu gak semua baik juga,” tuturnya.
Atalia menyampaikan juga kemungkinan Zahra si putri Ridwan Kamil mendapat contoh yang salah.
“Sebetulnya salah melihat contoh mungkin ya, saya katakan dia harus mencari dan sekarang makin mendalam itu yang saya bersyukur semakin dia menganut proses seperti ini jadi semakin mencari tahu mengkaji lagi mendalami lagi saya hanya berharap mudah-mudahan dia tidak menanyakan kepada orang yang salah,” harapnya.
“Dulu sempat nanya temen dibuka gak sampai dia mau buka, saya sampaikan kalau ini adalah kebahagian kamu mangga tapi tadi syaratnya,” ungkapnya.
Untuk sementara waktu ini Zahra tidak diperbolehkan membuka dulu media sosial (medsos) karena respon luar biasa komentar netizen hingga 30 ribu lebih.
Kata dia, Zahra anak muda yang harus dibantu mengarahkan, terlebih putri Ridwan Kamil itu anak yang cerdas dan akan menemukan sendiri.
Viral Aksi Heroik Mayor Teddy Dalam Acara Kampanya Akbar Capres No Urut 2
Category: News
17 Maret 2025
Viral Aksi Heroik Mayor Teddy Dalam Acara Kampanya Akbar Capres No Urut 2
Prolite – Sosok Mayor Teddy Indra Wijaya yang merupakan ajudan dari Menteri Pertahanan sekaligus Capres Nomor urut 2.
Sosok pria yang akhir-akhir ini sering membuat geger kaum hawa kini kembali menjadi sorotan publik lagi.
Bukan karena sosoknya yang ganteng atau bahakan sosoknya yang gagah karena merupakan seorang tentara dari lulusan Ranger School.
Untuk kali ini sosoknya viral lantaran membopong seorang wanita saat kampanye akbar yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada hari Sabtu (10/2).
Saat Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sedang menyampaikan pidatonya, tiba-tiba seorang perempuan mendadak pingsan.
Dengan sangat cekatan Mayor Teddy yang langsung menghampiri korban untuk langsung membopong ke belakang panggung.
Sontak aksi cekatannya tersebut kini viral dimedia sosial bahkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun ikut membagikan video viral tersebut.
Dalam video unggahan Ridwan Kamil bahkan dirinya menyebutkan dimana ada Mayor Teddy di situ ada yang pingsan.
“Dimana ada Mayor Teddy, Selalu ada yang pingsan atau mungkin mencari cara memingsankan diri dengan estetik, cari kemeja panjang yg akan melambai kalo kena angin, dan jangan lupa hape tetap harus erat digenggam, agar bisa update “dipangku mayor teddy”, Tulis Ridwan Kamil.
Usai video tersebut di unggah sontak kolom komentar sang wakil Gubernur Jawa Barat Kebanjiran Komentar.
Sebagian besar yang memenuhi kolom komentar sudah pasti kaum hawa yang juga mengagumi sosok tentara dari lulusan Ranger School.
Karinade***: Kalo yg pingsan ibu2 udah beranak boleh engga ya request yg gendong mayor Teddy 😂.
Isnajuli***: Mau pura² pingsan juga biar digendong mayor tedy, tapi posisi gue di tribun 😪
Daraagu***: Kalo aku mau pura2 tenggelam aja biar dikasih nafas buatan sama mayor teddy 🥹
Masih banyak lagi yang juga ikut mengomentari video tersebut, namun tak lepas dari komentar pedas dari warganet.
Banyak yang menduga bahwa sosok wanita tersebut hanya berpura-pura pingsan karena dalam video terlihat Handphone yang di tangannya terlihat terpegang dengan erat.
Karena aksi heroikny tersebut kini video tersebut viral di media sosial.
Kemacetan Meningkat: Kota Bandung Harus Siap Hadapi Ancaman Macet Total pada 2037
Category: Daerah
17 Maret 2025
BANDUNG, Prolite – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan tegas menyatakan bahwa kawasan Bandung Raya menghadapi ancaman serius akan kemacetan total pada tahun 2037.
Beliau mengaitkan masalah ini dengan tren meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor setiap tahun, yang sayangnya tidak diimbangi dengan peningkatan infrastruktur jalan yang memadai.
Permasalahan tersebut semakin diperparah dengan fakta bahwa saat ini Kota Bandung telah melampaui tingkat kemacetan yang terjadi di DKI Jakarta, sebuah peringkat yang menunjukkan tingkat kepadatan lalu lintas yang mengkhawatirkan
Kota Bandung Mendapat Predikat Kota Ter-Macet di Indonesia
cr. kilasbandungnews
Dalam peringkat kemacetan, Kota Bandung telah mengambil peringkat yang lebih tinggi daripada DKI Jakarta yang duduk di posisi ke-17. Ibu Kota Jawa Barat ini mendapat predikat kota paling macet di Indonesia dan menduduki posisi ke-14 di dunia.
Hal ini mengindikasikan bahwa Kota Bandung kini menghadapi tantangan kemacetan yang lebih kompleks daripada ibu kota negara, Jakarta.
Populasi penduduk Kota Bandung sendiri kini mencapai 2,4 juta individu, sementara jumlah kendaraan yang beredar mencapai 2,2 juta unit. Secara matematis, perbandingan satu banding satu tercipta di mana setiap warga kota rata-rata memiliki satu kendaraan.
Penyajian ini menggambarkan dinamika yang mencolok di tengah hiruk-pikuk keseharian kota ini. Lebih rinci, dari total kendaraan yang ada, sebanyak 1,7 juta unit diantaranya adalah sepeda motor, sementara sisanya terdiri dari 500 ribu kendaraan lainnya.
Data ini menggambarkan betapa tingginya ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor, terutama sepeda motor, dalam menjalani aktivitas sehari-hari di tengah kota yang semakin padat.
Keadaan ini pun jelas mengindikasikan tingkat kesulitan dan urgensi yang harus segera diatasi untuk memastikan masa depan lalu lintas di kawasan Bandung Raya dapat diatasi dengan efektif.
Bahkan Ridwan Kamil juga menegaskan ini merupakan tingkat eskalasi masalah yang serius dan mendesak. Menurutnya, jika tidak ada tindakan yang segera dilakukan untuk menangani masalah ini, maka seluruh wilayah di dalam kota akan menghadapi kondisi kemacetan yang parah, bahkan mencapai tingkat macet total.
Lalu Bagaimana Solusi dari Pemerintah Terkait Kemacetan Ini?
Cr. kompas
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, telah mengadakan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas Rencana Transportasi Massal di Cekungan Bandung Raya.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah kemacetan di wilayah tersebut melalui pengembangan sistem transportasi massal yang efisien dan berkelanjutan.
Pihaknya menyebut ada lima solusi yang tengah disiapkan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Gubernur Ridwan Kamil telah secara rinci memaparkan dua dari solusi-solusi tersebut.
Pertama, ia menyoroti pentingnya pengelolaan transportasi di wilayah Cekungan Bandung. Lalu, pihaknya juga tengah mempersiapkan moda transportasi massal berupa cable car.
Adapun wilayah Cekungan Bandung, yang mencakup Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan 5 kecamatan di Kabupaten Sumedang.
Dalam usahanya mengatasi permasalahan ini, Gubernur Jawa Barat merancang solusi melalui pendirian Badan Pengelola Cekungan Bandung. Salah satu strategi utama yang diusulkan adalah pembangunan infrastruktur transportasi modern, seperti Bus Rapid Transit (BRT) dan sistem kereta gantung.
“Pada awalnya, BRT diajukan sebagai solusi. Namun, mengingat banyaknya warga Bandung yang tinggal di daerah perbukitan, cable car tampaknya menjadi pilihan terbaik,” ungkapnya.
Solusi ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan transportasi publik yang efisien dan nyaman bagi warga, dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi yang merupakan salah satu penyebab utama kemacetan.
Pentingnya transportasi publik dalam mengurangi kemacetan di Kota Bandung menjadi poin sentral dalam rencana ini. Kekurangan pilihan transportasi publik yang layak dan nyaman seringkali mendorong masyarakat untuk lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Dengan adanya solusi transportasi massal yang lebih efektif dan terjangkau, diharapkan masyarakat akan lebih tertarik untuk beralih menggunakan transportasi publik, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi kemacetan dan dampak negatif lainnya terutama di wilayah Cekungan Bandung.
Diperlukan Setidaknya Lebih dari Rp100 Triliun Untuk Menyelesaikan Masalah
Cr. Milenianews
Ridwan Kamil menyatakan bahwa salah satu dari gagasan solusi transportasi yang telah dipersiapkan akan disampaikan dalam sebuah presentasi kepada Presiden Joko Widodo pada akhir bulan ini.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya bertekad untuk meminta masukan Presiden mengenai gagasan mana yang paling dapat diimplementasikan dengan mudah.
“Sehingga di masa Presiden Jokowi, ada satu dua transportasi publik di Bandung Raya yang bisa diselesaikan.” imbuh Ridwan Kamil.
Pentingnya dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam proyek transportasi massal ini diakui sangat penting oleh Ridwan.
Menurutnya, sumber dana dari APBD provinsi dan kota/kabupaten tidak akan mencukupi untuk membiayai pembangunan fasilitas transportasi yang skala besar seperti ini.
Menurut perhitungan Ridwan Kamil, diperlukan setidaknya lebih dari Rp100 triliun untuk menyelesaikan masalah transportasi di wilayah Bandung Raya. Angka tersebut mencakup target untuk meningkatkan persentase warga Bandung yang menggunakan transportasi umum dari 13% menjadi 50%.
“Kami akui anggaran daerah tak pernah bisa cukup untuk membiayai proyek semacam ini,” ujarnya.
Penegakan Aturan dalam PPDB Jabar : 4.791 Pendaftar Dibatalkan, Ridwan Kamil Lakukan Tindakan Tegas
Category: Daerah
17 Maret 2025
BANDUNG, Prolite – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengambil langkah tegas terkait proses PPDB Jabar.
Ia mengumumkan langkah tegas dalam menangani kasus penyalahgunaan domisili atau kartu keluarga (KK) oleh pendaftar peserta didik baru (PPDB Jabar) tingkat SMA sederajat tahun 2023. Dalam tindakan tersebut, terdapat ribuan calon peserta didik baru yang terbukti melakukan kecurangan telah didiskualifikasi.
Pada hari pertama masuk sekolah di SMKN 12 Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (17/7/2023), Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, mengungkapkan bahwa sebanyak calon siswa telah dibatalkan pendaftarannya karena mencoba mengelabui domisili dan kartu keluarga (KK)-nya.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Dalam upaya untuk mencapai tujuan memeratakan pendidikan, Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, telah mengambil sikap tegas tersebut dengan harapan dapat memberikan efek jera.
Namun demikian, Kang Emil juga mengakui bahwa ia tetap terbuka terhadap masukan dari masyarakat yang menginginkan fasilitas pendidikan yang merata di setiap sekolah. Ia menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan Jawa Barat terus melakukan evaluasi dan pembenahan setiap tahunnya.
Kang Emil menyatakan bahwa akan ada evaluasi yang dilakukan bersama pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menyelesaikan permasalahan, terutama jika terdapat kekurangan fasilitas di beberapa wilayah. Hal ini juga menjadi perhatian yang akan diselesaikan pada tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, Wahyu Mijaya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, menyampaikan informasi tambahan di lokasi yang sama.
Menurutnya, dari total pendaftar yang ditolak, tidak semuanya tergolong dalam kategori ilegal. Beberapa di antaranya ditolak karena masalah nilai rapor atau ketidaksesuaian dokumen prestasi.
Wahyu menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi penyebab penolakan tersebut, seperti nilai rapor yang tidak memenuhi syarat, program penanganan kemiskinan, dan ketidaksesuaian dokumen prestasi.
Saat ini, Disdik Jawa Barat masih melakukan pendataan lebih lanjut untuk menentukan wilayah mana yang memiliki jumlah pemalsuan dokumen paling banyak dalam PPDB 2023.
Disdik Jabar Telah Membentuk Tim Evaluasi Terkait Perbaikan Sistem PPDB Jabar
Berdasarkan pengalaman tersebut, Dinas Pendidikan Jawa Barat telah membentuk tim evaluasi yang bertugas untuk melakukan penilaian dan perbaikan terhadap sistem PPDB Jabar pada tahun depan. Hal ini sejalan dengan evaluasi yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya untuk pelaksanaan PPDB 2023.
Foto : Okky firmansyah/DiswayJabar
Wahyu Mijaya menegaskan bahwa, “Kami telah membentuk tim evaluasi untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem PPDB Jabar di tahun 2024. Kami akan menentukan elemen-elemen yang perlu dipertahankan dan yang perlu diperbaiki,”
Pemerintah tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada calon siswa tidak mampu yang tidak lolos masuk sekolah negeri, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan di sekolah swasta.
Dalam hal ini, pemerintah akan menyediakan bantuan keuangan untuk memfasilitasi proses pendaftaran di sekolah swasta.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua calon siswa, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka, memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.
Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan calon siswa tidak mampu tetap dapat mengakses pendidikan yang mereka butuhkan.
“Kita anggarkan sebesar Rp2 juta per siswa, yang kita berikan satu kali saja di awal masuk sekolah dan tahun ini kita mengalokasikan untuk siswa,” ujar Wahyu.
Tim evaluasi akan segera memulai tugasnya untuk merumuskan perbaikan yang diperlukan dalam proses PPDB Jabar pada tahun depan. Wahyu menyatakan bahwa evaluasi tersebut akan mempertimbangkan perbaikan yang dapat dilakukan di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun tingkat pusat. Ia optimistis bahwa hasil evaluasi akan segera dirilis.
“Kami akan mengevaluasi perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun pusat. Insya Allah, hasil evaluasi akan segera diumumkan,” sambungnya.
Ridwan Kamil Ramaikan MPLS di SMKN 12 Bandung, Bagi-bagi Topi hingga Ponsel Gratis !
Category: Daerah
17 Maret 2025
BANDUNG, Prolite – Senin (17/07/2023), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau langsung kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 12 Bandung, Jalan Pajajaran, Kota Bandung.
Dalam kunjungannya, Kang Emil, panggilan akrab untuk Gubernur, tidak datang sendiri ke sekolah tersebut, melainkan didampingi oleh istri tercintanya, Atalia Praratya Ridwan Kamil, serta beberapa pejabat dari Pemprov Jabar.
Pukul WIB, Kang Emil memasuki lapangan tempat MPLS berlangsung dan disambut dengan antusiasme oleh ratusan siswa yang berhasil lolos untuk melanjutkan pendidikan di sekolah penerbangan tersebut.
Setelah memberikan sambutan, Kang Emil melanjutkan bercengkrama dengan para siswa, ia pun menjanjikan hadiah sepeda dan handphone sambil melemparkan beberapa pertanyaan.
Sambil memberikan hadiah, Kang Emil juga terlihat memberikan topi berwarna kuning yang bertuliskan “RK” kepada para siswa.
Potret Ridwan Kamil Saat Bercengkrama Bersama Siswa/i SMKN 12 Bandung
Foto : Ist
Para siswa yang berada di lapangan sekolah tersebut sangat antusias dan berebut untuk mendapatkan topi dari Gubernur Jawa Barat tersebut.
Kang Emil, dengan penuh canda, mengatakan kepada salah satu siswa yang mendapatkan topi, “Kalau pas di jalan ditilang polisi, pakai topi ini.”
Tidak hanya itu, Kang Emil juga memberikan tiga unit sepeda dan handphone kepada beberapa siswa dengan tantangan yang berbeda. Siswa yang menerima sepeda menceritakan tentang perilaku baik yang dilakukan selama perjalanan menuju sekolah.
Sementara itu, siswa lain yang juga mendapatkan sepeda harus menyelesaikan tantangan dari Kang Emil untuk melakukan push up sebanyak 75 kali. Kemudian, siswa yang mampu membaca ayat suci Al-Quran diberikan handphone oleh Kang Emil.
Hingga saat ini, Kang Emil masih terus memantau kegiatan MPLS di sekolah tersebut sebelum melanjutkan agenda selanjutnya di Pendopo Gedung Pakuan Bandung.
Dikritisi Dewan Meski Raih WTP Ke-12, Ridwan Kamil: Itu Prestasi, Tapi Selalu Ada Saja Pertanyaan
Category: Daerah
17 Maret 2025
DPRD: Banyak Program Ridwan Kamil di Provinsi yang Belum Terealisasi
BANDUNG, Prolite – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil hadir di Sidang Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat.
DPRD Provinsi Jawa Barat mengkritisi sejumlah program Pemprov Jabar.
Kritikan itu disampaikan dalam pandangan umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2022.
Fraksi Gerindra, PKS, PDIP, Golkar, PKB, PAN, dan NasDem Persatuan Indonesia hampir semua mengkritisi realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022.
Masing-masing perwakilan fraksi meminta Pemprov melalui Gubernur Ridwan Kamil menyampaikan secara detail pertanggunjawaban anggaran tersebut.
Disampaikan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Haru Suandharu realisasi APBD 2023 ini sudah mensejahterakan warga Jawa Barat atau kah belum.
“Selamat diraih WTP yang ke 12, itu luar biasa terima kasih Pemprov Jabar, tinggal evaluasi bagaimana hasil WTP dari konteks kemanfaatan untuk menyejahterakan masyarakat. Catatan seperti pembangunan jalan digeber 2023 padahal bisa 2022, lalu beberapa daerah dinyatakan miskin ekstrim. Pada akhirnya seberapa sejahtera rakyat Jabar bukan sebarapa mentereng fisik Pemprov Jabar,” jelas Haru di ruang Paripurna Provinsi Jabar, Kamis (6/7/2023).
Lanjutnya bukan hanya hal-hal fisik saja tapi kualitatif pun perlu jadi perhatian, terlebih visi Jabar Juara Lahir Batin.
“Kita jangan hanya bicara meningkat tercapai, tapi lihat juga indikator lain tercapai tidak, bisa jadi WTP tapi kita mengemukan indikator lain misal pengangguran, kekerasan, dan sebagainya,” ucapnya.
Disinggung program petani milenial, kata Haru, sudut pandang DPRD berbeda dengan Pemprov, jika Pemprov menilai sekian berhasil. DPRD malah menerima pengaduan masyarakat, banyak petani milenial terlilit hutang ke bank bahkan hingga bangkrut.
“Itu harus konfirmasi, apalagi rencana pembangunan daerah (RPD) anggaran petani milenial naik lagi nah kalau ini belum selesai nanti jadi banyak masalahnya. Sekarang anggaran satu miliar, diusulkan belum tahu berapa, kita ingin program itu benar-benar meningkatkan harga tukar petani. Jadi selogan tinggal di desa rejeki di kota itu benar petani sejahtera, bukan dikejar kejar bank. Kami minta Pemprov jangan tinggalkan dampingi terus sampai berhasil, namanya juga petani baru banyak gagal dibanding suksesnya,” ucap Haru.
Selain haru perwakilan dari Fraksi PKB pun meminta penjelasan terkait kesejahteraan bagi pesantren dan guru ngaji.
Ditempat yang sama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan acara kali ini guna pertanggungjawaban tentang Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke 12.
“Di dalamnya ada hal-hal yang perlu dijelaskan secara pencapaian terbaik di atas 96%, pendapatan melebihi target WTP itu kan sebenarnya prestasi cuma tetap selalu ada pertanyaan,” singkat Emil sapaan akrabnya.