Pelatihan Juru Kampanye Pemenangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dan Haru Suandharu-Dani Wirianata

juru kampanye

Pelatihan Juru Kampanye Pemenangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dan Haru Suandharu-Dani Wirianata

BANDUNG, Prolite – Ratusan masyarakat dari berbagai unsur, bergabung di Hotel Horison Bandung, Sabtu (19/10/2024), untuk mengikuti pelatihan juru kampanye guna memenangkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie serta pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu dan R. Dhani Wirianata.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua DPD PKS Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama mengaku ratusan juru kampanye ini akan melakukan sosialisasi di 1600 RW yang ada di Kota Bandung, untuk mensosialisasikan berbagai visi misi dari pasangan calon Gubernur dan Walikota Bandung.

” Ada 500 orang juru kampanye yang hadir. Berarti kan ada 500 orang seperti Kang Syaikhu dan Kang Haru yang siap menyosialisasikan dan mengkampanyekan Kang Syaikhu dan Kang Haru. Bukan sekedar personalnya saja, tetapi mereka paham visi-misi janji kampanye, sehingga masyarakat memahami betul siapa Kang Syaikhu, Siapa Kang Haru dan kenapa harus kedua sosok terbaik ini yang memimpin,”ungkapnya.

Hal ini pun dikatakan Ahmad, sebagai bentuk ikhtiar besar bersama untuk mewujudkan Jabar ASIH dan Kota Bandung Hade Pisan meskipun di tengah keterbatasan yang ada.

juru kampanye
Pelatihan juru kampanye guna memenangkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie serta pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu dan R. Dhani Wirianata.

“Kita dengan sumber daya yang terbatas, waktu, tenaga, SDM, bahkan juga finansial. Tapi kalau kita kerjakan bersama-sama, kita kolaborasi, beban yang tadinya berat itu insya Allah akan lebih ringan kalau ditanggung oleh semua,”jelasnya.

Penggerakan ratusan juru kampanye tersebut akan terus dilakukan hingga masa tenang nanti.

Ketika di singgung mengapa masyarakat harus memilih Asih untuk Gubernur dan Hade untuk Kota Bandung, Ahmad meyakini, keduanya merupakan kader kader terbaik dari PKS untuk Jawa Barat dan Kota Bandung, dengan berbekal track record yang tidak main main.

“Kapasitas beliau (Ahmad Syaikhu) untuk menjadi Gubernur sudah lengkap. Mulai dari anggota DPRD Kabupaten pernah, jadi anggota DPRD Provinsi pernah, dan juga jadi wakil wali kota pun pernah, beliau juga sangat berpengalaman sebagai BPKP, kemudian menjadi Ketua DPW juga pernah dan juga Presiden PKS. Jadi kapasitas secara personal kurang apa. Kemudian yang paling penting juga beliau sangat menjunjung tinggi integritas. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menjadikan beliau pilihan utama masyarakat,”ungkapnya.

“Kalau Kang Haru sendiri kita lihat track record nya juga sama menterengnya, Jadi ketua DPD pernah bahkan memberikan contoh kepada saya di usia yang sangat muda sudah bisa memimpin. Ketua DPRD dua periode 2009-2019 jadi ketua Komisi A wakil ketua DPRD Kota Bandung juga pernah, kemudian 2017-2024 menjadi anggota DPRD Provinsi, ketua tim pemenangan Ridho kemudian juga ASIH ya, kemudian menjadi Ketua DPW PKS Jawa Barat, kurang apa secara kapasitas?, dari sisi integritas, ya luar biasa. Jadi gak perlu diragukan lagi untuk kemampuan beliau membenahi permasalahan di Kota Bandung. Bismillah, kami mengajukan kader yang terbaik, untuk kemajuan masyarakat Kota Bandung dan Jawa Barat,”jelasnya.

Sementara itu, Calon Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu mengaku bersyukur besarnya dukungan masyarakat yang secara suka rela bergerak bersama dirinya untuk mewujudkan Visi Kota Bandung Kreatif Dunia.

Mengingat visi besar tersebut hanya akan bisa di wujudkan dengan adanya kolaborasi bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk mengembangkan Kota Bandung.

” Jadi saya optimis dengan konsolidasi hari ini semakin menyolidkan jurkam, semakin efektif, semakin efisien, dan mudah-mudahan daya jangkauan semakin luas, sehingga tidak ada lagi warga kota Bandung, calon pemilih yang belum tahu ASIH, belum tahu HD di kota Bandung,”katanya.

Ia pun berharap masyarakat bisa terus bergabung dan bergerak bersama untuk memenangkan ASIH menjadi Gubernur Jawa Barat dan Hade menjadi Walikota Bandung.




Cawagub Jabar Ilham Habibie Janjikan Perluas Lapangan Kerja

Ilham Habibie

Cawagub Jabar Ilham Habibie Hadiri Konsolidasi dan Silahturahmi Koordinator Daerah Pemilihan VII NasDem Kota Bandung

BANDUNG, Prolite – Pada acara konsolidasi dan silaturahmi koordinator daerah pemilihan VII Partai NasDem Kota Bandung, Cawagub Jawa Barat Ilham Habibie menjanjikan jika ia terpilih ada tiga hal yang akan ia lakukan.

Ketiga Hal itu kata Ilham Habibie putra kedua mantan Presiden RI BJ Habibie yakni, pertama perbanyak lapangan kerja.

“Akan diciptakan di sektor industri, dari 38 Provinsi di Indonesia, lebih dari 50 % industri berada di Jawa Barat,” ujar Ilham Habibie kepada seribuan kader NasDem, di Grand Eastern Ballroom El Calvana Hotel, Sabtu (18/10/2024).

Selain menciptakan lapangan kerja, untuk bekerja pun kata Ilham Habibie harus ada bekal yakni pendidikan, keterampilan, dan pengetahuan, sehingga bisa bekerja yang diinginkan. Karenanya kata dia sistem pendidikan di Indonesia harus diubah.

Ilham Habibie

“Ya lulusan sekolah itu mereka jadi bisa tahu harus bekerja ke mana, sehingga pendidikan bermanfaat, dibutuhkan industri,” jelasnya.

“Dan ketiga yakni mengangkat UMKM. Dulu sebelum jadi dewan saja 90%, dan perlu diketahui nilai ekonomi di Jabar ini 60% dari UMKM. Karena itu kita harus melatih UMKM,” bebernya.

Ilham pun menyampaikan nanti akan ada akses permodalan murah tanpa agunan dan waktu tidak terlalu lama. Selain menciptakan banyak lapangan kerja, masa depan Jabar pun kata dia harus cerah, hal itu karena NasDem mengusung Ahmad Syaikhu basic ulama sehingga lebih ke iman dan takwa sedang Ilham basic ke ilmu pengetahuan.

“Provinsi agamis tapi tidak mengerti teknologi kurang, begitupun sebaliknya Provinsi berilmu teknologi modern tapi tidak agamis ya kurang juga. Kalau mau maju dan kuasai masa depan lebih cerah, lebih baik, maka kembangkan industri dengan manusia yang unggul dan aktif. Bukan hanya industry ya tapi juga sektor lain pertanian, perkebunan, peternakan dan lainnya,” tegasnya.

Masih kata Ilham, selama berkeliling di Kota Bandung hari ini ia banyak mendapat banyak masukan masalah sampah, macet, banjir dan pengangguran.

Kata dia atasi kemacetan terutama diakhir pekan di Kota yang penduduknya mendekati 3 juta orang ini sangat butuh kendaraan umum yang memadai dan modern.

“Bukan hanya bus way,angkot, dan sebagainya tetapi harus ada system modern atur volume kendaraan. Begitupun soal banjir, perlu ada sistem harus diperbaiki dan koordinatif antar wilaya kota kabupaten yang lain,” tuturnya.

Sedang untuk sampah, dilakukan di Kota Bandung dengan memperbanyak bank sampah sudah bagus artinya dalam menangani sampah ini semua pihak mau Kerjasama, baik masyarakat pro aktif memilih ataupun pemerintahnya. Namun perlu diingat selain hulu di hilir pun kata Ilham permasalah-permasahalan itu harus diperbaiki.

Sementara itu Wakil Ketua DPD Jabar Mamat Rachmat menegaskan jangan pindah ke lain hati bila ingin mudah ke layanan rumah sakit, mudah pendidikan, dan lapangan kerja maka pilih Gubernur dan Wakil Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie pada 27 November 2024, mendatang.




Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Kunjungan Ke Kampung Mural Ditemani Kaesang

Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar

Ketua Umum Partai PSI Dampingi Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Kunjungan Ke Kampung Mural

BANDUNG, Prolite – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma’soem melakukan kunjungan ke Jl Cibunut, RT 05, RW 07 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung.

Menariknya kunjungan paslon Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar yang diusung partai Golkar, PSI, PAN, Garuda, dan Hanura ini didampingi anak Presiden RI yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

“Tadi saya diajak jalan oleh Kang Arfi sama Teh Yena, ini adalah salah satu yang bisa dibilang karyanya Kang Arfi di tahun 2017. Di situ tadi sudah ada tanda tangannya juga di tanggal yang sama nanti di pemilu juga waktu pencoblosan 27 November tapi ini 2024,” jelas Kaesang kepada wartawan usai berkeliling perumahan warga.

Dalam kesempatan itu Kaesang berharap  kepemimpinan berikutnya kalau dikabulkan Kang Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar bisa menduplikasi Cibunut ini ke area-area yang lain yang ada di Kota Bandung.

“Saya Kaesang Pangarep Ketua Umum PSI diajak jalan-jalan ke Cibunut, minta tolong doa restunya juga untuk pencalonan Arfi – Yena memimpin Kota Bandung dan kelahiran istri saya. Ibu-ibu tadi bilang pengen apa, di mural lagi, madrasah, kantor RW ditingkat jadi dua lantai buat berkebun, posyandu, diperkuat pondasi agar tidak banjir,” ucap Kaesang disela pertemuannya dengan warga.

Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar

Sementara itu, calon wali kota Arfi mengatakan kunjungan ke daerah biasa dikenal wilayah Cibunut berwarna ini merupakan kampung mural terbesar di Kota Bandung.

“Selain ini ini kampung bebas sampah terbesar di Kota Bandung. Setiap RT-nya beda-beda warna dan partisipasi warganya untuk menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan juga luar biasa,” ujar Arfi.

Karenanya kata Arfi, mereka sudah mendapatkan program lestari dari pemerintah pusat.

“Jadi hari ini kita ingin melihat bagaimana semangat dan kekompakan warga di Cibunut dan kita ingin duplikasi supaya jadi teladan ke wilayah lain di Kota Bandung,” imbuhnya seraya meminta warga agar  menyebarkan optimisme kemenangan Arfi-Yena ke berbagai komunitas mulai arisan, pengajian, senam, dan lainnya.

Sementara calon wakil wali kota Yena Ma’soem mengaku merupakan  asli orang Bandung dan beralamat di  Arcamanik.

“Saya biasa memberikan pelayanan kepada pasien, konsumen, mudah-mudahan bisa ke warga Kota Bandung,” ujarnya.




Farhan-Erwin Tunjuk Kalangan Muda Jadi Juru Bicara

Farhan-Erwin Tunjuk Kalangan Muda Jadi Juru Bicara

BANDUNG, Prolite – Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Bandung dari Partai Nasdem Farhan-Erwin mengenalkan sosok anak muda yang akan menjadi juru bicaranya ke depan.

Tugas juru bicara itu sendiri kata dia nanti mewakili mereka berdua untuk menyampaikan pesan-pesan yang penting.

“Beliau masih sangat muda, masih melakukan pengamatan, karena seorang pembicara yang baik adalah seorang pendengar yang lebih baik tentunya.

Kalau sekarang disuruh ngomong, saya larang dulu. Tapi boleh memperkenalkan diri,” pintanya pada jubir yang mengenalkan diri bernama Priyanka Putra Rifia.

Saat ini Priyanka mengaku sebagai jubir Farhan-Erwin untuk Pilkada di Kota Bandung.

“Saya saat ini sebenarnya masih mahasiswa. Saya magister di Institut Teknologi Bandung dan warga kota Bandung dari dulu, dari lahir. Saya akan menjadi juru bicara tentunya banyak mewakili Kang Farhan ketika mungkin tidak dapat untuk representatif di depan-depan media dan juga berbagai kegiatan-kegiatan ke depannya seperti itu,” ucap Priyanka.

Farhan sendiri membenarkan pihaknya akan membuat sebuah media center dan di media center ini setiap hari akan ada update tentang berbagai macam kegiatan dan hingga media briefing yang salah satu leadernya adalah juru bicara tersebut.

Disinggung kehadiran jubir bisa membuar jarak antara wali kota dengan media, dibantah Farhan.

“Kita tidak boleh menjaga jarak, justru dengan adanya juru bicara ini menambah keterbukaan. Karena bagaimanapun juga memang ada satu orang atau dua orang nanti sama (Roni) yang akan menjadi tempat anda bertanya kapanpun tentang isu apapun di saat kami berdua sedang tidak ada di tempat. Dan jangan dekat-dekat kan bukan muhrim,”candanya mengakhiri.




Ledia Ajak Mahasiswa Cermati Persoalan Pendidikan di Indonesia

Ledia Ajak Mahasiswa Cermati Persoalan Pendidikan di Indonesia

BANDUNG, Prolite – Saat melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di hadapan ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Bandung pada Sabtu 31 Agustus lalu, anggota MPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengajukan pertanyaan menggelitik:

“Apa sebesar-besarnya manfaat yang bisa kalian dapatkan sebagai mahasiswa dari konstitusi kita, UUD Negara Republik Indonesia 1945?” lempar Ledia.

Para mahasiswa yang hadir di Hotel Tebu dan berasal dari berbagai kampus ini mulai berpikir, sebagian segera membuka buku UUD 1945 yang dibagikan sebagai kelengkapan materi, sebagian lagi mulai berdiskusi dengan teman di kiri kanan. Banyak jawaban kemudian muncul. Ada yang bicara soal kesehatan, pendidikan, kebebasan berpendapat dan lain-lain.

Mengapresiasi berbagai jawaban Ledia kemudian mengajak mengurai satu jawaban yang terkait langsung dengan konteks kemahasiswaan, yaitu hak pendidikan yang tercakup di pasal 31 UUD 1945.

“Apakah adik-adik semua menyadari dan sudah memahami bahwa pasal ini sudah mengalami perubahan lewat amandemen keempat? Di mana pada pasal awal hanya terdiri dari dua ayat dan mencantumkan kata pengajaran sementara lewat amandemen keempat menjadi 4 ayat dengan mencantumkan kata pendidikan?” tanyanya.

Ledia kemudian menjelaskan betapa memahami konstitusi UUD 1945 merupakan satu keniscayaan agar mahasiswa bisa memahami apa hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Begitu pula dengan memahami dasar negara Pancasila, bentuk negara NKRI dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Semua ini untuk memastikan setiap warga negara memahami hak dan kewajibannya serta dapat berperan aktif dalam pembangunan sekaligus menikmati hasil pembangunan dengan adil, rukun dan berkesinambungan.

“Coba lihat pasal 31 secara utuh, di pasal 1 kita bisa memahami bahwa mendapat pendidikan adalah hak setiap warga negara. Sebagai hak tentu boleh diambil boleh tidak. Namun pada ayat 2 dijelaskan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Nah, karena sampai saat ini dalam undang-undang Sisdiknas yang disebut pendidikan dasar itu 9 tahun maka yang wajib dibiayai oleh negara adalah tingkat SD hingga SMP,” jelasnya.

Namun, lanjut Ledia yang juga anggota Komisi X DPR RI ini, disamping pembebasan uang SPP pada tingkat SD dan SMP pemerintah juga harus mengeluarkan pembiayaan fungsi pendidikan lain seperti pembiayaan untuk operasional sekolah, kebutuhan alat kelengkapan pendidikan termasuk misalnya laboratorium, alat TIK juga dengan menyediakan bantuan-bantuan biaya pendidikan.

“Sebab di ayat ke ayat 4 pasal 33 UUD 1945 disebutkan Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Ini artinya dari APBN dan APBD Propinsi maupun Kota dan Kabupaten harus dikeluarkan anggaran untuk pendidikan minimal 20 persen. Banyak nampaknya ya tapi sayang ternyata belum semua mengikuti amanah konstitusi sehingga harus terus kita kawal dan kritisi,” tambahnya.

Dalam diskusi lanjutan, Ledia juga mengajak pada para mahasiswa yang hadir untuk selalu siap mendalami dan mencermati persoalan kebijakan dan regulasi pendidikan karena tidak hanya berkaitan dengan nasib para hadirin sebagai mahasiswa tapi juga nasib bangsa Indonesia ke depannya.

“Mari bersama-sama menjadi mahasiswa yang lebih kritis, mau ikut mencermati, mengawal dan mengkritisi setiap kebijakan negara agar bisa bersama-sama mendorong kebaikan, kemajuan dan pemenuhan hak dan kewajiban setiap warga negara secara adil dan berkelanjutan,” ajak Ledia di akhir sesi.




Akademisi: Wali Kota Bandung Harus Berpengalaman dan Berani

bakal calon wali kota bandung - fgd utc dago hotel

Focus Group Discussion: Dihadiri Para Calon Wali Kota Bandung, Asep Mulyadi, Sonny Salimi dan

BANDUNG, Prolite – Dosen Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Dr. Yusa Djuyandi, ., , menyampaikan calon wali kota Bandung adalah orang yang sudah berpengalaman dan berani.

“Kalau saya melihat mau itu politisi, mau itu praktisi ya mereka (calon wali kota Bandung,red) harus punya pengalaman,” jelas Yusa usai FGD bertema  “Bebenah Bandung: Kampung Kota, Kesejahteraan & Kepemimpinan Daerah menuju Indonesia Emas 2045”.

Alasannya kata Yusa, politisi tidak berpengalaman kurang bagus juga karena nantinya dia saat menjabat wali kota Bandung hanya bisa berucap dan janji-janji manis.

“Tapi kalau dia punya pengalaman saya kira ini bisa jadi nilai lebih, praktisi pun sama. Praktisi punya pengalaman,” tutur Yusa, di UTC Dago Hotel, Jl. Ir. H . Djuanda No. 4, Kota Bandung, Rabu (19/6/2024).

Selain itu wali kota Bandung pun harus pemberani, memiliki gebrakan-gebrakan baru.

“Masyarakat sekarang tidak butuh janji muluk lagi tapi perbanyak lapangan kerja, anak bisa sekolah, guru berkualitas, sarana prasarana sama semua. Tidak ada yang favorit,” ujarnya.

bakal calon wali kota bandung - fgd utc dago hotel

Dari ketiga calon yang hadir dalam  FGD itu yakni Dr. H. Sonny Salimi, ., M.T. (Direktur Utama Perumda Tirtawening),  H. Erwin, S.E., . (Anggota DPRD Kota Bandung), dan H. Asep Mulyadi (Anggota DPRD Kota Bandung).

Menurut Yusa ketiga calon ini memiliki keinginan kuat kendati mereka terbilang masih baru dibanding Atalia Praratya yang sudah mendampingi kang Emil (Ridwan Kamil) menjadi wali kota dan gubernur.

Begitu pun Farhan merupakan selebritis politisi sehingga sudah cukup populer.

“Meskipun yang dua menjadi anggota DPRD , dan Pak Sonny Dirut PDAM,” tutup Direktur Eksekutif Polsight itu mengakhiri.

Narasumber lain pun seperti Pakar Ilmu Politik Unpad Mudiyati Rahmatunnisa, Ph.D., Guru Besar Ilmu Politik UPI Prof. Dr. Cecep Darmawan, dan Tokoh Masyarakat Kota Bandung Herru Joko.

Mengaku sepakat ada banyak permasalahan di kota Bandung yang harus diselesaikan di antaranya kemiskinan, pendidikan, kesehatan.

Sementara itu bakal calon wali kota Bandung H Asep Mulyadi mengaku sangat bersyukur ada agenda FGD tersebut. Pasalnya dengan kegiatan ini ada masukan-masukan dari akademisi untuk pemimpin kota Bandung ke depan.

“Karena walau bagaimanapun kita adalah pentahelik ya. Akademisi adalah salah satu hal yang membuat kita juga masukan-masukan buat kami nanti bagaimana masalah-masalah di kota Bandung yang harus kita selesaikan. Dan hari ini bagus beberapa narasumber memberikan peta masalah yang harus diselesaikan, kemudian ide-ide ke depan. Saya pikir ini masukan yang bagus buat kami para bakal calon wali kota,” ucap Asep usai FGD di UTC Dago Hotel, Jl. Ir. H . Djuanda No. 4, Kota Bandung, Rabu (19/6/2024).

Asep pun mengaku pada saat ia terpilih menjadi legislatif kemarin sempat keliling ke masyarakat, ia mendapat aspirasi dari masyarakat. Bahwa memang hari ini masalah ekonomi menjadi bagian yang harus menjadi perhatian khusus bagi wali kota ke depan. Apalagi menghadapi tahun 2025.

“Saya pikir ekonomi ini akan semakin berat. Betul ya, laju pertumbuhan ekonomi itu tumbuh hampir 5%, tapi kenyataannya hari inilah banyak juga perusahaan-perusahaan yang justru margin netnya itu makin kecil. Artinya menunjukkan bahwa beban masyarakat kan semakin berat,” ucapnya.

Pemerintah kota ke depan lanjut Asep harus lebih banyak lagi mengembangkan peluang lapangan kerja.

“Diperbanyak tuh job fair tapi bukan sekedar pelaksanaan job fair, tapi bagaimana menyambungkan dinas terkait menjadi teman bagi para pencari pekerja, juga bagi para pengusaha. Karena pengusaha ini juga tantangannya besar ke depan. Mereka harus terus struggle kemudian stabil menghadapi beberapa masalah ini sehingga menciptakan lapangan pekerjaan baru,” paparnya.

Masih kata Asep, bukan hanya lapangan pekerjaan baru, pemerintah juga harus memberikan ruang supaya peluang wirausaha ini dikembangkan secara masif, secara besar. Karena peluang wirausaha jauh lebih besar dibandingkan dengan peluang lapangan kerja.

“Tinggal bagaimana perubahan-perubahan mindset dikembangkan. Kemudian diadakan juga program-program ekonomi buat masyarakat,” paparnya bakal calon wali kota Bandung dan politisi PKS ini.

Bakal calon wali kota Bandung lainnya dari partai Gerindra Sonny Salimi menyampaikan terkait masalah kepadatan penduduk terjadi di setiap kota tidak hanya di Kota Bandung.

Karenanya saat ini pembangunan bukan lagi bersifat horizontal tetapi harus vertikal. Dan hal seperti ini harus didorong sehingga perencanaan kota bisa dilaksanakan dengan baik seperti yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah saat ini semisal pengadaan program rumah deret.

“Tapi kata kuncinya menurut untuk menyelesaikan banyak persoalan yang itu tadi harus ada kolaborasi. Ada penegakan aturan. Kalau memang belum tersedia aturannya kita buat. Pasti ada sesuatu yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan aturan ataupun budaya atau perubahan perilaku, tapi harus dengan kebutuhan dana, membangun infrastruktur kan tidak dengan regulasi, membangun infrastruktur harus dengan uang,” ujar Sonny.

Lain lagi dengan calon wali kota lainnya yakni H. Erwin, S.E.,. menyatakan bahwa kota Bandung butuh pemimpin yang berani. Pasalnya peraturan yang ada sudah bagus.

“Perda bagus, regulasi bagus, tinggal pemimpin yang berani. Saya siap membenahi ini semua, ini perlu eksekusinya karena perda kemiskinan ada, perda kreatif, perda ada kemajuan ada tinggal implementasi, kolaborasi semua untuk membereskan dari hulu sampai hilir,” ucapnya.




PKS Sudah 80% Lakukan Safari Politik ke Partai Parlemen dan Non Perlemen

PKS safari politik ke ppp

PKS Sudah 80% Lakukan Safari Politik ke Partai Parlemen dan Non Perlemen

BANDUNG, Prolite – DPD PKS kembali melakukan safari politik. Kali ini PKS menjalin komunikasi dengan partai yang tidak mendapatkan kursi di DPRD Kota Bandung, salah satunya, PPP Kota Bandung yang dikunjungi PKS Kota Bandung pada Sabtu (14/6/2024) sore.

“Kita ingin bersilaturahmi (safari politik, red) dengan semua partai, baik parlemen maupun non parlemen supaya membangun kebersamaan, ” ungkap Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama.

Saat ini, ungkapnya, komunikasi dengan seluruh partai di parleman secara informal sudah dilakukan. Secara formal, safari politik sudah mencapai 80 persen. Sementara dengan partai non parlemen, secara formal sudah dilakukan dengan Partai Buruh dan PPP.

“Kita sampaikan ke mereka mudah- mudahan setelah pertemuan bisa ditindaklanjuti dengan kerja sama dalam bentuk konkret, yakni koalisi dengan kesepahaman yang sama, ” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, pihaknya mengajak PPP untuk berkolaborasi dalam membangun Bandung.

“Untuk membangun Kota Bandung itu perlu kolaborasi dan kerja sama. Kita mengajak semua elemen termasuk partai di parlemen maupun non parlemen bahwa untuk membangun Kota Bandung itu,” ungkapnya.

PKS safari politik ke ppp

Kendati PKS Kota Bandung memiliki tiket untuk maju di Pilwalkot. Namun, untuk membangun Kota Bandung tidak bisa dikerjakan sendiri oleh PKS dan diperlukan kolaborasi serta komunikasi.

Hal ini pun, ungkapnya, berlaku dengan partai non parlemen. “Iya ada kesepahaman, tergantung hasil pembicaraan dengan mereka (partai non parlemen, red), kita ajak. Intimnya untuk membangun Kota Bandung, ” tuturnya.

“Mudah-mudahan mereka bisa gabung. Meski mereka tidak punya kursi, tapi kan punya suara punya dan simpul simpul suara dan itu bisa memperkuat jaringan kita, ” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Bandung Lia Nurlaela mengatakan, inti dari pertemuan tersebut dari 10 partai non parlemen, mungkin PKS lebih membidik PPP untuk menjalani silaturahmi pertama. Alasannya kemungkinan karena PKS menganggap, meski PPP tidak ada di parlemen, namun merupakan salah satu partai tertua dan pengalaman PPP bisa diterima oleh masyarakat.

Kemudian, kata Lia, PPP dan PKS memiliki visi yang lebih sama, memperjuangkan kepentingan umat. Selain itu, saat ini pun di Kota Bandung terdapat agenda Pilkada sehingga pertemuan ini juga untuk menjajaki koalisi. “Mudah-mudahan PPP bisa turut berkoalisi, ” jelasnya.

Untuk calon, kata Lia, di pertemuan tersebut PKS tidak memunculkan nama karena memang masih sama. PKS memiliki dua calon yakni Asep Mulyadi dan Siti Muntamah Oded. Diharapkan, awak bulan nanti lebih akan mengecurut namanya.

“Jadi pertemuan ini pertama silaturahmi dan kedua mengajak berkoalisi karena memiliki dasar yang sama, ” terangnya.

Terkait koalisi, Lia mengatakan PPP saat ini masih terus bersilaturahmi dengan partai lain. PPP secara kebijakan politik masih belum memberikan jawaban yang pasti.

“Tapi intinya, PPP dengan siapa pun akan silaturahmi, dengan siapa lain dilakukan, ” ungkapnya.

Lia mengaku langkah PPP dalam berkoalisi akan lebih hati-hatu. Pasalnya, PPP tidak ada di parlemen dan ingin mengusung calon yang betul betul memberikan perubahan, memperjuangkan kepentingan umat dan juga bisa menjadi pemenang, ” pungkasnya.

Ahmad mengatakan, safari politik dan pertemuan PKS Kota Bandung dengan PPP Kota Bandung digelar kantor DPC PPP Kota Bandung di Jalan Jendral Sudirman Gang Ibu Karees.




Nama Haru Suandharu Muncul Untuk Calon Gubernur Jabar Dari PKS

Haru Suandharu

Nama Haru Suandharu Muncul Untuk Calon Gubernur Jabar

BANDUNG, Prolite – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengantongi dua nama bakal calon Gubernur (bacagub) Jawa Barat yakni Haru Suandharu mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Menurut Haru, Dewan Pengurus Pusat (DPP) nanti yang akan menentukan nama siapa yang diberi mandat menjadi Gubernur, apakah dirinya atau Idris atau bahkan nama yang lain.

Soal koalisi partai sendiri kata Haru semua partai sudah berkomunikasi tinggal satu partai lagi.

“Pada kunjungan itu telah dikonfirmasi nama-namanya ada yang sama dengan media ada yang tidak. Ya yang koalisi saat pilpres masih lebih mudah dan niat baik,” ujar Haru usai menghadiri acara Silakbar 2024 PKS di Gor Arcamanik, Minggu (20/5/2025) lalu.

Terkait siapa yang akan menjadi Gubernur atau Wakil Gubernur, Haru belum mengungkapnya. Menurut dia kesepakatan itu akan ada di nota kesepahaman antar partai nanti.




Kode Etik Tak Tertib: Anggota KPPS Dukung Prabowo dengan 2 Jari Akhirnya Dipecat

Anggota KPPS

Prolite – Kontroversi yang melibatkan seorang anggota KPPS di Desa Pagerbumi, Kabupaten Pangandaran, menjadi sorotan tajam setelah munculnya sebuah video yang menampilkan anggota tersebut mengacungkan dua jari sambil menyebut nama capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Video tersebut dengan cepat menjadi viral di berbagai platform media sosial, menarik perhatian masyarakat luas.

Respons negatif dari warganet pun tak terelakkan, dengan banyaknya komentar yang mengecam tindakan anggota KPPS tersebut, menilainya sebagai perilaku yang tidak sesuai dengan netralitas yang seharusnya dimiliki oleh penyelenggara pemilu.

Anggota KPPS
Anggota KPPS Helmi Hermawati saat dimulainya dua jari dan menyebut nama Prabowo – Istimewa

Wanita yang terlibat dalam kontroversi tersebut kini harus menanggung konsekuensi serius yakni dipecat dari KPPS, menyusul terbukti melanggar kode etik penyelenggara Pemilu.

Anggota Komisioner KPU Pangandaran Divisi Hukum dan Pengawasan, Sukandar, secara resmi mengumumkan keputusan tersebut.

Sukandar menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran terhadap video yang menampilkan wanita tersebut, dan hasilnya menunjukkan bahwa tindakannya dengan jelas melanggar kode etik yang seharusnya dipegang teguh oleh setiap penyelenggara pemilu.

“Dengan jelas terbukti melanggar kode etik penyelenggara Pemilu. Sementara ini, Surat Keputusan (SK) terkait pemecatan sedang dalam proses penerbitan,” ungkap Sukandar pada Senin (29/1/2024).

Anggota KPPS Helmi Hermawati saat dimulainya dua jari dan menyebut nama Prabowo – Istimewa

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cigugur, Puji, telah mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah menantikan surat keputusan (SK) terkait pemecatan anggota KPPS yang terlibat dalam kontroversi tersebut.

Puji menjelaskan, “Kita tinggal menunggu SK pemberhentian orang bersangkutan hasil kajian.”

Pernyataan ini menegaskan bahwa proses pemecatan sedang dalam tahap finalisasi, dan pihak berwenang sedang menyelesaikan langkah-langkah administratif terkait keputusan tersebut.

Puji juga menambahkan bahwa pengganti untuk anggota KPPS yang dipecat sudah disiapkan.

“Pelantikan anggota KPPS sudah dilakukan pekan kemarin, jadi untuk orang yang bermasalah itu kami sudah menyiapkan penggantinya,” ungkapnya.

Video kontroversial ini menjadi viral setelah diunggah oleh Helmy Ocess, seorang penyelenggara Pemilu, di story Facebook, dan telah menarik perhatian masyarakat dan memicu pertanyaan serius terkait netralitas penyelenggara pemilu.

Skandal ini tidak hanya menciptakan keprihatinan terhadap integritas proses demokrasi, tetapi juga menyoroti pentingnya memastikan bahwa penyelenggara pemilu mematuhi etika dan prinsip netralitas dalam melaksanakan tugas mereka.




AHY : Anak Muda Menentukan Nasib dan Masa Depan Bangsa

AHY

AHY : Anak Muda Menentukan Nasib dan Masa Depan Bangsa

BANDUNG, Prolite – Ngopi, Ngobrol Bareng (Ngopbar) gen milenial dan gen Z Kota Bandung, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa peran gen milenial dan gen Z pada pemilu 2024 mendatang sangat lah penting.

Menurut putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, sebenarnya setiap suara di TPS itu penting, karena yang menentukan nasib dan masa depan bangsa kita paling tidak untuk 5 tahun ke depan termasuk di antaranya adalah suara anak muda.

“Ingat bahwa dalam pemilu 2024 nanti lebih dari 50 persen itu berusia 40 tahun ke bawah. Sebagai pemilih pertama mau pun yang dikategorikan sebagai generasi muda. Ini penting, karena isu-isu anak muda itu benar benar relevan Contohnya, bicara tentang lapangan pekerjaan yang harus terus dibuka secara luas, penghasilan, daya beli, belum lagi bicara bagaimana anak-anak muda bisa terus membangun ekonomi yang kreatif UMKM yang di majukan, pendidikan, kesehatan dan semua yang dianggap penting untuk menyiapkan generasi muda ke depan,” beber AHY saat ngopbar di Bandung ditemani isteri tercinta Anisa Pohan, Kamis (11/1/2024).

AHY

AHY menyebut pertemuan tersebut saling menginspirasi. Secara langsung dirinya mendengarkan pertanyaan-pertanyaan sekali gus harapan dari generasi muda yang ingin punya masa depan yang lebih baik.

“Saya sampaikan agar mereka menyiapkan diri sebaik mungkin tetapi tentu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) bangsa yang unggul itu membutuhkan kehadiran negara dan pemerintah. Kami partai Demokrat ingin menjadi bagian dari itu, agar penerus bangsa kita itu semakin kapabel, adaktif menghadapi berbagai peluang dan tantangan di abad ke-21,” harapnya.

Pasalnya, untuk Indonesia yang maju di abad ke-21 ini, Indonesia emas 2045 di butuhkan SDM yang benar-benar mampu mengolah atau mengubah tantangan menjadi peluang sekaligus membangun sinergi dan kolaborasi yang baik antar sesama anak bangsa yang bisa benar-benar mencapai negara yang maju dan sejahtera.

Selain isteri tercinta kedatangan AHY ke kota kembang ini ditemani juga di antaranya oleh Ketua DPD Partai Demokrat Kota Bandung Aan Andi Permana, Anggota DPR RI Dede Yusuf, dan Calon Legislatif DPR RI Dapil 1 Chaerul Yaqin Hidayat atau disapa Rully.

“Alhamdulillah malam hari ini walau pun dibarengi dengan hujan tetapi membuat semakin sejuk Kota Bandung yang indah. Bertemu menyapa ngopi bareng diskusi dengan teman-teman anak anak muda Bandung Gen-Z dan milenial,” ucapnya.