McDonalds Terancam Diboikot Usai Bagi-bagi Makan Gratis ke Tentara Israel

McDonalds Terancam Diboikot Usai Bagi-bagi Makan Gratis ke Tentara Israel
Prolite – Restoran cepat saji McDonalds yang berada di Israel mendapat kecaman setelah aksi bagi-bagi makanan gratis.
Diketahui restoran cepat saji tersebut membagikan makanan secara gratis kepada rumah sakit dan tentara Israel yang menyerang Gaza.
McDonalds tersebut terancam diboikot setelah aksinya tersebut viral di beberapa akun media sosial seperti Twitter.
“McDonald’s menyediakan makanan gratis untuk IDF, (pasukan militer Israel). Kita harus berpegang pada prinsip-prinsip kita dan mengambil tindakan yang sejalan dengan keyakinan kita. Mari kita boikot McDonalds karena mendukung perusahaan yang terlibat dalam konflik adalah hal yang salah, terutama jika menyangkut hilangnya nyawa orang yang tidak bersalah,” kritik salah satu pengguna X (sebelumnya Twitter) terkait aksi waralaba milik Israel itu, seperti dikutip dari News Week, Minggu (15/10).
Diketahui perang antara Israel dan Hamas sudah berlangsung sejak 7 Oktober lalu dan memakan korban hingga ribuan warga baik orang dewasa maupun anak-anak.
Bahkan dalam potingan Instagram yang dibagikan oleh McDonalds menuliskan.
“Update bahwa kemarin kami telah menyumbangkan makanan ke rumah sakit dan unit militer, kami bermaksud untuk menyumbangkan ribuan makanan setiap hari kepada tentara di lapangan dan di daerah wajib militer, dan ini lebih dari sekadar diskon bagi tentara yang datang ke restoran. Kami membuka 5 restoran yang buka hanya untuk tujuan ini.”
Setelah ramainya unggahan tersebut sontak menuai kritikan pedas dari warganet yang menyebutkan untuk meningkatkan kesadaran dan dorong akuntabilitas dari merek-merek ini.
Bahkan seorang pengguna bernama Attockonians menulis: “Pakistan yang terhormat, Ayo BOYCOTT McDonalds. Sebarkan sebanyak yang Anda bisa.”
Setelah kejadian penyerangan pesawat tempur pada Sabtu lalu maka Menteri Israel Katz mengatakan dalam sebuah postingan yang diterjemahkan di X.
“Tidak ada saklar listrik yang akan dinyalakan, tidak ada hidran air yang akan dibuka dan tidak ada truk bahan bakar yang akan masuk sampai para korban penculikan Israel dikembalikan ke rumah mereka. Kemanusiaan untuk kemanusiaan. Dan tidak ada seorang pun yang akan mengajarkan kami moral.”