Kebersamaan di Bulan Ramadhan, Stylo Club Bandung Gelar Buka Puasa Bersama

Kebersamaan di Bulan Ramadhan, Stylo Club Bandung Gelar Buka Puasa Bersama (dok Honda).

Kebersamaan di Bulan Ramadhan, Stylo Club Bandung Gelar Buka Puasa Bersama

BANDUNG, Prolite – Dalam rangka mempererat kebersamaan serta meraih keberkahan di bulan suci Ramadhan, Stylo Club Bandung, komunitas pengguna Honda Stylo di wilayah Bandung, menggelar acara Buka Puasa Bersama. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 22 Maret 2025, di Lakon Coffee and Eatery, Jl. Sekar Tongeret No. 19, Bandung.

Acara ini diikuti oleh 40 peserta, seiring dengan semakin bertambahnya anggota klub sejalan dengan meningkatnya jumlah pengguna Honda Stylo di Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, tidak hanya di antara anggota Stylo Club Bandung, tetapi juga dengan para pengguna Stylo dan komunitas bikers lainnya.

Peserta mulai berkumpul di Lakon Coffee pada pukul WIB. Selanjutnya, mereka melakukan kegiatan ngabuburit dengan berkeliling Kota Bandung menggunakan Honda Stylo 160. Selain menjadi ajang kebersamaan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menunjukkan eksistensi klub kepada masyarakat. Sebagai bagian dari komunitas pelopor keselamatan berkendara, anggota Stylo Club Bandung selalu menaati peraturan lalu lintas dan menggunakan perlengkapan berkendara demi #Cari_Aman di jalan raya.

Pada pukul WIB, peserta kembali ke Lakon Coffee. Sambil menunggu adzan Maghrib, mereka mendapatkan siraman rohani berupa ceramah dari seorang pemuka agama. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama, pembagian doorprize, serta sesi foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan.

Ketua Umum Stylo Club Bandung, Bro Ulil, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta yang hadir. “Di bulan yang penuh berkah ini, alangkah baiknya jika tali silaturahmi antar anggota semakin erat, sehingga menambah rasa kekeluargaan. Kebersamaan di bulan Ramadhan mengingatkan kita bahwa kita adalah satu umat yang bersaudara,” ungkapnya.




Sebelum Ramadhan Tiba, Yuk Saling Memaafkan & Perbanyak Amal Baik!

Ramadhan tiba

Prolite – Sebelum Ramadhan Tiba, Sudah Siap Menyambut dengan Hati Bersih dan Bahagia?

Dalam hitungan hari, umat Islam di seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, ampunan, dan kesempatan untuk meningkatkan ibadah. Tapi, apakah kita sudah benar-benar siap menyambutnya dengan hati yang bersih dan penuh kebahagiaan?

Sebelum masuk ke bulan yang suci ini, ada dua amal penting yang sering terlupakan, yaitu saling memaafkan dan menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita. Kedua hal ini mungkin terlihat berbeda, tapi sebenarnya saling berkaitan dan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kenapa? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Saling Memaafkan: Bersihkan Hati Sebelum Memasuki Ramadhan

Berbuka Puasa Sehat

Salah satu amal baik yang sangat dianjurkan sebelum Ramadhan adalah meminta maaf dan memberikan maaf. Dalam kehidupan sehari-hari, pasti ada kesalahan yang kita lakukan, baik sengaja maupun tidak.

Mungkin kita pernah menyakiti hati orang lain, bertengkar dengan teman, atau bahkan menyimpan dendam lama yang belum terselesaikan.

Islam mengajarkan bahwa meminta maaf terlebih dahulu memiliki keutamaan lebih. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 178, Allah berfirman:

“Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (dia) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula).”
(QS. Al-Baqarah: 178)

Selain itu, Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa di akhirat nanti, semua tanggungan yang belum diselesaikan di dunia akan diperhitungkan dengan amal kebaikan. Kalau kita masih punya masalah dengan seseorang dan belum meminta maaf, bisa jadi amal kita akan berkurang sebagai tebusan atas kesalahan tersebut. Nggak mau kan, sudah puasa sebulan penuh tapi masih ada ganjalan di hati?

Jadi, yuk mulai dari sekarang! Kita bisa memulai dengan:

  • Menghubungi teman atau keluarga yang mungkin pernah kita sakiti
  • Memaafkan orang lain dengan tulus tanpa mengharapkan balasan
  • Tidak gengsi untuk meminta maaf lebih dulu

Dengan hati yang bersih, ibadah kita di bulan Ramadhan akan lebih tenang dan penuh keberkahan!

Bahagia Menyambut Ramadhan: Bukan Sekadar Formalitas

Selain saling memaafkan, ada satu hal lagi yang penting, yaitu menyambut Ramadhan dengan penuh kebahagiaan. Ini bukan sekadar formalitas atau basa-basi, tapi benar-benar merasakan kegembiraan karena akan bertemu dengan bulan yang istimewa.

Rasulullah SAW selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya saat Ramadhan tiba. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, beliau bersabda:

“Bulan Ramadhan telah datang. Ramadhan adalah bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan puasa atas kalian. Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup rapat-rapat dan setan-setan dibelenggu di dalamnya. Di dalam bulan Suci Ramadhan ada satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan.” (HR. Ahmad)

Hadits ini mengingatkan kita bahwa Ramadhan bukan bulan yang biasa-biasa saja. Ini adalah bulan di mana kita bisa mendapatkan pahala berlipat, kesempatan untuk memperbaiki diri, dan tentunya lebih dekat dengan Allah SWT. Bahkan, ada riwayat yang menyebutkan bahwa orang yang berbahagia menyambut Ramadhan akan diselamatkan dari api neraka!

Lalu, bagaimana cara kita menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita?

  • Mempersiapkan hati dan niat dengan penuh keikhlasan
  • Mengunjungi keluarga, tetangga, dan sahabat untuk berbagi kebahagiaan
  • Mempersiapkan fisik agar kuat menjalankan ibadah puasa
  • Mengatur waktu agar Ramadhan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya

Saat Ramadhan Tiba, Momen untuk Memulai dengan Hati yang Baru

Ramadhan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tapi juga soal memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan saling memaafkan dan menyambut Ramadhan dengan bahagia, kita bisa menjalani bulan suci ini dengan hati yang bersih dan penuh semangat.

Jadi, yuk mulai dari sekarang! Maafkan dan minta maaf, sambut Ramadhan dengan senyum dan kebahagiaan. Karena Ramadhan adalah hadiah istimewa yang tidak boleh kita sia-siakan.

Selamat menyambut Ramadhan! Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan di bulan yang penuh rahmat ini. Aamiin! 😊




Menhub Usulkan THR Ramadhan 1446 H di Bayarkan Lebih Awal

Ilustrasi THR (Net).

Menhub Usulkan THR Ramadhan 1446 H di Bayarkan Lebih Awal

Prolite – Ramadhan 2025/1446 H tinggal sebentar lagi Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, mengusulkan pembayaran tunjangan hari raya (THR) Lebaran lebih awal.

THR merupakan hak dari pekerja yang diberikan oleh perusahaan menjelang Hari Raya.

Usulan yang di berikan oleh Menhub memiliki tujuan untuk mengurangi penumpukan pemudik pada puncak arus mudik serta arus balik.

Usulan yang disampaikan saat bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, pada Jumat (24/1).

Sebelumnya Dudy Purwagandhi dan Menaker melakukan pertemuan untuk membahas strategi lintas sektor untuk memastikan angkutan Lebaan tahun ini berjalan aman.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi (Handover).
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi (Handover).

Dengan pembayaran THR lebih awal Dudy beralasan agar masyarakat memiliki waktu lebih luas untuk merencanakan perjalanan mudik.

Dengan perencanaan yang lebih lama maka kemungkinan penumpukan pemudik pada puncak arus mudik dan balik akan berkurang.

“Langkah ini tidak hanya membantu mengurai kemacetan, tetapi juga memastikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien bagi masyarakat,” kata Dudy dalam keterangan resmi dikutip dari Bisnis.

Menhub juga menyoroti dampak dari dua hari besar yang berdekatan, yaitu Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025 dan Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret–1 April 2025.

Selain mengusulkan pembayaran THR lebih awal, Menhub Dudy sebelumnya juga mengusulkan work from anywhere bagi karyawan.

Hal tersebut disampaikan di rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis lalu.  BACA JUGA Menhub Usul Penerapan WFA Jelang Libur Lebaran dan Nyepi: 24-27 Maret 2025.

“Dengan adanya momen dua hari besar yang berdekatan dan mempertimbangkan tren pergerakan masyarakat mudik yang cukup banyak, maka akan kami rekomendasikan agar pemerintah dan perusahaan menerapkan WFA mulai 24 Maret 2025,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V, Kamis (23/1).




TOK ! Pemerintah Tetapkan Libur Ramadhan 26 Febuari – 8 April 2025

Sudah di tetapkan libur sekolah selama Ramadhan 2025 (istimewa).

TOK ! Pemerintah Tetapkan Libur Ramadhan 26 Febuari – 8 April 2025

Prolite – Resmi libur sekolah selama Ramadhan 2025 sudah di umumkan oleh Mendikdasmen, Menag, dan Mendagri tentang Pembelajaran.

Surat edaran yang sudah ditetapkan pada Senin 20 Januari 2025 kemarin mengumumkan bawa libur di bulan Ramadhan tidak libur sebulan penuh.

“Dengan demikian pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota menyusun dan menetapkan rencana pembelajaran selama bulan Ramadhan,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti dikutip dari PRFM.

Jika sebelumnya sempat ada wacana anak sekolah akan dilakukan pembelajaran di rumah selama sebuan penuh di bulan Ramadhan.

Namun kebijakan tersebut kini sudah terjawab melalui surat edaran yang di bagikan oleh pemerintah.

Surat Edaran Libur Raadhan
Surat Edaran 

Regulasi ini diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah hingga pihak-pihak terkait dalam rangka pembelajaran di sekolah/ madrasah/satuan pendidikan keagamaan selama bulan Ramadhan.

Sebagai informasi, SE tersebut mengatur tentang kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga pada tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025.

Serta pada tanggal 6 sampai 25 Maret 2025 untuk melakukan kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.

Adapun tanggal 26, 27, dan 28 Maret serta tanggal 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025, merupakan libur bersama Idul Fitri bagi sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.

Kegiatan pembelajaran di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan dilaksanakan kembali pada tanggal 9 April 2025.

“Selama libur ldul Fitri, peserta didik diharapkan melaksanakan silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan persaudaraan dan persatuan,” ucap Abdul Mu’ti.




Mendikdasmen: Istilah Libur Sekolah Selama Ramadhan 2025 Tidak Ada, Berikut Penjelasannya !

Ramadhan tiba

Mendikdasmen: Istilah Libur Sekolah Selama Ramadhan 2025 Tidak Ada, Berikut Penjelasannya !

Prolite – Istilah libur sekolah selama bulan Ramadhan 2025 tidak ada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti beri penjelasan.

Jika sebelumnya pada era Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di mana sekolah diliburkan selama satu bulan penuh saat Ramadhan.

Namun untuk Ramadhan tahun 2025 kali bukan istilah libur selama namun menggunakan istilah pembelajaran di bulan Ramadhan.

Pemerintah hingga kini masih Menyusun secara matang oleh sejumlah menteri perihal jadwal sekolah selama bulan Ramadhan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti (Tribunnews).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti (Tribunnews).

“Jangan pakai kata libur. Tidak ada pernyataan libur Ramadhan, (adanya) pembelajaran di bulan Ramadhan. Kata kuncinya bukan libur Ramadhan tapi pembelajaran di bulan Ramadhan,” kata Mu’ti di Kompleks Istana Kperesidenan, Jakarta, di kutip dari Kompas.

Adapun beberapa enteri yang mematangkan program pembelajaran selama Ramadhan mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, hingga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

“Kemudian saya dan KSP. Sudah kita bahas lintas kementerian. Sudah ada kesepakatan bersama,” ucapnya.

Sementara terkait mekanisme pembelajaran saat bulan Ramadhan, ia meminta semua pihak menunggu terbitnya surat edaran (SE).

Sebelumnya diberitakan, wacana libur sekolah saat Ramadhan 2025 diungkapkan Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i.

Sejauh ini, ada tiga usulan mengemuka yang dipertimbangkan pemerintah terkait libur sekolah selama bulan Ramadhan tahun ini.

Pertama, libur penuh selama Ramadhan dengan kegiatan keagamaan. Kedua, libur sebagian, seperti awal Ramadhan libur beberapa hari dan masuk kembali hingga menjelang Idul Fitri.

“Ketiga, sekolah tetap masuk penuh seperti biasa,” kata Abdul Mu’ti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.