BEJAD ! Ayah Perkosa Anak Kandung Sebanyak 44 Kali Dalam Waktu 4 Tahun

BEJAD ! Ayah Perkosa Anak Kandung Sebanyak 44 Kali Dalam Waktu 4 Tahun
BOGOR, prolite – Aksi bejad sang ayah yang berinisial M (43) memperkosa anak kandungnya di Puncak Bogor Jawa Barat selama kurun waktu empat tahun.
Aksi bejad yang dilakukan sang ayah kepada anak kandungnya ini dilakukan saat sang istri atau ibu korban sedang pergi bekerja.
Ibu korban yang diketahui bekerja sebagai tukang urut panggilan sedangkan sang ayah yang merupakan tersangka bekerja sebagai tukang mencari rumput untuk makan ternak.
Aksi bejad perkosaan yang selalu di lakukan di sebuah saung dikebun teh tersebut terjadi sebanyak 44 kali.
Pemerkosaan terhadap anak kandungnya tersebut dilaporkan oleh sang istri atau ibu korban kepada pihak kepolisian setelah mengetahui anaknya yang terlihat murung. Setelah melaporkan aksi bejad kini pelaku sudah diamankan di Mapolres Bogor.
Kasat reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan, tersangka M melakukan pemerkosaan sejak 2019 atau saat sang putri kandung berumur 14 tahun.
Menurut pemeriksaan awal tersangka M mengaku hanya belasan kali memperkosa anaknya namun setelah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) anggota polisi mendapatkan 44 alat kontrasepsi yang di kubur tersangka di kebun cengkeh tersebut.
“M melakukan perbuatan bejat secara berulang kali dari 2019. Selama melakukan perbuatan itu dia pakai kondom, kontrasepsi, setelah dipakai terus dikubur. Hasil penyelidikan di TKP, kita gali di sekitar saung dan ditemukanlah kurang lebih ada 44 kondom bekas pakai,” ungkap Teguh kepada , Minggu (22/10).
Tersangka M yang selalu mengancam korban akan membunuh ibunya jika tidak mau menuruti kemauannya.
Pemerkosaan yang dilakukan tersangka kepada sang anak terakhir kali dilakukan pada Senin 9 Oktober 2023 kemarin pukul WIB di saung kebun cengkeh.
“Si ibu korban ini tidak ada di rumah, diajak lah anaknya untuk ke kebun itu untuk melihat perangkap landak. Sampai di kebun, anaknya disuruh masuk ke gubuk duluan. Setelah itu baru disusul sama bapaknya ini. Nah, saat di dalam, M mengancam supaya mau (berhubungan) sambil membuka baju,” ungkapnya.
“Selama ini korban di bawah tekanan dan diancam, nah diketahuinya terakhir pada Senin 9 Oktober itu. Berawal dari kecurigaan si ibu yang melihat anaknya sering linglung dan kelihatan murung. Terus ditanya dan dijawablah, korban bilang sudah capek hidup, saya sudah capek sama kelakuan bapak. Dari situ lah semuanya baru terungkap, ibunya yang mengetahui pertama kali,” ucapnya.