Nikita Mirzani Gandeng Polisi untuk Jemput Paksa Lolly di Apartemen Kawasan Bintaro

Prolite – Bintang Film sekaligus Youtuber Nikita Mirzani jemput paksa anak sulungnya di sebuah apartemen yang berada di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan pada Kamis (19/9).

Jemput paksa yang dilakukan ibu tiga anak itu karena laporan terkait dugaan hamil serta aborsi yang dilakukan oleh sang anak yang bernama Laura Meizani alias Lolly.

Nikita ditemani oleh anggota kepolisian serta sahabatnya dokter Oky serta Mail ikut dalam penjemputan sang anak.

Meski begitu, Lolly tetap berontak dan histeris karena menolak dijemput paksa Nikita Mirzani.

Plh Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menyampaikan bahwa beberapa orang yang menggunakan baju polisi adalah personilnya.

“Betul, itu pihak dari Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan yang ikut mendampingi,” kata Nurma Dewi di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis siang.

Nurma menyebut sebelum menjemput paksa sang anak Nikita Mirzani menghubungi Polres Metro Jakarta Selatan untuk melakukan pendampingan.

“Penjemputan LM (Laura Meizani) adalah hak seorang ibu NM kepada putrinya. Kebetulan sedang ada perkara disini, jadi kami dampingi,” ucapnya.

Penjemputan paksa Lolly dilakukan untuk di bawa ke rumah sakit untuk melakukan visum terkait laporan sang ibu.

Lolly yang terus-terusan berontak saat di jemput akhirnya di bopong oleh beberapa orang suruhan sang ibu untuk di bawa ke dalam mobil.

Usai Lolly masuk ke dalam mobil di susul sang ibu yang tertunduk dengan mata yang sembab turun dari apartemen masuk ke dalam mobil.

Tidak ada satu katapun yang terucap dalam mulut Nikita saat sudah berhasil membawa pulang sang anak.

Namun, warga yang ada di apartemen nampak begitu perhatian kepada ibu 3 anak itu.

“Niki, sabar ya,” ucap beberapa warga di lokasi yang ikut berkerumun saat proses penjemputan Lolly.

Lengkap Perseteruan Nikita Mirzani dan Lolly yang Kian Memanas

Prolite – Perseteruan antara ibu dan anak kembali memanas, Nikita Mirzani ibu dari 3 anak ini akhirnya mengambil tindakan tegas untuk Laura Meizani alias Lolly.

Jika sebelumnya Nyai Nikita sapaan akrabna itu sudah menutup mata dan telinga perihal anak pertamanya namun kali ini hati seorang ibu berontak.

Beberapa waktu lalu Lolly dikabarkan hamil oleh kekasihnya yakni Vadel Badjideh, bukan hanya itu namun ibu tiga anak itu juga mendapatkan kabar bahwa anaknya melakukan aborsi.

Mendengar kabar tersebut ibu mana yang tetap akan diam melihat anaknya yang hancur oleh seorang laki-laki berusia 19 tahun itu.

Usai mendpat kabar dan mencari kebenaran, Nikita Mirzani bersama kuasa hukumnya mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (12/9) kemarin.

Nikita melaporkan Vadel Badjideh atas dugaan persetubuhan dan aborsi dengan nomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

Usai sang ibu melaporkan kekasihnya Lolly merasa tidak terima dan membuat video klarivikasi dalam sosial media pribadinya.

Dalam video tersebut Lolly menyebutkan bahwasannya dirinya tidak hamil bahkan tidak pernah melakukan aborsi.

Bahkan ia juga menantang sang ibu kandung untuk menunjukan bukti-bukti kalua emang benar Lolly melakukan aborsi.

“Tunjukin kalua emang saya melakukan aborsi dimana melakukan aborsinya, dokternya siapa Namanya”, tantang Lolly.

Bukan hanya itu Nyai Nikita ini juga meminta bantuan kepolisian untuk menjemput sang anak di aprtemennya.

Namun pada tanggal 18 September kemarin Lolly tidak sedang berada di apartemennya.

Sosok seorang ibu yang tidak ada habis-habisnya untuk melakukan segala macam cara buat sang buahati.

Nikita Mirzani Silaturahmi ke Polres Jakarta Selatan, Bikin Laporan Buat Siapa?

Prolite – Artis Nikita Mirzani mendatangi Polres Jakarta Selatan untuk membuat laporan perihal UU Perlindungan Anak dan Kesehatan.

Ibu tiga anak itu didampingi opeh kuasa hukumnya untuk membuat laporan ke Polres Jakarta Selatan.

Nikita Mirzani enggan menyebut pihak yang dilaporkan. Dengan canda, Nikita justru mengaku sudah lama tidak silaturahmi ke kantor polisi.

“Sudah dua tahun nggak main ke kantor polisi, udah damai hidupnya. Saya silaturahmi, sekalian laporin orang. Tunggu aja gak lama kok,” kata Nikita Mirzani di Polres Metro Jakarta Selatan.

Belum lama ini anak pertamanya Lolly dikabarkan hamil dan menggugurkan kandungannya.

Kabar hamilnya anak Nikita di kabarkan oleh sahabatnya yang merasa kasihan dan meminta tolong kepada ibu dari Lolly.

Diketahui Lolly sempat menjalin hubungan dengan Vadel Badjideh sudah sejak lama.

Sikap senada juga ditunjukan Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum Nikita Mirzani. Ia hanya mengungkapkan bahwa laporan itu berkaitan dengan UU Perlindungan Anak, UU Kesehatan, dan KUHP.

“Saya beri tahu, pasalnya minimal lima tahun, kalau terbukti akan terjerat hukuman minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun,” jelas Fahmi.

Lebih lanjut Fahmi mengaku tidak dapat menjelaskan secara rinci mengenai laporan kliennya. Sebab, kasus ini menyangkut perkara khusus, dan tak dapat diungkap ke publik.

“Yang jelas terlapornya ada, buktinya ada. Terlapornya manusia atau orang, bukan akun. Ngga ada kaitannya dengan postingan, ini tindakan nyata,” pungkas Fahmi Bachmid.

Pesta Orgy di Gagalkan Polisi, 4 Tersangka Berhasil Diamankan

JAKARTA, Prolite – Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap empat orang tersangka pesta orgy yang digelar di sebuah apartemen di Semanggi, Jakarta Selatan.

Penangkapan keempat tersangka karena adanya aduan dari masyarakat yang dikirimkan ke nomor handphone Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Karena adanya aduan tersebut pihak kepolisian langsung melakukan penggerebekan ke lokasi kejadian.

“Dan berhasil mengungkap tiga orang tersangka masing-masing inisial GA asli dari daerah Cimandala Kecamatan Sukaraja Bogor, yang kedua saudara YM asli dari daerah Kerajinan Kecamatan Cibinong Bogor dan satu lagi JF dari daerah Manggarai Selatan Tebet Jakarta Selatan,” kata Bintoro dikutip dari , Selasa (12/9).

Sementara satu lagi tersangka yang merupakan inisiator dari kegiatan undangan pesta seks atau orgy yang berinisial TA.

Menurut pemeriksaan para terangka menggelar pesta orgy ini dengan cara mengirimkan undangan melalui media sosial untuk mempromosikan acara yang mereka buat.

Dalam undangan yang dibagian oleh para tersangka di jelaskan untuk para masyarakat yang ingin mengikuti untuk memberikan uang terlebih dahulu sebesar Rp 1 juta rupiah dan nanti baru di jadwalkan untuk untuk hari apa dan tempatnya di mana.

Selain itu untuk peserta yang ingin mengikuti orgy juga di haruskan untuk membawa alat kontrasepsi, tidak menggunakan obat kuat, serta wangi dan bersih.

Dari hasil penyidikan, kata Bintoro, pesta orgy ini ternyata bukan kali pertama digelar. Melainkan sudah tiga kali dilakukan.

Bahkan, Bintoro menyebut usai menggelar pesta orgy di Jakarta Selatan, para tersangka juga sudah berencana untuk menggelarnya di wilayah lain.

“Sebenarnya mereka akan melaksanakan kegiatan ini bukan di wilayah Jakarta saja tetapi mereka akan mengadakan di wilayah Semarang dan juga di wilayah daerah Bali,” tutur dia.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 27 ayat 1 Jo Pasal 45 ayat 1 UU Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 29 Jo Pasal 4 ayat 1 dan Pasal 30 Jo Pasal 4 ayat 2 UU Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 296 KUHP dan atau pasal 506 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.