DPRD Kota Bandung Fraksi PKS Sampaikan Pandangan Terhadap 4 Usulan Raperda

Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Bandung, Siti Marfu’ah

 DPRD Kota Bandung Fraksi PKS Sampaikan Pandangan Terhadap 4 Usulan Raperda

BANDUNG, Prolite – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Bandung menyampaikan pandangan umum terhadap empat usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan Pemerintah Kota Bandung. Keempat raperda tersebut meliputi Raperda tentang Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Lima Pilar Tahun 2025–2045, Raperda tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 24 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan dan Penanganan Kesejahteraan Sosial, Raperda tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketenteraman, dan Pelindungan Masyarakat, serta Raperda tentang Pencegahan dan Pengendalian Perilaku Seksual Berisiko.

Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Bandung, Siti Marfu’ah, menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Bandung atas penyampaian usulan raperda tersebut. Ia berharap seluruh proses pembahasan berjalan lancar dan menghasilkan produk hukum yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Fraksi PKS mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Bandung yang sudah menyampaikan usulan raperda yang akan dibahas oleh pansus nanti. Semoga di akhir pembahasannya nanti, Peraturan Daerah yang dihasilkan membawa dampak positif dan bermanfaat bagi seluruh warga, sehingga tercipta Kota Bandung yang mengedepankan keserasian antara ketertiban, ketenteraman, dan kesejahteraan menuju Bandung Utama: Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis,” ujar Siti Marfu’ah.

Terkait usulan Raperda Grand Design Pembangunan Kependudukan 5 Pilar Tahun 2025–2045, Fraksi PKS pada prinsipnya menyatakan dukungan penuh. Siti menilai, raperda tersebut menjadi kerangka acuan penting untuk menyelaraskan berbagai aspek pembangunan yang berkaitan dengan penduduk.

Ia menjelaskan, GDPK dengan lima pilar utama — yakni pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan mobilitas penduduk, serta penataan administrasi kependudukan — diharapkan mampu mewujudkan pembangunan kependudukan yang lebih terarah, sistematis, dan berkelanjutan.

Namun, Siti mengingatkan agar penyusunan raperda memperhatikan berbagai aspek strategis dan teknis agar implementasinya efektif di lapangan.

Menurutnya, ada beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian, antara lain:

Aspek strategis, yakni kesesuaian dengan kebijakan nasional dan daerah, serta respons terhadap isu-isu lokal seperti urbanisasi, kepadatan penduduk, pengangguran usia muda, kesenjangan layanan dasar, perceraian, dan stunting.

Aspek substansi, yaitu kajian komprehensif terhadap kelima pilar agar selaras dengan prinsip hak asasi manusia dan inklusivitas, termasuk perlindungan terhadap kelompok rentan seperti perempuan, anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Aspek teknis, yang mencakup penguatan kelembagaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi, serta mekanisme penegakan hukum.

Aspek partisipasi masyarakat, agar perda memiliki legitimasi sosial dan politik yang kuat.

Aspek keberlanjutan, yakni pentingnya mekanisme transisi antargenerasi dan komitmen lintas pemerintahan untuk memastikan pelaksanaan berkelanjutan selama periode 20 tahun.

Fraksi PKS berharap, dengan memperhatikan seluruh aspek tersebut, Raperda GDPK dapat menjadi dasar kuat bagi terwujudnya pembangunan kependudukan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.




PKS Kecam Pembagian Alkohol di Ajang Lari Sweat Run Pocari: Dinilai Cemari Misi Hidup Sehat

Ajang Lari

KOTA BANDUNG, Prolite – Ajang lari Sweat Run Pocari 19-20 Juli 2025 lalu ternodai aksi bagi-bagi minuman beralkohol dikritik sejumlah pihak, diantaranya DPD PKS Kota Bandung.

Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama menanggapi beredarnya minuman beralkohol jenis bir yang didistribusikan oleh komunitas Free Runners Bandung (akun IG: @freerunners_bdg) dalam itu menyampaikan pernyataan sikap.

Disampaikan Ahmad, fraksi PKS mendukung terselenggaranya kegiatan yang mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif, seperti Pocari Sweat Run, yang rutin dilaksanakan di Kota Bandung dan terbukti memberikan dampak positif terhadap budaya kebugaran masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Namun demikian, fraksi PKS mengecam keras adanya distribusi minuman beralkohol dalam kegiatan tersebut, karena tindakan ini mencederai tujuan utama acara sebagai sarana membudayakan hidup sehat,” tegas Ahmad kepada wartawan.

Terlebih kata Ahmad hal itu melanggar ketentuan hukum yang berlaku, antara lain: Peraturan Presiden No. 74 Tahun 2013_ yang mengatur bahwa minuman beralkohol hanya boleh diedarkan di tempat-tempat tertentu seperti hotel, bar, restoran berizin, serta tempat lain yang ditetapkan oleh kepala daerah dengan syarat khusus.

“Lalu Peraturan Daerah Kota Bandung No. 11 Tahun 2010_ tentang Pelarangan, Pengawasan, dan Pengendalian Minuman Beralkohol, yang telah diperbarui melalui Perda No. 10 Tahun 2024,” jelasnya.

Masih kata Ahmad, karennya fraksi PKS mengimbau Pemerintah Kota Bandung dan aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kejadian ini secara serius guna menegakkan peraturan yang berlaku dan merespons keresahan masyarakat, khususnya mereka yang secara tidak sadar mengonsumsi minuman beralkohol pasca berolahraga.

Kemudian menghimbau penanganan yang tegas dan proporsional, baik untuk memberikan efek jera maupun untuk menegaskan bahwa minuman beralkohol bukanlah produk konsumsi bebas, terlebih di ruang publik yang terbuka bagi masyarakat umum lintas usia.

Lebih lanjut pihaknya berharap kejadian ini menjadi momentum evaluasi bersama bagi seluruh pihak yang terlibat, agar ke depan setiap event publik di Kota Bandung dapat berlangsung dengan tertib, sehat, dan tetap selaras dengan nilai-nilai sosial, budaya, dan spiritual yang dianut oleh mayoritas warga Kota Bandung.




Ledia Hanifa Ungkapkan Tantangan Pendidikan di Indonesia

Pendidikan

Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah Membincang Pendidikan Di Indonesia Masa Datang

Prolite – Pendidikan merupakan fondasi penting bagi kemajuan suatu bangsa. Di Indonesia, tantangan dalam sektor pendidikan semakin kompleks. Perlu perhatian serta tindakan yang serius dari semua pihak. Hal ini mengemuka dalam webinar bertajuk “Evaluasi Kebijakan Pendidikan Nasional di Indonesia dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045” yang diselenggarakan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BK DPRRI) di Jakarta, Kamis (21/11)

“Secara garis besar ada beberapa tantangan pendidikan yang harus kita selesaikan bersama, seperti persoalan kualitas dan pemerataan pendidikan; sarana prasarana, kualitas & kesejahteraan guru, akses & partisipasi pendidikan, serta manajemen dan tata kelola pendidikan,” kata Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah, yang menjadi salah satu narasumber webinar tersebut.

Terkait persoalan kualitas dan pemerataan pendidikan, Ledia menjelaskan bahwa standar kurikulum yang belum merata di semua daerah, sebaran guru yang masih senjang utamanya di daerah terpencil serta kurangnya kreasi dan inovasi metode pembelajaran menjadi faktor yang harus diperhatikan dan diatasi.

“Kita berharap janganlah setiap ganti menteri ganti kurikulum. Ada perubahan metode atau pendekatan tentu wajar tapi semestinya tetap dalam satu landasan yang sama. Dan kurikulum ini meski bersifat nasional tetap perlu penyesuaian dengan kondisi lokal atau kebutuhan siswa di daerah.”

Soal tantangan sarana prasarana sekolah dijelaskan anggota DPR dapil Kota Bandung dan Cimahi ini termasuk kondisi bangunan sekolah, akses dan keterbatasan fasilitas sekolah serta ketimpangan distribusi sarana belajar seperti laboratorium, perpustakaan dan alat teknologi pendidikan.

“Jumlah ruang kelas rusak di seluruh pelosok negeri sangat banyak. Data BPS menunjukkan ada lebih dari 50% kelas rusak untuk tingkat SD dan hampir 50% untuk tingkat SMP. Sementara level SMA dan SMK lebih dari 30% nya. Ini tentu peer besar bagi pemerintah. Bagaimana menuntaskan hal ini meski bertahap namun segera. Karena terkait dengan keselamatan dan kenyamanan belajar siswa dan guru. Kami sendiri di Komisi X berharap agar tanggungjawab anggaran perbaikan ruang kelas sekolah yang saat ini berada di pihak PUPR dikembalikan ke kementerian pendidikan.”

Sementara untuk persoalan kesejahteraan guru dijelaskan Ledia meliputi banyaknya guru yang belum sejahtera karena masih terdapat sistem penggajian dan tunjangan yang rendah, utamanya pada mereka yang berstatus guru honorer atau guru di sekolah swasta yang memiliki pemasukan terbatas.

“Kebutuhan guru di seluruh sekolah di negeri ini sangat banyak, baik di sekolah negeri maupun swasta. Karena itu kehadiran guru honorer menjadi sangat dibutuhkan. Sayangnya guru honorer sering menerima upah jauh di bawah standar hidup layak dan tidak memperoleh tunjangan atau jaminan sosial memadai.”

Tambahan pula, lanjut Ledia, banyak guru ,terutama guru honorer, yang juga tidak mendapat akses pelatihan atau pendidikan yang memadai untuk peningkatan kompetensi, sehingga makin sulit bagi mereka untuk mendapat peningkatan kesejahteraan. Karenanya diperlukan rencana segera dan berkelanjutan dari Pemerintah untuk bisa mengeluarkan program terkait peningkatan kesejahteraan guru.

Mengurai tantangan akses dan partisipasi pendidikan, Ledia yang juga anggota Badan Legislasi ini menyebut faktor ekonomi seringkali menjadi hambatan siswa melanjutkan sekolah. Kalau mengacu data tingkat SD angka partisipasi murninya memang tergolong tinggi, yaitu 97% anak Indonesia bersekolah. Namun ternyata semakin tinggi jenjang pendidikan angkanya semakin mengecil, untuk level SMP hanya sekitar 81% dan setingkat SMA hanya sekitar 62%.




Pelatihan Juru Kampanye Pemenangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dan Haru Suandharu-Dani Wirianata

juru kampanye

Pelatihan Juru Kampanye Pemenangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dan Haru Suandharu-Dani Wirianata

BANDUNG, Prolite – Ratusan masyarakat dari berbagai unsur, bergabung di Hotel Horison Bandung, Sabtu (19/10/2024), untuk mengikuti pelatihan juru kampanye guna memenangkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie serta pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu dan R. Dhani Wirianata.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua DPD PKS Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama mengaku ratusan juru kampanye ini akan melakukan sosialisasi di 1600 RW yang ada di Kota Bandung, untuk mensosialisasikan berbagai visi misi dari pasangan calon Gubernur dan Walikota Bandung.

” Ada 500 orang juru kampanye yang hadir. Berarti kan ada 500 orang seperti Kang Syaikhu dan Kang Haru yang siap menyosialisasikan dan mengkampanyekan Kang Syaikhu dan Kang Haru. Bukan sekedar personalnya saja, tetapi mereka paham visi-misi janji kampanye, sehingga masyarakat memahami betul siapa Kang Syaikhu, Siapa Kang Haru dan kenapa harus kedua sosok terbaik ini yang memimpin,”ungkapnya.

Hal ini pun dikatakan Ahmad, sebagai bentuk ikhtiar besar bersama untuk mewujudkan Jabar ASIH dan Kota Bandung Hade Pisan meskipun di tengah keterbatasan yang ada.

juru kampanye
Pelatihan juru kampanye guna memenangkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie serta pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu dan R. Dhani Wirianata.

“Kita dengan sumber daya yang terbatas, waktu, tenaga, SDM, bahkan juga finansial. Tapi kalau kita kerjakan bersama-sama, kita kolaborasi, beban yang tadinya berat itu insya Allah akan lebih ringan kalau ditanggung oleh semua,”jelasnya.

Penggerakan ratusan juru kampanye tersebut akan terus dilakukan hingga masa tenang nanti.

Ketika di singgung mengapa masyarakat harus memilih Asih untuk Gubernur dan Hade untuk Kota Bandung, Ahmad meyakini, keduanya merupakan kader kader terbaik dari PKS untuk Jawa Barat dan Kota Bandung, dengan berbekal track record yang tidak main main.

“Kapasitas beliau (Ahmad Syaikhu) untuk menjadi Gubernur sudah lengkap. Mulai dari anggota DPRD Kabupaten pernah, jadi anggota DPRD Provinsi pernah, dan juga jadi wakil wali kota pun pernah, beliau juga sangat berpengalaman sebagai BPKP, kemudian menjadi Ketua DPW juga pernah dan juga Presiden PKS. Jadi kapasitas secara personal kurang apa. Kemudian yang paling penting juga beliau sangat menjunjung tinggi integritas. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menjadikan beliau pilihan utama masyarakat,”ungkapnya.

“Kalau Kang Haru sendiri kita lihat track record nya juga sama menterengnya, Jadi ketua DPD pernah bahkan memberikan contoh kepada saya di usia yang sangat muda sudah bisa memimpin. Ketua DPRD dua periode 2009-2019 jadi ketua Komisi A wakil ketua DPRD Kota Bandung juga pernah, kemudian 2017-2024 menjadi anggota DPRD Provinsi, ketua tim pemenangan Ridho kemudian juga ASIH ya, kemudian menjadi Ketua DPW PKS Jawa Barat, kurang apa secara kapasitas?, dari sisi integritas, ya luar biasa. Jadi gak perlu diragukan lagi untuk kemampuan beliau membenahi permasalahan di Kota Bandung. Bismillah, kami mengajukan kader yang terbaik, untuk kemajuan masyarakat Kota Bandung dan Jawa Barat,”jelasnya.

Sementara itu, Calon Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu mengaku bersyukur besarnya dukungan masyarakat yang secara suka rela bergerak bersama dirinya untuk mewujudkan Visi Kota Bandung Kreatif Dunia.

Mengingat visi besar tersebut hanya akan bisa di wujudkan dengan adanya kolaborasi bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk mengembangkan Kota Bandung.

” Jadi saya optimis dengan konsolidasi hari ini semakin menyolidkan jurkam, semakin efektif, semakin efisien, dan mudah-mudahan daya jangkauan semakin luas, sehingga tidak ada lagi warga kota Bandung, calon pemilih yang belum tahu ASIH, belum tahu HD di kota Bandung,”katanya.

Ia pun berharap masyarakat bisa terus bergabung dan bergerak bersama untuk memenangkan ASIH menjadi Gubernur Jawa Barat dan Hade menjadi Walikota Bandung.




Gelar Kembara dan Latansa, Menghadapi Pilkada 2024

KABUPATEN SUMEDANG, Prolite – Sebagai bagian konsolidasi kader rutin dilakukan setiap tahun dan bertepatan dengan Pilkada 2024. DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung menggelar kegiatan Kembara (Kemah Bakti Nusantara) dan Latansa (Pelatihan Perempuan Siaga).

Kegiatan berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (6/9) hingga Minggu (8/9) di Kiara Payung, Jatinangor, Kabupaten Sumedang diikuti peserta dari kalangan anggota pelopor PKS.

Ketua DPD PKS Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama, menyebut, Kembara diikuti seluruh kader pria. Sedangkan Latansa adalah pelatihan khusus bagi kader perempuan, PKS Kota Bandung.

“Kegiatan ini tidak hanya untuk memperkuat mental, spiritual, dan fisik peserta, tetapi juga ajang silaturahmi serta persiapan menghadapi Pilkada 2024,” ujar Ahmad di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Minggu (8/9/2024).

Ahmad berharap kegiatan Kembara dan Latansa semakin memperkuat kesiapan PKS dalam menghadapi Pilkada 2024, dengan target kemenangan di Kota Bandung.

“Mudah-mudahan kita bisa semakin siap memenangkan Pilkada 2024,” imbuhnya.

Di tempat sama, Ketua DPW PKS Jabar yang juga bakal calon Wali Kota Bandung, Haru Suandharu mengungkapkan kebanggaannya atas semangat kader-kader PKS Kota Bandung yang sudah memulai konsolidasi pemenangan Pilkada.

“Kami sangat bangga, insyaAllah kader-kader PKS Kota Bandung sudah siap untuk memenangkan HD di Pilkada. Saat ini masih tahap sosialisasi, nanti saat penetapan calon resmi, kami akan memantapkan persiapan,” kata Haru.

Sementara bakal calon Wakil Wali Kota Bandung, Ridwan Dhani Wirianata, turut menekankan pentingnya konsolidasi ini. Menurutnya, kader partai adalah kekuatan utama dalam memenangkan kontestasi politik.

“Konsolidasi kader sangat penting, dan kegiatan ini pasti akan berdampak. Kami juga akan melakukan hal serupa di Gerindra, memastikan ada tim pemenangan di setiap RW di Kota Bandung,” ujar Dhani.




Tanggung Jawab Sosial, Siti Muntamah Tebar Daging Kurban Untuk Warga Kota Bandung dan Cimahi

Siti Muntamah berbagi daging kurban

Tanggung Jawab Sosial, Siti Muntamah Tebar Daging Kurban Untuk Warga Kota Bandung dan Cimahi

BANDUNG, Prolite – Saat ini berbagai kesulitan tengah dirasakan oleh masyarakat. Karenanya Siti Muntamah menilai momen Idul Adha dimana ada tradisi berbagai daging kurban dapat menghadirkan kembali senyum masyarakat bersama keluarganya. Semangat itu diharapkan membawa optimisme untuk keluar dari kesulitan.

Dan sebagai tanggung jawab sosial, anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS, Siti Muntamah melaksanakan berbagi daging kurban untuk warga Kota Bandung dan Kota Cimahi pada perayaan Idul Adha (17/6/2024) lalu.

Ummi Siti Oded saapan akrabnya bersama keluarga berkurban untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Tebar kurban untuk masyarakat menjadi tanggung jawab sosial menebar cinta, selain mengharapkan ridho dari Allah SWT, kurban menjadikan kokohnya bangunan takwa baik untuk diri sendiri dan umat” tutur Ummi.

Siti Muntamah berbagi daging kurban

Sosok perempuan inspiratif, aktivis perempuan, keluarga dan anak yang dikenal sebagai sosok yang peduli dengan kemaslahatan masyarakat. Berharap kegiatan berkurban juga dapat memberi inspirasi kepada masyarakat untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan dalam momen-momen spesial seperti ini.

Semangat berbagi dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Ummi pun dimaksudkan memberikan contoh nyata bahwa peran seorang pemimpin tidak hanya terbatas pada ranah politik, tetapi juga pada kemampuannya untuk menginspirasi dan memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas.

“Semoga Allah terima kurban kita tahun ini, dan insya Allah diberi kesempatan berkurban di tahun depan” tutup Ummi seraya mengatakan ia tak hanya terlibat dalam proses legislasi di gedung parlemen, tetapi juga secara aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial.




PKS Sudah 80% Lakukan Safari Politik ke Partai Parlemen dan Non Perlemen

PKS safari politik ke ppp

PKS Sudah 80% Lakukan Safari Politik ke Partai Parlemen dan Non Perlemen

BANDUNG, Prolite – DPD PKS kembali melakukan safari politik. Kali ini PKS menjalin komunikasi dengan partai yang tidak mendapatkan kursi di DPRD Kota Bandung, salah satunya, PPP Kota Bandung yang dikunjungi PKS Kota Bandung pada Sabtu (14/6/2024) sore.

“Kita ingin bersilaturahmi (safari politik, red) dengan semua partai, baik parlemen maupun non parlemen supaya membangun kebersamaan, ” ungkap Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama.

Saat ini, ungkapnya, komunikasi dengan seluruh partai di parleman secara informal sudah dilakukan. Secara formal, safari politik sudah mencapai 80 persen. Sementara dengan partai non parlemen, secara formal sudah dilakukan dengan Partai Buruh dan PPP.

“Kita sampaikan ke mereka mudah- mudahan setelah pertemuan bisa ditindaklanjuti dengan kerja sama dalam bentuk konkret, yakni koalisi dengan kesepahaman yang sama, ” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, pihaknya mengajak PPP untuk berkolaborasi dalam membangun Bandung.

“Untuk membangun Kota Bandung itu perlu kolaborasi dan kerja sama. Kita mengajak semua elemen termasuk partai di parlemen maupun non parlemen bahwa untuk membangun Kota Bandung itu,” ungkapnya.

PKS safari politik ke ppp

Kendati PKS Kota Bandung memiliki tiket untuk maju di Pilwalkot. Namun, untuk membangun Kota Bandung tidak bisa dikerjakan sendiri oleh PKS dan diperlukan kolaborasi serta komunikasi.

Hal ini pun, ungkapnya, berlaku dengan partai non parlemen. “Iya ada kesepahaman, tergantung hasil pembicaraan dengan mereka (partai non parlemen, red), kita ajak. Intimnya untuk membangun Kota Bandung, ” tuturnya.

“Mudah-mudahan mereka bisa gabung. Meski mereka tidak punya kursi, tapi kan punya suara punya dan simpul simpul suara dan itu bisa memperkuat jaringan kita, ” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Bandung Lia Nurlaela mengatakan, inti dari pertemuan tersebut dari 10 partai non parlemen, mungkin PKS lebih membidik PPP untuk menjalani silaturahmi pertama. Alasannya kemungkinan karena PKS menganggap, meski PPP tidak ada di parlemen, namun merupakan salah satu partai tertua dan pengalaman PPP bisa diterima oleh masyarakat.

Kemudian, kata Lia, PPP dan PKS memiliki visi yang lebih sama, memperjuangkan kepentingan umat. Selain itu, saat ini pun di Kota Bandung terdapat agenda Pilkada sehingga pertemuan ini juga untuk menjajaki koalisi. “Mudah-mudahan PPP bisa turut berkoalisi, ” jelasnya.

Untuk calon, kata Lia, di pertemuan tersebut PKS tidak memunculkan nama karena memang masih sama. PKS memiliki dua calon yakni Asep Mulyadi dan Siti Muntamah Oded. Diharapkan, awak bulan nanti lebih akan mengecurut namanya.

“Jadi pertemuan ini pertama silaturahmi dan kedua mengajak berkoalisi karena memiliki dasar yang sama, ” terangnya.

Terkait koalisi, Lia mengatakan PPP saat ini masih terus bersilaturahmi dengan partai lain. PPP secara kebijakan politik masih belum memberikan jawaban yang pasti.

“Tapi intinya, PPP dengan siapa pun akan silaturahmi, dengan siapa lain dilakukan, ” ungkapnya.

Lia mengaku langkah PPP dalam berkoalisi akan lebih hati-hatu. Pasalnya, PPP tidak ada di parlemen dan ingin mengusung calon yang betul betul memberikan perubahan, memperjuangkan kepentingan umat dan juga bisa menjadi pemenang, ” pungkasnya.

Ahmad mengatakan, safari politik dan pertemuan PKS Kota Bandung dengan PPP Kota Bandung digelar kantor DPC PPP Kota Bandung di Jalan Jendral Sudirman Gang Ibu Karees.




Arfi Rafnialdi: Saya Mengenal Ummi dan Kang Asmul, Sosok Kompeten Bangun Kota Bandung

Arfi Rafnialdi

Arfi Rafnialdi: Saya Mengenal Umi dan Kang Asmul, Sosok Kompeten Bangun Kota Bandung

BANDUNG, Prolite – Salah satu kandidat bakal calon Wali Kota Bandung di Pilkada 2024 dari partai Golkar Arfi Rafnialdi mengatakan mengenal bacawalkot dari PKS Ummi Siti Muntamah Oded dan Asep Mulyadi.

Arfi Rafnialdi menilai kedua sosok tersebut kompeten menjadi pemimpin Kota Bandung lima tahun ke depan.

“Saya kenal keduanya dan beliau-beliau adalah orang yang sangat kompeten dan punya niatan mulia membangun kota. Tapi tentu saya sebagai kader Golkar ada mekanisme internal oleh PKS harus kita hormati sampai siapa yang dipilih. Yang pasti kandidat harus siap dicalonkan dan siap dijodohkan dan keputusan politik itu sepenuhnya bukan di kandidat tapi di DPP,” jelas Arfi Rafnialdi usai pertemuan dengan PKS di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Rabu (11/6/2024) malam.

Pertemuan itu sendiri kata Arfi, sebagai upaya melengkapi 7 kursi Golkar di DPRD Kota Bandung sehingga bisa memenuhi syarat. Selain itu berkomunikasi dengan para kandidat dilakukan supaya bisa dapat perjodohan.

“Hari ini seru tadi disampaikan chemistry terjalin karena memang suasana akrab, ngobrol hangat, ketawa bercanda, dan dalamnya pun ada kesamaan gagasan untuk membangun kota Bandung,” ujar kang Arfi sapaan akrabnya.

Arfi pun menjelaskan bahwa kota Bandung 20 tahun ke depan sedang dipersiapkan dalam RPJPD 2045 harus ada perubahan signifikan. Nah kalau sama saja, berarti tidak ada program yang terasa untuk masyarakat.

Alasan itulah Golkar merasa cocok dengan PKS, pasalnya gagasannya sebangun dan iti didasarkan kecocokan platfrom ideologi kedua belah pihak antara partai Golkar dan PKS.

“Dua duanya cocok kelihatan ini lemon kuning dan jeruk kuning makin menyegarkan kan,” imbuhnya.

Disinggung koalisi di Kota Bandung apakah akan sama dengan di pusat yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) Arfi Rafnialdi mengatakan bisa saja, namun bisa juga koalisi terjadi dengan partai di luar KIM.

“DPP dalam halal bihalal bulan Syawal lalu pun sudah kehadiran ketua DPP PPP pak Mardiono, padahal kita tahu Pilpres tidak bersama koalisi Indonesia maju. Jadi kami sudah dicontohkan pimpinan di DPP bahwa komunikasi dengan partai politik di luar koalisi Pilpres sangat memungkinkan,” ucapnya.

“Karena bagaimanapun orientasi kita ini end user, pasangan politik ini bagaimana warga dapat manfaat sebesar-besarnya jadi jangan hanya pengen menangnya tapi bisa apa yang bisa deliver ke masyarakat. Makanya kami mencari kawan koalisi dan jodoh untuk membangun kota Bandung bukan hanya KIM tapi partai diluar itu,” pungkasnya.

Sementara itu tugas Arfi Rafnialdi sendiri sebagai kandidat bacawalkot yang diberi surat tugas oleh partai Golkar dan Demokrat diminta harus berkomunikasi dengan partai lain.

“Pekan lalu surat tugas dari Demokrat Insyaa Allah partai lain menyusul. Demokrat memang belum bentuk MoU tapi surat tugas sebagai bacawalkot sudah ada. Demokrat paham saya ini kader Golkar yang mendaftar via Demokrat, dan surat tugas itu kemungkinan juga untuk berkoalisi pengusungannya,” terangnya.




Bukan Pertemuan Biasa, Silahturahmi Partai Golkar dan PKS Penuh Canda Tawa

koalisi partai (golkar-pks)

Partai Golkar Bangun Komunikasi dengan PKS

BANDUNG, Prolite – Perkuat koalisi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bandung bersama DPD PKS menggelar silaturahmi politik di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (11/6/2024) malam.

Ketua DPD Partai Golkar, Edwin Senjaya membenarkan, pertemuan itu bukan sekadar pertemuan biasa.

“Tidak ada yang biasa-biasa saja, pasti luar biasa. Alhamdulillah hari ini dari Partai Golkar bertemu kembali, bersilahturahmi dengan saudara-saudara kita dari PKS Kota Bandung yang diikuti juga dua bacawalkot Partai Golkar Kang Arfi Rafnialdi dan saya sendiri,” kata Edwin usai pertemuan.

Edwin menyampaikan sebagai kandidat mendapat tugas membangun komunikasi dengan partai lain terlebih dengan partai PKS.

Namun demikian belum ada kesepakatan resmi kedua partai ini untuk berkoalisi di Pilwalkot Bandung. Hanya saja, kata Edwin kedua partai sudah menemukan kecocokan dalam gagasan-gagasan membangun Kota Bandung.

koalisi partai (golkar-pks)

“Ada chemistry yang luar biasa dan Insya Allah ini bukan pertemuan terakhir. Kita akan mendalami lebih lanjut komunikasi lebih intens karena banyak hal yang perlu kita bahas ke depan, ” ungkapnya.

Kata Edwin, selain silaturahmi dengan PKS membahas kemungkinan koalisi di Pilwalkot Bandung, kesepakatan koalisi yang sebelumnya sudah terjalin antara Partai Golkar, Partai Gerindra dan PSI tidak akan lepas terlebih sudah menandatangani MoU. Dan Edwin tidak menampik jika ada rencana untuk membuat koalisi besar di Pilwalkot Bandung.

“Kita sangat berharap kalau bisa menuju koalisi besar kenapa tidak. Kemungkinan untuk menang bisa lebih besar lagi kan. Membangun Kota Bandung tidak bisa sendiri. tetap harus bekerja sama dengan semua pihak, ” tandasnya.

Edwin menegaskan, bahwa partai Golkar dan PKS sama-sama partai besar, PKS meraih perolehan suara di DPRD Kota Bandung sebanyak 11 kursi sebaliknya partai Golkar raih perolehan suara terbanyak di DPRD RI, atau sebanyak 102 kursi.

” Tetapi kita terbuka dengan siapa pun bahkan lawan kotak kosong pun sangat memungkinkan,” ucap Edwin.

Dalam kesempatan itu Edwin pun menyampaikan bacawalkot Bandung dari partai Golkar yang telah menerima surat tugas ada 3 kandidat yakni Edwin Senjaya, Arfi Rafnialdi, dan Atalia Praratya. Namun ada juga nama Juanda dan Akbar, hanya saja Edwin belum tahu apakah kedua nama itu sudah menerima surat tugas atau belum.

“Kita betul-betul menunggu penetapan DPP, siapa kandidat yang akan ditetapkan untuk menjadi calon kepala daerah di kota Bandung. Sama halnya dengan PKS kita ada harapan posisi Wali Kota atau B1,” ucapnya.

Sementara itu Ketua DPD Partai PKS Ahmad Rahmat Purnama mengatakan pertemuan dengan partai Golkar hangat, cair, saling bercanda sehingga terbangun chemistry.

“Artinya harapan kita membangun kota Bandung lebih baik. Kita sengaja berkolaborasi dan kerja sama, partai Golkar ini nasionalis religius dan PKS religius nasionalis, cocok kan kenapa tidak,” ungkap Ahmad.

Pertemuan ini kata dia perlu ditindaklanjuti lebih detail, lebih teknis konstruksi koalisi atau konstruksi kerjasamanya lebih baik agar ada kesepahaman.

Soal posisi sendiri kata Ahmad, PKS memiliki tiket untuk mengusulkan cawalkot bahkan pasangan cawalkot dan cawawalkot atau B1 maupun B2 .

“Memang kami ditugaskan DPP mengambil posisi B1. Ini kita komunikasi ke semua partai termasuk Golkar, tapi kan perkembangan kita pastikan sangat dinamis. DPP juga akan melihat perkembangan seperti apa ke depan. Yang penting kan pasangan itu cocok dan menang,” ungkapnya.

Ahmad sendiri belum bisa menyebutkan partai mana yang cocok koalisi dengan PKS, kendati dengan partai Golkar memiliki kesamaan historis dan ideologis.

Lanjutnya, PKS sudah silaturahmi 80 persen semua partai baik masuk ke parlemen maupun yang tidak. Dua partai yang belum formal ditemui yakni Demokrat dan PSI.




Mengaku Kenal Baik Mang Oded, 90 Buruh Silaturahmi Temui Siti Muntamah

Gabungan buruh temui Istri mang oded

Mengaku Kenal Baik Mang Oded, 90 Buruh Silaturahmi Temui Siti Muntamah

BANDUNG, Prolite – Mengaku mengenal baik dengan Almarhum Wali Kota Bandung periode 2019-2024 Oded M Danial (Mang Oded), sekitar 90 orang gabungan buruh se- Kota Bandung bertemu isteri almarhum atau Ummi Siti Muntamah Oded.

Mereka konsolidasi ingin mengenal lebih dalam sosok Ummi yang digadang-gadang bakal calon wali kota Bandung mendatang diusung PKS (Partai Keadilan Sejahtera).

Pasalnya dibalik sosok almarhum Oded yang sederhana dan tak nampak di permukaan itu pasti ada sosok wanita yang mendorong di belakangnya.

“Kami lebih mengenal ke almarhum mang Oded sebelumnya warga juga kan tidak kenal tapi ketika ditinggalkan beliau warga Kota Bandung berduka, segala aktivitas dan kebijakan almarhum ada di hati warga,” ucap Ketua Partai buruh eksekutif komite Kota Bandung Prana Rifsana yang kebetulan turut hadir diacara konsilidasi tersebut.

“Dan sepaham saya, ini ada juga faktor istri mempengaruhi. Makanya kami berharap Pemkot Bandung nanti bisa dijalankan lagi seperti yang sudah-sudah dijalankan mang Oded. Pertemuan hari ini kami ini menggali lagi sosok Ummi,” ucapnya.

Para buruh sendiri berharap pemimpin kota Bandung lima tahun mendatang adalah sosok yang memprioritaskan keberpihakan terhadap buruh.

Pasalnya saat ini industri manufaktur di Kota Bandung menurun sedang industri pariwisata meningkat sehingga itu menjadi concern terlebih semua pekerja baik bergerak di manufaktur, perbankan, perhotelan, hiburan, wisata ataupun profesi merupakan buruh.

Menanggapi itu, ummi Siti Muntamah Oded menyampaikan bahwa konsolidasi dengan calon wali kota adalah hak mereka sebagai organisasi.

“Namun pertemuan ini atas dasar silaturahmi sehingga silaturahmi itu bisa dengan siapapun,” ucap Ummi saapan akrabnya

Ummi mengaku senang bisa bertemu dengan para buruh tersebut.

“Mereka ingin berkolaborasi untuk mencari calon wali kota sesuai harapan mereka. Jadi mereka ingin mengenal dekat, yang membuat saya sangat senang banyak pihak yang menginginkan kebaikan untuk Bandung kedepan,” ujarnya.