Terkait Penyesuaian Honor Karyawan, Ini Kata Perumda Tirtawening

Penyesuaian honor

Terkait Penyesuaian Honor Karyawan, Ini Kata Perumda Tirtawening

BANDUNG, Prolite – Plt Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Tono Rusdiantono buka suara terkait permasalahan penyesuaian honor yang belum dibayarkan kepada 132 karyawan.

Menurut Tono, sebenarnya untuk urusan pengajihan sudah dilakukan seperti biasa, hanya saja untuk penyesuaian honor setelah ke 132 karyawan tersebut diangkat memang belum dibayarkan.

Hal itu karena di Perumda Tirtawening tidak belum menganggarkan penyesuaian honor yang selisihnya berkisar Rp 500 juta per bulan. Belum lagi syarat dan ketentuan belum dilengkapi oleh 132 karyawan tersebut.

“Hasil analisa kami itu bukan honor, gaji, honor tidak pernah terlambat. 132 ini adalah penyesuaian honor dari kenaikan pangkat dari pegawai kontrak menjadi pegawai tetap, dan penyesuaian karir mereka di PDAM. Saya tegaskan bahwa 132 itu kemarin kita proses kita analisis, verifikasi dan lebih dalam ternyata tidak bisa dibayarkan di Mei dan Juni karena penetapan bulan April saat pak Sony kala itu karena anggaran belum tersedia,” ungkap Tono kepada wartawan ditemui, Selasa (29/7/2025).

Tono menerangkan penganggaran itu jika di Pemkot dilakukan tahun lalu 2024 untuk penggunaan tahun 2025. Namun setelah dicek ternyata penganggaran ini belum tersedia di rencana anggaran PDAM.

“Ini akan diproses dan akan dibayar tetapi melalui proses perubahan anggaran rencana kerja anggaran perubahan (RKAP), kita masukan 132 ini apabila sudah memenuhi syarat yang ditentukan ketentuan dan undang-undang. Semisal sudah 2 tahun di PDAM baru bisa diangkat. Rekom itu harus dilakukan sesuai peraturan direksi, nanti masuk anggaran perubahan berapa bisa dipenuhi saya masukan,” jelasnya.

Dan selama proses itu juga akan dilakukan evaluasi dan meminta kelengkapan kepada karyawan tersebut yang memang dirasa belum lengkap persyaratannya sehingga nanti bisa masuk anggaran.

“Saat ini kita sedang godok RKAP dan itu tidak mudah, ini perlu waktu. Ya jelas harus dibayarkan karena tercantum dan sudah ada SK, putusan nanti di perubahan anggaran plus kelengkapan. Jadi nanti kami bisa bayar yang 132 atau bisa kurang,” ucapnya.

“Ini harus disampaikan karena DPRD juga mendesak saya agar membayar, dan saya sudah konsultasi dengan BPKP termasuk inspektorat termasuk yang membidangi di PDAM, semua akan berproses secara sistematis mungkin nanti surat dari bagian SDM yang mengusulkan ke keuangan lalu ke SPI atau inspektorat, ini layak tidak dibayar baru setelah SPI ke saya, baru dibayarkan,” bebernya.

Masih kata Tono, selama menjadi dewan pengawas (Dewas) Perumda Tirtawening sepengetahuannya tidak ada laporan ke Dewas ataupun Kuasa Pemilik Modal (KPM) ada pengangkatan 132 karyawan tersebut.

“Memang selama menjadi dewas, saya tidak menerima laporan ada pengangkatan, jadi jangankan pak saya wali, saya pun tidak tahu. Ia sekarang akan evaluasi karena secara logika 2024 itu harus sudah ada dianggarkan untuk 2025 sudah ada RKAP ternyata belum ada, kalau saya bayar malah prosedur dan saya jadi bermasalah, seharusnya keputusan diakhir itu kan setelah anggaran tersedia bukan kebalik,” tuturnya mengakhiri.




Perumda Tirtawening Gandeng IKADIN Tertibkan Penagihan Tunggakan

perumda Tirtawening

Sonny: Perumda Tirtawening Perluas Kerjasama Maksimalkan Pelayanan dan Menyelamatkan Aset

BANDUNG, Prolite – Selamatkan aset-aset negara Perumda Tirtawening melakukan penandatanganan kontrak kerja sama (MoU) dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Advokasi Indonesia (IKADIN) Kota Bandung.

Direktur Utama Perumda Tirtawening Sonny Salimi mengatakan kerjasama dilakukan dalam rangka memaksimalkan pelayanan dan menyelamatkan atau mengurusi aset.

Selain itu banyak hal dirasa Perumda Tirtawening perlu bantuan hukum. Hal itu dilakukan agar semua tunggakan dan aset Perumda tertib sehingga tidak terus menjadi pertanyaan kenapa tidak selesai masalah tersebut.

“Walaupun kita sudah kerjasama dengan beberapa lembaga seperti kejaksaan dan kita ingin bersinergi dengan semua. Ini agar bisa mempercepat masalah-masalah yang bisa diselesaikan. Seperti sertifikasi atau aset penagihan apa saja,” terang Sonny usai MoU di hotel Aston, Jl Pasteur dengan jumlah, Kamis (25/7/2024) malam.

Terkait penagihan, menurut Sonny ini memang kerjasama yang baru dibangun. Namun penagihan ini perlu dilakukan terutama untuk pelanggan yang susah ditagih dan tunggakannya sudah bertahun-tahun.

“Yang susah tidak mau bayar, siapa pun mau pelanggan golongan industri ataupun golongan rumah tangga. Tagihannya nanti tergantung jumlah pemakaian,” jelasnya.

Begitu pun terkait Aset yang belum di sertifikasi.

“Aset yang bisa pun masih ada yang bermasalah seperti Maribaya sudah disertifikasi tapi dibatalkan. Hal-hal seperti ini kita terbatas kemampuannya,” tegasnya.

Kerjasama hukum ini kata Sonny tidak ada bedanya dengan kejaksaan, hanya saja karena banyak dan sudah bertahun-tahun maka kerjasama pun diperluas.

“Sama kejaksaan masih, berbeda lembaga tapi objek sama. Ya kan, kejaksaan punya keterbatasan lingkup wilayah, IKADIN juga. Target saya semua jadi tertib, yang penting kita semua bisa mematuhi hak dan kewajiban,” harapnya.

“Jadi bukan masalah parah tidak parah soal ini tapi kan kita ditanya terus misal oleh BPK kenapa tidak selesai dan ini membuat kinerja keuangan tidak bagus,” tutupnya.

Hal sama disampaikan Ketua DPC IKADIN Jutek Bongso, bahwa kerjasama antara Perumda Tirtawening dengan DPC IKADIN Kota Bandung, dalam bentuk kerjasama di bidang hukum.

“Konsultasi hukum mengenai kontrak, aset, apa saja yang bermasalah. Ini merupakan bagian menyelamatkan aset negara juga,” ucapnya.

Begitupun soal tagihan macet pihaknya akan membantu dengan cara melayangkan surat himbauan bayar kepada pelanggan.

“Kita tidak ke lapangan hanya konsultasi advokat umumnya. Menulis surat menghimbau segera bayar karena kan ada hak dan kewajiban, tidak ada sanksi, kira-kira tidak dituruti baru ambil langkah hukum,” tegasnya.

“DPC Ikadin bukan dept collector kita cari cara humanis untuk di. Kita undang pelanggan bermasalah ke kantor. Dan nantinya sesuai penugasan dari Tirtawening. Harapan kami ini saling menguntungkan saling mendapatkan manfaat. Kita sendiri bisa meluaskan kerjasama, ini tidak gratis tapi gak akan semahal perorangan artinya institusi negara berbeda dan kita akan coba terobos bahwa harusnya kerjasama kantor dengan lembaga itu lebih menguntungkan ketimbang perorangan atau B to B. Kita ini se-Indonesia sekian puluh ribu, itu kekuatan yang besar untuk dikerahkan dan potensi menguntungkan,” paparnya.




Pipa PDAM Meledak, 2 Rumah Ambruk Tergerus Air

Pipa PDAM Meledak

Pipa PDAM Meledak, Belum Diketahui Penyebabnya

BANDUNG, Prolite – Pipa PDAM meledak di Jalan Maleer Utara RT 01 Kelurahan Maleer dan RT 02 RW 05 Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal. Akibatnya dua rumah warga ambruk tergerus air.

Gubernur Jawa Barat Bey Muchmudin saat meninjau lokasi didampingi Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi pada Rabu (5/5/2024) malam tadi membenarkan ada pipa PDAM meledak yang jebol pada pukul WIB. Pipa tersebut merupakan aliran distribusi air dari jalur Cikalong Pangalengan ke Badak Singa Kota Bandung.

Kata Bey, PDAM respon cepat dan untuk memastikan alat berat masuk. Bey memohon masyarakat saat pembersihan reruntuhan bangunan menjauh jangan mendekat pengerjaan.

“Ini tiga hari pertama harus dibersihkan dulu apakah kena sebelah! atau konstruksi 3 hari, memang akan ada gangguan bagi pelanggan tadinya dua pipa, satu dari sini satu lagi PDAM. PDAM akan bekerja cepat silakan di pantau, ini musibah,” tandas Bey.

Terkait korban yang kehilangan rumah sendiri kata Bey, akan segera dibahas.

“Sebaiknya kalau punya saudara tinggal dulu di sana. Dirut PDAM akan rapat dengan camat, RW kewilayahan,” ujarnya.

Ditambahkan Dirut Perumda Tirtawening Sonny Salimi, pihaknya belum bisa berkomentar banyak, pasalnya dugaan awal pun harus dicek dahulu setelah dibersihkan.

“Yang pasti pipanya jebol, yang terdampak sekitar 90 ribu tapi tidak berhenti total tetap produksi cuma kuantitas berkurang,” ujar Sonny.

Diketahui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung berhasil menutup sementara pipa PDAM meledak untuk menghentikan air.

Begitupun dengan aliran listrik yang telah diputus sementara di lokasi untuk menghindari arus pendek listrik.

Berdasarkan laporan tertulis dari Diskar PB Kota Bandung kronologi kejadian pukul WIB terdengar suara ledakan di kediaman seorang warga bernama Bambang. Saat dicek terlihat air keluar dengan deras dari bawah tanah.

Pemilik rumah dibantu warga mengevakuasi keluarga dan beberapa barang berharga. Setelah itu, tiba-tiba rumah Bambang dan tetangganya roboh. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi Emergency Call 113 Diskar PB Kota Bandung untuk meminta bantuan.

Petugas Diskar PB Kota Bandung tiba di lokasi pukul WIB. Tim langsung melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan Ketua RW dan RT setempat.

Saat tiba di lokasi, air masih meluap ± 50 cm, petugas langsung berkoordinasi dengan pihak kewilayahan, PDAM Tirta Wening, PLN, DSDABM dan BBWS Citarum dan melakukan penutupan sementara pipa PDAM meledak di lokasi.

Terdapat 2 rumah yang terdampak rusak berat (roboh) di RT 01 RW 05 kelurahan maleer dengan 2 KK 10 Jiwa. Selain itu terdapat pula 77 KK di RT 02 RW 05 Kelurahan Cibangkong yang terdampak banjir serta terdapat kirmir yang ambruk.

Saat ini petugas Diskar PB beserta kewilayahan, PDAM Tirtawening, dan DSDABM Kota Bandung masih berada di lokasi kejadian untuk tindakan lebih lanjut.




Menunggak Tagihan Air Rp12 Juta, Diputihkan Karena Kategori Golongan Sosial

tagihan air

Nyai Ratnaisih yang Menunggak Tagihan Air Rp12 Juta, Diputihkan

BANDUNG, Prolite – Karena menunggak tagihan air Perumda Tirtawening sebesar Rp 12 juta, pipa ledeng ke rumah Nyai Ratnaisih diputus. Akibatnya setahun ini 3 unit rumah kakak beradik Ratnaisih kesulitan mendapat air bersih.

Namun beruntungnya pada kesempatan program ramadhan berkah digelar ‘Jabar Bergerak’ beberapa waktu lalu, Ratnaisih bisa bertemu dan curhat dengan Atalia Praratya. Alhasil tunggakan tagihan air itu pun diputihkan dan kini bisa kembali menikmati air bersih.

“Tagihan Rp 300 ribu per bulan, namun setiap ada tagihan selalu saling lempar. Sampai jadi tunggakkan tagihan air Rp 12 juta. Setahun ini sudah diputus jadi kami membeli air atau mengambil ke mesjid As Syifa, tetapi capek karena jauh,” keluh Tini adik Ratnaisih.

Setelah diputihkan ini Tini mengaku akan memaksakan dirinya dan adik kakaknya untuk membayar tagihan air bersih setiap bulan.

Muhun ke mah bade mereketkeun (Ia nanti akan memaksakan) bayar,” ucap Tini seraya mengaku di 3 unit rumah ukuran 2,5 x 2,5 meter itu ada yang dihuni 14 jiwa, 8 jiwa, dan 6 jiwa.

Ketua Umum ‘Jabar Bergerak’ Atalia Praratya sendiri menyampaikan bahwa keluhan Ratniasih ini tak sengaja terkuak saat program ramadhan berkah.

“Kami ini ada program buka berkah saat ramadan, ini rutin dilakukan dan tidak hanya di kota Bandung tapi di 27 kota/kabupaten, kami turun ke daerah Sarijadi ini kami menemukan berbagai fenomena di masyarakat dari mulai sekolah, pekerjaan termasuk kebutuhan rumah yang sangat fundamental sangat vital yaitu terkait dengan air,” ucap isteri mantan Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil periode 2018-2023, Rabu (22/5/2024).

Saat itu saat kumpul di gang tersebut, Ratniasih menyampaikan keluhannya. Kemudian Atalia masuk ke rumah itu dan menemukan ada 14 jiwa yang tinggal di sana.

“Bayangkan, wah itu anak beranak keluarga besar, tetangga-tetangganya juga kakak adik, saat itu mengeluh tidak ada air. Saya tanya kenapa, ternyata sudah lama tidak membayar tagihan PAM jadi diputus, alhamdulilah kita bersyukur PDAM ada pak Sonny ternyata ada program baik sekali bagi keluarga tidak mampu,” ujar Atalia.

Masih kata dia, ternyata ada nilai tertentu ditawarkan ke masyarakat notabene pelanggan ketika kesulitan membayar terutama keluarga tidak mampu agar beralih golongan ke tarif khusus atau golongan sosial.

“Nampaknya informasi ini tidak dapatkan masyarakat yang kesulitan tidak bayar sehingga banyak yang diputus. Itu sangat merugikan kualitas hidup menjadi kurang baik, nah ini momen sangat baik berbagai program ‘Jabar Bergerak’ salah satunya adalah edukasi program pemerintah yang ada, ke depan harus terinformasikan,” tegasnya.




Kebocoran Pipa, 3000 Warga Terdampak Gangguan Pasokan Air

kebocoran pipa

Kebocoran Pipa Perumda Tirtawening Karena Pengeboran Air Hotel Moscato

BANDUNG, Prolite – Karena terjadi kebocoran pipa Perumda Tirtawening, sekitar 3000 warga di daerah Cidadap dan Ciumbuleuit mengalami gangguan pasokan air bersih.

Menurut Direktur Utama Perumda Tirtawening Sonny Salimi kebocoran pipa terjadi karena dampak dari hotel Moscato melakukan pengeboran air lalu mengenai pipa milik Perumda Tirtawening, padahal pipa tersebut mengalirkan air sekitar 250 liter per detik.

“Hasil investigasi terjadi kebocoran pipa 250, air berasal dari mata air yang kita kumpulkan di kaki gunung Burangrang melalui BPT3 1 kemudian sebagian dialirkan kesini. Bocornya hari rabu kita tidak tahu bocor kenapa, karena ada di dalam kirmir dari sebuah hotel jadi tidak kelihatan. Cuman di sini tekanan airnya besar lalu debitnya juga besar air yang di dalam pipa bocor itu menggerus tanah jadilah longsoran seperti ini,” ujar Sonny usai memantau lokasi di jalan Dr. Setiabudi No.9, Kel. Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung.

kebocoran pipa

Namun demikian, Sonny memastikan kebocoran pipa segera ditangani disambung lagi, hanya saja karena ada di dalam tanah ada material batu dan lumpur yang juga terbawa ke dalam pipa.

Pihaknya masih melakukan pembersihan-pembersihan sampai daerah Ciumbuleuit dan diharapkan itu tidak terlalu lama.

Sonny pun menyampaikan wilayah yang terganggu yakni hotel Moscato sebagai konsumen Perumda Tirtawening, ada juga daerah Cipaku daerah Budi Indah, daerah Cidadap dan juga Ciumbuleuit.

“Namun terpenting infrastruktur dalam hal ini air minum memang kita direpotkan dengan pemanfaatan lahan untuk menanam atau memasang infarstruktur berupa pipa. Ada yang sudah kita bebaskan pipa-pipa kita seperti di daerah Baleendah kita sewa ke PT KAI karena pipa berada di samping rel kereta api tetapi pada kenyataannya sekarang ini tanah-tanah yang di dalam sudah dibangun rumah-rumah tapi saya tidak tahu rumah itu legal atau ilegal,” ucapnya.

Masih kata Sonny, pipa Perumda Tirtawening pun saat ini hasil penelusuran ternyata berada di area orang lain.

kebocoran pipa

“Tapi bagaimana pun juga infrastruktur untuk masyarakat tentunya mendapat prioritas utama agar terlindungi. Jangan sampai nanti misal di usir nanti pindah-pindah nanti yang terdampak masyarakat juga,” tandasnya.

Pipa yang bocor sendiri berjenis pipa HDPE Kata Sonny sekarang ini banyak pipa jenis HDPE bukan PVC alasannya karena pipa HDPE jika dipasang bisa lebih lentur sehingga lebih mudah ditanam di permukaan tanah yang tidak rata.

Kata Sonny untuk perbaikan sendiri sebenarnya sudah selesai, karena ada material batu dan tanah yang masuk ke pipa sehingga terbawa dan menyumbat aliran dan penyumbatan itu sudah ditemukan di dua titik.

“Kita lihat kita cek, kalau ada masyarakat yang terdampak berarti masih ada penyumbatan. Bocornya ini nanti kita diskusi dengan pihak hotel yang sedang melakukan pengeboran dan pipa itu terkena , nanti koordinasi dulu,” tutupnya.

Seraya memperbaiki pipa bocor, Perumda Tirtawening bersama BPT3 memboyong beberapa tangki air untuk dibagikan kepada warga terdampak.




Jelang Idul Fitri 1445H, Perumda Tirtawening Fasilitasi Itikaf di Masjid Maaimmaskub

Idul Fitri 1445H

Itikaf Jelang Idul Fitri 1445H, Atalia Bagikan 1000 Paket Sahur

BANDUNG, Prolite – H-3 Idul Fitri 1445H masjid Maaimmaskub Perumda Tirtawening dari pukul 11 hingga Minggu (7/4/2024) subuh ramai jamaah yang melakukan itikaf.

Tampak para jamaah pria dan perempuan serta anak-anak mengaji sebagian membaca al quran dan berzikir sambut Idul Fitri 1445H.

Direktur Utama Perumda Tirtawening, Sonny Salimi menyampaikan bahwa itikaf (berdiam diri di mesjid) bukan yang hanya di Idul Fitri 1445H ini saja, namun sudah rutin setiap tahun diselenggarakan.

“Kita berhenti itikaf itu saat ada pandemi dan baru mulai lagi tahun 2022. Itikaf biasanya kita buka di 10 terakhir ramadan menuju sampai Idul Fitri 1445H, siapa pun yang mau beritikaf di mesjid ini, kami fasilitasi. Dengan memakmurkan mesjid ini, kami berharap ini akan mendongkrak juga kepada keberkahan perusahaan kami Perusahaan Daerah Tirtawening Kota Bandung,” jelas Sonny.

Sonny berharap dengan banyaknya yang berdoa di mesjid tentunya akan diberi kemudahan oleh Allah SWT untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Itikaf sendiri bersifat terbuka untuk umum tidak hanya khusus karyawan.

“Siapa pun yang membutuhkan peningkatan keimanan berdialog sama Allah di malam malam ganjil berharap mendapatkan lailatul qodar yah tentunya mari datang ke mesjid ini. Saya pikir mesjid ini terletak di tengah kota tetapi juga disini banyak pohon rindang suasananya mendukung untuk kita berdialog sama Allah meminta ampunan dan juga meminta banyak hal yang kita harapkan,” tutupnya.

Sementara itu Ketua Jabar Bergerak Atalia Praratya menyampaikan pada malam tersebut sudah menyalurkan 1000 paket sembako dan makan sahur dibagikan di empat penjuru yakni bagi warga yang berada di Rumah Sakit selain pasien. Petugas parkir, petugas kebersihan di jalan-jalan, warga dipasar, dan terminal.

Idul Fitri 1445H
Atalia Praratya.

“Alhamdulilah pertama kali selama 5 tahun jabar bergerak kali ini kita fokus kepada sahur berkelompok mencari tempat seperti, pasar terminal cicaheum uber, rumah sakit di RSHS kepada penunggu pasien,” ujar isteri Ridwan Kamil itu.

Menurut anggota DPR RI yang akan segera dilantik ini, mereka yang diberi paket sembako mengaku kaget ada perhatian dari orang-orang baik yang berkumpul urunan.

“Yang menarik dibagikan tidak hanya muslim tapi non Islam, Budha, Hindu, Kristen juga ikut urunan dan membagikan,” terangnya.

Masih kata Atalia, kolaborasi orang-orang baik pada buka dan sahur berkah ini sempat sampai ke pelosok di mana terdapat surau hanya memiliki satu guru.

“Kami berikan Alquran, sajadah, mukena. Saya masih ingat itu di KBB surau di bojong koneng satu ustadjah, saat ditanya beliau tidak sanggup membayar guru ngaji ataupun membangun mesjid,” tuturnya sedih.

Selain kegiatan sahur berbagi berkah, Atalia bersama Pramuka akan keliling turut memantau arus mudik, dari ujung berung sampai nagrek.

Disinggung makna ramadan tahun ini Atalia mengaku ramadan tahun ini cukup hektik sekali.

“Ujian Allah datang dan pergi bertubi-tubi. Jadi jangan merasa selesai di satu ujian tapi memang akan terus bergulir selalu diuji, maknya hadapi tanpa perlu berlama lama, saling menguatkan, saya beruntung didukung suami dan keluarga yang suportif meski lelah mental tapi karena tipe saya ini selalu bersyukur jadi gak ngoyo ya,” ucapnya.




Bantuan Air Bersih Untuk Korban Banjir Braga, Suplai 2-3 Tangki Air

bantuan air bersih braga

Perumda Tirtawening Suplai 2 – 3 Tangki Air Bersih Per Hari

BANDUNG, Prolite – Nyaris satu pekan bencana banjir bandang di jalan Braga, Perumda Tirtawening Kota Bandung menyuplai air bersih sekitar 2 – 3 tangki atau 10 sampai 25 ribu liter setiap hari.

Direktur Umum Perumda Tirtawening Sonny Salimi mengatakan, setiap hari sebanyak 2 – 3 tangki kebutuhan air untuk minum dan masak disuplai.

“Kalau untuk kebutuhan air lainnya cuci dan mandi ada air tanah dari hotel,” ujar Sonny, Sabtu (19/1/2024).

Sebenarnya kata Sonny, air ledeng atau air PDAM menyala walaupun hanya malam sekitar pukul – WIB.

“Yang penting airnya masih ada, cuma karena terendam dan banyak lumpur jadi kebutuhan air disini jadi lebih banyak. Ini butuh sampai nanti dinyatakan semua sudah bersih. Disini ada 300 pelanggan dan satu titik torn bisa digunakan, tapi masalahnya kebutuhan meningkat untuk minum dan masak, kalau lebutuhan lain pake air artesis,” pungkasnya.

bantuan air bersih braga

 

Sementara itu salah seorang warga Rosita (56) mengaku sangat terbantu adanya suplai air bersih ini setiap hari.

Pasalnya air PDAM saat ini ada setiap malam hingga subuh dalam kondisi kotor dan tidak memenuhi kebutuhan.

Selain menyuplai air bersih, Perumda Tirtawening pun menyerahkan bantuan berupa air mineral 100 karton, makanan siap saji 20 karton, susu 200 biji, matras 30 biji, dan biskuit bagi anak dan dewasa sebanyak 200 biji.




Jika Lolos Verifikasi Hibah Presiden, 21 Ribu Rumah Di Bandung Timur Bakal Dialiri Air Bersih Gratis

SPAM Gedebage Tirtawening-hibah presiden

Jika Lolos Verifikasi Hibah Presiden, 21 Ribu Rumah Di Bandung Timur Bakal Dialiri Air Bersih Gratis

BANDUNG, Prolite – Perumda Tirtawening (PDAM) Kota Bandung saat ini tengah mengajukan sebanyak Rumah Tangga untuk mendapatkan bantuan hibah Presiden berupa pemasangan sambungan air bersih gratis di wilayah Bandung Timur.

Ini merupakan upaya pemerintah memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan, hal itu merupakan bagian dari program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gedebage yang berada di kawasan Bandung Timur.

hibah presiden, 21 ribu pemasangan gratis
Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi.

“Pemasangan air bersih ini merupakan dana hibah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebelum mengakhiri jabatannya beliau ingin semua warga menikmati air bersih,” ujar Sonny, Minggu 31 Desember 2023.

Saat ini kata Sonny, ajuan tersebut telah selesai pada tahap administrasi dan selanjutnya menuju tahap verifikasi oleh pemerintah pusat.

Nantinya, bagi para penerima hibah tersebut akan mendapatkan sambungan pemasangan air bersih secara gratis. Pelanggan hanya akan dibebankan biaya administrasi sebesar saja.

Menurut Sonny, Kota Bandung menjadi salah satu kota yang akan mendapatkan program hibah Presiden tersebut karena telah memiliki instalasi air bersih namun belum terserap.

“Salah satu persyaratan hibah pemasangan air bersih yakni memiliki Idol Capacity atau telah memiliki instalasi air bersih namun belum terserap,” kata dia.

Ia berharap seluruh ajuan hibah tersebut dapat terealisasi seluruhnya. Sehingga SPAM Gedebage dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh masyarakat.

“Semoga ya semuanya bisa lolos verifikasi dan mendapatkan hibah Presiden tersebut,” katanya.

Ia mengatakan, instalasi pengolahan air Cikalong merupakan sumber air untuk SPAM Gedebage telah rampung dibangun. Hingga kini menunggu proses untuk pengaliran airnya.

“SPAM Gedebage ini bisa melayani pelanggan. Saat ini pelanggan lama ada 10 ribu, sisanya 21 ribu untuk pelanggan baru. Tapi saat ini yang mendaftar baru rumah. Sementara untuk uji coba pada Januari hingga Februari,” beber Sonny.

Ia menjelaskan, sumber air SPAM Gedebage berasal dari Saguling. Harapannya, masyarakat mampu memanfaatkan air tersebut.

“Kita harap 100 persen terlayani air bersih. Meskipun masih ada kendala dan keluhan warga karena air belum mengalir 24 jam, kita terus upayakan memperbaikinya,” ujarnya.

Di luar itu, Sonny mengatakan, bagi masyarakat yang ingin memperoleh layanan air bersih bisa segera mendaftarkan diri. Pasalnya, pipa sudah terpasang tinggal menunggu aliaran air saja.

“Bagi yang belum mendaftar, segera daftar karena pipa sudah terpasang tinggal menunggu aliran air,” ungkap Sonny.

Ia mengingatkan, kepada pelanggan di wilayah barat tidak perlu khawatir air dari Cikalong terbagi ke wilayah timur. Karena aliran air akan ditambah dari Saguling.

“Untuk wilayah barat akan ada tambahan air dari Saguling dengan durasi liter perdetik, rencananya dialirkan ke 16 kecamatan yang bisa melayani sekitar 350 ribu pelanggan,” tuturnya.

Pada situs resmi Perumda Tirtawening, bagi masyarakat kawasan Timur kota Bandung yang ingin mendaftar dapat menghubungi kantor pelayanan wilayah 4 melalui nomor WA : 081120209000 atau 081120216000 atau dapat langsung mendatangi Jalan Atlas Raya No.6 Babakan Surabaya.




Kurang Sumber Air, Perumda Tirtawening Jajaki Hingga Jatiluhur

Sumber air jatiluhur

Kurang Sumber Air, Perumda Tirtawening Jajaki Hingga Jatiluhur

BANDUNG, Prolite – Kekurangan sumber air bahan baku mengolah air bersih, Perumda Tirtawening melakukan penjajakan kerjasama ke Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur Kabupaten Purwakarta.

Hal itu dilakukan guna mencoba mencari alternatif air untuk ke depan apabila terjadi kembali cuaca ekstrem el nino.

“Mungkin terjadi lagi ke depan maka kita harus progresif mencari sumber air yang kita manfaatkan salah satunya ke waduk Jatiluhur yang merupakan waduk akhir dari beberapa waduk yang ada di cekungan Bandung mulai dari Saguling, Cirata dan terakhir Jatiluhur,” ujar Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, Selasa (10/10/2023).

Pada penjajakan ini Perumda mengundang anggota DPRD untuk melihat secara riil langsung kondisi cadangan sumber air di cekungan Bandung ini meski kondisi puncak el nino.

Dengan demikian jika disetujui Perumda bisa memastikan masih ada tersisa air dari waduk tersebut. Karena saat ini sumber air dari sungai-sungai di Kota Bandung sudah tidak ada.

Terkait akan ada kerjasama atau tidak, menurut Sonny harus bisa bekerjasama, karena apabila tidak memanfaatkan kesempatan itu, Sonny bingung memikirkan cara apa lagi bisa menghadirkan air yang cukup di kota Bandung.

Disinggung untuk biaya perpipaan guna mengalirkan air dari PJT II ke Kota Bandung. Sonny akui berbanding lurus dengan layanan yang besar itu maka membutuhkan biaya besar juga.

sumber air
Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan (kiri), Direktur Pengembangan Usaha PJT II Dikdik Permadi Yoffana (tengah), Direktur Utama Perumda Tirtawening Sonny Salimi (kanan).

“Pada prinsipnya kami ingin memastikan yang terhormat bahwa dari DPRD itu bisa ikut melihat bahwa kondisi puncak kekeringan ini kita masih ada sumber air di sini, artinya kita sama-sama sepaham bahwa kita bisa manfaatkan ini untuk mengairi Bandung. Karena selama ini yang memanfaatkan sumber air di bendungan ini bukan Kota Bandung, tapi Jakarta, Bekasi padahal airnya dari Citarum,” terangnya.

Teknisnya sendiri kata Sonny, yang jelas harus diolah kemudian di pompakan ke Kota Bandung setelah dipompakan di ketinggian baru di alirkan secara gravitasi ke Kota Bandung.

Di lokasi yang sama Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyampaikan, setelah mendapat informasi dari PJT bahwa ada tawaran alternatif sumber air untuk Kota Bandung.

“Tentu kondisi Kota Bandung saat ini merasakan kita tergantung dari pusaran kota Bandung, dari PJT kita harus lakukan penjajakan kita harus membuka ruang pembahasan makanya kita di undang hari ini tentu kita mendengarkan papaparan tidak hanya terkait dengan anggaran. Kami dapat informasi akan didukung dari pemerintah pusat jadi sementara ini belum ada dari APBD Kota Bandung,” jelas Tedy.

Tedy berharap, setelah mendapat informasi positif dari PJT2 Jatiluhur ini pihak terkait bisa membahasnya kemudian.

“Ada peluang positif kita dan terimakasih pada Perumda Tirtawening yang sudah progresif. Yah mudah-mudahan, siapa pun pemimpinnya nanti, air kebutuhan pokok harus diupayakan, di saat kondisi kita seperti ini dan kita melihat kondisi puncak el Nino air masih tetap terkendali. Ya tadi, kabar baiknya ada dorongan dari pemerintah pusat,” tutup Tedy.

Sementara Direktur Pengembangan Usaha PJT II Dikdik Permadi Yoffana mengatakan bahwa PJT II merupakan salah satu BUMN yang diamanahi untuk melakukan pengusahaan dan pengelolaan sumber daya air.

“Jadi kita ada 5 wilayah sungai, wilayah kerja kita salah satunya memang adalah di sungai Citarum ini. Yang kita kelola ini waduk Ir. H Djuanda memang sejak awal untuk memasok air baku kebutuhan masyarakat, irigasi, dan Industri,” jabarnya.

Terkait dengan permintaan Perumda Tirtawening, kata Dikdik secara prinsip PJT II siap melakukan kerjasama sehingga bisa berpartisipasi dalam memenuhi pasokan air bersih untuk Kota Bandung.

“Tentunya kami akan berkolaborasi juga dengan BUMN lain diantaranya dana rekas sebagai holding kami yang akan mensupport dari sisi pendanaan. Dalam satu tahun kami mempunyai gold tahun 2030 itu 100 pesen masyarakat bisa mengakses air minum, dengan hadirnya sebetulnya 2027 bisa 100 persen,” ucapnya.

Masih kata Dikdik, PJT II menyanggupi permintaan pasokan sumber air ke Kota Bandung yang ingin dialiri air sebanyak liter per detik. Kepastian itu setelah dilakukan evaluasi kajian dan diskusi dengan PUPR.

“Ia baru Kota Bandung dari Bandung raya yang mengajukan LPS ini. Wilayah yang kita aliri selama ini ke Karawang, Bekasi, Jakarta dan juga ke irigasi daerah Subang,” jelasnya.

Selama musim kemarau, Dikdik juga menyampaikan bahwa di PJT II Jatiluhur ini terjadi penyusutan dari normal rata-rata di level 103, saat ini di kondisi level 93. Tetapi masih ada ruang batas minimumnya sehingga masih bisa memasok air untuk masyarakat.

Dan sempat mengalami paling kritis penyusutan air pada Februari 2003 pada saat itu level ketinggian di 75 yang berarti air menyusut sekali.




Krisis Air, 10 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan

krisis air - pembagian air bersih

Warga Kelurahan Babakansari Kiaracondong Alami Krisis Air Bersih

BANDUNG, Prolite – Antisipasi krisis air, Perumda Tirtawening Kota Bandung menyuplai air ke RW 17 Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong sebanyak liter air bersih.

Direktur Utama Perumda Tirtawening Sonny Salimi mengatakan pengiriman air ini sudah sebulan lalu dan kali ini masuk ke dua bulan.

“Kita membagikan air secara gratis ke warga RW 17, kita bagikan ke pelanggan dan bukan pelanggan karena kondisi krisis air seperti ini meski air buat semua harus diproduksi tapi ini darurat jadi semua harus dapat air bersih,” tegas Sonny di lokasi pembagian air.

Pengiriman ini terpaksa dilakukan menggunakan mobil tangki karena melalui perpipaan terganggu, karena produksi Perumda menurun hampir 50%.

Direktur Utama Perumda Tirtawening - Sonny Salimi - krisis air
Direktur Utama Perumda Tirtawening, Sonny Salimi.

“Contoh di Badaksinga biasa olah 1400 – 1500 liter per detik sekarang hanya 80 liter per detik. Ini sebagai upaya kita respon dan peduli, walau memang tidak bisa mencukupi 100% paling tidak sedikit membantu. Terlebih di sini airnya belum layak komsumsi, ucapnya.

Di RW tersebut Perumda Tirtawening mengirim 2 unit tangki air. Kata Sonny karena Perumda hanya memiliki 14 tangki dihimbau yang akan menerima suplai air agar disediakan penampungan atau torn besar, sehingga saat loading atau menurunkan tidak butuh waktu lama sehingga bisa melayani wilayah yang lain.

Masih kata Sonny sebenarnya semua wilayah di Kota Bandung terdampak krisis air. Namun ada dampak kecil, sedang, dan berat.

“Kita ada 6 wilayah ada, wilayah 1 tidak begitu terdampak krisis air karena dekat, wilayah 2,3,4,5, dan 6 pasti terdampak krisis air karena suplai makin jauh makin kecil, belum lagi wilayah yang ketinggiannya cukup tinggi sehingga debit air dan tekanan tidak sampai,” ucapnya lagi.

Bagi warga yang ingin mendapat bantuan tersebut kata Sonny, bisa datang langsung ke kantor, via WA, atau melalui medsos dengan catatan berkelompok bukan individu. Untuk pembagian sendiri diserahkan ke aparat wilayah setempat.

Sonny juga menyampaikan pengiriman air ini akan berlangsung hingga air baku normal atau hujan kembali di wilayah cekungan Bandung.

Lanjut Sonny pelanggan yang hingga kini belum mendapat suplai air Perumda kemungkinan air tidak mengalir karena ada gangguan teknis atau debit kurang.

Dan karena secara hitung-hitungan suplay demand masih jauh. Perumda butuh 6000 sedang baru disuplai 2000 literan pasti banyak terganggu.

“Mohon sabar kita sedang mengerjakan proyek besar SPAM terintegrasi menghadirkan 3500 liter per detik. Air bakunya dari bendungan atau danau Saguling, ini untuk kesejahteraan semua. Kami tahun 2021 terakhir sudah mengajak anggota dewan ke lokasi pengambilan air baku di kota baru Parahyangan. Dan sekarang belum bisa ditindak lanjur karena sedang dilakukan evaluasi oleh BPKP dan tim independen dari Unpad, kalau sudut pandang sudah disamakan pemkot tidak ada alasan tidak mengijinkan,” tegas Sonny.