Yana: Balita Wajib Imunisasi Polio

Imunisasi Polio

BANDUNG, Prolite – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengajak masyarakat untuk wajib imunisasi polio. Khusus bagi anak di bawah usia 5 tahun ke bawah, pemberian imunisasi tersebut wajib dilaksanakan.

Imunisasi merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah penyakit polio. Vaksin polio yang diberikan berkali-kali itu dapat melindungi anak.

Selain itu, untuk pencegahan dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian imunisasi pada anak.

Baca Juga : 108 Ribu Balita Ditargetkan Imunisasi Polio

Yana mengatakan, mulai Senin 3 April 2023, serentak dilaksanakan imunisasi polio seluruh Kota Bandung. Kegiatan ini tidak dipungut biaya alias gratis.

“Ini wajib, periode waktunya mulai hari ini, 3-17 April. Nanti (bulan) Mei ada lagi yang kedua kalinya,” kata Yana di Balai Kota Bandung, Senin 3 April 2023.

Ia mengatakan, meskipun di Kota Bandung nol kasus tetapi pemberian imunisasi wajib dilaksanakan.

“Tetap harus dilakukan, ini sebagai pencegahan. Karena ini aman di tetes bukan di suntik,” tuturnya.

Baca Juga : 30 PKL Regol Direlokasi, Bangunan Liar Ditertibkan

Yana menyampaikan bahwa 108 ribu anak di Kota Bandung wajib imunisasi polio.

Sementara untuk dosis telah tersedia vial. 1 vial, mampu diberikan untuk 40-50 anak.

“Ini wajib di usia 5 tahun ke bawah. Jadi bagi orang tua yang punya anak usia 5 tahun kebawah, mari ikut imunisasi, ini gratis,” tutur Yana.(rls/kai)




Ketua PKK : Jangan Takut Imunisasi Polio!

Imunisasi polio-kota bekasi

KOTA BEKASI, Prolite – Pelaksana tugas (Plt) Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto mengajak seluruh orang tua yang memiliki anak berusia 0 – 59 bulan untuk ikut menyukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Kegiatan ini dilaksanakan serentak se-Jawa Barat mulai Senin (03/04/23).

“Seluruh pihak terutama para bunda yang memiliki anak usia 0-59 bulan, mari bersama-sama mensukseskan Sub PIN Polio,” ajak Wiwiek Hargono Tri Adhianto

Dikatakan Wiwiek, Sub PIN Polio akan berlangsung dua tahap. Putaran pertama dimulai 3 – 9 April 2023 untuk putaran pertama, lalu pada 15 – 21 Mei 2023 untuk putaran kedua.

Baca Juga : 108 Ribu Balita Ditargetkan Imunisasi Polio

“Imunisasi ini harus tercapai terget, dan anak-anak kita harus mendapatkannya untuk kesehatan mereka, pelaksanaannya di Posyandu, klinik swasta, Puskesmas, rumah sakit dan itu gratis,” katanya.

Wiwiek turut mengimbau masyarakat agar tidak takut memberikan vaksin polio untuk anaknya. Sebab, pemberian vaksin Polio ini ditetes melalui mulut ke balita untuk mencegah penyakit, sekaligus penularan polio, yaitu penyakit saraf yang bisa menimbulkan kelumpuhan permanen.

Baca Juga : Dugaan Malpraktek, Dinkes Sudah Tindak Lanjut

“Jangan takut duluan disuntik, ini di tetes melalui mulut lalu selesai,” paparnya.

Ia juga menjelaskan , penyakit Polio menular pada anak-anak. Seperti diketahui telah ditemukan kasus Polio pada anak usia 4 tahun di Kabupaten Purwakarta, sehingga hal ini menetapkan Provinsi Jawa Barat status Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Polio ini menular untuk anak-anak, dan sekarang ini jenisnya baru (virus Polio),” ungkapnya.

“Makanya kita antisipasi dulu lebih baik daripada satu dua anak terkena sehingga menyebar, dan pemulihannya sulit, sebab terjadi kelumpuhan pada anak,” ucapnya.(rls/red)




108 Ribu Balita Ditargetkan Imunisasi Polio

Imunisasi Polio

BANDUNG, Prolite – Sebanyak balita di Kota Bandung ditargetkan mendapatkan imunisasi polio pada dua gelombang yaitu April dan Mei 2023.

Imunisasi diberikan akibat muncul temuan kasus polio di Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu.

“Jumlah di Kota Bandung masih menunggu angka kemenkes, diperkirakan orang balita,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian, Kamis 30 Maret 2023.

Anhar mengatakan sasaran imunisasi adalah balita berusia 0 sampai 59 bulan. Meski sudah diimunisasi polio lengkap, mereka tetap harus diimunisasi sebanyak dua kali dengan rentang waktu satu bulan melalui oral atau mulut.

Baca Juga : Ribuan Unggas Masuk, Dipastikan Aman Flu Burung

Menurutnya, Dinas kesehatan tengah merumuskan pelaksanaan imunisasi yang diperkirakan dapat dilaksanakan di puskesmas, posyandu, dan klinik.

“Imunisasi pertama dilaksanakan tanggal 3 sampai 10 April dan Mei. Setelah tanggal 10 April, petugas melakukan sweeping,” ujarnya.

Sebagai informasi, imunisasi polio akan serentak dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Imunisasi dilakukan karena terdapat temuan kasua polio di Purwakarta.

Anhar menyebut pihaknya akan segera berkomunikasi dengan aparat kewilayahan untuk pelaksanaan imunisasi ini.

Target yang diharapkan dari program imunisasi polio yaitu tercapai hingga 95 persen dan bisa lebih. Namun, jika belum tercapai target maka organisasi kesehatan dunia memerintahkan untuk memperpanjang waktu imunisasi.

Baca Juga : Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan

“Target kita secara umum 95 persen sasaran, kalau sudah tercapai 95 persen syukur lebih target gak ada masalah. Kalau belum tercapai WHO akan memerintahkan kita perpanjangan waktu,” katanya.

Anhar menambahkan, apabila terdapat balita yang tidak dapat divaksin akibat alasan apapun, Anhar mengaku masih belum mendiskusikan hal tersebut.

“Sebab vaksin yang digunakan berasal dari organisasi kesehatan dunia,” katanya.(rls/red)