Usai 657 Siswa Keracunan, Dapur MBG Ditutup Sementara untuk Penyelidikan  

Dapur MBG ditutup sementara untuk penyelidikan (Kompas).

Usai 657 Siswa Keracunan, Dapur MBG Ditutup Sementara untuk Penyelidikan

Prolite – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sudah terlaksana di beberapa sekolah di Indonesia.

Namun dalam pelaksanaannya tersebut banyak juga terjadi masalah salah satunya keracunan.

Baru-baru ini terjadi keracunan MBG di Jawa Barat tepatnya di Garut sebanyak 657 siswa diduga keracunan usai santap menu Makan Bergizi Gratis yang dibagikan.

Usai kejadian yang mengakibatkan ratusan siswa harus mendapatkan perawatan dapur penyedia menu MBG di tutup sementara.

“Ya, di-pending itu kan berarti ditutup sementara,” kata Bupati Garut Jawa Barat Abdusy Syakur Amin, kepada wartawan di Garut, dikutip dari Antara, Senin (22/9).

TribunJabar
TribunJabar

Ia mengatakan kewenangan program MBG tersebut sepenuhnya ada di Badan Gizi Nasional (BGN). Sedangkan daerah merupakan penerima manfaat dari program tersebut.

Dengan adanya insiden itu, kata dia, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Kadungora, yang sajiannya dikonsumsi siswa tersebut, untuk sementara tidak beroperasi dulu sambil menunggu hasil uji laboratorium.

“Itu kan ranahnya BGN, jadi semua mulai dari izin pendirian, kemudian juga pengawasan, itu sampai saat ini masih dikontrol oleh BGN,” katanya.

Begitu juga tim Dinkes Garut, kata dia, sudah melakukan uji sampel makanan yang disajikan dalam menu MBG tersebut untuk mengetahui penyebab keracunannya. Juga belum bisa diduga-duga faktor penyebabnya.

Kita semua tau bahwa program tambahan makan bergizi ini di lakukan Presiden Prabowo Subianto untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat khususnya anak-anak di sekolah.

Namun karena banyaknya korban yang diduga mengalami keracunan aka dari itu dapur penyedia menu untuk anak sekolah ditutup, hingga menemukan apa penyebabnya.

Sebelumnya Dinkes Garut sudah mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium dan sudah menangani siswa yang mengalami gejala keracunan. Dari 657 orang, 19 di antaranya dirawat dan sudah pulih.

Kejadian itu berawal dari sejumlah siswa mengeluh sakit, seperti pusing, mual, dan muntah-muntah, setelah menyantap makanan yang disajikan di sekolahnya, yakni MA Maarif Cilageni, SMA Siti Aisyah, dan SMP Siti Aisyah, kemudian SDN 2 Mandalasari di Kecamatan Kadungora pada Selasa (16/9).




Prabowo: THR ASN, TNI-Polri dan Pensiunan Cair 17 Maret 2025

Ilustrasi THR (iStockphoto).

Prabowo: THR ASN, TNI-Polri dan Pensiunan Cair 17 Maret 2025

Prolite – Tunjangan Hari Raya (THR) bagi ASN, PPPK, Hakim, TNI-Polri, serta Pensiunan akan cair minggu depan.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Repuklik Indonesia Prabowo Subianto dalam konferensi pers bersama Menkeu Sri Mulyani dan MenPAn-RB Rini Widyantini.

Dalam konferensi pers yang dilakukan Prabowo dirinya menyebutkan bahwa Tunjangan Hari Raya akan dicairan pada 17 Maret 2025.

“Saya telah menandatangani PP Nomor 11 Tahun 2025 yang mengatur kebijakan pemberian Tunjangan Hari Raya dan gaji ke-13 bagi aparatur negara. THR dan gaji ke-13 tahun 2025 akan diberikan kepada seluruh aparatur negara di pusat dan daerah, termasuk PNS, PPPK, prajurit TNI dan Polri, hakim, serta para pensiunan dengan jumlah total mencapai 9,4 juta penerima,” kata Prabowo.

Tunjangan Hari Raya ASN, TNI-Polri dan Pensiunan Cair 17 Maret 2025 (Sekretariat Negara).
Tunjangan Hari Raya ASN, TNI-Polri dan Pensiunan Cair 17 Maret 2025 (Sekretariat Negara).

Prabowo mengatakan THR tersebut akan cair pada pertengahan Maret ini. “Tunjangan Hari Raya akan dibayar dua minggu hari sebelum hari raya Idul Fitri mulai dicairkan Senin, 17 Maret 2025,” kata Prabowo.

Sebagai informasi, THR menjadi hasil pembahasan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri. Rapat itu dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Rapat dihadiri oleh Yassierli, Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, serta Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza pada Kamis (27/2).

“Pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta akan dicairkan tepat waktu, dengan ketentuan pencairan bagi ASN paling cepat 3 minggu sebelum Lebaran,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis.

Untuk Tunjangan Hari Raya ASN, PPPK, Hakim, TNI-Polri, serta Pensiunan pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 50 triliun pada tahun 2025 ini.

Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan kode pencairan Tunjangan Hari Raya bagi PNS dan TNI/Polri tahun ini bakal diberikan penuh 100%.

“Insyaallah,” kata Sri Mulyani ketika ditanya apakah THR PNS akan cair 100% atau tidak, ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/3).