Pelatihan Juru Kampanye Pemenangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dan Haru Suandharu-Dani Wirianata

juru kampanye

Pelatihan Juru Kampanye Pemenangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dan Haru Suandharu-Dani Wirianata

BANDUNG, Prolite – Ratusan masyarakat dari berbagai unsur, bergabung di Hotel Horison Bandung, Sabtu (19/10/2024), untuk mengikuti pelatihan juru kampanye guna memenangkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie serta pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu dan R. Dhani Wirianata.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua DPD PKS Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama mengaku ratusan juru kampanye ini akan melakukan sosialisasi di 1600 RW yang ada di Kota Bandung, untuk mensosialisasikan berbagai visi misi dari pasangan calon Gubernur dan Walikota Bandung.

” Ada 500 orang juru kampanye yang hadir. Berarti kan ada 500 orang seperti Kang Syaikhu dan Kang Haru yang siap menyosialisasikan dan mengkampanyekan Kang Syaikhu dan Kang Haru. Bukan sekedar personalnya saja, tetapi mereka paham visi-misi janji kampanye, sehingga masyarakat memahami betul siapa Kang Syaikhu, Siapa Kang Haru dan kenapa harus kedua sosok terbaik ini yang memimpin,”ungkapnya.

Hal ini pun dikatakan Ahmad, sebagai bentuk ikhtiar besar bersama untuk mewujudkan Jabar ASIH dan Kota Bandung Hade Pisan meskipun di tengah keterbatasan yang ada.

juru kampanye
Pelatihan juru kampanye guna memenangkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie serta pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu dan R. Dhani Wirianata.

“Kita dengan sumber daya yang terbatas, waktu, tenaga, SDM, bahkan juga finansial. Tapi kalau kita kerjakan bersama-sama, kita kolaborasi, beban yang tadinya berat itu insya Allah akan lebih ringan kalau ditanggung oleh semua,”jelasnya.

Penggerakan ratusan juru kampanye tersebut akan terus dilakukan hingga masa tenang nanti.

Ketika di singgung mengapa masyarakat harus memilih Asih untuk Gubernur dan Hade untuk Kota Bandung, Ahmad meyakini, keduanya merupakan kader kader terbaik dari PKS untuk Jawa Barat dan Kota Bandung, dengan berbekal track record yang tidak main main.

“Kapasitas beliau (Ahmad Syaikhu) untuk menjadi Gubernur sudah lengkap. Mulai dari anggota DPRD Kabupaten pernah, jadi anggota DPRD Provinsi pernah, dan juga jadi wakil wali kota pun pernah, beliau juga sangat berpengalaman sebagai BPKP, kemudian menjadi Ketua DPW juga pernah dan juga Presiden PKS. Jadi kapasitas secara personal kurang apa. Kemudian yang paling penting juga beliau sangat menjunjung tinggi integritas. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menjadikan beliau pilihan utama masyarakat,”ungkapnya.

“Kalau Kang Haru sendiri kita lihat track record nya juga sama menterengnya, Jadi ketua DPD pernah bahkan memberikan contoh kepada saya di usia yang sangat muda sudah bisa memimpin. Ketua DPRD dua periode 2009-2019 jadi ketua Komisi A wakil ketua DPRD Kota Bandung juga pernah, kemudian 2017-2024 menjadi anggota DPRD Provinsi, ketua tim pemenangan Ridho kemudian juga ASIH ya, kemudian menjadi Ketua DPW PKS Jawa Barat, kurang apa secara kapasitas?, dari sisi integritas, ya luar biasa. Jadi gak perlu diragukan lagi untuk kemampuan beliau membenahi permasalahan di Kota Bandung. Bismillah, kami mengajukan kader yang terbaik, untuk kemajuan masyarakat Kota Bandung dan Jawa Barat,”jelasnya.

Sementara itu, Calon Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu mengaku bersyukur besarnya dukungan masyarakat yang secara suka rela bergerak bersama dirinya untuk mewujudkan Visi Kota Bandung Kreatif Dunia.

Mengingat visi besar tersebut hanya akan bisa di wujudkan dengan adanya kolaborasi bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk mengembangkan Kota Bandung.

” Jadi saya optimis dengan konsolidasi hari ini semakin menyolidkan jurkam, semakin efektif, semakin efisien, dan mudah-mudahan daya jangkauan semakin luas, sehingga tidak ada lagi warga kota Bandung, calon pemilih yang belum tahu ASIH, belum tahu HD di kota Bandung,”katanya.

Ia pun berharap masyarakat bisa terus bergabung dan bergerak bersama untuk memenangkan ASIH menjadi Gubernur Jawa Barat dan Hade menjadi Walikota Bandung.




Farhan-Erwin Tunjuk Kalangan Muda Jadi Juru Bicara

Farhan-Erwin Tunjuk Kalangan Muda Jadi Juru Bicara

BANDUNG, Prolite – Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Bandung dari Partai Nasdem Farhan-Erwin mengenalkan sosok anak muda yang akan menjadi juru bicaranya ke depan.

Tugas juru bicara itu sendiri kata dia nanti mewakili mereka berdua untuk menyampaikan pesan-pesan yang penting.

“Beliau masih sangat muda, masih melakukan pengamatan, karena seorang pembicara yang baik adalah seorang pendengar yang lebih baik tentunya.

Kalau sekarang disuruh ngomong, saya larang dulu. Tapi boleh memperkenalkan diri,” pintanya pada jubir yang mengenalkan diri bernama Priyanka Putra Rifia.

Saat ini Priyanka mengaku sebagai jubir Farhan-Erwin untuk Pilkada di Kota Bandung.

“Saya saat ini sebenarnya masih mahasiswa. Saya magister di Institut Teknologi Bandung dan warga kota Bandung dari dulu, dari lahir. Saya akan menjadi juru bicara tentunya banyak mewakili Kang Farhan ketika mungkin tidak dapat untuk representatif di depan-depan media dan juga berbagai kegiatan-kegiatan ke depannya seperti itu,” ucap Priyanka.

Farhan sendiri membenarkan pihaknya akan membuat sebuah media center dan di media center ini setiap hari akan ada update tentang berbagai macam kegiatan dan hingga media briefing yang salah satu leadernya adalah juru bicara tersebut.

Disinggung kehadiran jubir bisa membuar jarak antara wali kota dengan media, dibantah Farhan.

“Kita tidak boleh menjaga jarak, justru dengan adanya juru bicara ini menambah keterbukaan. Karena bagaimanapun juga memang ada satu orang atau dua orang nanti sama (Roni) yang akan menjadi tempat anda bertanya kapanpun tentang isu apapun di saat kami berdua sedang tidak ada di tempat. Dan jangan dekat-dekat kan bukan muhrim,”candanya mengakhiri.




Nasdem Resmikan Kantor Pemenangan Farhan – Erwin

Nasdem Resmikan Kantor Pemenangan Farhan – Erwin

BANDUNG, Prolite – Partai Nasdem resmikan kantor dan Sekertariat Pemenangan Bersama Calon Kepala Daerah M Farhan dan Erwin.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Kota Bandung Rediana Awangga mengatakan sekertariat Nasdem ini menempati lahan seluas meter. Dimana di dalamnya ada centre hall (aula tenga, red), ada kesekretariatan, lalu di belakang ada lapangan olahraga voli dan basket, ada juga klinik gratis.

“Terus ini aulanya juga bisa dipakai buat khitanan, buat kawinan oleh masyarakat tanpa dipungut biaya. Perkiraan biaya pembangunannya Rp 1,6 baru tahap awal totalnya sih kalau misalnya sampai semuanya mungkin sekitar 2,5 M kita perlu,” jelas Awang usai peresmian, Jumat petang (13/9/2024).

Pembiayaan sendiri diakui Awang dari sumbangan kader, para anggota dewan dan calon Wali Kota Bandung Farhan.

Awang menegaskan bahwa kantor sekertariatnya itu memang ingin digunakan bukan hanya oleh kader namun betul-betul masyarakat umum.

“Sekretariat yang inklusif yang memang tidak eksklusif hanya untuk kader tapi juga dapat digunakan oleh masyarakat umum. Jadi masyarakat umum terbiasa untuk beraktivitas, berdampingan dengan partai politik, salah satu partai Nasdem,” tuturnya.

“Jadi memang ada rencana akan kita berikan untuk partai Nasdem lahan ini. Sekali lagi ini untuk umum, untuk masyarakat, boleh kapan saja. Selama masyarakat yang menggunakan tempat ini kita persilahkan kader ataupun di luar kader, tegasnya.

Ditempat yang sama Calon Wali Kota Bandung M Farhan mengatakan Sekertariat koalisi partai ini menjadi sangat penting. Karena tanpa koalisi partai Farhan dan Erwin tidak akan ada disitu.

“Untuk itu kami bersyukur bahwa pada akhirnya sebelum masa kampanye kita sudah mendirikan sekretariat bersama koalisi partai pendukung Farhan Erwin di Pilkada 2024,” ujar Farhan seraya mengatakan tempat tersebut merupakan kantor koalisi partai pertama di Indonesia.




Golkar PSI, Usung Kang Arfi dan Teh Yena Maju di Pilkada Kota Bandung

KOTA BANDUNG, Prolite – Pada Pilkada Kota Bandung 2024, Partai Golkar resmi mengusung pasangan Arfi Rafnialdi – Yena R. Iskandar Ma’soem yang diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kepastian itu didapat setelah ia mendapat formulir B1-KWK yang diserahkan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, MQ Iswara pada Selasa (27/8/2024) dini hari.

“Untuk Pilkada Kota Bandung jam WIB dini hari, kita sudah menyerahkan B1KWK atau surat persetujuan parpol ke Pak Arfi dan Ibu Yena, pasangan yang diusung Partai Golkar dan PSI,” saat dihubungi, Selasa (27/8/2024).

Iswara mengatakan, PSI rencananya akan menyerahkan B1KWK kepada pasangan Arfi-Yena hari ini di Jakarta.

Iswara mengatakan, dipilihnya pasangan Arfi-Yena karena melihat konstelasi politik yang terbentuk baru-baru ini di Kota Bandung.
Itu karena polarisasi parpol sudah terbentuk maka pihaknya harus mengambil pilihan.

“Tapi kami yakin Arfi -Yena punya market dan segmentasi yang berbeda. Insya Allah saling melengkapi, ” tandasnya.

Iswara optimistis pengalaman Arfi mendampingi Ridwan Kamil sebagai tim perumus kebijakan sejak menjabat sebagai Wali Kota Bandung hingga menjadi Gubernur Jawa Barat akan menjadi modal utama untuk menang dan memimpin Kota Bandung.

Selain itu, Arfi juga dinilai telah melalui tahapan-tahapan dan proses politik dengan tertib selama musim penjaringan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota dari Partai Golkar.

“Insya Allah kang Emil menyatakan akan ikut mendukung kang pasangan Arfi-Yena,” ungkapnya.

Sementara itu, Kang Arfi berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Partai Golkar dan PSI.

“Alhamdulillah hari ini tanggal 27 Agustus 2024 diawali dengan kegiatan yang penting yaitu penyerahan SK dari DPP Partai Golkar dalam bentuk B1KWK di DPP Golkar Jakarta pukul WIB,” ucap Kang Arfi, Selasa siang.

Setelah itu, Kang Arfi juga akan menerima formulir B1KWK dari DPP PSI pada sore nanti.

Rencananya, pasangan Arfi-Yena akan mendaftar ke KPU Kota Bandung pada 29 Agustus mendatang.

“Langkah selanjutnya konsolidasi tim karena pasangan Arfi-Yena maju dengan dua partai politik lalu rencananya mendaftarakan ke KPU tanggal 29 Agustus,” jelas Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar tersebut.




Arfi Rafnialdi: Sambil Tunggu Surat Tugas Resmi Sambil Cari Pasangan

Arfi Rafnialdi - tgu surat tugas

Arfi Rafnialdi: Sambil Tunggu Surat Tugas Resmi Sambil Cari Pasangan

BANDUNG, Prolite – Sampai hari ini Golkar belum menyebut siapa nama bacawalkot yang diusungnya, namun demikian menurut Arfi Rafnialdi yang merupakan Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar, yang merupakan salah satu bakal Calon Wali Kota Bandung, bahwa saat ini telah memasuki tahapan di mana mulai mencari pasangan dari sejumlah nama yang muncul.

“Kita sedang menunggu surat dari DPP Golkar yang memang mengamanahkan saya untuk maju. Sambil menunggu itu, supaya tidak terlambat, komunikasi dengan kandidat-kandidat lain juga saya jalin. Alhamdulillah komunikasi dengan beberapa kandidat potensial itu masih terjalin baik, ” kata Arfi Rafnialdi saat ditemui di Jalan Eyckman, Kota Bandung, Senin (5/8/2024).

Seperti diketahui beberapa nama itu di antaranya adalah Ridwan Dhani Wiranata dari Partai Gerindra, M Farhan dari Partai Nasdem, Asep Mulyadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Erwin dari PKB, dan nama lainnya dari non partai seperti Dandan Riza Wardana dan Yena Masoem.

Dari nama-nama tersebut, ada beberapa kandidat yang sudah terbangun chemistry-nya karena latar belakang sahabat lama. Namun tetap harus melewati restu dari partai politik masing-masing kandidat.

“Chemistry itu perlu mendapatkan persetujuan dari pimpinan partai politik. akrab-akrabnya para calon, kalau ternyata orang tuanya tidak setuju, mungkin susah bersama. Atau kebalikan, rasanya belum cocok tapi sudah dijodohkan oleh parpolnya, maka harus membangun kecocokan setelah dijodohkan, ” ujarnya.

Komunikasi politik yang sedang dibangun kata Arfi Rafnialdi, bisa menjadi salah satu penilaian penting untuk mendapatkan tiket berlaga di Pilkada Kota Bandung.

“Setiap kandidat dari partai Golkar diberikan kesempatan untuk memberikan masukan sesuai konteks wilayahnya. Bisa jadi beda-beda kekuatan partai di pusat dengan di daerah, ” ucapnya.

Masih kata Arfi, koalisi sendiri akan mempertahankan soliditas Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Jawa Barat.

“Arahannya prioritasnya dari KIM. Ini bukan hanya di Pilkada Kota Bandung saja, jadi di Jawa Barat dan nasional juga memang wacana untuk memprioritaskan keutuhan KIM itu selalu diingatkan oleh pimpinan partai politik, ” jelas Ketua Harian Tim Kampanye Daerah (TKD) tersebut.




Jelang Pilkada 2024, Partai Golkar Belum Tetapkan Calon Wali Kota Bandung

edwin senjaya - partai golkar

Jelang Pilkada 2024, Partai Golkar Belum Tetapkan Calon Wali Kota Bandung

BANDUNG, Prolite – Memasuki bulan Agustus partai Golkar masih belum menyebut secara resmi nama calon wali kota Bandung.

Beberapa nama yang telah menerima surat tugas dari partai Golkar yakni Atalia Praratya, Edwin Senjaya, Juwanda, Faisal Haris, Rizki Akbar Fatoni, dan Arfi Rafnialdi.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya, hingga berita ini diturunkan masih menunggu penetapan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, siapa yang akan diberikan rekomendasi.

Kata Edwin Golkar sendiri saat ini pada tahap penjaringan survei internal untuk yang ke tiga kalinya.

“Survei pertama nama Atalia Praratya tertinggi lalu ada nama saya. Nah untuk survei kedua saya belum tahu, saya masih menunggu dari DPP,” pungkasnya.

Namun Edwin menegaskan bahwa survei masuk salah satu parameter yang dilihat tapi bukan apa-apa.

Karena para bacawalkot itu akan dilihat dari berbagai segi mulai dari ketokohannya, pengalaman berpolitik,  jaringan, pemahaman pemerintah, dan logistik.

“Punya logistik tapi tidak ada pengalaman cukup sulit. Ada pengalaman tapi tidak ada logistik sulit juga,” tegas Edwin.

Dan terpenting lainya kata Edwin, seorang cawalkot harus bisa berkomunikasi dengan partai pengusungnya.

“Ya saya berharap nanti ditetapkan yang terbaik, punya kapasitas, kematangan, pemahaman pemerintahan, dan komunikasi dengan partai Golkar Kota Bandung harus bagus. Serta bisa menyelesaikan masalah-masalah kota Bandung, berpengalama,” ungkapnya mengulang.

Lanjutnya, siapapun yang diusung partai, ia mempersilahkan dan akan mendukungnya .

“Kalau Atta ya hayu, DPP menetapkan siapapun hayu. Sekarang hanya menunggu yang terbaik,” ujarnya.

Disinggung terkait kemungkinan surat rekomendasi akan jatuh pada sosok di luar penjaringan, menurut Edwin kecil kemungkinannya.

“Kecil ya, di Golkar ada sistem dan mekanisme. Sejauh ini yang saya ketahui masih bu Atta, tapi lihat nanti, kan ada pertimbangan-pertimbangan pastinya,” tutup Edwin.




Sempat Ada Polemik, Ridwan Dhani Wirianata: Sudah Clear, Semua Solid

Ridwan Dhani Wirianata

Sempat Ada Polemik, Ridwan Dhani Wirianata: Sudah Clear, Semua Solid

BANDUNG, Prolite – Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung diusung partai Gerindra Ridwan Dhani Wirianata membenarkan kendati sempat ada perselisihan di tubuh partainya terkait dukungan. Kini semua sudah clear, seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) kini fatsun mendukung dirinya.

“Sudah clear, tidak ada lagi, mereka fatsun terhadap keputusan partai,” ujar Dhani sapaan akrabnya melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (26/7/2024).

Setelah mendapat dukungan itu Dhani langsung melakukan silahturahmi ke PAC – PAC dan masyarakat.

Menurut dia hal itu harus terus dilakukan guna meningkatkan elektabilitas dan popularitas dirinya.

Sementara itu saat disinggung apakah selama bersilaturahmi dengan PAC ataupun masyarakat banyak menerima masukkan, Dhani mengaku belum ada yang siginifikan.

“Masukan tidak ada, hanya kawan-kawan PAC meminta saya untuk turun ke daerah mereka masing-masing,” tuturnya.

Seperti diketahui, setelah di deklarasikan secara resmi oleh Partai Gerindra sebagai cawalkot Ridwan Dhani Wirianata. Terdapat 20 PAC yang bersikukuh mendukung bacawalkot lain.

Salah satu di antaranya Ketua PAC Kecamatan Regol, Raden Ginanjar Sutarman mempertanyakan pengusungan Ridwan Dhani Wirianata yang mereka anggap bacawalkot tidak ikut penjaringan saat Gerindra membuka pendaftaran.

Namun demikian Raden mengaku akan fatsun dengan keputusan partai.

“Kami kecewa dan mempertanyakan, Dhani ini tidak ikut penjaringan tapi diusung,” ucapnya.




Elektabilitas Naik, Asep Mulyadi Apresiasi Lembaga Survei

Asep Mulyadi

Elektabilitas Naik, Asep Mulyadi Apresiasi Lembaga Survei

BANDUNG, Prolite – Lembaga survei polshigt merilis nama bakal calon wali kota Bandung Asep Mulyadi untuk elektabilitas mencapai angka 6,75% atau urutan ke empat setelah Atalia Praratya 48,00%, M Farhan 11,17%, Erwin 8,75%.

“Saya mengapresiasi, saya menghargai hasil hasil survei yang ada dan itu kan bagian dari logika dan akademisi artinya namanya survei kan ada latar belakang standar. Secara akademis itu memang bisa dipertanggungjawabkan artinya saya secara pribadi menghargai apa-apa hasil survei karena itu memotret perkembangan respon masyarakat pada saat ini, pada saat survei itu dilakukan gitu kan,” ucap Asep Mulyadi saat dihubungi.

Terkait ada peningkatan sendiri Asep menyebut itu luar biasa.

“Alhamdulillah paling penting bagaimana tumbuh terus, naik terus, justru itu menggembirakan apalah arti besar tapi gak naik-naik, stag itu kan bahaya juga,” tuturnya.

Paling menarik kata Asep Mulyadi, bagaimana tumbuh terus, pasalnya pemilu atau pilkada bukan hari namun nanti tanggal 27 November.

“Dan hari ini calon rata-rata belum mendapatkan SK secara definitif artinya ketika SK definitif bisa jadi itu melonjak hasil survei,” tegasnya.

Lanjutnya, belum lagi kalau nanti sudah punya pasangan itu akan jauh lebih besar.

“Hari ini teman-teman lembaga survei memotret dukungan popularitas elektabilitas ya, itu kami hargai dan kami sangat senang karena terus tumbuh berkembang kemudian naik terus popularitas dan elektabilitas mudahan-mudahan terus naik dan kami berharap nanti sudah ada pasangan naik hingga ujung-ujungnya adalah pemenang di pilkada,” harapnya.




Survei Polsight, Elektabilitas Atalia Masih Terpopuler, Dhani Terendah

Lembaga Survei Polsight - Kiki

Lembaga Survei Polsight Pada Pilkada Kota Bandung 2024

BANDUNG, Prolite – Lembaga Survei Polsight merilis hasil survei opini publik & preferensi politik masyarakat Kota Bandung Juli 2024 yang dilaksanakan di lapangan pada tanggal 26 – 30 Juni 2024 lalu.

Menurut Analis Politik sekaligus Direktur Riset Lembaga Survei Polsight, Kiki Pratama, . Sampel diperoleh melalui metode riset stratified-systematic random sampling dengan jumlah sampel responden yang tersebar di semua kecamatan dan semua kelurahan di Kota Bandung dengan Margin of Error dalam survei ini ± 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Survei Polsight kali ini berfokus pada pergerakan angka popularitas & elektabilitas masing-masing bakal calon yang akan maju dalam Pilkada Kota Bandung 2024.

“Untuk Top of Mind calon Walikota Bandung nama Atalia Praratya memiliki angka yang paling tinggi dengan 15,33%” jelas Kiki. Sementara untuk popularitas bakal calon Walikota Bandung, Atalia Praratya pun menjadi kandidat yang paling populer dengan angka 97,33% dan nama bakal calon yang angka popularitasnya paling kecil adalah Ridwan Dhani Wirianata dengan angka 7,08%” lanjut Kiki.

Selanjutnya, Kiki memaparkan persentase suara pada simulasi tertutup 13 bakal calon Walikota Bandung.

“Elektabilitas Atalia Prataya mendapat angka paling tinggi dengan angka 48,00%, diikuti M. Farhan 11,17%, Erwin 8,75%, Asep Mulyadi 6,75%, Siti Muntamah 6,00%, Sonny Salimi 5,58%, dan nama-nama lain hanya memiliki angka elektabilitas di bawah 2,50%. Sementara bakal calon yang memiliki angka elektabilitas paling rendah adalah Ridwan Dhani Wirianata dengan angka elektabilitas hanya 0,75% saja dan masih ada 4,58% responden yang belum menentukan pilihan.” jelas Kiki.

“Sementara untuk simulasi tertutup 8 bakal calon walikota (tanpa menyertakan nama Atalia Praratya), M. Farhan mendapatkan persentase yang paling tinggi dengan 28,67%, disusul Erwin 19,92%, Siti Muntamah 15,33%, Asep Mulyadi 12,08%, Sonny Salimi 10,08%, Arfi Rafnialdi 2,75%, Dandan Riza Wardana 2,58%, dan Ridwan Dhani Wirianata 1,00%, serta 7,58% responden belum menentukan pilihan” lanjut Kiki.

Lalu dalam hal alasan memilih calon walikota, karena berpengalaman dan sudah terbukti menjadi alasan yang paling tinggi dengan 26,90%.

“Hampir di setiap survei Polsight, alasan memilih calon walikota karena sudah berpengalaman selalu menjadi alasan paling tinggi, artinya masyarakat Kota Bandung memang menginginkan walikota yang
sudah punya pengalaman dan sudah terbukti kerjanya. Baik pengalaman di pemerintahan, pengalaman menjadi anggota dewan ataupun pengalaman memimpin sebuah organisasi” jelas Kiki.

Berikutnya Kiki menjelaskan latar belakang partai politik Calon Walikota Bandung.

Kiki menjelaskan bahwa Partai Gerindra menjadi partai politik yang paling diinginkan masyarakat untuk menjadi Walikota Bandung berikutnya. Partai Gerindra unggul dengan 18,67%, disusul PKS dengan 17,33%, lalu Partai Golkar 14,58%, sementara partai-partai lain memiliki angka yang relatif kecil yakni di bawah 7%.

“Pada survei Polsight kali ini Gerindra berhasil menyalip PKS yang mana pada survei-survei sebelumnya PKS selalu menjadi partai yang paling diinginkan masyarakat untuk menjadi Walikota Bandung berikutnya. Hasil analisa kami
naiknya suara Partai Gerindra ini karena sosialisasi yang sangat massif dari Sonny Salimi yang merupakan bakal calon dari Partai Gerindra” jelas Kiki.

Terakhir, Kiki menjelaskan “Hasil survei menunjukan bahwa Partai Gerindra berpeluang besar untuk memenangkan kontestasi Pilkada Kota Bandung 2024. Namun anehnya kemarin (19/7) Partai Gerindra justru mendeklarasikan Ridwan Dhani sebagai Calon Walikota Bandung yang mereka usung.

Padahal terekam jelas dalam survei ini Ridwan Dhani adalah kandidat dengan angka popularitas dan elektabilitas paling rendah, sementara ada kandidat lain dari Partai Gerindra yang memiliki angka popularitas dan elektabilitas yang jauh lebih tinggi yakni Sonny Salimi.

“Ditambah lagi masyarakat Kota Bandung menginginkan sosok walikota yang sudah berpengalaman. Jadi jika keputusan mengusung Ridwan Dhani ini tetap dipaksakan saya khawatir justru akan menjadi blunder untuk Partai Gerindra” tutup Kiki.




Sebagai Kader Ideologis, Rizki Akbar Fatoni Optimis Pimpin Kota Bandung

Akbar Fatoni

Sebagai Kader Ideologis, Rizki Akbar Fatoni Optimis Pimpin Kota Bandung

BANDUNG, Prolite – Rizki Akbar Fatoni mengaku sebagai kader partai Golkar yang paling pantas dimandatkan bakal calon wali kota Bandung lima tahun ke depan.

Alasan Akbar Fatoni sapaan pria 41 tahun ini, dia merupakan pengurus inti di partai Golkar selain itu dia merupakan kader ideologis, representasi anak muda atau milenial, dan tidak memiliki rekam jejak buruk di masyarakat.

“Memang saya diberikan instruksi dari partai, ini suatu keterpanggilan bisa memimpin kota Bandung. Ada 6 orang yang diajukan yakni saya, Arfi, Juwanda, Haris Faisal, Attalia, dan Ketua DPD pak Edwin. Ada kemungkinan Bu Atta dan pak Edwin tidak maju, karenanya tidak ada lagi yang kader ideologis seperti mereka kecuali saya,” ujar Akbar ditemui di jalan Veteran, Jumat (5/7/2024).

Selain itu Akbar Fatoni pun mengaku selama ini sudah terbukti loyalis terhadap partai.

“Kalau ada figur baru masuk ini menandakan kemunduran demokrasi. Surat rekomendasi turun ada mekanismenya. Dilakukan dulu survei 3x ke 2 pekan ini entah itu Sabtu Minggu atau Senin lembaga survei langsung dari DPP, akan dinilai kinerja, popularitas dan elektabilitas. Survei kedua penentu, akan dilakukan 7 hari, data diolah dan dikirim ke pusat, DPP akan mempunyai data siapa nanti yang mendapat mandat cawalkot,” paparnya.

Bicara soal Kota Bandung sendiri, Akbar Fatoni mengaku kecil dan besar di kota kembang ini sangat paham kondisi dan situasi kota Bandung.

Untuk kemacetan Akbar Fatoni punya solusinya yakni akan menerapkan pemisahan jam masuk kantor atau kerja dengan jam sekolah.

“Luas jalan tidak bisa nambah tapi volume kendaraan yang nambah. Kemacetan itu kita lihat ada positif dan negatif, ketika macet artinya ekonomi tumbuh baik. Sisi negatifnya perlu dikendalikan jangan sampai jadi bumerang. Saya punya harapan sistem angkutan publik kedepan harus memadai sehingga bisa mengarahkan ke kendaraan pribadi bahkan kalau bisa gratis,” harapnya.

Selain kemacetan, Akbar dengan tag line akrab babarengan nya itu menyampaikan ia ingin keberpihakan perempuan pun ke depan dioptimalkan.

“Kita mengistimewakan perempuan dengan visi misi sejahtera dinamis harmonis dan berkeadilan, bagaimana kita melibatkan perempuan. Ideal 30% perempuan bisa ditempatkan di banyak posisi,” ucapnya lagi.

Soal pengangguran pun Akbar mengaku bisa menyelesaikan tidak dengan APBD namun melalui Keputusan Wali Kota (Kepala) atau Peraturan Wali Kota (Perwal).

“Misal musisi di jalanan didata, asalkan asli kota Bandung beri fasilitas beri pengakuan dalam wadah kita arahkan kreatifitas space ini dalam bangunan saja. Pemerintah dan pelaku usaha berikan ruang kreatif kepada mereka misal kerjasama dengan pemilik kafe, nah untuk pemilik kafe yang memperkerjakan mereka kita beri stimulus pengurangan pajak. Intinya saya ini mengurangi pengangguran, menguranginkemiskinan, dan melindungi anak yatim,” tegasnya.