Pemusnahan Barang Kena Cukai Ilegal di Purwakarta: Upaya Berkelanjutan dalam Perlindungan Keuangan Negara

Pemusnahan Barang Kena Cukai Ilegal di Purwakarta Upaya Berkelanjutan dalam Perlindungan Keuangan Negara (dok).

Pemusnahan Barang Kena Cukai Ilegal di Purwakarta: Upaya Berkelanjutan dalam Perlindungan Keuangan Negara

Prolite – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat dan Kantor Wilayah DJBC Jakarta, berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat, melaksanakan pemusnahan barang kena cukai (BKC) ilegal hasil penindakan periode Oktober 2024 hingga April 2025.

Acara yang berlangsung di Taman Pasanggrahan Padjadjaran, Alun-alun Pemkab Purwakarta, Kamis 24 Juli 2025 ini menandai komitmen berkelanjutan dalam upaya perlindungan keuangan negara dan penegakan hukum.

Agenda tersebut dihadiri oleh pejabat penting dari berbagai instansi, termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat, Wakil Bupati Purwakarta, dan perwakilan dari kepolisian, kejaksaan, TNI, serta pejabat DJBC.

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Bapak Erwan Setiawan, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dua kali setahun. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi yang telah menghasilkan penindakan signifikan selama periode tersebut.

dok Pemda Purwakarta
dok Pemda Purwakarta

“Alhamdulillah, ini adalah hasil kolaborasi yang solid. Tercatat total 49 juta batang rokok ilegal telah disita, dan hari ini kita secara simbolis memusnahkan 22 juta batang,” Wagub Jabar.

Menurutnya, pemusnahan keseluruhan 49 juta batang rokok ilegal, bersama ratusan botol minuman beralkohol ilegal, tembakau iris, dan rokok elektrik (REL) ilegal, dilakukan di lokasi terpisah. Total nilai barang yang dimusnahkan hari ini mencapai Rp29,5 Miliar dengan perkiraan kerugian negara akibat peredaran BKC ilegal mencapai lebih dari Rp25 Miliar dalam bentuk penerimaan cukai yang hilang.

Erwan berharap agar kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan penyemangat bagi seluruh pihak untuk terus mengintensifkan upaya pemberantasan barang ilegal di Jawa Barat. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi keuangan negara dan menciptakan iklim usaha yang sehat serta adil bagi pelaku usaha yang patuh pada peraturan.

Kegiatan pemusnahan ini melibatkan berbagai pihak dan menunjukan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan instansi terkait dalam upaya menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif dan bebas dari praktik ilegal. Kedepan, kolaborasi dan pengawasan yang lebih ketat akan terus ditingkatkan untuk menekan peredaran BKC ilegal di wilayah Jawa Barat.

dok Pemda Purwakarta
dok Pemda Purwakarta

Sementara, Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat, Finari Manan dalam keterangannya mengatakan, pemusnahan simbolis dilakukan di Pasanggrahan Pajajaran, Alun-alun Pemkah Purwakarta, pada Kamis 24 Juli 2025 melalui pembakaran, pelarutan, dan perusakan.

Sementara untuk pemusnahan secara keseluruhan dilakukan di PT Mukti Mandiri Lestari (Plan Sadang), Ciwangi, Purwakarta, Jawa Barat, dengan metode yang sama. Proses pemusnahan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

“Pemusnahan ini merupakan hasil sinergi antara Bea Cukai dengan berbagai instansi penegak hukum, termasuk Satpol PP, Polri, TNI, dan Kejaksaan, serta perusahaan jasa titipan. Pada tahun 2024, tercatat penindakan terhadap rokok ilegal dengan total Barang Hasil Penindakan (BHP) 792,29 juta batang,” kata Finari.

Meskipun jumlah penindakan menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah BHP mengalami peningkatan. Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat mencatat penindakan dengan BHP 60,5 juta batang, sementara Kantor Wilayah DJBC Jakarta mencatat 720 penindakan dengan BHP 47,9 juta batang.

Kata dia, upaya pemberantasan barang kena cukai ilegal bertujuan untuk pengendalian konsumsi rokok, pengamanan keuangan negara, penciptaan iklim usaha yang sehat, dan kelancaran pembangunan.

“Pemusnahan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam transparansi penindakan dan sinergi antar instansi dalam pengawasan. Upaya ini akan terus dilakukan secara menyeluruh untuk memberantas peredaran barang kena cukai ilegal dari hulu hingga hilir,” kata Finari.

Pemusnahan Barang: Barang yang dimusnahkan terdiri dari:

1. Rokok Ilegal: batang ()

2. Tembakau Iris: 150,5 gram ()

3. Rokok Elektrik (REL) Cair: 560 ml ()

4. Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA): ,9 liter ()

Barang-barang tersebut merupakan hasil penindakan dari berbagai kantor Bea Cukai, diantaranya:

1. Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat: ( batang rokok; 54 liter MMEA; 150,5 gram tembakau iris)

2. KPPBC TMP A Bandung: ( batang rokok)

3. KPPBC TMP A Purwakarta: ( batang rokok; ,4 liter MMEA)

4. KPPBC TMP C Cirebon: ( batang rokok; 372 liter MMEA)

5. KPPBC TMP A Cikarang: ( batang rokok; 124,5 liter MMEA; 560 ml REL cair).




Pelayanan Publik Keliling Pemkab Purwakarta: Kemudahan Akses Layanan bagi Masyarakat Desa

Pelayanan Publik Keliling Pemkab Purwakarta Kemudahan Akses Layanan bagi Masyarakat Desa (dok Pemkab Purwakarta).

Pelayanan Publik Keliling Pemkab Purwakarta: Kemudahan Akses Layanan bagi Masyarakat Desa

PURWAKARTA, Prolite – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus berupaya meningkatkan aksesibilitas pelayanan publik bagi masyarakatnya melalui program pelayanan publik keliling. Program ini terbukti efektif dalam mendekatkan layanan pemerintahan kepada warga, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Setidaknya 17 jenis layanan tersedia dalam setiap pelaksanaan program ini, yang berasal dari berbagai perangkat daerah Pemkab Purwakarta, instansi vertikal, dan perbankan.

Layanan yang ditawarkan sangat beragam, meliputi administrasi kependudukan, layanan kesehatan, penjualan sembako murah, hingga khitanan massal gratis. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Purwakarta dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara komprehensif.

Pada Selasa, 15 Juli 2025, program pelayanan publik keliling dipusatkan di Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao. Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein), turut hadir langsung untuk memantau pelaksanaan program dan berinteraksi dengan masyarakat.

Kehadiran Om Zein menjadi daya tarik tersendiri, memberikan kesempatan warga untuk berdialog langsung dan menyampaikan permasalahan yang dihadapi. Keluhan yang disampaikan langsung ditindaklanjuti dengan memanggil pejabat terkait untuk mencari solusi.

Kehadiran Bupati beserta jajaran kepala perangkat daerah, camat, dan pejabat Pemkab Purwakarta lainnya menandakan pentingnya program ini bagi pemerintah daerah. Hal ini juga menunjukkan komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang responsif dan proaktif terhadap kebutuhan masyarakat.

Antusiasme masyarakat Desa Ciwareng terhadap program ini sangat tinggi. Camat Babakancikao, Rustaman Arifin, menyatakan bahwa Desa Ciwareng dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program karena merupakan salah satu dari sembilan desa di Kecamatan Babakancikao.

“Dari 9 desa di Kecamatan Babakancikao, Desa Ciwareng kita jadikan lokasi pelayanan publik keliling. Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi,” kata Camat Babakancikao yang akrab disapa Rustam saat diwawancarai di lokasi pelayanan publik keliling, Selasa 15 Juli 2025.

Camat juga menekankan pentingnya perluasan program ini agar dapat menjangkau seluruh desa di wilayah tersebut. Selain kemudahan akses administrasi kependudukan, program ini juga memberikan akses kepada layanan kesehatan, perbankan, pelayanan KB, dan khitanan gratis.

Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, drg. Elitasari Kusuma Wardani, menambahkan bahwa layanan kesehatan dan khitanan gratis disertai dengan bingkisan dan kadeudeuh untuk setiap anak yang dikhitan. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak.

“Selain gratis, tiap anak yang ikut khitanan mendapatkan bingkisan dan kadeudeuh,” ucapnya.

Program pelayanan publik keliling Pemkab Purwakarta ini merupakan contoh nyata dari upaya pemerintah daerah dalam memberikan kemudahan akses layanan kepada masyarakat. Dengan keberagaman layanan yang ditawarkan dan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Purwakarta




Roadshow KPK di Kiarapedes: Membangun Benteng Antikorupsi dari Desa

Roadshow KPK di Kiarapedes: Membangun Benteng Antikorupsi dari Desa (dok Pemkab Purwakarta)

Roadshow KPK di Kiarapedes: Membangun Benteng Antikorupsi dari Desa

Prolite – Dalam rangkaian Roadshow KPK 2025 Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi, Desa Kiarapedes, Purwakarta, pada Senin, 14 Juli 2025, menjadi saksi komitmen bersama untuk memberantas korupsi. Sosialisasi antikorupsi yang digelar menekankan pentingnya membangun integritas dan budaya antikorupsi, dari tingkat nasional hingga ke akar rumput.

Widyaiswara Ahli Madya KPK, Muhammad Indra Furqon, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat integritas dan nilai-nilai antikorupsi bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para petugas KPK sendiri.

Ia menegaskan bahwa kehadiran KPK di Purwakarta bukan sebagai simbol kesempurnaan, melainkan sebagai upaya bersama untuk meningkatkan integritas. “Program-program yang dijalankan, seperti sosialisasi dan kerjasama dengan organisasi masyarakat lokal, merupakan langkah konkret dalam mencapai tujuan tersebut,” kata Furqon

dok Pemkab Purwakarta
dok Pemkab Purwakarta

Ia juga menekankan pentingnya komitmen untuk menghentikan dan tidak mengulangi kesalahan, serta terus berupaya membangun integritas pribadi.

Sementara, Inspektur Daerah Kabupaten Purwakarta yang diwakili oleh Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) pada Inspektorat Kabupaten Purwakarta, Deni Gustian, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini di Purwakarta.

Ia memandang kegiatan ini sebagai momentum penting bagi masyarakat dan pejabat di Kabupaten Purwakarta untuk meningkatkan integritas dan kesadaran antikorupsi.

Deni juga mengingatkan bahwa korupsi seringkali bermula dari hal-hal kecil, seperti penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Beliau menekankan bahwa korupsi merupakan musuh bersama yang dampaknya sangat besar bagi bangsa dan negara, dan karenanya perlu ditangani secara serius dan komprehensif.

“Roadshow KPK ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi seluruh lapisan masyarakat di Purwakarta, mulai dari pejabat, perangkat desa, hingga masyarakat umum, untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari,” kata Deni.

“Upaya ini dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan kerja, dengan keyakinan bahwa perubahan menuju Indonesia yang bersih dan bebas korupsi akan terwujud, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang,” tambah Deni.




LSI Denny JA: 83,6% Warga Purwakarta Puas atas Kinerja Saepul Bahri Binzein

LSI Denny JA 83,6% Warga Purwakarta Puas atas Kinerja Saepul Bahri Binzein (dok).

LSI Denny JA: 83,6% Warga Purwakarta Puas atas Kinerja Saepul Bahri Binzein

Prolite – Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein yang akrab disapa Om Zein mendapat kado istimewa dari warganya jelang hari jadi kabupaten tersebut yang ke-57 pada 20 Juli 2025. Sekitar 83,6% publik mengaku puas atas kinerja Om Zein.

Demikian temuan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terhadap kinerja pemerintahan Kabupaten Purwakarta dibawah kepemimpinan Bupati Om Zein.

Survei dilakukan dari tanggal 30 Juni – 5 Juli 2025 dengan menggunakan metodologi standar Multistage Random Sampling terhadap 440 responden, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Adapun margin of error plus minus 4,8%.

Menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah yang memaparkan hasil survei tersebut, kepuasan publik atas kinerja Om Zein melebihi kepuasan terhadap institusinya, yaitu pemerintahan kabupaten Purwakarta yang 79,5%.

“Ini persepsi positif yang melekat begitu kuat terhadap personal figur Om Zein dibanding terhadap institusinya. Dengan kata lain, mayoritas publik di Purwakarta lebih melihat sosok Om Zein nya ketimbang lembaga pemerintah yang dipimpinnya,” kata Toto, belum lama ini.

Toto menjelaskan, kepuasan publik atas kinerja bupati nyentrik yang selalu diburu emak-emak itu, hampir berbanding lurus dengan persepsi mayoritas publik terhadap keberhasilannya.

“Sekitar 81,6% publik menilai Om Zein berhasil memimpin Purwakarta. Persepsi positif ini muncul karena Om Zein dianggap sebagai bupati yang rajin turun menyelesaikan langsung persoalan yang terjadi ,” jelasnya.

Toto berpendapat, persepsi positif terhadap Om Zein ini juga tergambar dari tingkat pengenalan yang berbanding lurus dengan tingkat kesukaannya. Yaitu, keduanya sama-sama tinggi.

Toto mencontohkan pengenalan Om Zein yang tembus 98,2%, dan dengan tingkat kesukaan mencapai 97,0%. Data yang seperti itu, jika belajar dari pengalaman LSI Denny JA melakukan ratusan kali survei, masuk dalam kategori moncer.

Toto menjelaskan, yang dimaksud moncer itu adalah figur yang punya potensi besar untuk dengan mudah terpilih kembali. Kenapa? Karena syarat hukum besi untuk menangnya sudah terpenuhi.

“Jika tak ada tsunami politik atau money politic dari lawannya, figur yang seperti itu biasanya akan melenggang untuk terpilih kembali. Dan kebetulan, itu ada pada Om Zein,” ungkapnya.

Mengenai beberapa program yang dinilai publik sebagai prestasi menonjol, Toto mencontohkan, diantaranya, pembangunan infrastruktur (33,6%), pendidikan (20,5%), pertanian (11,8%), kesehatan (9,3%), ekonomi (8,0%) dan program lainnya dibawah 5%.

Isu lain yang juga terpotret dari survei ini, antara lain, pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang dianggap puas oleh 76,6%. Begitu juga dengan kepuasan terhadap pelayanan publik yang rata-rata diatas 80%,

Namun begitu, Toto mengingatkan, bahwa temuan data survei juga mengungkapkan kabar buruk yang harus menjadi PR besar, baik Om Zein maupun Abang Ijo. Yaitu, masalah umum terkait ekonomi ( 64,5%) dan masalah khusus terkait pengangguran (73,2%).

Meskipun, lanjut Toto, beberapa hal yang menyangkut keadaan secara umum, mayoritas publik mengaku sangat baik dan cukup baik. Misalnya, masalah keamanan (84,0%), kehidupan sosial ( 84,3%), pelaksanaan pemerintahan (70,0%) dan penegakan hukum (70,0%). Selebihnya, seperti ekonomi dibawah 50%.




Om Zein Rotasi 14 Pejabat Eselon II, Pelantikan Dilakukan di Area Persawahan Kiarapedes

Om Zein Rotasi 14 Pejabat Eselon II, Pelantikan Dilakukan di Area Persawahan Kiarapedes (dok Pemkab Purwakarta).

Om Zein Rotasi 14 Pejabat Eselon II, Pelantikan Dilakukan di Area Persawahan Kiarapedes

Prolite – Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau Om Zein melakukan rotasi pejabat eselon II di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta. Proses pelantikan pejabat yang dirotasi tersebut dilaksanakan di area sawah Kampung Parakanceuri, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Jumat 4 Juli 2025.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat yang dirotasi dipimpin langsung Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau Om Zein, disaksikan Wakil Bupati Purwakarta Abang Ijo Hapidin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Purwakarta.

Dari 14 pejabat yang dirotasi, dua diantaranya mengikuti proses pelantikan melalui daring. Berikut daftar pejabat yang dirotasi:

1. Dani Abdurrahman, jabatan baru Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

2. Tin Sumartini jabatan baru Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan

3. Didi Garnadi jabatan baru Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

4. Ryan Oktavia jabatan baru Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

5. Haliman Budi Anggoro jabatan baru Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian

6. Sri Jaya Midan jabatan baru Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

7. Wahyu Wibisono jabatan baru Staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Administrasi

8. Muhammad Ramdan jabatan baru Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

9. Suhandi, jabatan baru Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan

10. Rudi Hartono jabatan baru Sekretaris Sekretariat DPRD Kabupaten Purwakarta

11. Nina Herlina jabatan baru Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah

12. R. Muchamad Nurcahja jabatan baru Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

13. Didi Suardi jabatan baru Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

14. Yayat Hidayat jabatan baru Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah.




BSMSS Desa Margaluyu: Sukses Membangun Jalan dan Semangat Gotong Royong

BSMSS Desa Margaluyu Sukses Membangun Jalan dan Semangat Gotong Royong (dok Pemkab Purwakarta).

BSMSS Desa Margaluyu: Sukses Membangun Jalan dan Semangat Gotong Royong

Prolite – Program Bhakti Sosial Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) tahun 2025 di Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, resmi ditutup pada Jumat, 20 Juni 2025.

Penutupan yang berlangsung di Kantor Desa Margaluyu ini dipimpin oleh Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Purwakarta, Alit Sukandi, mewakili Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.

Diketahui, program BSMSS di Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta dilaksanakan 28 Mei 2025 sampai dengan 11 Juni 2025, telah membangun Ruas jalan Cibukamanah-Kadubandeng sepanjang 480 meter dengan lebar 4 meter.

Plt Kepala DPMD Kabupaten Purwakarta, Alit Sukandi mengatakan kegiatan BSMSS berikan motivasi kepada masyarakat agar menigkatkan kesadaran dalam memanfaatkan berbagai potensi sumber daya yang dimiliki.

dok Pemkab Purwakarta
dok Pemkab Purwakarta

“Kegiatan ini berdampak positif bagi proses penyadaran dan pemberdayaan masyarakat untuk membangun,” ucap Alit, saat ditemui usai kegiatan, Pada Jumat, 20 Juni 2025.

Ia juga mengatakan, BSMSS merupakan suatu bentuk kegiatan Bhakti Kodam III/Siliwangi. Tujuannya untuk membantu Pemda dalam rangka mewujudkan pembangunan, sebagai upaya menyejahterakan masyarakat.

Selain itu, Kata Alit, kegiatan merupakan sarana atau media untuk memupuk dan menumbuhkembangkan persatuan, solidaritas sosial, kekompakan dan keterpaduan semangat gotong royong.

dok Pemkab Purwakarta
dok Pemkab Purwakarta

“Untuk itu kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada segenap lapisan masyarakat dan TNI yang telah sepenuhnya melaksanakan program BSMSS pada tahun 2025,” lanjutnya.

Kebersamaan tersebut, menurut Alit, hendaknya terus dipelihara sehingga sikap pengertian dan kerjasama dan gotong royong di segenap lapisan masyarakat semakin meningkat.

“Sehingga tujuan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat benar-benar tercapai dan Kabupaten Purwakarta lebih maju dan semakin istimewa,” tuturnya.

Alit menambahkan, Kegiatan BSMSS merupakan wujud komitmen moral warga Siliwangi (TNI) dalam membantu Pemerintahan Kabupaten Purwakarta dan patut ditauladani.

“Syukur Alhamdulillah kegiatan BSMSS di Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes, Pada Jumat, 20 Juni 2025 resmi ditutup. Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan dengan baik dan lancar. Semoga ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat sekitar,” ujar Alit.




Purwakarta Job Fair 2025: Ada Tiga Ribu Lebih Peluang Kerja

Purwakarta Job Fair 2025 Ada Tiga Ribu Lebih Peluang Kerja (dok Pemda Purwakarta).

Purwakarta Job Fair 2025: Ada Tiga Ribu Lebih Peluang Kerja

Prolite – Pemkab Purwakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat kembali menyelenggarakan Job Fair di pertengahan 2025 ini. Program kegiatan tersebut, merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengikis angka pengangguran di wilayah tersebut.

Dalam keterangannyq, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha menuturkan, angka pengangguran di wilayahnya saat ini berada di angka 7,34 persen. Untuk itu, berbagai upaya masih perlu dilakukan oleh jajarannya guna menekan angka pengangguran tersebut.

“Di antaranya melalui program Job Fair seperti ini,” ujar Norman di sela-sela pembukaan Job Fair 2025 di Gedong Sigrong, Jalan Siliwangi, Kabupaten Purwakarta, 25 Juni 2025.

dok Pemkab Purwakarta
dok Pemkab Purwakarta

Menurut Norman, angka 7,34 persen untuk jumlah pengangguran itu dirasa masih cukup tinggi. Sehingga diperlukan berbagai upaya, sehingga angkanya bisa terus ditekan. Job Fair sendiri, kata dia, menjadi langkah yang cukup efektif.

“Kegiatan Job Fair, menjadi salah satu upaya kami dari pemeritah daerah untuk memfasilitasi para pencari kerja dalam mendapat pekerjaan,” jelas dia.

Norman menargetkan, di lima tahun ke depan angka pengangguran di Kabupaten Purwakarta bisa ditekan hingga dibawah 5 persen. Dalam hal ini, pihaknya juga berpesan kepada perusahaan yang ada agar selalu menyampaikan informasi soal lowongowan kerja.

“Informasi lowongan kerja itu sangat penting. Sehingga kami bisa langsung menyampaikannya ke masyarakat,” jelas dia.

Terkait upaya untuk mengikis angka pengangguran, kata Norman, pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat telah menyiapkan berbagai upaya. Yakni, melalui beragam program pelatihan kerja.

dok Pemkab Purwakarta
dok Pemkab Purwakarta

Adapun program pelatihan yang disiapkan dinas terkait, itu berbasis kompetensi (PBK). Tujuannya, tak lain untuk mencetak para pencari kerja yang berkualitas.

“Intinya, kami akan terus berkomitmen untuk menekan angka pengangguran ini. Target kami, lima tahun ke depan angkanya bisa dibawah 5 persen,” kata Norman.

Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi menjelasakan, Job Fair 2025 merupakan yang program ketiga kalinya yang digelar jajarannya. Menurut dia, program tersebut cukup efektif untuk mengikis angka pengangguran di wilayah ini.

“Kegiatan di tahun ketiga ini bertema Job Fair Hybrid. Yang membedakan, tahun ini konsepnya dibagi menjadi dua kategori. Yakni, untuk offline dan online,” ujar Didi.

Dalam kegiatan Job Fair tersebut, pihanya berencana menggandeng 40 perusahaan, baik yang ada di Kabupaten Purwakarta, daerah lain hingga perusahaan luar negeri yang sedang membuka lowongan pekerjaan. “Untuk Job Fair tahun ini, tersedia peluang kerja,” jelas dia.

Menurut dia, program Job Fair menjadi salah satu ikhtiar jajarannya secara formal untuk mengurangi tingkat pengangguran. Yakni, dengan membuka lowongan kerja seluas-luasnya melalui langkah kerjasama dengan puluhan perusahaan.

Terkait konsep dengan pola Offline, Didi menuturkan, pihaknya menyiapkan untuk pendaftar. Teknisnya, dari jumlah pendaftar tersebut akan dibagi menjadi 5 sesi. Dengan begitu, setiap sesi itu untuk melayani 700 pencari kerja. “Selain dengan konsep offline, kita juga siapkan yang Online,” kata dia.

Terkait konsep online, lanjutnya, nanti masyarakat yang telah mendaftar akan diarahkan untuk masuk ke Website SIMPI Purwa yang akan dibuka saat pelaksanaan Job Fair nanti.

Mungkin ada yang bertanya-tanya apa bedanya konsep Offline dan Online? Didi juga menjelaskan, secara umum tidak ada bedanya. Semua pendaftar akan terlayani dengan maksimal. “Kalau offline, berati itu yang memilih datang ke lokasi Job Fair. Kalau yang online, itu tak perlu datang dan cukup melalui website. Tapi pelayanannya tetap sama,” tambah dia.

Dengan kata lain, kata dia, dari jumlah warga yang mendaftar itu nantinya hanya orang saja yang akan dilayani secara offline. Sisanya, melalui cara Online.

Sebagai tambahan informasi, Didi menegaskan, kegiatan Job Fair ini sengaja dilakukan jajarannya untuk beberapa hal. Pertama, untuk memutus mata rantai percaloan dan pungutan liar dalam rekrutmen lowongan kerja. “Dengan Job Fair, semua terbuka. Para pencari kerja bisa langsung berinteraksi dengan pihak perusahaan. Kalau memang memenuhi syarat, tak menutup kemungkingan bisa langsung diterima,” tambah dia.

Dengan begitu, kata dia, kegiatan ini cukup efektif. Di samping untuk mengikis angka pengangguran, juga untuk memutus mata rantai praktik pungli. “Job Fair ini kita hanya memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dengan pemberi kerja atau perusahaan. Untuk selanjutnya silahkan perusahaan punya mekanisme sendiri termasuk tahapan seleksinya,” demikian Didi Garnadi.




Siap-siap, Pelajar Purwakarta yang Masih Keluyuran di Atas Jam 9 Malam Akan Dirazia

Siap-siap, Pelajar Purwakarta yang Masih Keluyuran di Atas Jam 9 Malam Akan Dirazia (Pemda Purwakarta).

Siap-siap, Pelajar Purwakarta yang Masih Keluyuran di Atas Jam 9 Malam Akan Dirazia

Prolite – Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein resmi menerbitkan Surat Edaran Nomor: tentang Penerapan Jam Malam bagi Pelajar Purwakarta.

Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 51/ yang dikeluarkan pada 23 Mei 2025, dalam rangka mewujudkan generasi Panca Waluya Jawa Barat Istimewa.

Surat edaran tersebut bertujuan membentuk generasi muda yang memiliki karakter cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (cerdas), dan singer (tangguh).

Lima karakter ini merupakan bagian dari visi pembangunan sumber daya manusia unggul dan istimewa di Jawa Barat.

Bupati yang akrab disapa Om Zein ini menegaskan, peserta didik di semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP sederajat, akan dikenai pembatasan aktivitas di luar rumah pada malam hari, yakni dari pukul WIB hingga WIB.

“Pembatasan ini berlaku demi menjaga keamanan dan ketertiban serta mendukung proses pendidikan yang lebih baik,” ucap Om Zein pada Kamis, 29 Mei 2025.

Namun demikian, terdapat pengecualian dalam penerapan aturan jam malam ini untuk pelajar purwakarta.

Peserta didik tetap diperbolehkan berada di luar rumah pada jam tersebut jika mengikuti kegiatan resmi dari sekolah atau lembaga pendidikan, kegiatan keagamaan atau sosial di lingkungan dengan sepengetahuan orang tua, serta dalam kondisi darurat atau bencana.

Selain itu, jika peserta didik berada di luar rumah bersama orang tua atau wali, maka hal tersebut juga tidak dianggap sebagai pelanggaran.

“Poin-poin pengecualian ini bertujuan menjaga fleksibilitas penerapan kebijakan tanpa mengabaikan hak anak dalam mendapatkan perlindungan,” sambung Om Zein.

Surat edaran tersebut menegaskan bahwa yang dimaksud peserta didik adalah siapa pun yang sedang menempuh pendidikan pada satuan pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan khusus.

“Dengan demikian, semua siswa di bawah pengawasan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta menjadi objek kebijakan ini,” kata Om Zein.

Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta bersama Kantor Kementerian Agama diminta untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan di setiap satuan pendidikan.

“Kepala sekolah wajib turut aktif dalam menyosialisasikan dan memastikan pelajar Purwakarta memahami serta mematuhi aturan ini,” tegas Om Zein.

Tidak hanya pihak sekolah, pemerintah daerah juga melibatkan aparat wilayah dalam pengawasan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, camat, lurah, dan kepala desa diminta terlibat dalam pelaksanaan kontrol di lingkungan masyarakat.

“Lurah dan kepala desa wajib membentuk satuan tugas (Satgas) khusus yang bertugas mengawasi dan menindak pelanggaran dalam penerapan jam malam,” ujar Om Zein.

Satgas ini diharapkan menjadi ujung tombak dalam menjamin efektivitas pelaksanaan aturan di tingkat desa dan kelurahan.

“Kebijakan ini muncul sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk menekan aktivitas negatif remaja di malam hari yang dinilai bisa berdampak buruk bagi perkembangan karakter dan prestasi peserta didik,” kata Om Zein.

Bupati berharap kebijakan ini bisa menjadi langkah awal dalam memperkuat ketahanan keluarga dan masyarakat terhadap pengaruh negatif lingkungan luar, terutama di malam hari yang rentan terhadap pergaulan bebas dan tindakan kriminal.

Dengan diterbitkannya surat edaran ini, Pemkab Purwakarta berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang generasi muda, demi masa depan Purwakarta dan Jawa Barat istimewa.




Wabup Purwakarta Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Kloter 23 Menuju Tanah Suci

Wabup Purwakarta Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Kloter 23 Menuju Tanah Suci (dok Pemkab Purwakarta).

Wabup Purwakarta Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Kloter 23 Menuju Tanah Suci

Prolite – Suasana haru dan penuh doa mewarnai pelepasan keberangkatan jemaah haji Kabupaten Purwakarta kloter 23 di Tajug Gede Cilodong, Bungursari, Minggu, 25 Mei 2025.

Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, mewakili Bupati Saepul Bahri Binzein, secara resmi melepas 308 jemaah dan 7 orang petugas haji yang akan menunaikan ibadah suci di Tanah Suci.

Pelepasan ini menjadi momen bersejarah bagi para jemaah yang telah lama menantikan kesempatan untuk menunaikan rukun Islam kelima ini. Wajah-wajah penuh harap dan semangat tampak terpancar dari para calon tamu Allah tersebut. Suasana semakin khidmat dengan lantunan doa dan isak tangis haru dari keluarga yang mengantar.

dok Pemkab Purwakarta
dok Pemkab Purwakarta

Dalam sambutannya, Wabup Abang Ijo menyampaikan pesan penuh makna. Ia menekankan perjalanan ibadah haji sebagai perjalanan spiritual yang mendalam, sebuah cita-cita dan harapan bagi setiap muslim.

dok Pemkab Purwakarta
dok Pemkab Purwakarta

Ia berharap para jemaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah dengan khusuk dan sempurna, sehingga dapat meraih derajat haji mabrur.

“Perjalanan ini bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual yang akan membentuk dan memperkuat keimanan kita,” ujar Abang Ijo.

Ia juga berpesan agar para jemaah senantiasa menaati peraturan dan tata tertib selama berada di Tanah Suci, serta menjaga ketertiban dan kekhidmatan dalam menjalankan ibadah. Doa dan harapan agar seluruh jemaah kembali ke tanah air dalam keadaan sehat wal afiat pun dipanjatkan.

Keberangkatan kloter 23 ini menyusul keberangkatan kloter 5 yang telah dilepas pada 6 Mei 2025 lalu, yang berjumlah 437 jemaah.

Total, Kabupaten Purwakarta memberangkatkan 745 calon jemaah haji ke Tanah Suci pada tahun 2025 ini, sebuah bukti nyata semangat beribadah dan keimanan masyarakat Purwakarta. Semoga perjalanan ibadah haji para jemaah berjalan lancar dan penuh keberkahan.




Harkitnas ke-117: Bangkit untuk Indonesia Emas

Harkitnas ke-117 Bangkit untuk Indonesia Emas (dok Pemkab Purwakarta).

Harkitnas ke-117: Bangkit untuk Indonesia Emas

Prolite – Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah menjadi inspektur Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 tingkat Kabupaten Purwakarta.

Upacara yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dipusatkan di Taman Pesanggrahan Padjajaran, pada Selasa, 20 Mei 2025. Peserta upacara Harkitnas ke 117 ini terdiri dari TNI-Polri, ASN, Damkar, KNPI, perwakilan siswa SMA dan anggota Pramuka dan unsur lainnya.

Hadir juga dalam upacara tersebut Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, Ketua DPRD Purwakarta, Sri Puji Utami, Sekda Purwakarta, Norman Nugraha, serta unsur Forkopimda dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

dok Pemkab Purwakarta
dok Pemkab Purwakarta

Dengan semangat “Bangkit untuk Indonesia Emas”, kegiatan ini menjadi refleksi sekaligus motivasi untuk terus membangun bangsa menuju masa depan yang lebih gemilang, mulai dari daerah, untuk Indonesia. Upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat nasionalisme.

Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah dalam upacara tersebut menyampaikan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid. Dalam sambutannya Menteri Komunikasi dan Digital mengajak untuk menjaga kebangkitan yang diibaratkan seperti akar pohon.

“Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan,” jelas Kapolres.

Lilik juga menyampaikan pentingnya semangat kebangkitan nasional sebagai momentum untuk mempererat persatuan dan meningkatkan kinerja, khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Momentum Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menumbuhkan semangat persatuan dan gotong royong dalam menjaga keamanan serta ketertiban khususnya di wilayah Kabupaten Purwakarta,” kata Lilik.

Dikatakan Kapolres karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan. “Berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama,” ujar Lilik.

Kapolres pun mengajak untuk melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bahu-membahu dalam membangun bangsa. Mari kita jadikan Hari Kebangkitan Nasional ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, serta bersama-sama membangun Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera,” ucap Lilik.

Harkitnas sebagai Motivasi Generasi Muda

Harkitnas di Purwakarta tahun ini, diwarnai dengan semangat optimisme dari Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin. Ia menekankan pentingnya momentum Harkitnas sebagai penyulut semangat bagi generasi muda, khususnya dalam meraih kesuksesan di usia muda dan menjadi pemimpin masa depan.

Bang Ijo menyampaikan harapannya agar peringatan Harkitnas dapat menjadi motivasi bagi anak muda untuk lebih kreatif dan inovatif. Di tengah tantangan maraknya premanisme dan pungli, Abang Ijo mengajak semua pihak untuk mencari solusi yang tepat. Bukan sekadar memberantas, tetapi juga menempatkan para pelaku di jalur yang produktif.

Bersama Bupati Purwakarta, Om Zein, Abang Ijo berkomitmen untuk mencari solusi agar mantan pelaku premanisme dan pungli dapat memiliki penghasilan yang layak.

Lebih lanjut, Abang Ijo menyoroti pentingnya perubahan mindset generasi muda. Ia ingin anak muda yang baru lulus sekolah tidak hanya terpaku pada pekerjaan di pabrik, tetapi juga berani mengeksplorasi potensi di sektor lain, seperti peternakan dan pertanian.

“Pemerintah Kabupaten Purwakarta, akan fokus menciptakan peluang dan program yang mendukung kesuksesan anak muda di usia dini. Melalui berbagai program dan inisiatif, generasi muda Purwakarta dapat menjadi tulang punggung pembangunan daerah di masa mendatang. Semangat kebangkitan nasional diharapkan dapat terwujud dalam bentuk kontribusi nyata anak muda bagi kemajuan Purwakarta,” kata Abang Ijo.