Pesta Pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina Memakan 3 Korban Jiwa

3 orang meninggal dalam pesta pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina (Instagram Putri Karlina)

Pesta Pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina Memakan 3 Korban Jiwa

Prolite – Pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Bupati Garut Putri Karlina berubah menjadi tangisan duka.

Pesta pernikahan yang digelar pada Jumat (18/7) kemarin seharusnya memberikan kebahagiaan untuk khususnya warga Kota Garut.

Namun pesta tersebut diketahui memakan korban jiwa karena banyaknya antusias warga Kota Garut yang ingin mendapatkan makan gratis yang disediakan oleh Maula Akbar dan Putri Karlina di pesta pernikahannya.

Aksi desak-desakan tersebut diketahui memakan korban jiwa 3 orang diantaranya dua orang warga sipil yakni anak usia 8 tahun, seorang lanjut usia dan satu orang anggota kepolisian.

Hal ini turut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat atas meninggalnya 3 orang dalam acara pesta rakyat pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina yang digelar di Pendopo Kota Garut tersebut.

“Polda Jabar membenarkan informasi adanya tiga orang yang meninggal dalam kegiatan resepsi yang ada di Garut,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, Jumat (18/7/25).

Menurut Kabid Humas, untuk identitas masih menunggu konfirmasi. Kendati demikian, ia membenarkan bahwa satu anggota kepolisian yang meninggal adalah personel Bhabinkamtibmas.

“Informasi yang kita dapatkan dari Polres Garut bersama juga ada dua masyarakat yang meninggal dunia,” ujarnya.

Ia menambahkan, hingga kini koordinasi dengan pihak Weding Organizer (WO) masih dilakukan.

Diketahui pesta panggung hiburan digelar di area Pendopo Garut sekitar pukul WIB atau setelah salat Jumat.

Namun terlihat warga Kota Garut sudah memenuhi lokasi acara sejak agi hari, mungkin karena kelelahan menunggu dan kurangnya oksigen menjadi salah satu penyebabnya.

Selain korban tewas, banyak warga harus mendapat perawatan medis karena kekurangan oksigen. Mereka dirawat di RS Garut.




Sah ! Putri Karlina dan Maulana Akbar Menikah, Berikut 7 Mahar yang Mencuri Perhatian

Putri Karlina dan Maulana Akbar Menikah, Berikut 7 Mahar yang Mencuri Perhatian (Ntvnews).

Sah ! Putri Karlina dan Maulana Akbar Menikah, Berikut 7 Mahar yang Mencuri Perhatian

Prolite – Warga Kota Garut berbahagia karena Wakil Bupati Garut, Putri Karlina baru sama melangsungkan akad nikah dengan putra sulung Gubernur Jawa Barat yakni Maula Akbar.

Pernikahan anak sulung Gubernur Jabar Dedi Mulyadi berlangsung pada hari Rabu 16 Juli 2025 pukul WIB di Kawasan Pendopo Garut.

Dalam momen sacral tersebut maharyang dibawa oleh Maula Akbar mencuri perhatian publik karena keunikannya.

“Saya terima nikahnya Luthfianisa Putri Karlina binti Karyoto dengan maskawin tersebut tunai,” kata Maula, dikutip dari siaran langsung Facebook Tribun Jabar.

Maula Akbar memberikan sederet mahar pernikahan untuk Putri Karlina, yaitu 90 gram Logam Mulia, 9 ekor sapi, 9 ekor domba garut, 9 ekor ayam pelung cianjur, 9 tambunan bibit ikan gurame, 99 jenis bibit buah kayu lokal, dan 9 jenis bibit padi lokal.

Setelah akad, resepsi pernikahan dijadwalkan mulai pukul hingga WIB di Kawasan Pendopo Garut.

Sebelumnya mereka berdua hanya berniat melangsung pernikahan secara sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA), namun rencana sederhana tersebut berubah karena permintaan orang tua.

Permintaan orang tua yang menginginkan momen bahagia pernikahan sang anak sebagai ajang berdampak positif bagi masyarakat.

Maka dari itu perubahan konsep yang akan digelar di KUA dengan sederhana menjadi pesta rakyat dengan kearifan lokal Garut.

Banyak mantan tim kampanye dan simpatisan yang harus diakomodasi. Namun begitu, ia dan keluarga berusaha menyusun acara pernikahan yang tetap memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi warga Garut.

“Kami pastikan produk unggulan Garut digunakan. Misalnya, dekorasi kami dominan menggunakan bambu dari Selaawi. Itu kami kolaborasikan dengan seniman bambu lokal, meski tetap dipandu dekorator utama dari Jakarta,” jelas Putri.

Tak hanya dekorasi, suvenir pernikahan pun berasal dari tangan-tangan terampil warga Garut, seperti produk kulit dan kerajinan bambu.

Sejumlah suvenir karya pelajar dari Purwakarta tempat asal calon suaminya pun ikut disertakan dalam pernikahannya.

“Jadi dekorasi mungkin 80 persen menggunakan bambu, bambu Selaawi walaupun di-lead-nya sama seniman dekorator Jakarta, itu sebagai komposernya saja, tapi senimannya seniman Garut,” ungkapnya.