Bagi-bagi Rice Cooker Gratis untuk 500.000 Rumah Tangga dapat Kritikan Pedas

Bagi-bagi Rice Cooker Gratis untuk Rumah Tangga dapat Kritikan Pedas
Prolite – Program bagi-bagi alat masak berbasis listrik (AML) atau rice cooker gratis jadi kritikan pedas dari sejumlah tokoh publik.
Gima tidak jadi kritikan pedas dari sejumlah tokoh pasalnya program ini berjalan di tengah-tengan masyarakat sedang teriak karena harga beras yang terus semakin mahal.
Diketahui pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 347 Miliar untuk terlaksananya program tersebut.
Kritikan ini datang karena program ini seharusnya sudah terlaksana pada tahun 2022 kemarin namun nyatanya tidak terlaksana dan pada tahun ini kembali di laksanakan untuk program alat masak berbasis litrik secara gratisnya.
Yustinus Prastowo yang merupakan Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan alat masak berbasis listrik (AML) atau rice cooker bagi setengah juta keluarga.
“Anggaran yang disiapkan untuk program peningkatan konsumsi listrik masyarakat melalui AML sebesar Rp 347,5 miliar untuk rumah tangga,” kata Yustinus seperti dikutip dari .
Nominal anggran untuk bagi-bagi ricecooker gratis ini sudah disediakan dari anggaran tahun 2023.
Program ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga.
Berdasarkan Pasal 3 ayat 1 Permen ESDM 11/2023 itu, masyarakat yang berhak menerima rice cooker gratis ini adalah mereka yang berstatus sebagai pelanggan PT PLN (Persero) ataupun rumah tangga yang tidak memiliki alat memasak berbasis listrik.
Meski tidak semua masyarakat yang mendapatkan program gratis yang diberikan oleh pemerintah karena hanya beberapa masyarakat yang memenuhi syarat yang akan mendapatkannya.
Rumah tangga yang termasuk dalam pelanggan PLN dengan golongan adaya 450 Volt Ampere (VA), 900 VA, dan VA itulah yang nantinya akan menjadi syarat untuk mendapatkan rice cooker gratis tersebut.
Buakn hanya itu saja pemerintah akan memprioritaskan untuk warga yang tidak memiliki alat masak berbasis listrik yang akan mendapatkan rice cooker gratis.
Untuk nama-nama siapa saja yang berhak mendapatkan rice cooker gratis ini akan di ajukan oleh kepala desa maupun lurah di wilayah sekitar.