Perusak Stadion GBLA di Laga Persib VS Persis Solo akan Ditindak Tegas

Perusak Stadion GBLA di Laga Persib VS Persis Solo akan Ditindak Tegas
Prolite – Kebahagiaan atas kemenangan Persib Bandung pada Liga 1 2024/2025 dirusak oleh oknum Bobotoh yang tidak bertanggung jawab.
Diketahui usai laga akhir Liga 1 antara Persib Bandung dan Persis Solo yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) berakhir menyedihkan.
Beredar video di media sosial memperlihatkan beberapa oknum Bobotoh yang tidak bertanggung jawab sedang merusak fasilitas stadion.
Perusakan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab tersebut meliputi merusak rumput dan jaring gawang.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrap di sapa KDM ini geram karena ulah orang tidak bertanggung jawab yang sudah merusak citra Bobotoh.
@dedimulyadiofficial/video/7508527040967003398
Dalam hal ini KDM juga mengancam akan membawa pendukung Persib alias Bobotoh yang sudah merusak rumput dan jarring gawang di GBLA ke ranah hukum pidana atau barak militer.
Ancaman tersebut ia berikan lantaran geram dengan kelakuan tersebut, pasalnya kebahagian para pemain dan pendukung belum juga usai kini kebahagiaan tersebut pudar karena kelakuan tersebut.
“Proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk Anda sekalian,” tulis Dedi dalam takarir di akun Instagram resmi @dedimulyadi71, Senin (26/5).
Dalam unggahan itu, Dedi menegaskan momen perayaan Persib yang menjuarai liga I tidak boleh dilakukan dengan tindakan yang melanggar hukum.
Ia mengatakan para pelaku perusakan fasilitas GBLA yang terekam kamera itu akan didatangi aparat penegak hukum untuk diperiksa.
Dedi menjelaskan bagi bobotoh yang sudah di atas umur akan dibawa ke ranah pidana jika terbukti bersalah. Sementara bobotoh yang di bawah umur dan terbukti bersalah akan dibawa ke barak militer.
“Tunggu aparat akan segera datang menjemput untuk dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan, apabila terbukti itu pidana agar diproses,” ujar Dedi.
“Apabila di bawah umur maka barak militer adalah tempat untuk Anda semua dilakukan pembinaan sampai Anda menyadari bahwa tindakan Anda memang salah,” sambungnya.

