SPMB SMAN 3 Bandung Mendiskualifikasi 10 Calon Murid Baru Jalur Domisili, Berikut Penjelasannya

SMAN 3 Bandung diskualifikasi 10 calon murid baru yang sudah lolos SPMB jalur domisili (Tribun).

SPMB SMAN 3 Bandung Mendiskualifikasi 10 Calon Murid Baru Jalur Domisili, Berikut Penjelasannya

Prolite – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) mendiskualifikasi 10 calon murid baru.

Keputusan mendiskualifikasi tersebut di ambil SMAN 3 Bandung kepada 10 calon murid baru yang sudah dinyatakan lolos.

Sebelumnya 126 calon murid baru sudah dinyatakan lolos namun 10 orang tersebut harus didiskualifikasi.

Ketua SPMB SMAN 3 Bandung, Zaenal Asikin angkat bicara perihal adanya 10 calon murid baru yang sudah dinyatakan lolos melalui jalur domisili harus didiskualifikasi.

Namun, menurut dia, berdasarkan aduan yang diterima dalam masa sanggah SPMB tahap satu yang dibuka pada 10 – 17 Juni 2025 akhirnya Panitia SPMB SMAN 3 Bandung mendiskualifikasinya.

“Kami menindaklanjuti aduan tersebut melalui verifikasi ulang data maupun dokumen persyaratannya, dan menemukan anomali, sehingga memutuskan untuk mendiskualifikasi 10 orang tersebut,” kata Zaenal Asikin saat ditemui di SMAN 10 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Selasa (24/6/2025).

Pihaknya tidak merinci anomali yang ditemukan dalam proses verifikasi data dari 10 calon murid baru yang didiskualifikasi itu, dan hanya menyebut temuannya tidak sesuai persyaratan SPMB jalur domisili.

Ia mengatakan, 10 calon murid baru yang didiskualifikasi itu pun diperkenankan untuk mendaftar kembali ke SMAN 3 Bandung pada penerimaan murid baru tahap dua yang membuka jalur prestasi akademik maupun nonakademik.

Karenanya, jumlah murid baru yang diterima SMAN 3 Bandung dari jalur domisili berkurang dari 126 orang menjadi 116 orang akibat adanya 10 orang yang didiskualifikasi.

Menurut keterangannya SMAN 3 Bandung belum menerima endaftaran calon murid baru pada hari pertama system penerimaan murid baru tahap kedua diselenggarakan.

Pendaftaran calon murid baru tahap kedua sudah dibuka namun belum ada yang daftar meski banyak orang tua yang datang ke seklah namun kedatangannya hanya sekedar menanyakan informasi tekait persyaratan.

Sebagai informasi pendaftaran murid baru untuk tahap kedua sudah diuka sejak tanggal 24 Juni hingga nanti tanggal 1 Juli 2025 mendatang.




Pendaftaran SPMB 2025 Kota Bandung untuk TK, SD, dan SMP Sudah Dibuka, Simak Jadwal Lengkapnya

Pendaftaran SPMB 2025 jenjang TK, SD dan SMP sudah dibuka (dok Dinas Pendidikan Kota Bandung).

Pendaftaran SPMB 2025 Kota Bandung untuk TK, SD, dan SMP Sudah Dibuka, Simak Jadwal Lengkapnya

Prolite – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk jenjang TK, SD dan SMP di Kota Bandung sudah dibuka sejak kemarin tanggal (23/6).

Pendaftaran jenjang TK, SD dan SMP yang ada di Kota Bandung akan berlangsung selama 4 hari terhitung sejak tanggal 23 Juni hingga 27 Juni 2025 mendatang.

Dinas Pendidikan Kota Bandung (Disdik) sudah merilis aturan terbaru untuk penerimaan murid baru pada tahun 2025 ini.

Aturn terbaru untuk SPMB 2025 ini salah satunya mengenai jalur domisili yang pada tahun ini menggantikan system zonasi yang pada tahun kemarin digunakan.

Tahun ini, pendaftaran untuk jenjang SD dan SMP dibuka melalui empat jalur: domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Jalur domisili menjadi perhatian utama karena membawa perubahan signifikan dalam mekanisme penerimaan siswa baru.

Syarat Jalur Domisili dalam SPMB 2025 Kota Bandung Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 421/Kep. 1228-Disdik/2025, berikut syarat-syarat umum dan khusus untuk jalur domisili: Syarat Umum:

  • Unggah dokumen asli melalui sekolah asal atau secara mandiri di laman
  • Surat keterangan lahir dari instansi resmi, dilegalisasi oleh lurah atau pejabat berwenang Akta kelahiran
  • Kartu Keluarga (KK)
  • KTP orangtua Syarat Khusus Jalur Domisili:

Namun ada aturan seleksi untuk jalur domisili jenjang SD:

  • Sekolah di wilayah perbatasan akan memprioritaskan siswa dari dalam Kota Bandung
  • Jika siswa dari luar kota diterima, maka usianya harus lebih tinggi dibandingkan usia terendah siswa dalam kota yang diterima

Sedangkan aturan untuk jalur domisili jenjang SMP yakni:

  • Seleksi dilakukan berdasarkan jarak domisili ke sekolah
  • Jika ada kesamaan jarak pada batas kuota, yang lebih tua usianya akan diprioritaskan
  • Sama seperti SD, sekolah perbatasan tetap mengutamakan siswa dari Kota Bandung
  • Siswa luar kota hanya bisa diterima bila jarak rumahnya lebih dekat dibanding jarak terjauh siswa dalam kota yang diterima

Instagram Disdik Kota Bandung
Instagram Disdik Kota Bandung

Berikut jadwal lengkap SPMB Kota Bandung

  • 5 Mei 2025: Pengumuman SPMB
  • 5–9 Mei 2025: Pendataan RMP
  • 12–16 Mei 2025: Verifikasi data RMP
  • 23 Mei 2025: Penetapan hasil pemetaan RMP
  • 19 Mei–20 Juni 2025: Pendataan calon siswa baru
  • 23–27 Juni 2025: Pendaftaran semua jalur
  • 30 Juni–4 Juli 2025: Tes terstandar daerah
  • 7 Juli 2025: Pengumuman hasil seleksi
  • 8–9 Juli 2025: Daftar ulang
  • 14 Juli 2025: Hari pertama masuk sekolah

Untuk informasi lebih detail, masyarakat bisa merujuk ke Surat Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 421/Kep. 1228-Disdik/2025 yang dilampirkan di situs resmi Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Terus pantau perkembangan pendaftaran calon peserta didik baru melalui situs resmi Disdik Kota Bandung.




SPMB Jabar 2025 Berjalan Kondusif, Sistem dan Server Stabil dan Lancar

Portal SPMB Jabar 2025 berjalan kondusif dan stabil (jabarprov).

SPMB Jabar 2025 Berjalan Kondusif, Sistem dan Server Stabil dan Lancar

Prolite – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memastikan bahwa proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 berjalan kondusif dan lancar di seluruh wilayah Jawa Barat.

Sejak dibuka pada 10 Juni 2025, layanan pendaftaran secara daring maupun pendampingan luring di sekolah berjalan sesuai prosedur dengan antusiasme tinggi dari masyarakat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan permohonan maaf atas kendala teknis yang sempat terjadi pada hari kedua pendaftaran.

Ia menegaskan bahwa gangguan pada sistem informasi SPMB 2025 telah berhasil diatasi sejak sore pada hari kedua dan saat ini proses pendaftaran berjalan normal.

“Alhamdulillah, sistem sudah kami recovery dan kini bisa dimanfaatkan kembali secara efektif. Waktu pendaftaran masih cukup leluasa sampai 16 Juni 2025. Silakan dimanfaatkan dengan baik,” ujar Herman.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Adi Komar, menyampaikan bahwa gangguan teknis yang sempat terjadi di hari kedua merupakan kendala bersifat lokal, bukan sistemik, dan telah ditangani secara cepat oleh tim teknis.

“Sistem dan server SPMB 2025 dalam kondisi stabil dan aman. Gangguan yang dialami sebagian kecil peserta telah tertangani, dan sejak hari kedua sore hari sistem kembali dapat diakses secara normal,” ujar Adi Komar, Kamis (12/6/2025).

Pemda Provinsi Jabar juga mencatat tingginya partisipasi masyarakat dalam proses pendaftaran. Hingga hari ketiga pelaksanaan SPMB pagi ini (Kamis, 12 Juni 2025 pukul WIB), sebanyak calon peserta didik baru telah melakukan pendaftaran melalui laman dan aplikasi Sapa Warga.

Selain itu, Proses pendaftaran melalui aplikasi Sapawarga juga berjalan dengan baik. Sejak dibuka pada 10 Juni 2025, tercatat sebanyak pendaftar menggunakan Sapawarga pada hari pertama, dan meningkat menjadi pendaftar pada hari kedua.

“Ini menunjukkan sistem bekerja dengan baik dan masyarakat cukup responsif. Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, karena waktu pendaftaran masih terbuka hingga 16 Juni 2025,” tambahnya.

Adi menjelaskan di aplikasi Sapawarga, proses pendaftaran meliputi pembuatan akun (sign up), masuk ke akun (sign in), serta sinkronisasi dengan akun SPMB. Setelah itu, pengguna akan diarahkan ke menu Daftar SPMB yang tersambung langsung ke laman resmi melalui tampilan web view.

“Dari hasil pemantauan kami, proses pendaftaran melalui Sapawarga berjalan normal tanpa kendala teknis yang berarti,” kata Adi.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang sempat terjadi pada hari kedua.

“Kami berkomitmen memberikan pelayanan digital yang terus lebih baik. Ini menjadi pembelajaran penting untuk penguatan sistem pelayanan publik di masa mendatang,” tutup Adi.

Pemda Provinsi Jawa Barat terus memantau pelaksanaan SPMB secara real-time, memastikan akses sistem tetap lancar, transparan, dan adil bagi seluruh calon peserta didik di seluruh Jawa Barat




Peminat Masuk SMA-SMK Negeri Makin Tinggi, Ledia: Pemda Harus Pikirkan Kerjasama Dengan Sekolah Swasta

Ledia Hanifa Amaliah - SMA-SMK Negeri

Ledia: Tidak Semua Kecamatan di Bandung Punya SMA-SMK Negeri

Prolite – Masa penerimaan siswa baru tingkat SMA-SMK baru saja dimulai. Berduyun-duyun orangtua mendaftarkan anak mereka ke sekolah-sekolah negeri pilihan. Namun seperti tahun-tahun sebelumnya perbandingan jumlah peminat dengan daya tampungnya tidak memadai.

Data di Kota Bandung pada 2024 menunjukkan ada lebih 35 ribu siswa yang berminat memasuki jenjang SMA-SMK, sementara kuota yang tersedia tidak sampai 19 ribu. Untuk tahun 2025 ini jumlah peminat masuk SMA-SMK negeri diperkirakan meningkat sementara kuota tersedia tidak bertambah.

Untuk itu Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menyarankan agar Pemerintah Daerah segera membuka diri untuk bekerjasama dengan sekolah swasta.

“Ketimpangan antara jumlah peminat masuk SMA-SMK negeri dengan daya tampung sekolah di negeri ini memang besar, tidak semua kecamatan sekolah negeri setingkat SMA. Bahkan untuk Kota Bandung saja ada 11 kecamatan yang tidak memiliki SMA negeri, karenanya sudah saatnya Pemerintah Daerah dalam hal ini setingkat Provinsi membuka diri untuk bekerjasama dengan sekolah swasta.”

Menurut aleg DPR RI dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi ini, membangun sekolah negeri baru tentu akan membutuhkan biaya sangat besar. Belum lagi kendala ketersediaan tempat dan prasyarat yang harus dipenuhi. Karena itu dia mengusulkan bagi anak-anak yang berminat masuk SMA-SMK negeri namun tidak mendapat kuota bisa diberikan alternatif untuk bersekolah di sekolah swasta dengan mendapatkan bantuan pembiayaan, terutama bagi mereka yang merupakan keluarga tidak mampu.

“Misalnya ni, di Jawa Barat alhamdulillah ada program BPMU (Bantuan Pendidikan Menengah Universal) senilai 600 ribu per kepala. Kan itu diserahkan ke seluruh sekolah. Saya membayangkan jika untuk keluarga calon siswa yang tidak mampu dibuat juga bantuan pendidikan semacam itu, jadi bila ada calon siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri bisa diberikan alternatif bersekolah di sekolah swasta dengan mendapatkan bantuan.” sarannya

Dengan begini, lanjut Ledia, semakin banyak calon siswa yang tidak tertampung di sekola negeri berkesempatan terus lanjut sekolah tanpa khawatir dengan kendala biaya. Dan bagi Pemerintah daripada membangun sekolah baru, mengoptimalkan sekolah yang ada tentu menjadi lebih logis dan efisien.

Tentu saja ada syarat dan ketentuan berlaku yang harus dibuat bagi sekolah swasta yang akan dipilih untuk diajak bekerjasama.

“Misalnya satu syaratnya sekolah tersebut harus punya akreditasi A, sehingga mutu pendidikan bagi calon siswa terjamin, sementara sekolah pun jadi punya satu usaha untuk meningkatkan kualitas sekolah mereka kalau mau dapat bantuan, dapat siswa juga.” tutupnya




H-6 Penutupan Pendataan SPMB 2025 Jenjang SD dan SMP, Cek Kembali Data Calon Siswa

SPMB Kota Bandung 20225 tingkat SD dan SMP (Disdik Kota Bandung).

H-6 Penutupan Pendataan SPMB 2025 Jenjang SD dan SMP, Cek Kembali Data Calon Siswa

Prolite – Pendataan System Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk tingkat SD dan SMP sudah berlangsung sejak 19 Mei hingga 20 Juni 2025 mendatang.

Sudah banyak siswa yang melakukan pendataan sebelum nantinya pendaftaran SPMB 2025 untuk jenjang SD dan SMP resmi di buka.

Pendataan ini dilakukan sebagai Langkah sebelum nantinya calin murid baru melakukan pendaftaran.

Pasalnya dalam pendataan ini orang tua atau wali calon murid harus terlebih dahulu membuat akun dan mendata diri di situs resmi SPMB Kota Bandung 2025.

Apabila orang tua atau wali calon murid sudah melakukan pengisian data maka bisa mengecek apakah nama anak calon siswa sudah terdata sebagai calon siswa atau belum.

Buat anda yang baru mengetahui informasi pendataan tidak perlu risau pasalnya penutupan pendataan calon murid baru akan berakhir pada 20 Juni 2025 mendatang.

Instagram
Instagram

Untuk yang belum melakukan pendataan berikut langkah-langkah dan persyaratan yang perlu disiapkan oleh calon murid baru:

  1. Buka situs: ,klik “Pendaftaran” pada pojok kanan atas.
  2. Isi data diri calon murid yang terdiri dari:
    – asal pendaftar
    – jenjang yang dituju
    – Nomor Kartu Keluarga
    – Nomor Induk Kependudukan (NIK)
    – Nomor Induk Siswa Nasional
    – nama lengkap
    – jenis kelamin
    – NPSN asal sekolah
    – tempat dan tanggal lahir
  3. Isi informasi login atau pembuatan akun yang terdiri dari:
    – email aktif
    – konfirmasi email aktif
    – foto profil
    – kata sandi
    – konfirmasi kata sandi
  4. Pastikan informasi sudah benar, lalu klik “Simpan Pendaftaran”.
  5. Akan muncul pop-up mengenai Syarat dan Ketentuan, baca lalu klik “Saya Menyetujui.
  6. Jika informasi yang diisi sesuai dengan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), akan muncul “Pendaftaran Berhasil” lalu klik “Ok!”.

Apabila data tidak sesuai, akan muncul informasi yang tidak sesuai dengan data Disdukcapil.

  1. Buka akun email yang telah dimasukkan, buka pesan dari SPMB Kota Bandung, klik “Aktivasi Email”.
  2. Setelah kembali ke Dashboard, klik “Formulir Pendaftaran”.
  3. Unggah dokumen pendukung seperti Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, KTP Orang Tua/Wali, dan Surat Pernyataan.
  4. Masukkan data alamat, informasi sekolah asal, dan data orang tua, klik “Simpan Pendaftaran”.
  5. Masih di Formulir Pendaftaran, klik “Dokumen Pendukung (Jalur)”.
  6. Isi dan unggah dokumen pendukung sesuai dengan jalur pendaftaran, klik “Simpan Persyaratan”.
  7. Setelah selesai, terdapat Status Pendaftaran yang terlihat di bagian Formulir Pendaftaran.

Bagi yang sudah melakukan pendataan cek kembali status pendataan apakah sudah terdata sebagai calon pendafatra atau belum, berikut cara mengeceknya:

  1. Buka link: .
  2. Pilih “Data Pendataan” yang ada di bagian atas halaman.
  3. Pilih informasi “Sudah Dikonfirmasi”.
  4. Cari data calon murid berdasarkan NIK atau nama agar lebih cepat.
  5. Jika ada, berarti data calon murid sudah terkonfirmasi. Jika belum, maka akan ada di bagian informasi “Belum Dikonfirmasi”.

Sebagai catatan konfirmasi data calon murid hanya bisa dilakukan maksimal sebanyak tiga kali.

Dan pastikan kembali setelah proses semua selesai orang tua atau wali calon murid baru tetap harus melakukan pendaftaran pada tanggal 23 Juni 2025 mendatang.




Ada Politik Jual Beli Kursi di SPMB 2025 Tingkat SMP, 4 Sekolah Dalam Penyelidikan

Ilustrasi pungli SPMB 2025 tingkat SMP di Kota Bandung).

Ada Politik Jual Beli Kursi di SPMB 2025 Tingkat SMP, 4 Sekolah Dalam Penyelidikan

Prolite – Kecurangan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bandung tercium.

Pemerintah Kota Bandung tengah menyelidiki dugaan praktik pungutan liar (pungli) berupa jual beli kursi dalam pelaksanaan SPMB tingkat SMP.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut ada indikasi kuat keterlibatan orang dalam dalam kasus ini. Namun, ia juga menyoroti potensi penipuan berkedok pungli.

“Pasti, enggak mungkin kalau enggak ada orang dalam. Tapi ada kemungkinan gini, saya khawatirnya ada skenario yang berikutnya yaitu penipuan,” ujar Farhan, Kamis (12/6).

Melalui tim Satgas khusus yang dibentuk oleh Wali Kota Bandung untuk bisa menyelesaikan permasalahan jual beli kursi tersebut.

Namun dalam hal ini Farhan juga menambahkan kemungkinan adanya indikasi lain yang perlu diwaspadai terkait jual beli kursi dalam SPMB tingkat SMP.

Indikasi yang perlu di waspadai yakni adanya skenario berikutnya yakni penipuan.

“Tapi ada kemungkinan gini, saya khawatirnya ada skenario yang berikutnya yaitu penipuan,” ucapnya.

Skenario penipuan yang dimaksud Wali Kota Bandung ini yaitu adanya oknum yang mengaku sebagai orang dalam dari sekolah itu sendiri amupun dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Oknum tersebut menawarkan kepada orang tua untuk memasukkan anak mereka ke sekolah tertentu.

“Jadi misalnya ada orang yang mengaku sebagai orang dalam, ketemu dengan orang tua siswa, nah orang tua siswanya memberi. Itu namanya bukan pungli tapi penipuan, beda lagi,” tuturnya.

Hingga saat ini, belum ada perkembangan terbaru terkait penyelidikan dugaan jual beli kursi sekolah.

Farhan menyatakan bahwa dugaan sementara masih melibatkan empat Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung.

“Tidak ada penambahan kalau hasil penyelidikannya. Kalau sekolah yang lagi diselidiki ada 4 sekolah SMP Negeri. Kemudian nilainya antara Rp sampai ,” tandasnya.




DPRD Kota Bekasi : SPMB Transparan, Kualitas Pendidikan Meningkat

SPMB

DPRD Kota Bekasi : SPMB Transparan, Kualitas Pendidikan Meningkat

Prolite – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Kota Bekasi diharapkan bisa berjalan dengan adil, transparan dan tidak ada kecurangan di dalamnya. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kota Bekasi Komisi 4 dari Fraksi PKB, Ahmadi.

Dia berharap terhadap penerimaan murid baru tahun ini dapat berjalan baik dan makin meningkatkan kualitas pendidikan warga Kota Bekasi.

“Saya berharap bahwa SPMB dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bekasi dengan memilih siswa yang berpotensi dan memiliki kemampuan akademis yang baik,” ungkap Ahmadi.

Sistem yang baru ini , kata Ahmadi, dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua calon siswa, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi atau lokasi geografis.

“Ke depannya dapat membantu mengurangi disparitas pendidikan antara sekolah-sekolah di Kota Bekasi, sehingga semua sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya.




KDM Minta Sekolah Tak Beri PR Lagi Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

KDM Minta Sekolah Tak Beri PR Lagi Mulai Tahun Ajaran Baru (Pemprov Jabar).

KDM Minta Sekolah Tak Beri PR Lagi Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

Prolite – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta sekolah-sekolah di Jawa Barat untuk tidak lagi memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa mulai tahun ajaran 2025/2026.

Kebijakan ini selaras dengan arahan sebelumnya, yakni dimulainya jam belajar di sekolah pada pukul WIB.

“Anak-anak tidak boleh berada di luar rumah lebih dari pukul tanpa pendampingan atau keperluan mendesak yang disertai izin dari orang tua. Maka dari itu, Pemda Provinsi Jawa Barat berencana menghapus pekerjaan rumah bagi siswa,” ujar Gubernur yang akrab disapa KDM, di Kota Bandung, Rabu (4/6/2025).

Gubernur Jawa Barat Dedi Muyadi (net).
Gubernur Jawa Barat Dedi Muyadi (net).

KDM menegaskan, kebijakan masuk sekolah lebih pagi merupakan kompensasi dari libur akhir pekan. Menurutnya, memulai aktivitas lebih pagi lebih baik ketimbang memulai terlalu siang.

“Ini mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru. Masuk sekolah pukul adalah bentuk kompensasi dari Sabtu dan Minggu yang libur. Jadi lebih baik dimulai lebih pagi,” tambahnya.

Ia juga mendorong agar seluruh tugas dan pekerjaan sekolah diselesaikan di lingkungan sekolah. Dengan begitu, siswa tidak terbebani pekerjaan akademik di rumah.

“Semua tugas dikerjakan di sekolah, tidak dibawa pulang. Di rumah, anak-anak harus bisa rileks, membaca buku, berolahraga, atau membantu orang tua,” tuturnya.

Menurut KDM, waktu di rumah bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan keterampilan lainnya, seperti mengikuti les musik, belajar bahasa asing, atau membantu pekerjaan rumah tangga.

“Anak-anak bisa belajar membereskan rumah, mencuci piring, memasak, mengepel, dan melakukan aktivitas lain yang bermanfaat,” ujarnya.

Kebijakan ini, lanjut KDM, diambil demi membentuk generasi muda Jawa Barat yang siap menyongsong masa depan dan berkarakter kuat. Ia menegaskan, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan generasi Gapura Panca Waluya yang memiliki karakter cageur, bageur, bener, pinter, dan singer.




Dalam Rangka World Bicycle Day 2025, “Disdik Kota Bandung Mengapresiasi Sekolah yang Mendukung Gerakan Bersepeda”

Disdik apresiasi budaya bersepeda World Bicycle Day 2025 (Evi-Prolite).

Dalam Rangka World Bicycle Day 2025, “Disdik Kota Bandung Mengapresiasi Sekolah yang Mendukung Gerakan Bersepeda”

BANDUNG, Prolite – Membangun gerakan budaya bersepeda yang mendapatkan dukungan dari Muhammad Farhan Walikota Bandung menjadi energi bagi Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Hal ini dinyatakan melalui dukungan kongkrit berupa pemberian apresiasi kepada sekolah yang selama ini mendukung budaya pelajar bersepeda ke sekolah.

Apresiasi berupa pemberian piagam penghargaan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Dinas Pendidikan Kota Bandung dengan Komunitas Bike To Work (B2W) Bandung.

Evi-Prolite
Evi-Prolite

Dani Nurahman, , Dinas Pendidikan Kota Bandung mengatakan bahwa pemberian apresiasi ini sebagai upaya membangun tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan pendidikan sebagai rumah peradaban.

Membangun budaya bersepeda sebagai salah satu cara dan ciri keberpihakan kita atas kondisi lingkungan yang semakin hari memerlukan perhatian bersama.

Tingginya tingkat kemacetan kota dan pencemaran udara akibat timbal dari asap buangan kendaraan bermotor adalah masalah serius setiap kota besar.
Dengan bersepeda diharapkan akan menjadi gerakan solusi atas kondisi polusi yang ada.

Sekolah sebagai rumah peradaban menjadi ruang yang tepat dalam membangun budaya baik bagi generasi yang akan datang, tegas Dani

Sementara Moch Andi Nurfauzi Ketua B2W Bandung sangat mengapresiasi Ruang kolaborasi yang dihadirkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Semoga ke depan banyak agenda yang disampaikan dikerjasamakan untuk mendukung Kota Bandung sebagai kota ramah pesepeda termasuk bagi pelajar bersepeda, tegas Andi.

Ada 4 sekolah yang mendapatkan apresiasi piagam penghargaan tersebut diantaranya SMPN 48 Kota Bandung, SMPN 51, SMPN 54 dan SMP PGRI 7.

Selain itu Rahmat Suprihat Guru SMPN 55 Kota Bandung mendapatkan apresiasi sebagai guru yang konsisten terhadap gerakan bersepeda di kalangan pelajar.




DPRD: Kesehatan, Pendidikan Terpenuhi, Kesejahteraan Masyarakat Bisa Tercapai

Tanti Herawati, Anggota DPRD Kota Bekasi

Tanti Herawati, Anggota DPRD Kota Bekasi

Prolite – Kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan merupakan aspek penting di dalam kehidupan masyarakat. Ketiga aspek tersebut merupakan kebutuhan pokok dan utama masyarakat.

Tanti Herawati, anggota DPRD Kota Bekasi sangat konsen dengan ketiga aspek tersebut. Baginya akses pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat wajib dan harus selalu diperjuangkan.

Bergabung di Komisi IV DPRD Kota Bekasi yang membidangi ketiga sektor tersebut, Tanti Herawati sangat antusias karena sangat sesuai dengan passionnya dimana Dia bisa lebih fokus membangun Kota Bekasi melalui aspek-aspek yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

“Sejak saya dilantik, Saya memilih Komisi IV, karena selama ini concern saya memang di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat. Saya percaya masyarakat yang sehat dan terdidik merupakan prasyarat untuk membangun Kota Bekasi yang maju dan sejahtera,” ujarnya.

Tanti Herawati sendiri sudah dua kali mencalonkan diri dalam pemilu. Jabatan sebagai Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia dan pengalamannya saat ini cukup memahami bermacam persoalan yang ada dan dihadapi oleh masyarakat.

“Sejak awal terjun di politik, tujuan saya memang untuk membantu masyarakat. Makanya setelah terpilih menjadi anggota DPRD, saya selalu membuka pintu 24 jam untuk warga mengadu, khususnya yang terkait masalah pendidikan dan layanan kesehatan,” ungkapnya.

Terjun di dunia politik merupakan bentuk pengabdiannya untuk masyarakat. Tanti mengaku tak segan untuk turun langsung ke masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Kapan pun dibutuhkan oleh warga, jika memungkinkan saya selalu datang sendiri untuk menemui warga yang tengah kesulitan,” katanya.

Aspek pendidikan di masyarakat, Tanti menyoroti kesulitan warga masyarakat yang akan mendaftarkan sekolah anak-anak mereka saat tahun ajaran baru. Persoalan ini menurutnya selalu berulang setiap tahunnya. Dia berharap pemerintah melakukan evaluasi dan segera menyelesaikan persoalan tersebut.

Sedangkan aspek kesehatan Dia pun menyoroti masih banyaknya warga masyarakat yang belum mendapatkan layanan BPJS. Ia masih sering menemukan warga yang seharusnya menjadi penerima bantuan iuran, namun belum terdaftar sebagai peserta BPJS.

Tanti menegaskan aspek-aspek tersebut harus menjadi perhatian khusus pemerintah. Masih banyak persoalan di masyarakat yang harus segera dibenahi. Jika aspek kesehatan, pendidikan bisa terpenuhi, maka kesejahteraan masyarakat akan bisa dicapai.