Hati-hati! Radiator Bocor, Mesin Overheat

radiator

Prolite – Kebocoran air radiator dapat menjadi masalah serius bagi kendaraan Anda, karena dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada mesin dan sistem pendingin. Tanpa perawatan yang tepat dan perbaikan yang cepat, kebocoran ini dapat menyebabkan kerusakan yang permanen dan menyebabkan biaya perbaikan yang sangat tinggi. Selain itu, kebocoran air radiator dapat menyebabkan mesin overheat dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Berikut adalah dampak dari kebocoran air radiator mobil:

  • Overheat

Air radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin, jika kebocoran terjadi maka cairan pendingin tidak dapat beredar dengan baik sehingga mesin akan cepat panas dan mengalami overheat.

  • Kerusakan Mesin

Dampak buruk lainnya jika air radiator bocor tidak segera diatasi adalah kerusakan mesin. Hal ini disebabkan jika suhu mesin yang kekurangan air radiator dibiarkan terus menerus, maka komponen mesin yang ada di dekatnya akan mudah rusak. Pada kondisi yang semakin parah, misalnya jika sampai silinder mesin rusak maka bukan tidak mungkin mobil Anda harus turun mesin dan tentunya akan memakan biaya perbaikan yang mahal.

  • Sistem Pendingin Mobil Tidak Berfungsi

Sistem pendingin mobil menggunakan air radiator sebagai media pendingin, jika air radiator bocor maka cairan pendingin tidak dapat mengalir dengan baik dan tidak cukup untuk menjaga suhu mesin dalam batas normal. Ini akan menyebabkan mesin overheat dan dapat merusak seluruh sistem pendingin, termasuk water pump, thermostat, dan head gasket. Selain itu, jika cairan pendingin yang bocor masuk ke dalam sistem mesin, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen mesin seperti cylinder head dan block, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen dan biaya perbaikan yang tinggi.

  • Menurunnya Efisiensi Bahan Bakar

Ketika mesin panas akibat kebocoran air radiator, komponen-komponen mekanis dalam mesin jadi bekerja lebih keras dan menghasilkan kinerja yang buruk. Selain itu, mesin yang panas berlebihan juga dapat menyebabkan pembakaran dan pembuangan yang tidak sempurna, belum lagi jika sistem pendingin juga terkena imbasnya. Hal ini semua dapat menambah beban kerja mesin dan menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar.

Sumber : Suzuki

Artikel ini sudah tayang di Otobandung




Indikator Suhu Menyala? Lakukan Ini

Prolite – Indikator suhu berfungsi untuk memberikan informasi kondisi suhu mesin sepeda motor. Ada beberapa jenis sistem pendinginan mesin sepeda motor, diantaranya pendinginan menggunakan cairan, pendinginan oli dan pendinginan hembusan udara secara langsung. Nah, produk skutik terbaru Honda sudah dilengkapi sistem pendingin cairan atau yang lebih kita kenal dengan nama radiator.

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, Skutik Honda yang menggunakan pendingin radiator diantaranya Honda Vario 125, Vario 160, PCX160, ADV160 dan Forza 250. Produk tersebut memiliki sistem pendinginan yang lebih optimal dan tentunya lebih canggih.

“Salah satu keunggulannya bisa mengetahui informasi kondisi sepeda motor kepada pemiliknya, seperti indikator suhu yang terdapat pada panel speedometer,” ujar Ade.

Indikator suhu berfungsi untuk memberikan informasi kondisi suhu mesin sepeda motor. Jika kondisi suhu panas mesin sudah melewati batas ideal atau overheat, maka lampu indikator suhu akan menyala sehingga pemilik sepeda motor perlu melakukan beberapa hal agar suhu mesin bisa kembali normal.

Karena jika suhu mesin melewati batas ideal dan dibiarkan, bisa berakibat fatal. Hal terburuk adalah komponen bagian dalam mesin seperti silinder, piston, stang piston akan rusak. Jika itu terjadi maka harus turun mesin untuk memperbaikinya dan itu akan memakan biaya sangat tinggi.

Perlu diketahui jika ada beberapa hal yang menyebabkan mesin sepeda motor mengalami overheat seperti :

Cairan pendingin habis
Jika cairan pendingin habis atau kurang, Maka tidak ada cairan untuk menjaga suhu kerja mesin dalam kondisi ideal.

Kipas radiator mati
Kipas radiator akan bekerja untuk menurunkan suhu cairan pendingin Agar cairan yang disirkulasikan ke mesin dapat menjaga suhu kerja mesin.

Thermostat tidak bekerja
Jika thermostat tidak bekerja atau tidak terbuka saat suhu mesin tinggi maka cairan tidak akan bisa dialirkan ke mesin. Jika demikian maka mesin akan mudah overheat.

Pompa air tidak berfungsi
Meski cairan yang ada dalam tangki reservoir dalam kondisi penuh, tidak akan ada manfaatnya jika pompa air tidak bekerja dengan normal. Karena air tak akan mengalir ke dinding mesin untuk mendinginkan suhu mesin.

Sensor suhu mesin bermasalah
Sensor yang bermasalah tidak akan membaca kondisi suhu mesin dengan benar, apakah suhu mesin dalam kondisi normal atau mengalami panas berlebih. Kesalahan informasi dari sensor akan mempengaruhi kinerja mesin saat dihidupkan atau lampu indikator high temperature akan menyala.

Lalu jika melihat indikator suhu menyala, ini yang harus oleh pemilik kendaraan lakukan, diantaranya :

1. Matikan mesin dan biarkan mesin hingga suhunya turun atau dingin.
2. Setelah mesin dingin, periksalah kondisi selang radiator apakah ada kebocoran.
3. Periksa volume cairan pendingin di tangki cairan atau reservoir, apakah masih dalam batas normal atau kurang. Jika kurang atau berada di bawah batas minimal, segera isi hingga batas yang dianjurkan.
4. Jika tidak ditemukan masalah pada selang radiator dan volume cairan pendingin, maka perjalanan bisa dilanjutkan.
5. Jika kondisi (indikator suhu menyala) terulang, segeralah bawa sepeda motor ke bengkel AHASS terdekat.

Salah satu manfaat pemeriksaan dan perawatan sepeda motor secara berkala di bengkel AHASS adalah untuk menjaga mesin dan komponen sepeda motor selalu dalam kondisi optimal, sehingga performa sepeda motor akan selalu dalam kondisi prima. Jangan lupa untuk memanfaatkan layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu service.(dam/red)