Pendaftaran KPPS Masih Dibuka Sampai 20 Desember

Pendaftaran KPPS-KPU

Pendaftaran KPPS Masih Dibuka Sampai 20 Desember

BANDUNG, Prolite – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Suharti mengaku masih menerima keluhan melalui akun media sosisal KPU terkait pendaftaran KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), bahkan banyak yang mengaku menerima kabar dari Ketua Rukun Warganya pendaftaran sudah ditutup padahal masih dibuka hingga tanggal 20 Desember 2023.

“Saya minta bantuannya kepada media untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa pendaftaran ini sampai 20 Desember pukul , banyak yang tag KPU pendaftaran KPPS sudah ditutup kata pak RW,” tegas Suharti usai rapat koordinasi kampanye bersama media pada pemilihan umum tahun 2024, Kamis (14 Desember 2023).

Suharti pun menyampaikan kebutuhan KPPS pada pemilu kali ini sebanyak 51948 orang. Dengan syarat pendaftaran warga Kota Bandung, usia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun, pendidikan minimal SMA. Dan tidak menjadi anggota partai politik (parpol) atau sudah lima tahun tidak aktif di parpol.

“Untuk honor ketua KPPS Rp 1,2 juta, anggota Rp 1,1 juta, itu dua kali lipat lebih dari pemilu dulu. Linmas saja sekarang Rp 700 ribu dulu Rp 350 ribu. Nah untuk TPS khusus kita ada 25 lapas yakni rutan, rumah sakit, kampus itu KPPS tidak harus warganya karena khusus. Untuk pendaftaran bisa ke kelurahan bukan RW, tiap TPS 7 orang anggota KPPS dan 2 linmas,” jelasnya.

Disinggung pengadaan BPJS bagi KPPS kata Suharti pihaknya sedang menunggu aturan atau regulasinya. Terlebih biasanya BPJS diberikan oleh pemberi kerja. Namun sebenernya untuk Kota Bandung sendiri pihak Dinas Kesehatan memberikan keringanan biaya cek kesehatan dari normal Rp 80 ribu menjadi Rp 19 ribu.




Yana: TNI Garda Terdepan Jaga Keamanan Pemilu

TNI Garda Terdepan Jaga Keamanan Pemilu

BANDUNG, Prolite – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menilai, Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan salah satu garda terdepan dalam menjaga keamanan keamanan Pemilu (Pemilihan Umum) tahun 2024 mendatang.

Hal itu diungkapkan Yana saat menjadi narasumber dalam Pembekalan Calon Dandim Tipe B Tahun 2023 dengan tema “Peran Pemda dan TNI AD dalam Menghadapi Pemilu” di Graha Manunggal Kabupaten Bandung Barat, Selasa 28 Februari 2023.

“Menghadapi Pemilu 2024, TNI menjadi pilar penting dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di Kabupaten dan Kota tentunya bersama dengan Forkopimda,” kata Yana.

Menurutnya, potensi konflik selama Pemilu bisa terjadi bahkan dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Potensi konflik akan ada sejak di TPS. Di satu TPS dengan rata-rata 150 pemilih, ada 23 Partai dan 23 kepentingan. Ini yang harus kita kawal bersama kondusifitasnya,” ujarnya.

Selain itu, Yana menyebut, selama tahun politik Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI maupun Polri harus menjaga netralitas sehingga menghasilkan Pemilu yang aman, damai, tenteram dan berkualitas.

Netralitas merupakan salah satu asas penting dalam penyelenggaraan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan dan tugas pembangunan.

“Terutama tahun politik, ASN dan TNI untuk menjaga netralitas, dan tidak terlibat politik praktis,” ungkapnya.

Menurut Yana, Pemilu yang berkualitas adalah partisipasi pemilih yang tinggi. Oleh karena itu, TNI punya peran penting untuk menyosialisasikan Pemilu kepada masyarakat.

“Tanpa partisipasi pemilih yang tinggi, kualitas pemilu kurang baik. Kota Bandung pada tahun 2019 partisipasi pemilih mencapai 87 persen, mudah mudahan di 2024 bisa 90 persen,” ungkapnya.

“Teman-teman TNI juga punya peran untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu,” imbuhnya.

Di luar itu, Yana berpesan kepada para Calon Dandim untuk dapat berbaur dengan masyarakat pada saat menjadi Dandim kelak. Selain itu, terus menjaga komunikasi dan silaturahmi dengan Forkopimda serta berbagai elemen masyarakat.

“Kunci segala masalah adalah komunikasi dan silaturahmi, berbagai masalah muncul bila komunikasi kurang baik,” ujarnya.(hms/red)