Farhan-Erwin Unggul di Quick Count

Farhan-Erwin - Quick Cout

Unggul Berdasarkan Hitung Cepat, Farhan-Erwin Pastikan Tetap Kawal Penghitungan Suara di KPU

BANDUNG, Prolite – Calon wali Kota Bandung dan Calon Wakil Walikota Bandung Farhan-Erwin bersyukur atas kemenangannya dalam Pilwalkot Bandung 2024 berdasarkan hitung cepat (quick count) dari sejumlah lembaga survei.

Menurutnya hasil ini tidak akan jauh berbeda dengan hasil resmi dari KPU Kota Bandung dalam beberapa waktu ke depan.

“Tren suara akan tetap bertahan. Sehingga kami bisa dikatakan pasangan calon yang unggul di Pilwalkot Bandung 2024,” kata Farhan dalam keterangan resminya terkait hasil hitung cepat Pilwalkot Bandung 2024, di Rumah Pemenangan Farhan-Erwin, di Jalan Bengawan, Kota Bandung, Rabu (27/11/2024).

Untuk menjaga kemenangannya itu, dia memastikan akan mengawal penghitungan suara di berbagai tingkatan hingga penetapan akhir di KPU Kota Bandung. “Secara struktural kita akan menjaga suara dan menjaga kemenangan kita sampai di penetapan akhir oleh KPU nanti,” katanya.

Lebih lanjut, Farhan-Erwin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. Kemenangannya ini buah dari kerja keras dan pengorbanan baik dari partai pengusung, relawan, dan masyarakat umum lainnya.

“Kita syukuri hasil hari ini sebagai buah dari kerja keras, buah dari kerjasama, juga buah dari pengorbanan. Pengorbanan kita membawa maslahat,” katanya.

Dia juga memastikan bahwa semua pihak yang telah mendukungnya selama ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk masa depan Kota Bandung yang lebih baik. “Yang ada di sini bekerja bukan untuk Farhan dan Erwin, tapi untuk Kota Bandung. Untuk Bandung UTAMA, lebih penting dari Farhan-Erwin,” katanya.

Farhan pun mengucapkan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu Kota Bandung yang sudah bekerja dengan baik selama pesta demokrasi ini. Menurutnya terbukti dari tingkat partisipasi pemilih yang relatif baik.

“Tingkat partisipasi mendekati 70%,” ucapnya. Saat ditanya terkait komunikasi dengan pasangan calon lain, dia menyebut hal itu telah dilakukannya.

Bahkan, Farhan memuji kandidat lain sebagai sosok yang telah mencerahkan warga Kota Bandung. “Dari tadi pagi kami sudah komunikasi, kami saling memberikan pujian. Sosok-sosok ini telah berani dalam kampanye, mengedukasi masyarakat dengan politik santun. Kami semua bersepakat, bagaimana pun juga kita mah dulur, tetap satu keluarga,” katanya.

Saat ditanya terkait langkah awalnya saat memimpin Kota Bandung nanti, Farhan memastikan dirinya bersama Erwin akan semaksimal mungkin dalam mewujudkan janji-janji kampanyenya. “Kita akan memulai janji-janji kampanye kita, itu mesti diidentifikasi dari sekarang. Supaya tidak ngarang, kita akan bekerja berdasarkan janji politik dan RPJMD,” katanya.

Di akhir pernyataan, Farhan tak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada media yang telah bekerja dengan baik selama mengawal pesta demokrasi ini. Sebagai salah satu pilar demokrasi, menurutnya media telah mengedukasi masyarakat dalam berdemokrasi sehingga pilwalkot Bandung berjalan baik.

“Media telah menunjukkan profesionalismenya yang tinggi. Kita bisa menjaga sebagai salah satu di antara pilar demokrasi. InsyaAlloh pilkada di Kota Bandung menjadi salah satu yang terbaik karena minimnya kejadian (negatif),” katanya




Hasil Quick Count, Haru-Dhani: Kita Hormati, Tapi Proses Pilkada Belum Usai

haru-dhani - quick count

Hasil Quick Count, Haru-Dhani: Kita Hormati, Pilkada Belum Usai

BANDUNG, Prolite – Pasangan Calon (Paslon) Haru Suandharu – R. Dhani Wirianata menghormati hasil quick count sejumlah lembaga survei terkait Pilkada Kota Bandung. Tapi menurutnya pilkada masih belum usai.

Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers Rabu (27/11/2024) malam. Sebelum konferensi, pihaknya bersama jajaran tim pemenangan memang turut memantau quick count. Hasilnya memang belum seperti yang diharapkan.

Misalnya berdasarkan Lembaga Survei Kedai Kopi, pasangan – Erwin unggul di angka 45,61 persen. Sementara Haru – Dhani mendapat 35,57 persen.

Sedangkan dua paslon lain suaranya masih kalah jauh. Posisi ketiga ada pasangan Arfi – Yena hanya mendapat 11,85 persen. Lalu di posisi terbawah adalah pasangan Dandan – Arif dengan 7,19 persen. Quick count itu berdasarkan 97,20 persen data yang masuk.

Sedangkan menurut Charta Politika Indonesia, pasangan – Erwin meraih 44,31 persen di susul Haru-Dhani 36,82 persen, adapun Arfi-Yena mendapatkan 11,61 persen serta Dandan-Arif 7,25 persen.

Haru menuturkan, pihaknya menghormati hasil quick count tersebut.

“Kami hormati hasil quick count sebagai produk ilmiah,” jelasnya.

Namun Haru menegaskan bahwa proses pilkada masih belum usai. Ia masih optimis dengan hasil realcount atau hitung resmi dari KPU.

“Kami lanjutkan proses pilkada sampai tuntas. Saat ini para saksi juga masih ada yang belum pulang. Masih bekerja di TPS,” jelasnya.

Haru mengungkapkan, pihaknya juga tengah mengumpulkan sejumlah bukti – bukti dugaan pelanggaran dalam perhelatan pilkada. Itu juga menjadi bekal salah satu langkah perjuangan pilkada. Jika memang terbukti ada pelanggaran di masa tenang, termasuk praktik moneypolitik, pihaknya akan melaporkan hal tersebut untuk di tindak lanjuti.

Meski begitu Haru mengaskan, setiap pilkada akan ada hasil akhir dan pihaknya akan hormati hasil akhir tersebut.

“Kami bukan tipe orang yang tidak sportif. Kami akan terima keputusan. Tapi kami tidak terima jika ada pelanggaran di hari tenang,” sambungnya.

Sementara itu, Dhani menambahkan, hasil acuan pilkada adalah real count dari KPU. Nantinya data yang dimiliki para saksi di TPS juga akan menjadi bukti untuk disandingkan dengan hitungan KPU.

“Jika ada indikasi money politik kami akan merespon. Kami juga telah siap tim hukum,” jelasnya.




M Farhan: Tenang, Lega, Bahagia, Penuh Semangat

M Farhan

M Farhan Sampaikan Suasana Batin di Hari Pencoblosan: Tenang, Lega, Bahagia, Penuh Semangat.

BANDUNG, Prolite – Calon Walikota nomor urut 03, M Farhan menyampaikan suasana kebatinan di hari pencoblosan Pilwalkot, 27 November 2024 hari ini.

M Farhan, calon walikota yang diusung Partai Nasdem ini menunjukkan ekspresi senangnya bahwa hari yang ditunggu masyarakat Kota Bandung sudah tiba.

“Tadi mulai bangun pagi suasananya sangat menyenangkan, Inshaa Allah hari ini akan menjadi kabar baik bagi masyarakat Bandung,” katanya.

Farhan menceritakan kalau dirinya merasakan istirahat yang cukup. Ia pun sempat menengok dan memohon restu ibunda, serta menghabiskan waktu buat ngobrol bersama keluarga sehingga tidur semalam terasa lebih nyenyak dan bangun dengan badan yang segar.

“Rasanya tenang, lega, bahagia dan tentu saja tetap bersemangat,” kata dia.

Usai menyampaikan hak suaranya, Farhan langsung berkeliling ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Adipura Gedebage, Antapani, Bojongloa Kaler dan Babakan Ciparay mulai pukul WIB untuk melihat dan memastikan pencoblosan berjalan lancar.

Selanjutnya M Farhan dijadwalkan memantau penghitungan quick count di Rumah Pemenangan yang berlokasi di Jalan Bengawan 17, Kota Bandung. Pemantauan akan berfokus pada kelancaran pelaksanaan di TPS, partisipasi pemilih sekaligus mengantispasi terjadinya potensi kecurangan.

Di Rumah Pemenangan, beberapa layar TV serta area khusus juga telah disiapkan untuk para simpatisan, relawan dan pendukungnya.




Berangkat Nyoblos, Arfi Rafnialdi: Menang Kalah Hal Biasa

Arfi Rafnialdi

Cawalkot Bandung Nomor Urut 4, Arfi Rafnialdi

BANDUNG, Prolite – Menang atau kalah bagi Calon Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi merasa hal biasa dalam kontestasi. Malah Arfi sudah menyampaikan mentalnya sangat siap apapun hasil pilkada pagi ini.

“Mental saya?, seperti yang dilihat saya tersenyum kan,” ujarnya.

Arfi menunaikan hak pilih di TPS 10, Cafe Otillie, Jalan Hasanudin Nomor 7, Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Bersama Teh Mutya Assegaf -istri Kang Arfi- beserta anaknya, Kang Arfi berangkat dari kediamannya, Jalan Tengku Angkasa yang berjarak beberapa meter dari TPS 10.

Kang Arfi menyampaikan, sebagai warga negara mesti hadir untuk ikut menyukseskan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024. Pemilu merupakan cara yang telah disepakati sebagai mekanisme demokrasi untuk memilih pemimpin.

“Sebagai warga negara yang baik, keluarga kami melaksanakan kewajiban untuk memilih calon pemimpin Kota Bandung maupun Jawa Barat. Kami telah menyampaikan aspirasi melalui surat suara. Semoga, pilkada ini menghadirkan pemimpin terbaik di Kota Bandung maupun Jawa Barat,” seusai mencoblos surat suara di TPS 10.

Kang Arfi mendapat pertanyaan dari jurnalis, perihal pilihannya. Menjawab pertanyaan itu, Kang Arfi Rafnialdi mengatakan, tak perlu merahasiakan.

“Kendati bilang rahasia, tentu (masyarakat) sudah mengetahui,” ucap Kang Arfi, kemudian tertawa.

Setelah zuhur, Kang Arfi berencana berangkat ke Graha Nanang Iskandar Ma’soem, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik. Lokasi itu merupakan posko hitung suara cepat berlandaskan laporan para saksi.

Kang Arfi sangat memahami, dalam kontestasi, ada paslon yang menang dan tak menang. Seumpama menang, Kang Arfi dan Teh Yena segera melaksanakan janji sebagaimana yang tersampaikan selama sosialisasi maupun kampanye. Sementara itu, andai kata tak menang, Kang Arfi menitipkan aspirasi warga ke calon pemimpin terpilih.

“Para pihak, termasuk paslon, timses, dan pendukung mesti menerima apa pun hasil dengan sikap dewasa. Kami telah melaksanakan perjuangan dengan sosialisasi, kampanye, serta berbagai bentuk perjalanan lainnya. Seumpama hasil menunjukkan Arfi-Yena menang, janji kami langsung bekerja,” ucap Kang Arfi Rafnialdi.

Kang Arti turut berpesan kepada masyarakat, agar merekatkan keguyuban setelah pilkada serentak 2024. Menurut Kang Arfi, kondisi sosial dan politik yang kondusif merupakan dasar untuk membangun Kota Bandung secara bersama-sama.

Kang Arfi beserta keluarga berangkat dari kediaman di Jalan Tengku Angkasa sekitar pukul . Ketika tiba di lokasi, Kang Arfi mengantre dengan sejumlah warga lain yang menunggu panggilan untuk mencoblos di bilik suara.

Setelah pencoblosan surat suara, Kang Arfi senantiasa menampakkan ekspresi semringah.




TPS Khusus Di RSHS Cukup Memudahkan Para Pegawai Rumah Sakit

TPS Khusus RSHS

Pegawai RSHS Terbantu Dengan Adanya TPS Khusus

BANDUNG, Prolite – Penyelenggaraan Pilkada Serentak di Kota Bandung berjalan lancar, Rabu 27 November 2024. Salah satunya, berkat hadirnya TPS Khusus di sejumlah tempat.

Di Kota Bandung terdapat 10 TPS Khusus. Salah satunya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (TPS 901) Jalan Pasteur Kota Bandung.

Di TPS 901 ini terdapat 139 pemilih, diantaranya 80 laki – laki dan 59 perempuan.

Hadirnya TPS Khusus di RSHS itu mampu membantu para pegawai rumah sakit, mulai dari perawat, dokter, cleaning service hingga petugas lainnya untuk menggunakan hak pilihnya.

Sehingga ketika sedang melaksanakan tugas, masih bisa untuk menyempatkan untuk mencoblos pilihannya 5 tahun kedepan.

Salah satu pegawai Rumah Sakit Hasan Sadikin, Ridwan Cahya Sunardi mengaku sangat terbantu dengan adanya TPS Khusus di Rumah Sakit.

“Senang, soalnya saya sambil kerja juga jadi dekat bisa nyoblos disini,” tuturnya usai melaksanakan hal pilihnya di RSHS Bandung.

Baginya dengan adanya TPS Khusus mobilitas sebagai perekam medis di RSHS sangat membantu dan mempermudah akses untuk mencoblos.

“Sangat terbantu ini, jadi tidak usah pulang dulu, bolak – balik, dengan adanya TPS Khusus gini memberikan kemudahan,” ungkapnya.

Ia berharap pemimpin Kota Bandung yang terpilih memberikan dampak positif bagi Kota Bandung. Soal infrastruktur dan transportasi menjadi acuan penting untuk cepat dibenahi.

“Insyaallah yakin dengan pilihan saya ini. Saya harap untuk Kota Bandung bisa lebih nyaman dengan membenahi infrastruktur dan transportasi,” katanya.

“Diutamakan infrastruktur seperti jalan, terus macet dan banjir. Saya harap ini bisa dibenahi dengan cepat,” tambahnya.

Di tempat yang sama, warga lainnya, Purwana Noorpitra berharap pemimpin Kota Bandung saat ini bisa lebih memberikan dampak yang baik bagi masyarakat.

“Saya harap Wali Kota yang terpilih bisa lebih dekat dengan masyarakat dan mengetahui kondisi Kota Bandung mana saja yang perlu diperhatikan, ” ungkapnya.




Jelang Pilkada Serentak 2024, Jaga Netralitas ASN!

ASN Netral-pilkada serentak 2024

Jelang Pilkada Serentak 2024, Koswara: ASN Harus Netral, Jangan Pose Jari!

BANDUNG, Prolite – Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara menegaskan netralitas ASN Kota Bandung dalam Pilkada Serentak 2024. Seluruh hal yang berkaitan dengan netralitas itu diingatkannya sungguh-sungguh.

Koswara juga meminta seluruh ASN Kota Bandung menahan diri, termasuk menampilkan gestur tubuh seperti jari saat berfoto. Para ASN harus menahan diri dalam mengunggah sesuatu di sosial media yang berkaitan dengan Pilkada Serentak 2024.

“Tidak boleh berpose foto dengan jari yang menampilkan angka tertentu. Kita menahan diri, dan berharap hasil terbaik untuk Kota Bandung” tegasnya usai membuka Sosialisasi Peraturan Alat Peraga Kampanye (APK) dan Peraturan Netralitas ASN, Selasa 1 Oktober 2024.

Koswara juga menegaskan, sanksi siap menanti ASN yang tidak mengindahkan netralitas selama Pilkada Serentak 2024 berlangsung. Selain itu, ia memastikan komitmen Pemkot Bandung dalam mewujudkan Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar.

Salah satu target Kota Bandung dalam pelaksanaan Pilkada 2024 antara lain menjaga tren positif dan meningkatkan angka partisipasi pemilih. Seperti diketahui, angka ini mencapai 82,9 persen saat Pemilu Presiden dan Legislatif, Februari 2024 silam.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi menyebut, tren penyelenggaran pemilihan umum di Kota Bandung selalu positif.

“Pilpres dan Pileg kemarin, semuanya berlangsung aman. Kondusif,” terangnya.

Bambang juga menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini menyangkut aturan APK dan netralitas ASN selama Pilkada Serentak 2024.

Menurutnya, Pilkada Serentak merupakan momentum positif, karena warga Kota Bandung akan memilih pempimpinnya untuk lima tahun ke depan.

“Kita memberikan sosialisasi kepada OPD di Pemkot Bandung termasuk Camat dan Lurah se-Kota Bandung,” ujar Bambang.

Senada dengan Koswara, Bambang juga menegaskan, ASN Kota Bandung wajib netral selama proses Pilkada berlangsung. Ia berharap, Pilkada Serentak di Kota Bandung berjalan tertib, aman, dan berintegritas

“Harapan kami, hari ini semua tersosialisasikan. Sehingga tidak ada lagi persepsi atau asumsi yang berbeda,” ujar Bambang.

Pilkada Serentak 2024 akan dilangsungkan pada 27 November 2024 mendatang. Wargi Bandung akan memilih Calon Wali Kota dan Calon Wakil Walikota serta Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat.




Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Kunjungan Ke Kampung Mural Ditemani Kaesang

Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar

Ketua Umum Partai PSI Dampingi Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Kunjungan Ke Kampung Mural

BANDUNG, Prolite – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma’soem melakukan kunjungan ke Jl Cibunut, RT 05, RW 07 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung.

Menariknya kunjungan paslon Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar yang diusung partai Golkar, PSI, PAN, Garuda, dan Hanura ini didampingi anak Presiden RI yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

“Tadi saya diajak jalan oleh Kang Arfi sama Teh Yena, ini adalah salah satu yang bisa dibilang karyanya Kang Arfi di tahun 2017. Di situ tadi sudah ada tanda tangannya juga di tanggal yang sama nanti di pemilu juga waktu pencoblosan 27 November tapi ini 2024,” jelas Kaesang kepada wartawan usai berkeliling perumahan warga.

Dalam kesempatan itu Kaesang berharap  kepemimpinan berikutnya kalau dikabulkan Kang Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar bisa menduplikasi Cibunut ini ke area-area yang lain yang ada di Kota Bandung.

“Saya Kaesang Pangarep Ketua Umum PSI diajak jalan-jalan ke Cibunut, minta tolong doa restunya juga untuk pencalonan Arfi – Yena memimpin Kota Bandung dan kelahiran istri saya. Ibu-ibu tadi bilang pengen apa, di mural lagi, madrasah, kantor RW ditingkat jadi dua lantai buat berkebun, posyandu, diperkuat pondasi agar tidak banjir,” ucap Kaesang disela pertemuannya dengan warga.

Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar

Sementara itu, calon wali kota Arfi mengatakan kunjungan ke daerah biasa dikenal wilayah Cibunut berwarna ini merupakan kampung mural terbesar di Kota Bandung.

“Selain ini ini kampung bebas sampah terbesar di Kota Bandung. Setiap RT-nya beda-beda warna dan partisipasi warganya untuk menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan juga luar biasa,” ujar Arfi.

Karenanya kata Arfi, mereka sudah mendapatkan program lestari dari pemerintah pusat.

“Jadi hari ini kita ingin melihat bagaimana semangat dan kekompakan warga di Cibunut dan kita ingin duplikasi supaya jadi teladan ke wilayah lain di Kota Bandung,” imbuhnya seraya meminta warga agar  menyebarkan optimisme kemenangan Arfi-Yena ke berbagai komunitas mulai arisan, pengajian, senam, dan lainnya.

Sementara calon wakil wali kota Yena Ma’soem mengaku merupakan  asli orang Bandung dan beralamat di  Arcamanik.

“Saya biasa memberikan pelayanan kepada pasien, konsumen, mudah-mudahan bisa ke warga Kota Bandung,” ujarnya.




KPU Kota Bandung Batasi Pengantar Paslon Pilwakot

KOTA BANDUNG, Prolite – Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianty setelah meyakinkan bahwa pihaknya akan menjalankan keputusan MK Nomor 60/PUUXXII/2024 dan pertimbangan hukum 70/PUU-XXII/2024 seperti intruksi KPURI melalui surat perintah dengan nomor : 1692/ tentang pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dan wali kota dan wakil wali kota.

“Yang bisa mengusung tunggal sekitar tujuh sih, yang punya kursi di dprd kecuali PSI. Jadi karena memang mengacunya ke tadi suara sah, suara sah dari tiap partai politik, perolehan partai politik sendiri,” ucap Wenti usai gladi resik sebelum pendaftaran besok Selasa (28/8/2024).

Sebenarnya kata Wenti sudah ada paslon yang akan mendaftarkan namun karena ada agenda Munas maka partai yang bersangkutan batal mendaftar.

“Juga terkait masalah administrasi sehingga nanti kita kondisional, nanti akan terinformasikan. Ya kalau sejauh ini kan memang baru ada PKB dan Nasdem, terus Demokrat dan PDIP ya, untuk selebihnya kita lihat perkembangan dulu,” paparnya.

Masih kata Wenti pada penerimaan pendaftaran paslon b memang ada SOP-nya sih. Mulai dari masalah penerimaan pecalonan dilanjut sambutan iring-iringan seni budaya.

“Tentunya saya selaku ketua menyambut di sini. Dari pihak calon juga ada sambutan, baru penyerahan dokumen. Kemudian konferensi pers dengan calon bersangkutan,” ucapnya.

Untuk pengantar paslon sendiri Wenti mengaku sudah melakukan pembatasan.

“Ya dibatasi untuk pengantar dari calon sendiri. Karena memang secara kapasitas ruangan juga kan tidak mencukupi, sehingga nantinya tiap calon itu paling total dengan calon sendiri sekitar 52 orang. Yang masuk ke dalam ruangan sekitar 12 orang termasuk calon terus yang 40 orang di luar gitu. Nah kalau misalnya lebih dari itu, tidak bisa masuk gitu ke area sini gitu. Kami tadi sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan terkait masalah pengamanan, bagaimana memitigasi kerawanan di dalam proses tahapan pendaftaran pencalonan ini,” tegasnya.




Arfi Rafnialdi: Sambil Tunggu Surat Tugas Resmi Sambil Cari Pasangan

Arfi Rafnialdi - tgu surat tugas

Arfi Rafnialdi: Sambil Tunggu Surat Tugas Resmi Sambil Cari Pasangan

BANDUNG, Prolite – Sampai hari ini Golkar belum menyebut siapa nama bacawalkot yang diusungnya, namun demikian menurut Arfi Rafnialdi yang merupakan Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar, yang merupakan salah satu bakal Calon Wali Kota Bandung, bahwa saat ini telah memasuki tahapan di mana mulai mencari pasangan dari sejumlah nama yang muncul.

“Kita sedang menunggu surat dari DPP Golkar yang memang mengamanahkan saya untuk maju. Sambil menunggu itu, supaya tidak terlambat, komunikasi dengan kandidat-kandidat lain juga saya jalin. Alhamdulillah komunikasi dengan beberapa kandidat potensial itu masih terjalin baik, ” kata Arfi Rafnialdi saat ditemui di Jalan Eyckman, Kota Bandung, Senin (5/8/2024).

Seperti diketahui beberapa nama itu di antaranya adalah Ridwan Dhani Wiranata dari Partai Gerindra, M Farhan dari Partai Nasdem, Asep Mulyadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Erwin dari PKB, dan nama lainnya dari non partai seperti Dandan Riza Wardana dan Yena Masoem.

Dari nama-nama tersebut, ada beberapa kandidat yang sudah terbangun chemistry-nya karena latar belakang sahabat lama. Namun tetap harus melewati restu dari partai politik masing-masing kandidat.

“Chemistry itu perlu mendapatkan persetujuan dari pimpinan partai politik. akrab-akrabnya para calon, kalau ternyata orang tuanya tidak setuju, mungkin susah bersama. Atau kebalikan, rasanya belum cocok tapi sudah dijodohkan oleh parpolnya, maka harus membangun kecocokan setelah dijodohkan, ” ujarnya.

Komunikasi politik yang sedang dibangun kata Arfi Rafnialdi, bisa menjadi salah satu penilaian penting untuk mendapatkan tiket berlaga di Pilkada Kota Bandung.

“Setiap kandidat dari partai Golkar diberikan kesempatan untuk memberikan masukan sesuai konteks wilayahnya. Bisa jadi beda-beda kekuatan partai di pusat dengan di daerah, ” ucapnya.

Masih kata Arfi, koalisi sendiri akan mempertahankan soliditas Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Jawa Barat.

“Arahannya prioritasnya dari KIM. Ini bukan hanya di Pilkada Kota Bandung saja, jadi di Jawa Barat dan nasional juga memang wacana untuk memprioritaskan keutuhan KIM itu selalu diingatkan oleh pimpinan partai politik, ” jelas Ketua Harian Tim Kampanye Daerah (TKD) tersebut.




Siap Jadi Calon Wali Kota Bandung, Dhani Ingin Bawa Bandung Maju Bersama Indonesia

Dhani Wirianata - bakal calon wali kota bandung

Siap Jadi Calon Wali Kota Bandung, Dhani Ingin Bawa Bandung Maju Bersama Indonesia

BANDUNG, Prolite – Berjanji bereskan kota Bandung Wirianata mengaku siap menjadi bakal calon wali kota Bandung lima tahun mendatang.

Pria lahir dan tinggal di Jakarta keturunan Sunda Belanda ini mengaku ingin maju pilwalkot sebagai bentuk pengabdian.

“Ini sebagai pengabdian saya membereskan sesuatu dan juga kebetulan saya orang Sunda. Pak Prabowo minta saya membereskan kota Bandung,” ujar Dhani, Kamis (26/6/2024).

Dhani menyampaikan memiliki tagline ‘Bandung maju bersama Indonesia’ di mana semua pembangunannya bersifat duplikasi atau in line ke pusat.

Membereskan Kota Bandung dalam artian kata dia dibidang lingkungan yang saat ini sampah dan keindahan kota Bandung menjadi sorotan. Belum lagi tantangan global warming.

“Karenanya kami akan melakukan gerakan tanam pohon, utama juga kota konsen soal kemacetan di weekend luar biasa, masalah banjir berhubungan dengan lingkungan. Lalu SDM banyak nanti akan ada duplikasi program. Soal PKL juga penting inline. Banyak komplain keluar Bandung di atas jam sekian tidak aman, makanya nanti Satpol PP, tentara kita libatkan,” pungkasnya.

Dhani tak menampik pencaloannya sebagai bakal calon wali kota Bandung saat ini memang masih baru seperti diskusi dengan organisasi atau tokoh masyarakat yang kepentingan di kota Bandung.

“Tapi perlu diingat saya dulu pernah kecil tinggal di UjungBerung sama nenek walau sebentar dan Alhamdulilah rumahnya masih ada. Jadi saya tahu kota Bandung bagaimana transportasinya 10 – 15 tahun lalu,” ucapnya.

Dhani pun menegaskan dalam memimpin kota Bandung ini, Prabowo berpesan agar ia harus turun ke rakyat bahkan bila perlu tidur di rumah rakyat.

“Pesan pak Prabowo harus turun ke rakyat kalau perlu tidur di rumah rakyat, sempat saat PM Malaysia akan ke Bandung kader Gerindra diminta mengecat tembok-tembok sepanjang Husein sampai Pindad dari vandalisme.
Nah seperti itu agar tidak hanya mengandalkan pemerintah saja,” tegasnya.

Soal kota Bandung tengah jadi sorotan terkait anti korupsi sendiri, Dhani menyampaikan bahwa ia akan belajar dari Prabowo bagaimana mengelola kementerian pertahanan. Yakni bersifat transparan mengenai anggaran-anggaran sehingga bisa diakses masyarakat secara online, lalu melibatkan KPK dan BPK.

Sementara itu terkait pencalonannya dari partai Gerindra, kata Dhani ada 14 orang pendaftar baik internal maupun eksternal dan hal itu merupakan demokrasi sehingga memang terbuka untuk semua. Namun secara pribadi, Dhani meminta masukan dari arus bawah meskipun nanti yang berwenang memilih bacawalkot dari DPP.

Terkait Surat Keterangan resmi penugasan bakal calon wali kota Bandung dari Gerindra sendiri, Dhani memang mengaku belum menerimanya.

“Nanti berbarengan dengan daerah lain, secara verbal pimpinan umum pak Prabowo sudah merestui dan minta saya turun all out, sekjen, ketua juga begitu,” ucapnya.

Dalam perhelatan pilkada ini, Dhani sudah bertemu dengan bakal calon wali kota Bandung lain seperti Erwin, Djuanda, Arfi, Dandan, Ummi Oded, dan lainnya.

“Bu Atta belum ketemu, Farhan sore ini, pak Asmul belum, saya dan rekan DPC buka komunikasi dengan calon parpol, elemen masyarakat mana pun yang punya niat baik. Pesan saya mari berkompetensi dengan baik, sejuk, dan jangan pecah. Soal B1 atau B2 itu nanti dibicarakan yang pasti kalau B2 kan partai Gerindra punya Presiden tapi tujuan kita sama membangun, hanya saja yang pasti kalau ada pimpinan dari Gerindra ke pusat sebagai jembatan jadi bisa lebih cepat,” tutupnya.